No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1
1. Pengertian Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat kosongnya
cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk
eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (Hb)
berkurang.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana Anemia Defisiensi Besi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No................. tentang Penyusunan Rencana Layanan
Medis dan Layanan Terpadu
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
/Langkah- 2. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang perjalanan
langkah penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan dalam nerobat serta meninggkatkan kualitas hidup.
3. Menegakkan diagnose difinitif secara pasti
4. Setelah menegakkan diagnose diberikan sulfat ferrosus 3 x 200mg ( 200mg
mengandung 66mg besi elemental)
5. Pasien diberikan penjelasan mengenai cara minum, efek samping obat
berupa mual, muntah, konstipasi, diare serta BAB kehitaman
6. Bila terjadi efek samping obat maka segera ke pelayanan kesehatan.
Rencana tindak lanjut
7. Penegakkan diagnosis difinitif anemia defisiensi besi memerlukan
pemeriksaan laboratorium di layanan skunder dan penatalaksanaan
selanjutnya di layanan primer.
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang
diperhatikan
1/1