Anda di halaman 1dari 19

MEKANISME ADATASI SEL

Oleh
Ns. Dwi Yogo Budi Prabowo,M.Kep
MENGAPA PERLU BELAJAR MEKANISME
ADAPTASI SEL BAGI PERAWAT???????

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 2


Click icon to add picture
PENDAHULUAN

Penyakit apapun yang


diderita oleh pasien pada
dasarnya yang diserang
adalah sel dan sel akan
melakukan adapatasi
(menyesuaikan diri).

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 3


STRUKTUR SEL

Sel adalah unit terkecil dari Sel mengandung struktur fisik yang
suatu sistem kehidupan, unit terorganisir dinamakan organel yang
structural, dan fungsional dasar terdiri dari dua bagian utama yaitu inti
penyusun makhluk hidup (Nucleus) dan Sitoplasma (Cytoplasma)

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 4


BAGIAN SEL
Inti (nucleus) berfungsi sebagai
pusat pengawasan atau pengaturan
sel dan mengandung DNA yang Retikulum endoplasma
disebut gen. (Endoplasmic Reticulum) berfungsi
dalam mensintesis protein, lipid dan
enzim.
Sitoplasma sebagai perantara
transportasi zat dari luar sel ke
organel (inti sel). Berfungsi sebagai Mitokondria (mitochondrion)
pelarut untuk semua protein dan berfungsi untuk energi dalam sel.
senyawa di dalam sel. Memberi Merupakan sumber tenaga dari sel
bentuk pada suatu sel. karena diolah berbagai zat makanan
untuk menghasilkan tenaga
penggerak bagi kegiatan lain dari sel.
Lisosom merupakan organ
pencernaan sel

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 5


Tubuh seorang manusia mudah mendapat berbagai macam
Cedera Sel (Jejas Sel) cidera setiap saat, ini beraarti cidera tersebut dialami 3 oleh
sel. Jejas sel (cidera sel) terjadi apabila suatu sel tidak lagi
dapat beradaptasi terhadap rangsangan.

Reversibel/subletal Penyebab
1. Hipoksia
2. Bahan Kimia
3. Agen Fisik
Ireversibel/letal
4. Agen Mikrobiologi
5. Mekanisme Imun

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 6


Hipoksia

Hipoksia adalah cidera sel akibat penurunan konsentrasi


oksigen
Bahan Kimia
Bahan kimia termasuk obat-obatan menyebabkan perubahan
terhadap berbagai fungsi sel, seperti fungsi penghasil energy,
mencerna lipid dan protein sehingga sel menjadi rusak dan mati.
Penyebab Cedera Sel Agen Fisik
Agen fisik seperti trauma mekanik, suhu rendah dan suhu terlalu
tinggi, radiasi dan trauma listrik..

Agen Mikrobiologi
Agen mikrobiologi adalah berbagai jenis bakteri, virus, mikoplasma,
klamida, jamur dan protozoa yang mengeluarkan eksotoksin
Mekanisme Imun
Reaksi imun sering menjadi penyebab kerusakan pada sel seperti
SAMPLE FOOTER TEXT
auto imun 20XX 7
Mekanisme Adaptasi
Sel Agar sel terus menjalankan fungsinya maka sel harus melakukan
mekanisme adaptasi saat mendapatkan cidera sehingga sel dapat
bertahan hidup. Ketika sel mendapatkan cidera dan sel harus terus
menjalankan fungsinya, maka sel akan melakukan mekanisme
adaptasi. Respons sel yang mengalami cidera dapat bersifat reversibel
disebut juga cedera subletal dan jika mengalami cidera ireversibel
disebut cidera letal.

Cedera Letal

Cedera Subletal

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 8


Cedera Subletal Cidera subletal terjadi bila sel mengalami cidera dan menunjukkan
perubahan morfologis tetapi sel tidak mati. Perubahan seperti ini
bersifat reversible jika penyebab cidera dihentikan dan sel akan
kembali pulih seperti sebelumnya. Cidera subletal ini disebut juga
proses degenerative

Pembengkakan Sel
Pembengkakan sel adalah perubahan yang paling sering terjadi dalam bentuk
penumpukan cairan di dalam sel akibat gangguan mekanisme pengaturan
cairan. Sitoplasma akan terlihat keruh dan kasar (degenerasi bengkak keruh)
dan akan terjadi gangguan metabolisme pembentukan energi

Penimbunan Lipid
Di dalam sel terjadi gangguan yang lebih berat yaitu degenerasi lemak, di
mana terjadi penumpukan lemak intrasel sehingga inti terdesak ke pinggir.
Jaringan akan bengkak dan terlihat kekuning-kuningan.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 9


Cedera Letal

Cidera pada sel yang cukup berat dan berlangsung lama serta
melebihi kemampuan sel untuk beradaptasi akan menyebabkan
kerusakan sel yang bersifat ireversibel (tidak pulih) yang berlanjut
kepada kematian sel. Sebagai contoh sel parenkim paru perokok yang
mengalami cidera letal akibat asap rokok yang terus menerus.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 10


bentuk adapatasi sel ditinjau beban kerja yang diterima sel
Mekanisme Adaptase baik peninngkatan beban kerja sel atau penurunan beban
Sel kerja sel

1. Hipertrofi
2. Atrofi
3. Hiperplasia
4. Metaplasia

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 11


Hipertrofi
Mekanisme Adaptasi
Sel ditinjau dari beban Hipertrofi didefinisikan sebagai pembesaran organ atau jaringan
kerja yang diterima karena pembesaran selnya yang tidak disertai dengan peningkatan
fungsi organ atau jaringan tersebut. Peristiwa hipertrofi dibagi
menjadi dua sifat yaitu hipertrofi patologik seperti pada otot
jantung pasien yang menderita hipertensi bertahun tahun.
Sedangkan hipertrofi fisiologik terjadi seperti otot rangka pada
binaragawan yang mendapatkan beban karena latihan

Atrofi

Atropi adalah proses adapatasi sel di mana organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh mencapai batas normal
tetapi kemudian mengalami penyusutan. Atropi dapat bersifat fisiologik misalnya pada proses daging (penuaan)
di mana seluruh bagian tubuh tampak mengecil secara bertahap.
Lebih jelas jika dilihat pada pasien usila yang mengalami atrofi kelenjar endokrin sehingga produk
hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang wanita maka akan mengalami menopause karena produksi
hormone estrogen berkurang. Sedangkan yang bersifat patologik seperti pada berkurangnya produksi hormon
yang dikeluarkan ginjal akibat pemakaian obat golongan kortikosteroid dalam waktu yang lama
SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 12
Metaplasia
Mekanisme Adaptasi
Sel ditinjau dari beban Adaptasi metaplasia adalah perubahan sel matur jenis tertentu menjadi
kerja yang diterima sel matur jenis lain. Sebagai contoh sel epitel torak pada saluran
pernafasan seorang perokok yang dapat bersekresi diganti dengan oleh
sel epitel gepeng berlapis yang tidak dapat bersekresi. kondisi ini sangat
merugikan karena lendir yang merupakan alat proteksi saluran
pernafasan terhadap bakteri debu dan benda asing tidak terbentuk
sehingga saluran pernafasan mudah mengalami infeksi.

Hiperplasia

Hiperplasia adalah kenaikan absolute jumlah sel pada sebuah jaringan atau organ yang menyebabkan
pembesaran jaringan atau organ tersebut disertai dengan peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
Hiperplasia hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel epidermis atau sel darah. Contoh lain yaitu
pembesaran uterus pada saat seorang wanita yang hamil sehingga janin dapat tumbuh membesar di
dalamnya. Tetapi hiperplasia tidak dapat terjadi pada sel permanent sepeti sel otot rangka, saraf dan sel
jantung.

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 13


KERUSAKAN DAN KEMATIAN SEL
Proses kerusakan sel diawali dengan terjadinya gangguan pada sistem di dalam sel. Empat
sistem dalam sel yang paling mudah terpengaruhi akibat adanya cidera yaitu:
1. Membran sel
2. Mitokondria
3. Retikulum endoplasma
4. Nukleus
Selanjutnya sel yang mengalami cidera akan mengalami destruksi dan benar benar
dikatakan mati ditandai oleh dua fenomena sebagai berikut:
a. Ketidakmampuan memperbaiki fungsi mitokondria sehingga sel tidak dapat
melakukan
pembentukan ATP.
b. Gangguan fungsi membran yang nyata sehingga terjadi penurunan fungsi membran
Selanjutnya perubahan yang terjadi dalam sel yang
yang luas.
mati dapat diamati melalui
A. Perubahan Mikroskopis
B. Perubahan Makroskopis
C. Perubahan Kimia Klinik
SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 14
Jenis Kerusakan dan
kematian sel

Fungsi
Abmnormal

Nekrosis Infeksi Bakteri

Nekrosis adalah keadaan terjadinya perubahan biokimia dan


morfologik (tampilan) sel akibat cidera yang fatal pada sel Efek sistemik
sehingga tidak dapat pulih kembali (ireversibel). Nekrosis juga
disebut kematian sel (celluler death) yang dapat terjadi pada
seluruh tubuh (somatic death) atau terbatas mengenai suatu
jaringan hanya pada sel tertentu saja
SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 15
Jenis Kerusakan dan
kematian sel

Berbagai penurunan fungsi sel secara progresif terjadi beriringan dengan penuaan sel.
Penuaan Sel Fungsi sintesa protein dan enzimatik serta pembetukan ATP menurun sehingga daya
tahannya akan berkurang termasuk ketika mendapatkan cidera yang diakhiri oleh
kematian sel tersebut

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 16


Jenis Kerusakan dan
kematian sel

adalah salah satu jenis mekanisme biologikematian sel yang terprogram.Apoptosis


digunakan oleh tubuh untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan. Apoptosis
berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh, berbeda dengan
nekrosis yang bersifat akut dan tidak terprogram. Sebagai contoh keuntungan apoptosis
Apotosis adalah pemisahan jari pada periode embrio. Apoptosis yang dialami oleh sel-sel yang
terletak di antara jari menyebabkan masingmasing jari menjadi terpisah satu sama lain.
Bila sel kehilangan kemampuan melakukan apoptosis maka banyak sel yang akan
membelah secara tak terbatas dan akhirnya menjadi kanker

SAMPLE FOOTER TEXT 20XX 17


Iskemik

Jenis Kerusakan dan skemik merupakan kekurangan suplai darah pada area
kematian sel yang terlokalisasi. Keadaan ini bersifat reversible, yaitu jaringan
masih reversibel kembali pada fungsi normal setelah oksigen dialirkan kembali.
Iskemik biasanya terjadi pada adanya aterosklerosis, yaitu
penyempitan pada pembuluh darah akibat penimbunan lipid atau
lemak.
Trombosis

Trombosis adalah pembentukan bekuan pada lapisan dalam


(endotel) pembuluh darah. Trombosis dapat menurunkan aliran
darah atau secara total menyumbat pembuluh darah

Emboli

Emboli adalah kumpulan bekuan darah (thrombus) atau bisa juga


dari substansi lain seperti kolesterol yang terlepas dari pembuluh
darah utama dan memasuki aliran darah yang dapat menuju
kemana saja dan menyebabkan berbagai masalah termasuk stroke,
SAMPLE FOOTER TEXT jantung koroner, gagal ginjal ataupun emboli paru. 20XX 18
TERIMAKASIH
SENYUMMU ADALAH OBATKU

Anda mungkin juga menyukai