Diajukan Oleh:
2019
LEMBAR PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
tugas akhir ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan
program Pendidikan Diploma 3. Dalam laporan penulis akan membahas sistem
informasi dan monitoring depan Laboratorium yang dikendalikan melalui
android dengan sistem wireless.
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis mengalami kesulitan namun
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis dapat mengatasinya
dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T.,M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Nobert Sitorus, S.T.,M.T. selaku Kepala Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Medan.
3. Muhammad Rusdi, S.T.,M.T, selaku Kepala Program Studi Teknik
Telekomunikasi.
4. Ir.Elferida Hutajulu, M.T. selaku Dosen Pembimbing tugas akhir penulis
sekaligus Kepala Laboratorium Program Studi Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Medan.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff Jurusan Teknik Elektro Program
Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan.
6. Teristimewa untuk kedua orangtua dan sanak saudara yang telah
memberikan dukungan materi dan moral sehingga sekarang penulis dapat
menyelesaikan studi di Politeknik Negeri Medan.
7. Semua teman-teman mahasiswa/i seperjuangan, khususnya TK-6C Program
Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro yang turut membantu
dalam penyelesaian Tugas Akhir.
8. Teman-teman seperjuangan Tugas Akhir Christina Gultom, Mustika Sirait,
Reza Kristina Sitanggang yang memberi dukungan semangat untuk
menyelesaikan laporan .
ii
9. Saudara – saudari di KMK St.Fransiskus Assisi Politeknik Negeri Medan
yang memberikan semangat dan dukungan.
10. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak
mengurangi rasa terimakasih penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini baik
dalam bentuk apapun.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan,
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
iv
2.2.6. Amplifier ................................................................................ 18
v
4.5. Pengujian Alat Informasi dan Monitoring depan Laboratorium ...... 56
Lampiran ............................................................................................................... 67
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
4.5 Tampilan SSID WI-FI .................................................................................... 56
4.6 Tampilan Password WI-FI ............................................................................. 57
4.7 Tampilan Notifikasi PIR ................................................................................ 58
4.8 Tampilan Aplikasi Monitoring LAB.............................................................. 59
4.9 Tampilan Menu Aplikasi Monitoring LAB .................................................. 59
4.10 Tampilan Aplikasi Kamera ........................................................................... 60
4.11 Tampilan Pengkoneksian SSID dan Password ............................................ 60
4.12 Tampilan Video pada Kamera ..................................................................... 61
4.13 Tampilan Security Hasil Monitoring............................................................ 61
4.14 Tampilan Hasil Kamera ............................................................................... 62
4.15 Tampilan Tombol Speaker ............................................................................ 63
4.16 Tampilan Tombol Semprot ........................................................................... 63
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAK
Tugas akhir akan merancang suatu sistem informasi dan monitoring didepan
Laboratorium Telekomunikasi menggunakan mikrokontroler ATmega328,
sensor PIR, kamera, ESP8266, router, speaker, relay dan android.
Mikrokontroler ATmega328 digunakan sebagai pengendali utama dan sensor
PIR sebagai alat pendeteksi gerakan manusia yang memberikan pemancar
inframerah, yang juga dilengkapi sebuah kamera sebagai monitoring, dimana
kamera dihubungkan ke router, dan ESP8266 untuk menghubungkan langsung
sistem dengan router. Speaker sebagai perangkat keluaran sekaligus sebagai
media informasi dan android sebagai pengendali sistem serta relay berfungsi
untuk menghidup dan mematikan pompa air untuk melakukan penyemprotan
berdasarkan perintah ATmega328. ATmega328 akan mendeteksi sensor PIR,
pada saat sensor terdeteksi ATmega328 akan mengirim informasi ke android
melalui ESP8266 yang terhubung oleh router. Ketika informasi sensor diterima
android, maka android akan melakukan perintah untuk menampilkan hasil
monitoring kamera dan ATmega328 menunggu perintah untuk memberi
informasi peringatan berupa suara melalui speaker serta perintah
penyemprotan yang dikendalikan dari android. Dengan menggunakan modul
ESP8266 sensor PIR menginformasikan hasil deteksi ke android dan kamera
memonitoring depan Laboratorium Telekomunikasi serta android dapat
mengendalikan sistem informasi dan monitoring secara keseluruhan.
