Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PENYAKIT DEFISIENSI MINERAL


UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN

Nomor : SOP/ADM/092/1/2019
Revisi Ke :-
Berlaku Tgl : 04 / 01 / 2019

Dissahkan Oleh:
KEPALA UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN

Teguh Ratmono,S.Kep,Ns,M.Kes
NIP. 19700303 199003 1006

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
JL. Raya Tunjungan No.80 Telp. 0811295006
Email: tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
TUNJUNGAN BLORA 58252
DEFISIENSI MINERAL
No. Dok :
SOP/ADM/092/1/2019
No. Revisi : -
SOP
Tgl.Terbit :04/01/2019
Halaman : 1-4
Teguh Ratmono,S.Kep,Ns,M.Kes
NIP. 19700303 199003 1006
UPTD Puskesmas
Tunjungan

1. Pengertian Tidak terpenuhinya kebutuhan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh


perhari untuk bekerja secara optimal dan berlangsung lama.
Dikarenakan malabsorbsi, asupan yang kurang, atau ekskresi yang
terlalu cepat. Seperti kalsium, potassium, besi, seng, iodine,
selenium, natrium, magnesium.
2. Tujuan Menegakkan diagnosis defisiensi mineral dan memberikan tata
laksana yang tepat
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.445.4/098/Kapus/III/2017
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas
4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Prosedur Kekurangan Natrium
Ditandai dengan menurunnya kadar Plasma< 130 mEq/dl
Gejala : Sakit kepala, perburukan kesadaran, koma.
Penatalaksaanaan :
1. Atasi penyebab hiponatremi
2. Koreksi natrium 3% dosis 1ml/kgBB/jam
3. BB>50 kg koreksi 50 ml/jam= 500ml/10 jam (10 jam/kolf)
4. 35% NaCl 3% meningkatkan Na+ 0,6 mmol/jam
Rumus defisit natrium = 0,6xBB(kg)x(140-Na serum)
Koreksi diberikan jika hiponatremia akut atau kadar Na<125
mmol/L
Kekurangan Kalsium
Kekurangan asupan kalsium yang tak sebanding dengan
pengeluaran kalsium di ginjal. Asupan kalsium <300 mg/hari
Gejala: nyeri tulang, fraktur patologis, spasme otot,
neuropsikogenik jika akut

1
Penatalaksanaan :
1. Hipokalsemi ringan (7,5-8,5 mg%) diberikan kalsium oral
500-1000 mg tiap 6 jam
2. Kalsium serum < 7,5 mg% diberikan Ca glukonas 90mg/10
cc larutkan dalam dextrosa 5% diberikan dalam waktu 5-10
menit
Kekurangan Iodium
Biasa disebut GAKI atau gangguan akibat kekurangan iodium
yang merupakan kurangnya asupan iodium perhari secara kronis
dapat menyebabkan hipotiroid.
Penatalaksanaan:
1. Pemberian KI 10 gram/hari setara dengan iodium 237
mg/hari dan hormon tiroid dalam jangka lama.
2. Operatif jika gondok sangat besar
3. Upaya preventif dengan mengkonsumsi garam beriodium
dan pemberian kapsul beriodium setahun sekali.
Kekurangan Zat Besi
Ditandai dengan timbulnya gejala anemia dan menurunnya feritin
serum pada pemeriksaan di fasilitas kesehatan lebih lanjut.
Gejala : Letih, lesu, lemah, lelah, pusing dll
Penatalaksanaan :
1. Pemberian sulfas ferrous 3x200 mg, dan KIE tentang menu
makanan sehat serta efek samping pemberian sulfas
ferous.
2. Mencari faktor penyebab defisiensi besi bila ada.
KONSELING DAN EDUKASI
Ed Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan
menjaga kebersihan diri, pilihan asupan gizi seimbang dan stamina
tubuh.
      

2
6. Diagram Alir Mulai

Anamnesa

Identifikasi mineral yang defisit


Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan
Tatalaksana sesuai kebutuhan
penunjang
mineral

Rujuk jika ada faktor lain

7. Unit Terkait 1 Unit BP Umum


2 Unit BP Anak
3 Unit Gizi
4 Laboratorium

8. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
9. Dokumen terkait -
10.Rekaman Halaman Diberlakukan
No Yang dirubah Perubahan
historis perubahan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai