Anda di halaman 1dari 2

1. Kapan operasi ASD dilakukan pada anak-anak?

Tatalaksana ASD sangat bergantung pada usia, gejala, ukuran defek, lokasi, serta tingkat
keparahan dari defeknya.

ASD yang sangat kecil mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun. Dalam kasus lain, dokter
biasanya merekomendasikan kunjungan tindak lanjut untuk observasi secara teratur.

Biasanya, jika ASD belum menutup dengan sendirinya saat anak mulai bersekolah, dokter akan
merekomendasikan untuk memperbaiki defek, baik dengan kateterisasi jantung atau operasi
jantung.

2. Mengkonsumsi obat sembarangan / diluar pngawasan dokter harus


dicegah, dan minum minuman keras pada ibu hamil juga perlu
dihindari, kenapa demikian?
Tidak semua obat diuji keamanannya pada ibu hamil dan tidak semua obat yang sudah diuji
untuk ibu hamil lolos keamanannya, sehingga bisa saja obat yang tidak memiliki label A atau
aman untuk ibu hamil akan menimbulkan efek teratogenik atau beracun pada janin dan
mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan janin, tergantung dari jenis obat dan cara
metabolisme obat itu sendiri.

Untuk minuman keras atau alkohol merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan kegagalan
perkembangan struktur jantung pada janin. zat-zat beracun dalam alkohol juga dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin, serta zat-zat beracun tersebut dapat
mengganggu penyerapan nutrisi ibu hamil yang penting untuk tumbuh kembang janin, salah
satunya yang paling berperan adalah zat etanol alkohol mengganggu metabolisme vitamin A
yang mana derivatnya (asam retinoat) berfungsi membantu sel pertumbuhan organ jantung janin.

3. Apakah gejala dan tanda PJB yang mungkin terlihat pada bayi atau
anakanak?
1. Bernafas cepat

2. Sianosis (suatu warna kebiru-biruan pada kulit, bibir, dan kuku jari tangan)

3. Cepat lelah

4. Peredaran darah yang buruk dan

5. Nafsu makan berkurang.


Pertumbuhan dan perkembangan yang normal tergantung dari beban kerja jantung dan aliran
darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Bayi dengan PJB sejak

lahir mungkin punya sianosis atau mudah lelah saat pemberian makan. Sebagai hasilnya,
pertumbuhan mereka tidak sesuai dengan seharusnya.

4. Pada pemeriksaan fisik ASD dapat didengarkan bunyi jantung 2 yang


melebar. Apakah bunyi jantung 2 yang melebar ini selalu dapat
ditemukan pada ASD dan dapat di diagnosis ASD jika mendengarkan
bunyi jantung 2 yang melebar pada pasien?
Bunyi jantung 2 berasal dari penutupan katup semilunar dalam hal ini katup aorta dan pulmonal
yang terjadi pada akhir periode sistol ventrikuler. Bunyi jantung 2 dengan split melebar dan
menetap menjadi tanda khas pada ASD. Namun, tidak selalu dapat ditemukan terutama pada
defek yang kecil. Jadi, pelebaran bunyi jantung 2 ini dapat ditemukan tergantung dari besarnya
defek tersebut. Secara umum, semakin lebar pemisahan bunyi jantung 2, semakin besar defek
tersebut, yang artinya semakin besar pula pirau kiri ke kanan melintasi defek septum atrium.

5. Mengapa pasien yang mengalami penyakit jantung bawaan rentan


mengalami infeksi saluran pernafasan ?
Pada PJB asianotik peningkatan beban volume dan beban tekanan pada jantung membuat aliran
darah ke jantung menjadi bertambah. Bertambahnya volume darah dalam paru-paru menurunkan
kelenturan pulmonal dan menaikkan kerja pernafasan. Peningkatan tekanan intravaskuler pada
kapiler paru menyebabkan edema paru. Edema paru ini yang menyebabkan gejala ISPA pada
anak

Anda mungkin juga menyukai