No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
Masalah Kesehatan
Akne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikel
pilosebasea yang diinduksi dengan peningkatan produksi sebum,
perubahan pola keratinisasi, peradangan, dan kolonisasi dari
bakteri Propionibacterium acnes. Sinonim untuk penyakit ini
adalah jerawat. Umumnya insidens terjadi pada wanitausia 14-17
tahun, pria16-19 tahun lesi yang utama adalah komedo dan papul
dan dapat dijumpai pula lesi beradang. Pada anak wanita,akne
vulgaris dapat terjadi pada premenarke. Setelah masa remaja
kelainan ini berangsur berkurang, namun kadang-kadang menetap
sampai dekade ketiga terutama pada wanita. Ras oriental
(Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita akne vulgaris
dibandingkan dengan ras kaukasia (Eropa, Amerika).
Tujuan Semua pasien Akne Vulgaris Ringan yang datang ke Puskesmas
ABC mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur
Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karanglewas
nomor : 440/C.VII/SK/06/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Karanglewas
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan berupa erupsi kulit polimorfi di lokasi predileksi, disertai
rasa nyeri atau gatal namun masalah estetika umumnya
merupakan keluhan utama.
Faktor Risiko:
Usia remaja, stress emosional, siklus menstruasi, merokok, ras,
riwayat akne dalam keluarga, banyak makan makanan berlemak
SPO AKNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
predileksi
b. Banyak lesi beradang pada satu atau lebih predileksi
Keterangan:
Sedikit bila kurang dari 5, beberapa bila 5-10, banyak bila lebih
dari 10 lesi
Tak beradang : komedo putih, komedo hitam, papul
Beradang : pustul, nodus, kista
Pada pemeriksaan ekskohleasi sebum, yaitu pengeluaran
sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok Unna)
ditemukan sebum yang menyumbat folikel tampak sebagai massa
padat seperti lilin atau massa lebih lunak seperti nasi yang
ujungnya kadang berwarna hitam.
Pemeriksaan Penunjang
Umumnya tidak diperlukan.
Diagnosis Banding
Erupsi akneiformis, Akne venenata, Rosasea, Dermatitis perioral
Penatalaksanaan (Plan)
Penatalaksanaan meliputi usaha untuk mencegah terjadinya
erupsi (preventif) dan usaha untuk menghilangkan jerawat yang
terjadi (kuratif).
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
Kriteria rujukan
Akne vulgaris sedang sampai berat.
SPO AKNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI
Peralatan
Komedo ekstraktor (sendok Unna)
Prognosis
Prognosis umumnya bonam. akne vulgaris umumnya
sembuh sebelum mencapai usia 30-40 an.
Diagram Alur
Unit terkait
Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan