Anda di halaman 1dari 32

Peran Desloratadine

dalam Tatalaksana
Rhinitis Alergi
Apa yang kita ketahui tentang beban penyakit
Rhinitis Alergi ?
• Permasalahan kesehatan dunia
– Kasus rhinitis 36-40 % pada Anak, 10-30 % pada dewasa
– Peningkatan prevalensi selama tiga dekade terakhir

• Sering sulit disembuhkan dalam pengobatan


• Efek buruk pada komorbiditas
– Astma tidak terkontrol dengan Rhinitis Alergi
• Secara signifikan mengganggu kualitas hidup
• Beban ekonomi yang tinggi
Prevalensi Rhinitis Alergi di Asia Pasifik

Wong et al. Changing Prevalence of Allergic Diseases in the Asia-Pacific Region. Allergy Asthma Immunol Res. 2013
September;5(5):251-257.http://dx.doi.org/10.4168/aair.2013.5.5.251pISSN 2092-7355 • eISSN 2092-73635
Rhinitis Alergi
Definisi:
• Rhinitis alergi merupakan penyakit inflamasi pada
mukosa hidung yang disebabkan oleh faktor
imunologi yang dimediasi oleh imunoglobulin E.

• Ditandai dengan gejala hidung seperti: Rhinorrea,


bersin, hidung tersumbat, dan gatal pada hidung

• Gejala ini terjadi selama 2 hari atau lebih berturut-turut


selama lebih dari 2 minggu dalam setahun
Pathogenesis

Sin, et al. 2011


Pathophysiology of Allergic Rhinitis
Early-Phase Response Late-Phase Response
Mast Cell Cellular Infiltration/Inflammation

Allergen

Other Inflammatory Mediators


Histamine Eosinophil
release

Basophil
Chemotactic
factors

Monocyte
Mast cell Other Inflam.
mediators
Lymphocyte
Nasal Mucosa in Patients
with AR
Pearlman. J Allergy Clin Immunol 1999;104:S132. Bascom et al. Am Rev Respir Dis 1988;138:406. Bascom et al. J Allergy Clin Immunol 1988;81:580.
Quraishi et al. J Am Osteopath Assoc 2004;104(suppl 5):S7. Minshall et al. Otolaryngol Head Neck Surg 1998;118:648.
Respon awal & Akhir pada Rhinitis
Alergi

Respon awal Respon Akhir


(beberapa menit) (6-12 jam)
Pelepasan mediator- Pelepasan mediator”
mediator seperti:
 Infiltration mukosa hidung
 Histamine dengan sel inflamatori (eg,
 Leukotrienes (eg, eosinophils)
LTD4)  Mediator release (eg, ECP,
ICAM-1, interleukins)
 Cytokines (eg, IL-4, IL-
5)

Gejala Rhinitis Alergi: gatal,


bersin, rhinorrhea, &
penyumbatan
Gejala-gejala yang menunjukkan Gejala yang tidak diyakinkan dengan
Rhinitis Alergi Rhinitis Alergi

- Gejala Unilateral
2 / > gejala , yang >1jam sehari dan - Obstruksi nasal tanpa gejal lain
> 2 minggu dalam setahun: - mucopurulent rhinorrhea
- Bagian depan hidung berair - posterior rhinorrhea (post nasal
- Bersin, terutama paroksimal drip)
- Obstruksi / penyumbatan hidung - with thick mocous
- nasal pruritis - and/or no anterior rhinorhea
± conjunctivitis - nyeri
- recurrent epistaxis
- anosmia

Klasifikan dan penilaian tingkat


keparahan

Bousquet et all. ARIA 2008 Update. Allergy 2008:63(S86):8-1


 ALLERGIC RHINITIS 

Dennie-Morgan
Dennie-Morgan infra-orbital
infra-orbital foldsfolds
Twitching & grimacing

Allergic salute
Pigmented transverse Open mouthed face
nasal crease

Dental malocclusion
Adenoid facies High arched palate
Pale bluish

Hyperemic
ALLERGIC SHINER

CONJUNCTIVA BULBI: WATERY


HYPERAEMIA
CHEMOSIS
14
BLOOD
Rhinitis Alergi pada Anak:
Apa bedanya dengan dewasa?
Rhinitis Alergi (RA) pada Anak

Rhinitis
  Alergi pada anak-anak peradangan lokal dengan tingkat
peradangan eosinofilik >> tinggi pada darah perifer & saluran napas
hidung dibandingkan orang dewasa. Korelasi sistemik dari total IgE
dan %eosinofil lebih signifikan pada anal-anak
Anak-anak dengan tingkat keparahan >> dari dewasa. >> sering
terjadi komorbiditas dibandingkan dewasa seperti konjungtivitis, asma,
dan dermatitis atopik

Anak-anak memiliki RA sedang & berat, lebih signifikan dibanding


dewasa. Studi di Spanyol, anak (5-17 tahun) melaporkan 30,7%
memiliki RA intermiten & 69.4% persisten.
CO-MORBIDITIES

Pawankar RP, et al. WAO white book on allergy.


Rhinitis Alergi pada Anak: berbeda dengan dewasa

AR in children:
– More comorbidities (asthma, conjunctivitis, and atopic dermatitis)

Izquierdo-Domínguez et al. Rhinology 55: 0-0, 2017 https://doi.org/10.4193/Rhino17.074. Bourdin A et al. Thorax
2009; 64: 999–1004. Natt R et al. BMC Ear Nose Throat Disord 2011; 11: 3. Gaugris S et al. J Asthma 2006; 43: 1–7.
• <4 hari • >4 hari
per per
minggu minggu
• or <4 • And >4
minggu minggu
Intermittent Persistent

Moderate-
Mild severe
• Tidur normal One or • Tiiduir tidak normal
• Tidak mengganggu more • Mengganggu aktivitas
aktivitas harian, olahraga items harian, olahraga
• Kerja dan aktivitas sekolah • Mengganggu Kerja dan
normal aktivitas sekolah
• Tidak ada gejala • Gejala yang 22
yang menganggu menganggu
Bersin Hidung Hidung Gatal Hidung Gejala pada
Berair Tersumbat Mata
Antihistamin H-1
Oral ++ ++ + +++ ++
Intranasal ++ ++ + ++ 0
Tetes mata 0 0 0 0 +++
Kortikosteroid
Intranasal +++ +++ +++ ++ ++
Kromolin
Intranasal + + + + 0
Tetes mata 0 0 0 0 ++
Dekongestan
Intranasal 0 0 ++++ 0 0
Oral 0 0 + 0 0
Antikolinergik 0 ++ 0 0 0
Antileukotrien + ++ ++ 0 ++

Turner dan Kemp . 2012


HISTAMIN : Mediator Inflamasi utama yang terlibat
dalam Rhinitis Alergi
• Histamine  normal compound  mast cells and
basophils.
• Antihistamines  competitive inhibition of H1, H2,
H3 and H4 receptors
• The term antihistamine refers to histamine
receptor type 1 (AH1)

Motala C. H1 antihistamines in allergic disease 2009,


Simons FE, Simons KJ. Histamine and H1-antihistamines: Celebrating a century of progress 2011
Klasifikasi
• Pertama kali 6 grup dari struktur kimia:
ethanolamine, ethylenediamine, alkilamin,
piperazine, piperidine, and phenothiazines
• Berkembang ke generasi pertama & generasi
kedua
AH 1 1st generation > sedative 2nd generation
• Perkembangan profil antihistamin Generasi kedua baru
 lebih baik dalam efikasi dan efek samping yang
minimal
Mekanisme Antihistamin menghambat
pelepasan histamin

• Menghambat aksi dari histamine via


reseptor histamine
• Menstabilkan atau menghambat degranulasi
dari sel mast
Simons, The Journal of Allergy and Clinical Immunology .2011
Sejarah Antihistamine
Perbandingan antar Antihistamin
Generasi Pertama Generasi Kedua Lama Generasi Kedua Baru

Durasi + ++ +++

t½ + ++ +++

Efek Antikolinergik +++ ++ +

Kemampuan +++ ++ +
menembus sawar darah
otak

Efek Sedasi +++ ++ +

Efek pada Kardio Potensi Aritmia Tidak ada efek Tidak ada efek
signifikan pada kardio signifikan pada kardio
Contoh Obat CTM Cetirizine Desloratadine

Antihistamin generasi kedua baru memiliki durasi kerja yang lebih panjang
serta efek samping yang lebih minimal
Criado, et al. 2010. Histamine, histamine receptors and antihistamines: new concepts.
Desloratadine
 Antagonis reseptor H1 selektif baru +
aktivitas anti inflamasi
 Metabolit aktif utama dari loratadine
 10-20 kali lebih kuat/poten dalam mengikat
reseptor H1 dibandingkan loratadine (in
vitro) dan 2.5-4 kali lebih poten efek
antihistamini pada hewan
 Waktu paruh lebih lama > loratadine
Aktivitas Antihistamin
 Desloratadine  15 kali lebih poten dibanding
loratadine and 10-20 kali lebih poten
dibanding terfenadine dalam menggantikan
tritiated mepyramine
 Ikatan afinitias reseptor H1 pada manusia 150-
200 kali lipat lebih kuat dibanding loratadine
dan fexofenadine
Perbandingan Desloratadine dengan Antihistamine
Generasi ke-dua Lainnya

Feature Desloratadine Cetirizine Fexofenadine Loratadine


Onset (h) 2 1 2 2
tmax(h) 3,17 1 – 1,5 2,6 1,2 – 1,5
t½ (h) 27 7,9 14,4 12 – 15
H1 Receptor 201 3,7 1,0 1,2
afinity
Food Effect No effect Delayed Decreased Increased

- Durasi Desloratadine adalah yang paling lama (T1/2 27 Jam)


- Ikatan Terkuat dengan reseptor yang mengakibatkankan Desloratadine
memiliki Efek terkuat sebagai antihistamine
Perbandingan Desloratadine dengan Antihistamine
Generasi ke-dua Lainnya
Adverse Effect Cetirizine Desloratadine Fexofenadine Loratadine

Drowsiness 13,7 2,1 1,3 8


Headache >2 10,6 12
Dry Mouth 5,0 3,0 3
Dizziness 2,0 <2,2 <2
The - - Block Potassium -
Induction of Channels
Arrhythmias

Desloratadine memiliki potensi efek samping lebih rendah dibandingkan


dengan antihistamin generasi 2 lainnya.
Source: Golightly and Greos. 2005. Second-Generation Antihistamines Actions and Efficacy in the Management of Allergic Disorders.
Penggunaan Desloratadine pada Anak
1. Desloratadine untuk bayi usia 6 bulan dan lebih tua.
Penelitian saat ini menunjukkan keamanan
desloratadine untuk anak.
2. Desloratadine ditoleransi dengan baik pada anak-
anak.
3. Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan
4. Desloratadine diindikasikan untuk menghilangkan
gejala rhinitis alergika dan urtikaria idiopatik kronis.
How safe is antihistamine use for children
below 2 years of age?

<1 th 2 ml
1-5 th 2.5 ml 1 ml = 0,5
6-11 th 5 ml mg
12 tahun keatas 10 ml atau tablet 5 mg
Summary

• Kortikosteroid intranasal dan oral antihistamin (non-


sedasi) adalah andalan pengobatan Rhinitis Alergi.
• Disloratadin aman untuk terapi RA terutama untuk
anak-anak

Anda mungkin juga menyukai