VULGARIS
Intrinsik Ras
Hormonal
ETIOLOGI Stres
Iklim/suhu/kelembapan
Ekstrinsik Kosmetik
Diet
Obat-obatan
KLASIFIKASI
Derajat Lesi
Akne Ringan Komedo < 20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30
Akne Sedang Komedo 20-100, atau
Lesi inflamasi 15-50, atau
Total lesi 30-125
Akne Berat Kista >5 atau Komedo > 100, atau
Lesi inflamasi >50, atau
Total lesi >125
PATOGENESIS
Peningkatan produksi sebum
Keratinisasi folikel
Kolonisasi Saluran Pilosebasea dengan
Propionibacterium acnes
Inflamasi
MANIFESTASI KLINIS
Lesi utama acne adalah mikrokomedo atau
mikrokomedone, yaitu pelebaran folikel rambut
yang mengandung sebum dan P. acnes. Sedangkan
lesi acne lainnya dapat berupa papul, pustul, nodul,
dan kista. Predileksi acne yaitu pada wajah, bahu,
dada, punggung, dan lengan atas. Komedo yang
tetap berada di bawah permukaan kulit tampak
sebagai komedo white head, sedangkan komedo
yang bagian ujungnya terbuka pada permukaan
kulit disebut komedo black head karena secara
klinis tampak berwarna hitam pada epidermis
DIAGNOSIS BANDING
Erupsi akneiformis
Disebabkan oleh obat (kortikosteroid, INH,
barbiturat, yodida, bromida, difenil hidantoin).
Berupa erupsi papulo pustul mendadak tanpa
adanya komedo dihampir seluruh tubuh,
dapat disertai demam.
Acne rosasea
peradangan kronis kulit, terutama wajah
dengan predileksi di hidung dan pipi.
Gambaran klinis acne rosasea berupa
eritema, papul, pustul, nodul, kista,
talengiektasi dan tanpa komedo
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis perioral
dermatitis yang terjadi pada daerah sekitar mulut
sekitar mulut dengan gambaran klinis yang lebih
monomorf
Moluskulum kontagiosum
penyakit virus, bila lesinya di daerah seborea
menyerupai komedo tertutup.
Folikulitis
peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh
Staphylococcus sp. Gejala klinisnya rasa gatal dan
rasa gatal di daerah rambut berupa makula eritem
DIAGNOSIS
Diagnosis Acne Vulgaris ditegakkan dengan anamnesis
dan pemeriksaan klinis. Keluhan penderita dapat
berupa gatal atau sakit, tetapi pada umumnya keluhan
penderita lebih bersifat kosmetik. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan komedo, baik komedo terbuka
maupun komedo tertutup. Adanya komedo diperlukan
untuk menegakkan diagnosis Acne Vulgaris (Wolff dan
Johnson, 2009).
Selain itu, dapat pula ditemukan papul, pustul, nodul
dan kista pada daerah–daerah predileksi yang
mempunyai banyak kelenjar lemak. Secara umum,
pemeriksaan laboratorium bukan merupakan indikasi
untuk penderita Acne Vulgaris, kecuali jika dicurigai
adanya hyperandrogenism
PENATALAKSANAAN ACNE
VULGARIS
TUJUAN:
1. Mempercepat penyembuhan
2. Mencegah pembentukan akne baru
3. Mencegah jaringan parut yang permanen
PENATALAKSANAAN ACNE
VULGARIS
Pengobatan Topikal
Pengobatan Sistemik
TATALAKSANA
A. Prinsip Umum
B. Menentukan gradasi dan diagnosa klinis
C. Penatalaksanaan Umum
D. Penatalaksanaan Medikamentosa
E. Tindakan
TATALAKSANA
A. Prinsip Umum
Diperlukan kerjasama antara dokter dan pasien
Harus berdasarkan penyebab/faktor pencetus,
patogenesis, keadaan klinis, aspek psikologis
D. Medikamentosa
(tabel slide selanjutnya)
E. Tindakan
Kortikosteroid intralesi, ekstraksi komedo,
laser, electrosurgery, krioterapi, terapi ultraviolet,
blue light (405-420 nm), red light (660 nm),
chemical peeling, dll
TATALAKSANA
Ringan Sedang Berat
Pilihan Komedonal Papular/Pust Papular/Pust Nodular Nodular/Co
Pertama ular ular nglobate
Retinoid Retinoid Antibiotik Antibiotik Isotreinoin
topikal topikal+ oral + oral + oral
Antimikroba retinoid retinoid
topikal topikal +/- topikal +/-
BPO BPO
Alternatif Alt. retinoid Alt. Alt . Isotretinoin Antibiotik
topikal atau agenantimikr Antibiotikora oral atau Alt. oral dosis
Azelaic acid* oba topikal + l + Alt. Antibiotik tinggi +
atau asam Alt. retinoid retinoid oral + Alt. retinoid
salisilat topikal atau topikal +/- Retinoid topikal +
Azelaic acid* BPO topikal+/- BPO
BPO / azelaic
acid
TATALAKSANA
Ringan Sedang Berat