Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
Jl. Raya Tunjungan N0. 80 Tilp. 0811295006
Email : tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
Tunjungan Blora 58252

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA

I. PENDAHULUAN
Masih banyak orang belum mengetahui iapa sebenarnya narkoba itu, karena
bersimpangsiurnya pemakaian dari iistilah dan penafsirannya. Hal ini bisaterjadikarena
istilah in ibaru sajadisosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Narkoba adalah singka tandar iNarkotika, Psikotropika dan bahana daktiflainya,yaitu
nama seglongan za talamiah, semi sintetik maupunsintetik. Kadang disebut jugaNapza
(Narkotika, Psikotropika, danZatAditif).
Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan,
dan efek psikologilainnya. Cara penggunaan bias melalu isuntikan, dimakan, dihisap,
ataudihirup. Contohzat-zatberbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisapadalah Opium
yang menggunakan pipa hisapan.
Narkob apada prinsipnya adalahza tataub ahan yang dapatmempengaruhikesadaran,
fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepad apemakaianya.
Bilahalterakhirinikejadianpadaseseorang, makadapatdipastikanberakhirlahsemua masa
depangemilangnya. Dari itu dihimbaukepadaseluruh putra/putrid tercinta anakbangsa,
jangan sentuh it unarkoba.
Dampak kejahatan Narkoba akan terimbaskepadaseluruhkeluarga.
Merusaktatanandantata karma yang pernahada.
Angkakejahatannarkobaberkembangpesatdiseluruh Indonesia, kejahatan tersebut
tidakhanyadilakukan warga Indonesia tapijuga orang asing. Itu berart
isindikatinternasinalsudahmenjadikan Indonesia tidaksajasebagai transit atau
peredaransajamelainkan sebagaisarang produksi Narkoba internasional.

II. LATAR BELAKANG


Terlepas dari iberbagai alas an mendukung atau menolak penggunaannarkoba,
tahukahandaberapabanyakjumlah pengunaan narkoba? Berdasarkan Laporan Akhir Survei
Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkobatahun anggaran 2014, jumlah
penyalahguna narkobadiperkirakanadasebanyak 3,8 jutasampai 4,1 juta orang yang pernah
memaka inarkobadalam setahun terakhir (current users) pada kelompo k usia 10-59 tahun di
tahun 2014 di Indonesia. Jadi, adasekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia 10-59 tahun
masih atau pernahpakai narkoba pada tahun 2014. Angka
tersebutterusmeningkatdenganmerujukhasilpenelitian yang dilakukan
sBadanNarkotikaNasional (BNN) denganPuslitkes UI dan diperkirakan pengguna narkoba
jumlah pengguna narko bamencapai 5,8 jutajiwapadatahun 2015. Jenisnarkoba yang paling
banyak disalah gunakan adalah ganja, shabudanekstasi.
JenisnarkobatersebutsangatterkenalbagiPelajar/mahasiswa, pekerja, danrumahtangga.
Sebagianbesarpenyalahgunaanberadapadakelompokcobapakaiterutamapadakelompokpekerja
. Alasanpenggunakannarkobakarenapekerjaan yang berat, kemampuansosialekonomi,
dantekananlingkungantemankerjamerupakanfaktorpencetusterjadinyapenyalahgunaannarkob
apadakelompokpekerja.
Umumnyapengguna yang berada di kelompok 15–20 tahunmenggunakannarkotikajenis
ganja danpsikotropikasepertiSedatin (Pil BK), Rohypnol, Megadon.
Sejak 2010 sampai 2013 tercatatadapeningkatanjumlahpelajardanmahasiswa yang
menjaditersangkakasusnarkoba. Pada 2010 tercatatada 531 tersangkanarkotika,
jumlahitumeningkatmenjadi 605 pada 2011. Setahunkemudian, terdapat 695
tersangkanarkotika, dantercatat1.121tersangkapada2013.
Naiknyaangkapenggunanarkotika di
kalanganpelajardanmahasiswaakibatminimnyakeinginanmelakukanrehabilitasi.Setiaptahun,
baruadasekitar 18 ribupengguna yang mendaftarkandirike program rehabilitasi.
Untukkelompokpelajarsendiri, pada 2013 tercatatada 456 pelajardan 391 mahasiswa yang
mengikuti program rehabilitasidariBNN.

III. TUJUAN
1. TujuanUmum
Penyuluhaninidimaksudkanuntukmemberikaninformasisecarakonferhensifkepadam
asyarakattentangnarkobadanbahayanyabagigenerasimuda. Sehingga para
generasimudamengetahuipengaruhburukdarinarkoba, sebabnarkobadapatmerusak masa
depangenerasimuda yang menjaditumpuanharapanorangtua, agama, bangsadannegara.
2. TujuanKhusus
Penyuluhaninijugadiharapkan, masyarakatterutama para pengajar, orang
tuasertagenerasimudalebihmengenalinarkobasehinggadapatmengetahuisolusidanupayape
nyembuhannarkoba,sertauntukmemberikaninformasitentangnarkobadanbahayanya agar
kitatidakterjerumusdidalamnyasertakitabisamenjadipenerusbangsa yang
bersihdarinarkoba.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN WAKTU PENANGGUNGJAWAB
1. AbsensiPeserta 09.00-09.30 WIB Panitia

2. Pembukaan 09.30-09.40WIB Panitia


3. SambutanKepala Desa 09.40-10.00 WIB BapakKepala Desa
4. Penyampaian materi : 10.00-11.00 WIB Kepala Puskesmas
Penyalahgunaan NAPZA pada
usia remaja
5. Tanya jawab 11.00-11.30 WIB Semua sasaran lintas sektor terkait
6. Evaluasi Kegiatan 11.30-11.45 WIB Panitia
7. Penutup dan doa 11.45-12.00 WIB Panitia

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyampaianmateri
2. Diskusi

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Acara : “Sosialisasi Penyalahgunaan NAPZA pada Remaja
 Waktu : 10, 11, 12 Juli 2017
 Tempat : Rumah Kasun Desa Gading ( 10 Juli 2017 )
Rumah warga Desa Pucanganak ( 11 Juli 2017 )
Aula Balai Desa Dermosari ( 12 Juli 2017 )
 Jam : 09.00 – 12.00
 Sasaran : 25 orang yang terdiri dari :
Kepala Desa
Remaja usia 19 – 25 tahun
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan selesei.

VIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatanhasilpertemuandalambukunotuleninduk.

Tunjungan, 07 Juli 2017


KEPALAPUSKESMASTUNJUNGAN

TeguhRatmono Skep Ns Mkes


NIP. 197003031990031006

Anda mungkin juga menyukai