Anda di halaman 1dari 7

BAB V

Analisa Kimia Kualitatif Identifikasi Obat Antibiotik

No Antibiotik Cara kerja atau Sampel Gambar


perlakuan
1. KLORAMFENICOL Reaksi kristal
D
dengan aseton air

2. AMPICILIN Larutkan 5mg D


sampel dalam air,
tambahkan 0.10gr
hidroksilamin
HCl dan 1 ml
NaOH 10%
diamkan selama 5
menit, kemudia
tambah 1,3 ml
HCl encer dan 10
tetes FeCl3
E

3. 10mg sampel D
dilarutkan
kedalam 1ml air
dan tambahkan
2ml campuran
(2ml pereaksi
kalium tembaga
tartrat dan 6ml air
E

4. 5mg sampel D
dilarutkan dalam
1ml air
ditambahkan 1-2
tetes larutan
FeCl3
E
5. Tambahkan 1mg D
sampel kedalam
10mg
paraformaldehid
dalam 1ml
H 2 SO 4 pekat
kemudian
hangatkan diatas
penangas air
selama 2 menit
dinginkan
E
Sebelum dilakukannya uji identifikasi terlebih dahulu dilakukan uji isolasi agar zat aktif dapat terpisah
dari basis salep. Pengisolasian dapat dilakukan pertama dengan melihat kelarutannya, dimana
untuk sebagian besar basis salep tidak dapat larut dalam kloroform ataupun etanol. Salep
dilarutkan dalam kloroform kemudian di vortex, tujuan dari dilakukannya vortex yaitu untuk
memperluas kontak pelarut dengan zat aktif sejenis agar zat aktif mudah ditarik dari basis
salep.Halinidilakukankarenabasissalepyanglengketmakazataktifdidalam basis sulit untuk dipisahkan.
Salep memang tidak akan larut, sehingga untuk langkah keduanuya dilakukan pemanasanapabila
basis salep berada diatas permukaan pelarut. Tujuannya agar basissalep melumer atau mencair bila
dipanaskan, walaupun setelah dilakukan perlupemanasanyanglamaagarbasismelumer,
selanjutkanadalahpemisahansecaradekantasi apabila basis tetap padat. Setelah didapatkananalit,
analittersebut diidentifikasi umum untuk mengetahui manakah pelarutyang dapat memberikan hasil
reaksi yang spesifik. Kloramfenikol mengandung C, H, N, Cl didalamnya sehingga ada suatupereaksi
tertentu yang akan bereaksi dengan unsure tersebut misalnya marquis.Hal ini terjadi karenagugusOH-
akan menyerang N+karena N memiliki 5 tangan dan Nmemiliki satu electron bebas, pemanasan
dilakukan untuk mempercepat reaksi agarreaksi berlangsung cepat.
A. 1.7 Gugus Nitro

Gugus Nitro dibedakan atas: Nitro alifatis R- NO2

Nitro aromatis Ar-NO2

Reaksi umum:

1. Reaksi dengan basa NaOH atau KOH

Senyawa nitro alifatis akan menghasilkan warna kuning jika direaksikan dengan NaOH,

bila diasamkan dengan asam asetat pekat, senyawa nitro akan terbentuk kembali.

Senyawa nitro aromatis yang mengandung 2 atau lebih gugus nitro, jika dilarutkan dalam

alkohol atau aseton dan direaksikan dengan NaOH 10% akan menghasilkan warna merah

atau rosa (purple).

2. Reduksi dalam suasana asam menjadi amin primer.

Senyawa nitro direduksi dalam suasana asam menjadi senyawa amin primer. Sebagai

reduktor dapat dipakai Zn dan HCl atau Sn dan HCl.


Amin yang terbentuk dapat ditest dengan reaksi Azo dan pDAB HCl.

Cara melakukan: sampel dilarutkan dalam etanol, tambahkan 3 ml HCl encer, masukkan

serbuk Zn dan sedikit air, panaskan dipenangas air selama 10 menit.

Sampel dibagi 2:

a. pada filtrat ditambahkan 2 tetes larutan NaNO2 dan larutan ß naftol dalam NaOH

akan terbentuk warna atau endapan jingga.

b. Pada filtra ditambahkan 2 tetes p DAB HCl akan terbentuk warna kuning.

Anda mungkin juga menyukai