Anda di halaman 1dari 2

DEFISIENSI BESI

No. Dokumen : SOP.A/A/I/31.34/PKM- PNB /III/2017


No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 1 Oktober 2019
Halaman : 1/2
Puskesmas Dr. Ela Sapta Ningsih B
Panambungan NIP. 19750823 200502 2 001

1. Pengertian Defisiensi Besi (ADB) adalah kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store)
sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya
pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang sehingga dapat menyebabkan anemia.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan defisiensi
besi dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Panambungan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Panambungan No: 440.Mmk/SK/A/I/31.24/PKM-
PNB /III/2017 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Panambungan Tahun
2019.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
hk.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Alat tulis, Kertas resep
Bahan
6. Langkah-
1. Anamnesis
langkah
Keluhan
Pasien mengeluh pusing, mudah lemas, cepat lelah.
2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan konjunktiva ditemukan pucat.
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium, ditemukan darah rutin dengan
kadar Hemoglobin < 12 mg/dl pada perempuan dan < 14 mg/dl pada laki-laki
3. Penegakan diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang sederhana.

4. Penatalaksanaan :
Setelah menegakkan diagnose diberikan sulfat ferrosus 3 x 200mg (200mg
mengandung 66mg besi elemental)
Pasien diberikan penjelasan mengenai cara minum, efek samping obat
berupa mual, muntah, konstipasi, diare serta BAB kehitaman

7. Bagan alir
anamnesis Pemeriksaan fisis Penegakan
diagnosis

Penatalaksanaan dan
edukasi

2/2
8. Hal-hal -
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli Umum
10. Dokumen Rekam Medis
yang
berhubungan
11. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
Historis
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai