II
III
IV
Gambar 1
Gambar 2
I
II
III
Gambar 3
II III
Gambar 4
IV
III
V
I
II
Gambar 5
34. Apakah nama obat dari struktur kimia pada gambar 5?
a. Morphine d. Levorphanol
b. Codeine e. Opium
c. Heroin
35. Berdasarkan gambar 5, gugus fungsi yang dapat meningkatkan aktivitas ditunjukkan oleh
angka romawi ….
a. I b. II c. III d. IV e. V
Gambar 6
36. Apakah golongan obat dari struktur kimia pada gambar 6?
a. Anastetik local
b. Antibiotik
c. Analgetik narkotik
d. Anastetik sistemik
e. Analgetik NSAID
37. Apakah Nama senyawa pada gambar 6 ?
a. Asam Mefenamat
b. Asetanilida
c. Asam salisilat
d. Asetosal
e. Asam benzoat
38. Struktur kimia yang termasuk NSAID golongan anilin adalah …
a.
b.
c.
benar
d.
e.
Pada posisi “X” substitusi yang dapat mengakibatkan kurang rentan terhadap hidrolisis
adalah ….
a. C b. O c. H d. S e. N
43. Reaksi dalam tubuh yang mengubah histidin menjadi hitamin adalah …..
a. Metilasi b. Demetilasi c. Karboksilasi d. Dekarboksilasi e. Eliminasi
44. Apakah gugus yang dapat meningkatkan sifat hidrofilik pada turunan ester asam benzoate?
a. Gugus aromatic
b. Gugus keton
c. Gugus amin
d. Gugus thiol
e. Gugus alkil
45. Modifikasi yang dapat meningkatkan aktivitas anesthesia pada turunan lidokain yakni ....
a. Substitusi gugus fenil dengan metil pada posisi 1
b. Substitusi gugus fenil dengan metil pada posisi 6
c. Substitusi radikal aril dengan gugus alkil
d. Substitusi radikal aril dengan gugus alkena
e. Substitusi gugus fenil dengan dimetil pada posisi 2 dan 6
46. Lidokain merupakan anestetika lokal turunan....
a. Ester asam benzoate
b. Ester asam amino benzoate
c. Ester amida
d. Sikloheksanon
e. Lain-lain
47. Aktivitas optimal dimana pada bagian lipofilik dari anastetik lokal merupakan asam aromatis
berupa …
a. Asam benzoate
b. Asam kaproat
c. Asam butirat
d. Asam suksinat
e. Asam palmitat
48. Pada asam aromatis (lipofilik) dari anastetik lokal agar aktivitasnya lebih optimal dapat
disubstitusi dengan …
a. Orto NH2
b. Meta NO2
c. Para NH2
d. Para NO2
e. Meta NH2
49. Senyawa yang dilepaskan oleh tubuh karena adanya rangsangan senyawa alergen disebut ....
a. Histamin
b. Prostaglandin
c. Antihistamin
d. Serotonin
e. Histidin
50. Contoh turunan alkilamin antagonis H1 adalah …
a. Antazolin b. CTM c. Difenhidramin d. Pirilamin e. Prometazin
51. Atom pada posisi “X” pada antihistamin H1 yang memberikan efek toksisitas rendah adalah
…
a. OR
b. C
c. N
d. P
e. S
52. Atom pada posisi “X” pada antihistamin H1 yang dapat menimbulkan efek sedasi yang besar
adalah …
a. OR
b. C
c. N
d. P
e. S
53. Bagian dari struktur dasar antagonis 1 (AH1) yang mempunyai potensi dan selektivitas
terhadap reseptor adalah ...
a. Cincin aromatis
b. Spacer
c. N-tersier
d. Atom X kiral
e. Monosubstitusi pada cincin aromatis
54. Antihistamin AH1 akan mencapai aktivitas optimal bila ….
a. Gugus aril disubstitusi pada posisi para
b. Gugus aril disubstitusi pada posisi meta
c. Gugus aril disubstitusi pada posisi orto
d. Atom N pada ujung merupakan amin sekunder
e. Linker bukan alkil
55. Berikut ini yang dapat meningkatkan aktivitas dari AH2 adalah ....
a. Modifikasi pada cincin imidazole
b. Pemendekan rantai samping
c. Modifikasi gugus N
d. Tautomerisasi pada’’N-H
e. Gugus N terpisah oleh 4 atom C
56. Obat dibawah ini yang merupakan antihistamin AH2 adalah ....
a. Difenhidramin
b. Loratadine
c. Setirizin
d. Feniramin
e. Ranitidine
57. Antihistamin AH2 digunakan untuk ....
a. Mengobati gejala alergi
b. Mengurangi bersin
c. Mengurangi gatal-gatal pada kulit
d. Mengurangi sekresi asam lambung
e. Melegakan hidung yang tersumbat
58. Mengetahui berkurangnya sekresi asam lambung, diagnosis karsinoma lambung dan sebagai
kontrol positif pada uji alergi kulit dapat menggunakan senyawa ...
a. Histidin HCl
b. Simetidin
c. Antazolin HCl
d. Histamin fosfat
e. Ranitidin
59. Antihistamin yang bekerja dengan menghambat reseptor H1 adalah …
a. Antazoline
b. Simetidin
c. Ranitidin
d. Omeprazol
e. Famotidin
60. Analisa kuantitatif Difenhidramin dapat menggunakan metode titrasi ......
a. Alkalimetri
b. Acidimetri
c. Argentometri
d. Iodometri
e. Permanganometri