xi
ABSTRACT
This final project will design an information and monitoring system in front of
the Telecommunications Laboratory using an ATmega328 microcontroller, PIR
sensor, camera, ESP8266, router, speaker, relay and android. The ATmega328
microcontroller is used as the main controller and the PIR sensor as a human
motion detection device that provides an infrared transmitter, which also
features a camera as monitoring, where the camera is connected to a router,
and ESP8266 to connect the system directly to the router. The speaker as an
output device as well as an information media and android as a system
controller and relay functions to turn on and turn off the water pump for
spraying according to the ATmega328 command. ATmega328 will detect the
PIR sensor, when the sensor is detected ATmega328 will send information to
Android via ESP8266 which is connected by the router. When the sensor
information is received by android, the android will perform a command to
display the results of monitoring the camera and the ATmega328 waits for a
command to give warning information in the form of sound through the speaker
as well as the spraying command which is controlled from the android. By using
the ESP8266 module the PIR sensor informs the detection results to the android
and the camera monitors the front of the Telecommunications Laboratory and
android can control the overall information and monitoring system.
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.6 SistematikaPenulisan
Penulisan Laporan Tugas Akhir terdiri dari lima bab, dengan beberapa
lampiran. Pembagian tiap bab adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab I akan berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
tugas akhir, manfaat tugas akhir, dan sistopiktika laporan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
4
Pada bab II berisikan mengenai dasar teori dan teori terapan dari komponen
yang digunakan dalam rangkaian keseluruhan sistem elektronik dan mekanik.
Literatur – literatur yang mendukung akan disertakan untuk pemahaman yang
baik.
BAB III: PERANCANGAN SISTEM
Pada bab III akan diuraikan langkah-langkah perancangan dan pembuatan
“Rancang Bangun Sistem Informasi dan Monitoring Depan Laboratorium
Menggunakan Android Berbasis ATmega 328”.
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
ATMega328 memiliki 3 buah Port utama yaitu Port B, Port C, dan Port D
dengan total pin input/ouput sebanyak 28 pin seperti pada gambar 2.1. Port
tersebut dapat difungsikan sebagai input/ouput digital atau difungsikan sebagai
periperal lainnya.
1. Port B
2. Port C
a. ADC6 channel (PC0, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5) dengan resolusi sebesar
10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa
tegangan analog menjadi data digital.
b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Port
C. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang
memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer
nunchuck.
3. Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/ouput. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga
memiliki fungsi alternatif sebagai berikut :
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan
level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial,
sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk
menerima data serial.
b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari
program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi
interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan
menjalankan program interupsi.
c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART,
namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan external clock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1
dan timer 0.
9
2. Memori data
Memori data ATmega328 terbagi menjadi 3 bagian yaitu register
serbaguna, register I/O dan SRAM. ATmega328 memiliki 32 register
serbaguna, 64 register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM
(menggunakan instruksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O
(menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 2048 byte memori data SRAM.
3. Memori EEPROM
ATmega328 memiliki memori EEPROM sebesar 1K byte yang terpisah
dari memori program maupun memori data. Memori EEPROM hanya dapat
diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register EEPROM
Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk
mengakses memori EEPROM diperlakukan seperti mengakses data eksternal,
sehingga waktu eksekusinya relatif lebih lama bila dibandingkan dengan
mengakses data dari RAM.
10
- Fresnel Lens
Lensa Fresnel berfungsi untuk memfokuskan sinyal inframerah ke
elemen.
- IR Filter
IR Filter dimodul sensor PIR mampu menyaring panjang gelombang
sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang
gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9
sampai 10 mikrometer saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Sehingga
sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja.
- Pyroelectric sensor
Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 320C, yang
merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan.
Pancaran sinar inframerah lah yang kemudian ditangkap oleh
Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR sehingga
menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida,
caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Material
12
Pyroelectri
c
Kamera CCTV wireless adalah salah satu kamera pengintai tanpa kabel
yang berguna untuk memantau, mengawasi dan mengontrol. Kamera CCTV
tanpa kabel mengirimkan sinyal sebagai media transmisi ke penerima tertentu
dan ditampilkan dalam bentuk gambar atau video pada perangkat
monitor. Kamera CCTV tidak menggunakan kabel sehingga mempermudah
dalam peletakan kamera dan instalasi. Dapat di akses lewat online, biasanya
untuk dapat melihat rekaman kamera CCTV Wireless perlu memiliki layar
monitor CCTV. Sekarang sudah dapat mengakses dan memantau CCTV secara
online di website. Sehingga menjadi lebih praktis dari segi tempat karena dapat
diakses dimana saja. Selain itu fitur notifikasi khusus ke ponsel yaitu
memungkinkan untuk memberitahu user lewat email atau SMS apabila ada
pergerakan suatu objek.
NodeMCU ESP8266 adalah sebuah komponen chip platform IoT open source yang
memakai ESP8266 sebagai chipnya, yang menawarkan solusi networking Wi-fi yang
lengkap dan menyatu yang dapat digunakan sebagai penyedia aplikasi atau untuk
memisahkan semua fungsi networking Wi-fi ke pemproses aplikasi lainnya. NodeMCU
ESP8266 memiliki kemampuan on-board prosesing dan storage yang memungkinkan
chip tersebut untuk diintegrasikan dengan sensor-sensor atau dengan aplikasi alat
tertentu melalui pin input/output hanya dengan pemrograman singkat.
16
Modul WI-FI bekerja dengan catu daya 3,3 V, salah satu kelebihan modul adalah
kekuatan transmisinya yang dapat mencapai 100 meter, dengan begitu modul
memerlukan koneksi arus yang cukup besar (rata-rata 80 mA, mencapai 215 mA
pada CCK 1 MBps, moda transmisi 802.11b dengan daya pancar +19,5 dBm
belum termasuk 100 mA untuk sirkuit pengatur tegangan internal). Bagi Arduino
diperlukan catu daya dari pin 3v3 karena pin tersebut tidak dirancang untuk
memasok arus dalam jumlah besar, maka harus menggunakan catu daya terpisah.
Dapat menggunakan DC Buck Converter semacam AMS1117-3.3 untuk
mengkonversi tegangan dari catu daya 5 V. Untuk berkomunikasi dengan MCU
5V, gunakan level converter 5V ⇔ 3v3.Untuk komunikasi, model menggunakan
koneksi 115200,8,N,1 (115.200 bps, 8 data-bit, no parity, 1stop bit).
2.2.5. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti
Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.
Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration
Procotol), dengan mensetting DHCP, maka didapat membagi IP Address,
fasilitas lain dari router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang
dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP
Address lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga
kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
18
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya, serta
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, dan juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
2.2.6. Amplifier
a. Input Sinyal
Input sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD
Player, Tape, Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-
masing sumber sinyal tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Bagian input sinyal harus mampu mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut
sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/penguat depan (pre-
amp).
b. Penguat Awal / Penguat Depan (Pre-amp)
Penguat depan berfungsi sebagai penyangga dan penyesuai level dari
masing-masing sinyal input sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal
tersebut bertujuan agar saat proses pengaturan nada tidak terjadi kesalahan
karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai karakteristik
penyangga/buffer dan noise rendah.
c. Pengatur Nada (Tone Control)
Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada
speaker agar sesuai dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada mempunyai
pengaturan untuk nada rendah dan nada tinggi. Selain itu ada juga jenis
pengatur nada yang mempunyai banyak kanal pengaturan pada frekuensi
tertentu yang biasa disebut dengan rangkaian equalizer. Prinsip dasar
20
2.2.7. DFPlayer
2.2.8. Relay
Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik yang secara mekanis
mengontrol penghubungan rangkaian listrik dan bekerja berdasarkan prinsip
induksi medan elektromagnetis. Relay merupakan bagian yang penting dari
banyak sistem kontrol, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk
pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan
arus rendah. Modul relay yang digunakan dalam pembuatan alat adalah modul
relay satu channel yang terdiri dari tiga koneksi sekrup yaitu Common (C),
Normally Open (NO) dan Normally Close (NC) untuk lebih jelas dapat dilihat
pada gambar 2.11.
Internet Protocol lilitan diputuskan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 2.12.
a. Amarture merupakan tuas logam yang dapat naik turun. Tuas akan
turun jika tertarik oleh magnet feromagnetik (elektromagnetik) dan
akan kembali naik jika sifat kemagnetan feromagnetik sudah hilang.
b. Spring merupakan pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas.
Ketika sifat kemagnetan feromagnetik hilang, maka spring berfungsi
untuk menarik tuas ke atas.
c. Shading Coil berfungsi untuk pengaman arus AC dari listrik PLN
yang tersambung dari C (Contact).
d. NC Contact, NC singkatan dari Normally Close merupakan kontak
yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C)
ketika posisi off.
e. NO Contact dimana NO merupakan singkatan dari Normally Open.
Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C)
ketika posisi on.
f. Electromagnet merupakan kabel lilitan yang membelit logam
feromagnetik. Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya
25
sementara. Menjadi logam magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan
menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus.
g. Aplikasi rangkaian pemicu relay, adalah rangkaian/alat yang akan
memicu relay untuk menjadi on ketika sesuai situasi/kondisi tertentu.
Rangkaian pemicu biasanya memiliki sensor atau rangkaian timer
(memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor
misalnya sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll.
Sedangkan rangkain timer misalnya timer pada mesin cuci, timer TV,
dll.
Pompa air adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk
menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan
air dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal tersebut
dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau
suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge pada pompa.
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran
fluida. Energi yang diterima fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan
dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada slauran yang dilalui.
Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan
tekanan hidrolik yang besar. Hal itu dapat dijumpai pada peralatan-peralatan
yang berat. Dalam operasi mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan
Discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang
rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu,
sedangkan akibat tekananyang tinggi pada sisi utara discharge akan memaksa
fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan.
BAB 3
Perancangan diagram blok dari sistem terdiri dari sensor PIR, ESP8266,
ATmega 328, DFPlayer, amplifier, speaker, relay, Pompa air, Router, kamera
dan android. Diagram blok sistem secara keseluruhan terlihat pada gambar 3.1.
Camera
Router
(Acces Point)
Android
26
27
1. Sensor PIR
Sensor berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya gerakan di depan
Laboratorium Telekomunikasi.
2. ESP8266
ESP8266 berfungsi untuk menghubungkan ESP8266 dengan router agar
ESP8266 dapat terhubung dengan kamera dan android.
3. ATmega328
ATmega328 berfungsi sebagai pusat pengendali keseluruhan sistem input
dan ouput.
4. DFPlayer
DFPlayer berfungsi untuk memutar suara yang di simpan didalam micro
SD sesuai dengan perintah ATmega328.
5. Speaker
Speaker berfungsi sebagai pengeras atau penguat suara yang diputar oleh
MP3 Player
6. Relay
Relay berfungsi untuk menghidup dan mematikan pompa air berdasarkan
perintah Atmega328.
7. Pompa Air
Pompa berfungsi untuk menyemprotkan air didepan Laboratorium
Telekomunikasi.
8. Router
Berfungsi sebagai media penghubung antara ESP8266 dengan kamera
dan android.
9. Kamera
Berfungsi untuk memonitoring lokasi depan Laboratorium
Telekomunikasi.
28
10. Android
Berfungsi untuk memonitoring dan mengendalikan sistem serta
mengendalikan kamera.
Berikut adalah rangkaian ATmega328 yang terdiri dari satu buah resistor,
tombol reset, elco10 𝜇𝐹, crystal 16 MHz, dua buah kapasitor 22 pF dan satu
buah IC ATmega328. Dimana rangkaian resistor, elco10 𝜇𝐹, dan tombol reset
terhubung ke Port C.6/pin reset, rangkaian kapasitor 22 pF dan crystal 16 MHz
terhubung ke Port B.6 dan Port B.7. Kemudian Port D.4 dan Port D.3
terhubung ke pin TXD dan RXD dari ESP8266, Port D.2, Port D.1 dan Port D.0
secara berurutan terhubung ke pin busy, RX, dan TX dari DFPlayer. Serta Port
D.5 terhubung ke masukan (input) modul relay dan Port D.6 terhubung ke
keluaran (ouput) dari sensor PIR seperti pada gambar 3.2. Rangkaian umum
sistem ATmega328 berfungsi sebagai pengendali sistem input dan ouput.
Dimana sistem input terdiri dari sensor PIR dan ESP8266 serta sistem output
terdiri dari modul relay pompa, DFPlayer, amplifier, dan speaker.
29
Ke DFPlayer
Ke ESP8266
Ke INPUT
MODUL RELAY
Ke Sensor
PIR
Rangkaian seperti pada gambar 3.3 terdiri dari pin VCC, output, dan
ground. Dimana output terhubung ke Port D.6 dari ATmega328. Penggunaan
sensor PIR dalam proyek akhir digunakan untuk mendeteksi keberadaan orang
didepan Laboratorium Telekomunikasi. Sistem kerja dari sensor PIR yaitu
merespon energi dari pancaran sinyal inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap
benda yang terdeteksi sensor. Benda yang dapat dideteksi sensor biasanya
adalah tubuh manusia, jadi ketika manusia tersebut melakukan pergerakan, maka
tubuh manusia itu akan menghasilkan pancaran sinyal inframerah pasif dengan
panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas yang berbeda
yang menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium
nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Material pyroelectric
bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh
inframerah pasif tersebut. Sensor merespon dan mengeluarkan output
high(±5V). Kondisi high akan dimanfaatkan untuk memberi informasi pada
30
android jika sensor aktif/ada gerakan manusia sedangkan kodisi low tidak
memberikan informasi pada android.
Ke ATmega328
Pyroelectri
c
3.3.3 ESP8266
3.3.4 Relay
3.3.5 DFPlayer
Rangkaian terdiri dari tujuh pin yaitu pin VCC yang dihubungkan ke
output power supply dan pin busy, pin RX, dan pin TX secara berurutan
terhubung ke Port D.2, Port D.1 dan Port D.0 dari ATmega328. Serta pin DAC
R terhubung ke input audio amplifier. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 3.6. Rangkaian DFPlayer berfungsi untuk memutar suara yang di
simpan didalam micro SD sesuai dengan perintah ATmega328.
32
Ke
Dari Amplifier
ATmega328
3.3.6 Amplifier
Rangkaian terdiri dari pin input audio, output audio, ground dan input
tegangan seperti pada gambar 3.7. Dimana input audio terhubung ke pin DAC R
dari DFPlayer, input tegangan terhubung ke output power supply, ground
terhubung ke outputpower supply dan output audio terhubung ke positif dari
speaker. Rangkaian berfungsi untuk memperkuat sinyal audio yang berasal dari
DFPlayer sebelum suara disampaikan melalui speaker. Sehingga hasil yang
dikeluarkan oleh speaker lebih keras dan informasi yang disampaikan terdengar
lebih jelas.
Dari DFPlayer
Sensor PIR
Pipa Air
Pompa Air
Pada bagian akan dibahas bagaimana algoritma kerja sistem pada alat
yang akan dibuat dengan menggunakan flowchart. Flow chart berisi diagramalur
rancangan cara kerja alat, yang terdiri dari membaca perintah dan perbandingan,
berikut algoritma sistem kerja alat.
Pada simbol “Start” menandakan alat dalam keadaan menyala. Kemudian
simbol “inisialisasi” menandakan proses inisialisasi komponen yang terdapat
pada sistem informasi dan monitoring yang berbasis ATmega328, yaitu sensor
PIR, kamera, ESP8266 dan DFPlayer. Setelah proses inisialisasi selesai
ESP8266 akan dihubungkan ke android, kemudian sensor PIR akan diperiksa.
Ketika sensor PIR dalam keadaan siap dan mendeteksi adanya suatu pergerakan
maka akan dikirimkan sebuah notifikasi ke android. Kemudian data yang masuk
akan diperiksa, apakah data yang masuk adalah “sound1”? Jika “Ya” sistem
akan memutar file MP3 sound1. Atau data yang masuk adalah “sound2”? Jika
“Ya” sistem akan memutar file MP3 sound2. Kemudian apakah data masuk
adalah “semprot”? jika “Ya” pompa air akan hidup untuk melakukan
penyemprotan di depan Laboratorium Telekomunikasi selama 10 detik. Setelah
itu pompa air akan mati secara otomatis.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.10 menunjukan
gambaran alur pengaturan sistem kerja alat.
37
#include<SoftwareSerial.h>
#include<DFPlayer_M_MP3.h>
int cnt;
39
int urut;
bool play =true;
long tmrPlay;
int idx = 1;
long tmrPIR;
int cntPIR;
bool dtPIR;
byte soundPlay;
byte semprotkan;
byte lamaSemprot;
voidsetup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin(9600); //menunjukkan kecepatan
membaca serial
MP3_set_serial (Serial);
delay(100); //delay 1 detik
MP3_set_volume (15); // value 0~30
delay(100); //delay 1 detik
voidloop() {
//serialEvent();
EspEvent();
if (stringComplete){
//Serial.print("IN ESP:");
//02Serial.println(inputString);
if (inputString.indexOf("#") !=-1){
}elseif (inputString.indexOf("CLOSED") !=-1){
//Serial.println("Disconnect to HMI");
digitalWrite(pinLed,LOW);
connectToHMI =false;
data ="CLOSED";
kirim(data);
}elseif (inputString.indexOf("DISCONNECT") !=-
1){
//Serial.println("Disconnect to HMI");
connectToHMI =false;
digitalWrite(pinLed,LOW);
data ="CLOSED";
kirim(data);
}elseif (inputString.indexOf("CONNECT") !=-1){
//Serial.println("Connect to HMI");
connectToHMI =true;
digitalWrite(pinLed,HIGH);
data ="CONNECT";
kirim(data);
}elseif (inputString.indexOf("SOUND1") !=-1){
soundPlay = 10;
//Serial.println("Play suara 1");
}elseif (inputString.indexOf("SOUND2") !=-1){
soundPlay = 20;
//Serial.println("Play suara 2");
}elseif (inputString.indexOf("SEMPROT") !=-1){
//Serial.println("Aktifkan pompa
penyemprot");
semprotkan = 1;
}
stringComplete =false;
inputString ="";
}
// PIR
if(millis() > tmrPIR + 1000){
tmrPIR =millis();
dtPIR =digitalRead(pinPIR); //baca digital pin
sensor PIR
if(cntPIR == 0){
if(dtPIR == 1){
41
//SEMPROT
switch(semprotkan){
case 0:break; // stanby
case 1:
digitalWrite(pinRelay,LOW);
lamaSemprot = LAMA_SEMPROT;
semprotkan = 2;
break;
case 2:
if(lamaSemprot <= 0) {
semprotkan = 0;
digitalWrite(pinRelay,HIGH);
}
break;
}
// SUARA
switch(soundPlay){
case 0:break; //stanby
case 10:
if(playMP3(1)){ // sound 1 : 0001.MP3
MP3_stop();
soundPlay = 0;
}
break;
case 20:
if(playMP3(2)){ // sound 1 : 0002.MP3
MP3_stop();
soundPlay = 0;
}
break;
}
void EspEvent() {
while (mySerial.available()) {
char inChar = (char)mySerial.read();
//Serial.println(inChar);
42
if (inChar =='#') {
stringComplete =true;
//Serial.println(inputString);
} elseif (inChar =='*') {
stringComplete =false;
inputString ="";
} elseif (inChar =='\n') {
stringComplete =true;
}else{
if (inChar > 30) inputString += inChar;
}
}
}
mySerial.print("AT+CIPSEND=");
mySerial.print(0);
mySerial.print(char(44));
mySerial.println(dtKirim.length());// + 2);
delay(100);
mySerial.print(dtKirim);
delay(100);
//Serial.print("Send:");
//Serial.println(dtKirim);
}
}
}
return rtrn;
}
SubProcess_Globals
'These global variables will be declared once when the application
starts.
'These variables can be accessed from all modules.
Dim Socket1 AsSocket
Dim AStreams AsAsyncStreams
Dim connected AsBoolean
Dim TeksSend AsString
Dim mp AsMediaPlayer
Dim Timer1 AsTimer
Dim Timer2 AsTimer
Dim Connect AsBoolean
Dim awalConnect AsBoolean
Dim alarmOn AsBoolean
EndSub
SubGlobals
Dim S AsString
Dim S_in AsString
Private lblInfo AsLabel
Dim DataInOld AsString
Dim i AsInt
Dim j AsFloat
Dim idx AsInt
Dim ss AsString
mp.tialize
mp.Load(File.DirAssets,"alarm2.wav")
Connect = False
EndSub
Subtimer2_tick
mp.Play
EndSub
Subtimer1_tick
If imgAlarm.tag = 1Then
imgAlarm.Bitmap = LoadBitmap(File.DirAssets, "bell
on.png")
imgAlarm.tag = 2
Else
imgAlarm.Bitmap = LoadBitmap(File.DirAssets, "bell
off.png")
imgAlarm.tag = 1
EndIf
EndSub
46
SubSocket1_Connected(Successful AsBoolean)AsBoolean
If Successful = TrueThen
ToastMessageShow("Connected",True)
AStreams.tialize(Socket1.InputStream,Socket1.OutputStream,"Astre
ams")
Connect = True
btnConnect.Visible = False
lblInfo.Text = "Connect"
Else
ToastMessageShow("Gagal terkoneksi",True)
Connect = False
connected = False
lblInfo.Text = "Disconnect"
btnConnect.Visible = True
EndSub
'================================================
==============
S = Byte sToString(Buffer, 0, Buffer.Length, "UTF8")
S_in = S_in & S.trim
Log(S_in.trim)
If S_in.Length >2Then
'Log(S_in.trim)
If S_in.SubString2(0,1) = "*"And
S_in.SubString(S_in.Length-1) = "#"Then
DataIn = S_in.SubString2(1, S_in.Length - 1)
ToastMessageShow("Data IN:"& DataIn,False)
'txtReceive.Text = txtReceive.Text & DataIn &
CRLF
If DataIn = "PIR"Then
Timer1.Enabled = True
Timer2.Enabled = True
EndIf
DataIn = ""
S_in = ""
EndIf
'Log(S_in.trim)
EndIf
If S_in.Length >20Then
'TulisLog ("Log:"," Reset")
S_in = ""
EndIf
EndSub
SubAStreams_Error
ToastMessageShow(LastException.Message, True)
lblInfo.Text = "Disconnect"
btnConnect.Visible = True
Connect = False
'btnDisconnect.Visible = False
EndSub
Program pengiriman data ke ATmega pada saat kita menekan tombol aplikasi
“Monitoring LAB”
'SendData("*KIRI#")
SubSendData(dt AsString)
If AStreams.Istialized = FalseThenReturn
If dt.Length >0Then
Dim Buffer() AsByte
TeksSend = dt &Chr(13)
48
SubbtnExit_Click
If connected Then AStreams.Close
lblInfo.Text = "Disconnect"
ExitApplication
EndSub
SubbtnConnect_Click
Socket1.Connect("192.168.4.1", 5000,5000)
EndSub
SubimgSuara1_Click
SendData("*SOUND1#")
EndSub
SubimgSuara2_Click
SendData("*SOUND2#")
EndSub
SubimgSemprot_Click
SendData("*SEMPROT#")
EndSub
SubimgKamera_Click
Dim pm AsPackageManager
Dim inte AsIntent
Dim Packages AsList
Dim st AsString
Packages = pm.GetInstalledPackages
For i = 0To Packages.Size - 1
st = Packages.Get (i)
If st.Contains ("
") = TrueThen
inte = pm.GetApplicationIntent(st)
If inte.Istialized ThenStartActivity(inte)
ExitApplication
EndIf
'Log (i & ":" & st)
Next
49
EndSub
SubimgAlarm_Click
Timer1.Enabled = False
Timer2.Enabled = False
imgAlarm.Bitmap = LoadBitmap(File.DirAssets, "bell off.png")
imgAlarm.tag = 1
EndSub
BAB 4
PENGUJIAN DAN ANALISA
Pyroelectric TP1
50
51
Dari hasil uji sensor PIR diperoleh bahwa seseorang dapat terdeteksi
oleh sensor PIR dengan jarak minimal 15 cm dan jarak maksimal 5 m sehingga
sensor PIR aktif dan akan memberikan sinyal input high (logika 1) ke
ATmega328 yang memberikan keluaran pada android berupa notifikasi yang
menandakan adanya seseorang. Berbeda dengan jarak lebih besar dari 5 m
sensor PIR tidak dapat mendeteksi seseorang sehinggga fungsi sistem informasi
tidak berjalan dengan semestinya.
a. Konfigurasi Router
Jarak (m)
Android Router
30 m Terhubung 1 detik
40 m Terhubung 1 detik
70 m Terhubung 2 detik
Tidak
>70 m Tidak Terhubung
Terhubung
TP3
TP2
Hasil Pengukuran
Titik Pengukuran
On Off
TP2 0,03 V 4,97 V
TP3 217 Vac 0 Vac
Dari hasil pengujian diketahui bahwa pompa akan hidup (on) pada saat
ATmega328 memberikan logika low pada relay dengan tegangan 0,03V dan
pompa akan mati (off) saat ATmega328 memberikan logika high pada relay
dengan tegangan 4,97V. Sedangkan pada saat relay menyambungkan dengan
56
arus listrik PLN pompa akan hidup (on) pada saat tegangan 217 Vac dan pompa
akan mati (off) pada saat tegangan 0 Vac.
Pada dasarnya alat bekerja saat sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan
objek, lalu input akan diteruskan oleh ATmega328 kepada komponen lainnya,
dapat dijelaskanpadal tabel 4.4.
58
Notifikasi
Kondisi Sensor PIR Alarm
Off On
2 Ada gerakan - ✓
5. Setelah itu akan muncul berupa tampilan video seperti pada gambar
4.12.
61
1. PIR berkerja saat ada gerakan karena Pyroelectic pada sensor PIR
yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate
dapat menghasilkan arus listrik. Material pyroelectric bereaksi
menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa
oleh inframerah pasif pada saat mendeteksi pergerakan manusia
sehingga menghasikan arus listrik.
2. PIR tidak bekerja saat tidak ada gerakan karena sensor PIR
menghitung ukuran panjang gelombang yang muncul dari tubuh
manusia itu adalah konstan. Ukuran panjang gelombang membuat
energi panas yang ada dikondisikan sama dengan keadaan yang
berada disekitarnya, sehingga sensor PIR tidak akan menimbulkan
reaksi apapun juga.
3. Sensor PIR mendeteksi pergerakan dengan jarak jangkauan
pendeteksian kurang dari 5 m selebihnya dari itu sensor PIR tidak
dapat mendeteksi.
4. Router merupakan pusat penghubung antara sistem melalui
ESP8266 kamera dan android.
5. Wi-fi dapat terkoneksi ke android pada jarak 10 m sampai dengan
70 m dan Wi-fi tidak dapat terkoneksi ke android pada jarak lebih
dari 70 m karena diluar jangkaun serta memiliki delay yang
berbeda-beda saat sistem merespon perintah yang diterima dari
android.
64
65
5.2. Saran
Apri, S. & Rido, F. 2014. Sistem monitoring rumah berbasis cloud computing,
Seminar nasional sistem informasi Indonesia, Universitas Islam Riau.
Sukran, rafi. 2016. Rancang bangun sistem keamanan ruangan dengan kamera
pemantau dan notifikasi SMS berbasis Mikrokontroler, S(1) Sistem
Komputer. Skrisi. Universitas Gunadarma.
http://ym-try.blogspot.com/2014/02/atmega328.html
http://www.immersa-lab.com/pengertian-sensor-passive-infra-red-dan-cara-
kerjanya.htm
https://www.powertel.co.id/berita/10-pengertian-router.html
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-mengakses-module-MP3-DFPlayer-m/
https://www.warriornux.com/pengertian-modul-WI-FI-ESP8266/
https://bagusrifqyalistia.wordpress.com/2008/12/12/cara-kerja-sensor-pir/
https://www.lazada.co.id/beli-router/
66
Lampiran
Hasil pengukuran tegangan saat sensor PIR tidak mendeteksi adanya pergerakan