Anda di halaman 1dari 2

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh

pertumbuhan mikroorganisme di saluran kemih manusia. Saluran kemih manusia


merupakan organ-organ yang bekerja untuk megumpul dan menyimpan urin dalam
tubuh serta organ yang mengeluarkan urin dalam tubuh, yaitu ginjal, ureter, kandung
kemih dan uretra. Mikroorganisme yang paling umum menjadi penyebab dalam
kejadian infeksi saluran kemih adalah Invasi bakteri, tetapi jamur, virus, dan parasit
bisa menjadi penyebab dalam kejadian infeksi saluran kemih. Menurut National
Kidney and Urologic Disease information clearinghouse (NKUDIC), ISK merupakan
penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasaan dan sebanyak 8,3
juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari
segala usia mulai dari bayi baru lahir hingga orang tua. Pada data statistik
menyebutkan 20-30% perempuan akan mengalami infeksi saluran kemih berulang,
sedangkan pada laki-laki hal tersebut akan terjadi setelah usia 50 tahun keatas.
Infeksi saluran kemih adalah invasi mikroorganisme di dalam saluran kemih
dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Adapun pengertian bakteriuria yang
bermakna adalah bila ditemukan pada biakan urin pertumbuhan bakteri sejumlah
>100.000/ml urin segar. Konsensus 2010 Infection Disease Society Of America
(IDSA) memberikan batasan hasil positif kultur urine pada wanita adalah 103-104
organisme/ml urine yang diambil secara midstream. Sedangkan pada laki-laki batasan
hasil positif kultur urine adalah 105 organisme/ml urine yang diambil secara
midstream. Bakteriuria yang bermakna ini mungkin tanpa disertai dengan presentasi
klinis ISK yang dinamakan dengan bacteriuria asimtomatik, sebaliknya jika
bacteriuria bermakna disertai dengan presntasi klinis ISK dinamakan bacteriuria
simptomatik.
Secara anatomi ISK terdiri atas 2, yaitu ISK atas dan bawah. Secara anatomi
ISK atas dan bawah dibatasi oleh struktur vesika urinaria, sehingga yang termasuk
pada ISK atas adalah ureter dan ginjal, sedangkan pada ISK bawah adalah vesika
urinaria, prostat, dan uretra. Selain itu tipe ISK terbagi atas 2 yaitu ISK dengan
komplikasi dan tanpa komplikasi. Perbedaan pada 2 tipe ISK ini terletak pada
penilaian struktur dan fungsional ginjal, pada ISK komplikasi disertai dengan adanya
gangguan pada struktur dan fungsional ginjal, sebaliknya pada ISK tanpa komplikasi
tidak ditemukan adanya gangguan pada struktur ginjal dan fungsional ginjal.
Bedasarkan temuan klinis ISK, ISK terbagi menjadi 2 yaitu ISK atas dan
bawah.
Lower UTI Upper UTI
Nyeri suprapubik Demam
Urgensi Mual dan muntah
Frekuensi Nyeri pinggang dan nyeri tekan
Hematuria Semua gambaran klinis pada ISK
Tidak demam bawah
Rasa tidak puas saat Nyeri ketok costovertebra
berkemih

Sedangkan untuk mendiagnosis ISK komplikasi atau tanpa komplikasi


diperlukan pemeriksaan lanjutan yaitu USG

Anda mungkin juga menyukai