Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA DEFISIENSI BESI

No.
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS HARIMASI
WANGI-WANGI

1. Pengertian Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat
kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga
penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya
pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.
2. Tujuan Sebagai acuan Untuk penangan pasien dengan anemia defisiensi
besi
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan
Sulfat ferrosus
Hb Sahli
6. Langkah- 1. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
langkah
2. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam nerobat serta
meninggkatkan kualitas hidup.

3. Menegakkan diagnose difinitif secara pasti

4. Setelah menegakkan diagnose diberikan sulfat ferrosus 3 x


200mg ( 200mg mengandung 66mg besi elemental)

5. Pasien diberikan penjelasan mengenai cara minum, efek


samping obat berupa mual, muntah, konstipasi, diare serta
BAB kehitaman

6. Bila terjadi efek samping obat maka segera ke pelayanan


kesehatan.

Rencana tindak lanjut

7. Penegakkan diagnosis difinitif anemia defisiensi besi


memerlukan pemeriksaan laboratorium di layanan skunder dan
penatalaksanaan selanjutnya di layanan primer.
7. Bagan Alir
Petugas memperkenalkan
diri

Memberikan
pengertian ke
pasien dan
keluarga

Menegakkan
diagnosa

Memberikan obat
sulfat ferosus 3x
200mg

Menjelaskan cara
minumdan efek
samping obat

Bila terjadi efek


sampping hubungi
petugas

Rencana Tindak lanjut dg


pemeriksaan ke laborat
seku nder

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait BP
KIA
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Inform consent

11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai