Anda di halaman 1dari 25

PULPITIS REVERSIBLE

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
016/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Inflamasi pulpa ringan dan jika penyebabnya dihilangkan, inflamasi
akan pulih kembali dan pulpa akan kembali sehat.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penetalaksanaan
pulpitis reversible di RSIA PERMATA DALIMA SERPONG
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima Serpong Nomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR 1. PERSIAPAN
Pasien di panggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
mungkin
2. PELAKSANAAN
a. Pemeriksaan klinis : Petugas melakukan pemeriksaan intraoral untuk
melihat gejala klinis, menentukan diagnose dan rencana perawatan.
b. Tindakan Awal : Perawatan dimulai dengan membersihkan karies
dengan hati-hati menggunakan bur high-speed, pada titik terdalam
dapat menggunakan excavator yang tajam ujung membulat.
c. Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar – benar
bersih (ditandai dengan tidak adanya material yang masih dapat
terbawa oleh excavator tersebut)
d. Lakukan aplikasi pasta Ca(OH)2 untuk kasus hiperemi pulpa atau
pulpitis reversible pada titik terdalam yang mendekati pulpa,
kemudian ditutup diatasnya dengan tumpatan dari GIC sebagai
basis
e. Beri tumpatan sementara diatas basis dari GIC, pasien diminta untuk
dapat berkunjung seteh 2-4 minggu.
f. Pada kunjungan kedua, lakukan vitalitas pada gigi tersebut,
perhatikan apakah ada perubahan saat gigi menerima rangsangan,
apabila masih terdapat rasa sakit yang jelas, cek kondisi basis
apakah ada kebocoran tepi, apabila ditemukan maka lakukan
prosedur aplikasi Ca(OH)2 dengan ditutup basis dari GIC.
g. Apabila sudah tidak ada keluhan, maka dilakukan tumpatan tetap
dengan resin komposit.
UNIT TERKAIT 1. Poli gigi
2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
ABSES GIGI

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
017/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Lesi likuifaksi bersifat akut/ kronis yang menyebar terlokalisir didalam
tulang alveolar.
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR 1. Anamnesis
a. Menanyakan riwayat pembengkakan.
b. Apakah sudah keluar darah, nanah atau fistula
c. Apakah terasa ada gigi yang berlubang atau goyang serta sakit saat
mengunyah.
d. Apakah ada kesulitan untuk membuka mulut
e. Tanyakan riwayat pengobatan atau perawatan gigi yang dikeluhkan
f. Tanyakan apakah ada riwayat alergi terhadap obat-obatan.
g. Apakah ada demam.

2. Pemeriksaan klinis
a. Pembengkakan intra oral atau ekstra oral
1). Pembengkakan intra oral hanya digingiva saja disekitar gigi yang
sakit, terkadang terlihat ada fistula
2). Pembengkakan ekstra oral pada gigi depan atas pembengkakan
bisa sampai kelopak mata, pada gigi belakang atas
pembengkakan bisa sampai pipi, pada gigi depan bawah
belakang bisa sampai dagu, pada gigi belakang bawah
pembengkakan bisa sampai sub maksilaris dan telinga.
b. Gigi luksasi dan sakit untuk mengunyah,
c. gigi dengan atau tanpa kavitas, gigi dengan gangren radix, perkusi (+)
palpasi (+).
d. Penderita Terkadang Demam dan Trismus
e. Beri Diagnosa dan Terapi
f. Cuci tangan, memakai sarung tangan, dan menggunakan Masker
g. lakukan trepanasi apabila memungkinkan pada gigi penyebab abses,
tutup kapas bulat
h. berikan obat peroral antibiotic, analgetik, anti inflamasi, dan vitamin
bila diperlukan
i. bila ada indikasi, gigi harus dicabut setelah infeksi reda.

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi


2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
PENAMBALAN SEMENTARA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
018/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Penambalan sementara adalah tindakan yang merupakan bagian dari
perawatan konservasi gigi sebelum dilakukan penambalan tetap.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah –langkah untuk dokter gigi
dan perawat gigi agar dapat melakukan penambalan sementara dengan
benar tepat.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR 1. Persiapan
Pasien di panggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
mungkin
2. Penatalaksanaan
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Mencuci Tangan
c. Mempersiapkan Sarana perlindungan diri, yaitu masker dan sarung
tangan
d. Melakukan Anamnesa pasien
e. Mengenakan alat perlindungan diri, yaitu masker dan sarung tangan
f. Memeriksa Pasien
g. Mengisolasi gigi dengan cotton roll supaya daerah kerja dalam mulut
tetap kering
h. menentukan keadaan kavitas, dengan mempreparasi permukaan
oklusal menggunakan diamond bur pada tempat karies sampai kira
– kira kedalaman 1,5 mm
i. Melakukan preparasi outline, gain access form, dan retention form
j. Menghilangkan seluruh bagian Caries
k. Membersihkan Kavitas dengan aqua destilata
l. Menutup kavitas dengan cotton pellet steril
m. Menyiapkan Bahan tambalan sementara
n. Melepas cotton pellet steril dan kavitas
o. Menutup Kavitas dengan bahan tambalan Sementara
p. Merapikan Kavitas yang sudah ditambal dan Membuang cotton roll
dari mulut pasien
q. Petugas memberi instruksi pada pasien untuk tidak menggunakan gigi
yang baru ditambal selama 1 jam
r. Petugas memberi instruksi agar pasien control 1 minggu kemudian.
s. Petugas memberi resep analgetik pada pasien apabila diperlukan
t. Petugas mencuci alat yang baru digunakan.

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi


2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
HYPEREMIA PULPA GIGI TETAP MUDA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
019/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Lesi karies/ trauma mengenai email/dentin. Dasar kavitas keras/ lunak,
pulpa belum terbuka.
TUJUAN Sebagai acuan Penerapan langkah – langkah untuk penanganan
hyperemia pulpa gigi tetap muda
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR 1. Persiapan
Pasien di panggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
mungkin
2. Penatalaksanaan
a. Pembuangan jaringan karies
b. Preparasi sesuai materi tumpatan
c. Cuci dan keringkan kavitas, isolasi
d. Aplikasikan Pasta kalsium hidroksida
e. letakan tumpatan tetap, sesuai bahan yang digunakan
f. Bahan Tumpat Glass Ionomer Cement (GIC): Pembersihan gigi dari
debris dan kalkukus dengan alat scalling manual, diakhiri dengan
brush/ sikat, Menghasilkan outline form untuk melakukan tumpatan
yang mempunyai retensi dan resistensi yang optimal.
g. Bersihkan jaringan infeksi (jaringan lunak warna coklat dan warna
hitam harus dibuang sampai gigi terlihat putih besar)
h. jaringan email yang tidak didukung dentin harus dihilangkan.
i. keringkan kavitas dengan kapas kecil, lalu oleskan dentin conditioner.
j. Cuci/ Bilas dengan air yang mengalir.
k. Isolasi daerah sekitar gigi dan keringkan kavitas sampai keadaan
lembab/ moist ( tidak boleh sampai kering sekali/ berubah warna
kusam/doff)
l. Aduk bahan GIC sesuai dengan Panduan pabrik (raso powder terhadap
liquid harus tepat, dan cara mengaduknya harus sampai homogen)
m. Aplikasikan Bahan yang telah diaduk pada kavitas
n. Bentuk tumpatan sesuai dengan bentuk gigi.
o. Aplikasikan Bahan dan diamkan selama 1-2 menit sampat setting
time selesai lalu rapikan tepi-tepi kavitas, cek gigitan dengan gigi
antagonis menggunakan articulating papper.
p. dibagian oklusal dapat dibantu dengan celluloid strip atau tekan
dengan jari menggunakan handscoon lalu poles.
3. Bahan Resin Komposit (RK) dengan bahan bonding generasi V
a. Pembersihan gigi dari debris dan kalkulus dengan alat scalling manual,
diakhiri dengan brush/sikat.
b. Bentuk Outline form untuk melakukan tumpatan yang mempunyai
retensi dan resistensi yang optimal.
c. lakukan pembersihan jaringan infeksius pada caries gigi, warna hitam
yang menunjukan proses caries gigi berhenti tidak perlu diangkat jika
tidak mengganggu esetik.
d. jaringan email yang idak didukung dentin harus dihilangkan.
e. Keringkan kavitas dengan kapas kecil.
f. Aplikasikan ETSA asam selama 30 detik atau sesuai dengan petunjuk
pengggunaan, lalu bilas dengan air mengalir. Isolasi daerah sekitar
gigi.
g. Keringkan sampai keadaan lembab/ moist (jangan terlalu kering sekali)
atau sesuai dengan petunjuk penggunaan.
h. Oleskan Bonding/ adhesive generasi V. kemudian di semprot angin dan
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
i. Aplikasikan flowable resin komposit pada dinding kavitas, kemudian
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
j. Aplikasikan pasta resin komposit dengan system layer by layer/ selapis
demi selapis dengan ketebalan lapisan maksimal 2 mm, setiap lapisan
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
k. Bentuk tumpatan sesuai anatomi gigi.
l. Merapikan tepi-tepi kavitas, cek gigitan dengan gigi antagonis
menggunakan articulating paper dan poles (catatan: jika perlu
komposit yang dibentuk dengan bantuan celluloid strip kelas III
memungkinkan tidak perlu poles)
4. Bahan Resin Komposit (RK) dengan bahan bonding generasi VII (no
rinse)
a. Pembersihan gigi dari debris dan kalkulus dengan alat scalling manual,
diakhiri dengan brush/sikat.
b. Bentuk Outline form untuk melakukan tumpatan yang mempunyai
retensi dan resistensi yang optimal.
c. Lakukan pembersihan jaringan infeksius pada caries gigi, warna hitam
yang menunjukan proses caries gigi berhenti tidak perlu diangkat jika
tidak mengganggu estetik.
d. Jaringan email yang tidak didukung dentin harus dihilangkan.
e. Isolasi daerah sekitar gigi.
f. Keringkan sampai keadaan lembab/ moist (jangan terlalu kering sekali)
atau sesuai dengan petunjuk penggunaan
g. Oleskan Bonding/ adhesive generasi V. kemudian di semprot angin dan
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
h. Aplikasikan flowable resin komposit pada dinding kavitas, kemudian
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
i. Aplikasikan pasta resin komposit dengan system layer by layer/ selapis
demi selapis dengan ketebalan lapisan maksimal 2 mm, setiap lapisan
dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10-20 dtk.
j. Bentuk tumpatan sesuai anatomi gigi.
k. Merapikan tepi-tepi kavitas, cek gigitan dengan gigi antagonis
menggunakan articulating paper dan poles
UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi
2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
PERAWATAN MUMIFIKASI PULPA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
020/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Suatu perawatan gigi dengan cara memotong pulpa yang sengaja
dimatikan dahulu sampai batas dasar kamar pulpa dan kemudian
merawat sisa jaringan pulpa didalam saluran akar.
TUJUAN Untuk mempertahankan gigi dengan cara memelihara jaringan pulpa
disaluran akar dalam keadaan aseptic
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima Serpong Nomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR 1. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman mungkin
2. PELAKSANAAN
1. Membersihkan lubang gigi dari kotoran
2. Melindungi lubang gigi yang sudah bersih dengan cotton pellet
3. mengambil devitalisasi pasta dengan excavator
4. Membungkus devitalisasi pasta dengan kapas eugenol
5. mengaplikasikan devitalisasi langsung mengenai pulpa yang terbuka
6. Menutup tumpatan sementara
7. Menganjurkan untuk control setiap1 minggu.
8. Memberi obat analgetik
9. Mencatat dalam kartu status dan buku register.
10. kunjungan 2-3 sterilisasi kamar pulpa.
11. Kunjungan 4 aplikasi pasta untuk mumifikasi
12. Menganjurkan untuk kontrol setelah 2 minggu.
13. Kunjungan ke 5 jika tidak ada keluhan sama sekali dilakukan
tumpatan tetap (SOP tumpatan tetap)
UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi
2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
PEMELIHARAAN HAND INSTRUMENT DAN TANG
CABUT

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
021/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Hand instrument dan tang cabut adalah suatu alat dalam bidang
kedokteran gigi yang berfungsi untuk memeriksa gigi geligi yang
terdapat pada rahang atas maupun rahang bawah dan mencabut gigi
dewasa/ anak.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemeliharaan hand
instrument dan tang cabut dalam rangka peningkatan mutu kinerja di rs.
Putra dalima
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima Serpong Nomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PELAKSANAAN
1. Pada akan digunakan untuk pasien, hand instrument/ tang cabut diletakan
pada nierbeken agar tidak jatuh
2. setelah dipakai dan direndam dengan clorin, cuci dengan air mengalir
sambil disikat dengan sabun sampai bersih.
3. Keringkan hand instrument / tang cabut dengan di semprot angin sampai
benar benar kering
4. Setelah kering, letakan dalam bak instrument lalu dimasuikan kedalam
sterilisator.
UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi
PERSISTENSI GIGI SULUNG

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
021/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Gigi sulung yang belum tanggal sedangkan gigi tetap sudah tumbuh.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan terapy persistensi gigi.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima Serpong Nomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
mungkin.
B. PENALAKSANAAN
1. Anamnesa
Bentuk gigi berjejal kaena gigi tetap sudah tumbuh
2. Pemeriksaan Klinis
Sakit/Positif, Kegoyangan gigi Negatif/ positif, dan gingivitis Negatif/
Positif
3. Prosedur Tindakan
a. Kondisikan pasien agar tidak cemas sehingga kooperatif
b. Sterilisasi daerah kerja
c. Anastesi Topikal atau local sesuai indikasi
d. Ekstraksi
e. Observasi Terhadap susunan gigi (3 bulan)
f. Preventif, bila tampak gejala maloklusi menetap, lanjutkan dengan
merujuk perawatan interseptif orthodontic
4. Pemeriksaan Penunjang
Foto X-ray gigi periapikal jika perlu.
UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi
NEKROSIS PULPA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
023/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Nerkosis pulpa adalah kematian pulpa sebagian atau seluruhnya yang
disebabkan oleh bakteri, Terutama iritasi kimiawi.
TUJUAN Mencegah lebih lanjut pada gigi dan jaringan periodontal.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di kursi gigi senyaman
mungkin.

B. PELAKSANAAN
1. Premedikasi
2. Pencabutan Gigi (bila pasien menginginkan dicabut)
3. Pemberian obat ( antibiotic, analgetik, roburansia)
UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi
FRAKTUR GIGI

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
024/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Fraktur gigi adalah kondisi gigi mengalami patah
TUJUAN Menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan fungsi gigi seperti
semula.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
Mungkin.
B. PELAKSANAAN
1. Petugas Memeriksa kedalam fraktur dengan instrument dasar
2. Petugas memberikan Informed concent pada pasien untuk dilakukan
tindakan lebih lanjut
3. Apabila Fraktur superficial (email), petugas cukup dengan mengasah
menggunakan bor diamond atau tambal dengan komposit resin.
4. Apabila Fraktur media ( sampai dentin ) petugas melakukan preparasi
cavitas kemudian menambal gigi dengan composit resin atau dengan
teknik sandwich ( glass ionomer kemudian komposit resin)
5. Apabila fraktur profunda dengan komplikasi dan pulpa terbuka petugas
merujuk kerumah sakit atau spesialis konservasi apabila dengan gejala
sakit atau ngilu, petugas memberi resep analgesik.

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi


2. Farmasi
3. Pendaftaran
4. Kasir
ABSES PERIDONTAL

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
025/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Infeksi purulen local pada jaringan yang berbatasan / berdasarkan
dengan poket periodontal yang dapat memicu kerusakan periodontal
ligament dan tulang alveolar.
TUJUAN Menghilangkan rasa sakit dan Inflamasi.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima Serpong Nomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
Mungkin.
B. PELAKSANAAN
1. Petugas melakukan pemeriksaan Subjektif yaitu gigi sensitive terhadap
tekanan dan kadang kadang goyang, terdapat pembengkakan pada gusi.
2. petugas melakukan pemeriksaan Objektiv berupa adanya gingiva,
bengkak, licin, mengkilap dan nyeri bila disentuh atau tampak cairan
eksudat purulent dan kedalaman probing meningkat.
3. Petugas menegakan diagnose yaitu abses periodontal
4. Petugas menentukan rencana terapy yaitu :
a. Drainase dengan membersihkan poket periodontal.
b. Menyingkirkan plak, Kalkulus Dan bahan iritan lainnya dan atau
menginsisi abses
c. Pemberian obat kumur.
d. Pemberian obat analgetik, antipiretik dan antibiotic.
5. Petugas meminta persetujuan pasien untuk dilakukannya terapy dengan
pengisian form informed concent.
6. Petugas melakukan perawatan sesuai dengan rencana terapy yang telah
disusun.
7. Petugas menginstrusikan pasien dating kembali setelah seminggu untuk
melanjutkan perawatan sesuai dengan indikasi apakah gigi dapat
dipertahankan atau tidak.
8. Melakukan edukasi pada pasien seperti pemilihan sikat gigi yang benar,
pemakaian pasta gigi dan cara menyikat gigi yang benar..

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi


GANGREN RADIX

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
026/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Gangren radix adalah kondisi gigi yang tidak ada mahkota, rusak
sampai bagian akar dan bisa menyebabkan peradangan pada jaringan
periodontal.
TUJUAN Sebagai acuan penanganan diagnose dan therapy gangrene radix.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
Mungkin.
B. PELAKSANAAN
1. Petugas melakukan anamnesa sesuai keluhan pasien, seperti sakit pada
gigi yang sudah tidak ada mahkota giginya dan sakitnya mengganggu
pada saat tidur.
2. Petugas Mencatat hasilpengkajian.
3. Dokter memeriksa gigi yang dikeluhkan kemudian menuliskan
diagnose yang dikeluhkan pasien.
4. Dokter Memberikan resep dan menganjurkan control setelah obat
habis.bila kondisi jaringan periodontal sekitar gigi tersebut bagus
dilakukan ekstraksi
5. Petugas memberikan dan mencatat asuhan perawatan gigi yang telah
dilakukan.

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi


GINGIVITIS

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1-2
027/SPO/POLIKLINIK/II/22

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS
05 Februari 2022

Drg. M. Tryanza Maulana, MM, MARS


PENGERTIAN Gingivitis adalah gangguan yang terjadi pada gingiva akibat adanya
peradangan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam pengambilan diagnose
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Permata Dalima SerpongNomor : 0038/SK-
DIR/RSPDS/I/2022 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Jalan
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk dikursi gigi senyaman
Mungkin.
B. PELAKSANAAN
1. Anamnesa
a. Apakah gusi sering berdarah ?
b. Apakah pinggiran gusi terasa tebal?
c. Apakah Timbul rasa sakit ?
2. Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan intra oral rasa sakit atau rasa gatal pada sela sela gigi,
kemerahan dan pembesaran jaringan gingiva dengan permukan halus
dan mengkilap, berdarah bila disentuh atau spontan, ada kalkulus dan
atau plak microbial tanpa adanya bukti radografis adanya kerusakan
puncak tulang alveolar.
3. Prosedur Tindakan
a. Edukasi Pendidikan kesehatan gigi, mulut, dan instruksi pengendalian
plak dirumah
b. Pembersihan permukaan gigi dari plak dan kalkulus supra dan
subgingva
c. pemberian atibiotik, analgetik, anti inflamasi dan obat kumur jika
diperlukan.

UNIT TERKAIT 1. Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai