Kelas 6

Adaptasi Tumbuhan
Tema 2 Subtema 1

Devi Diyas Sari

 Adaptasi menjadi salah satu
kemampuan yang dimiliki tumbuhan.
Tumbuhan beradaptasi terhadap
kondisi lingkungan. Adaptasi
dilakukan agar tumbuhan tetap
bertahan hidup dengan baik.
Adaptasi Berikut beberapa cara adaptasi
tumbuhan
Tumbuhan
 Kantong Semar
Kantong semar merupakan
tanaman yang dapat memakan
serangga. Untuk menarik
mangsanya, kantong semar dapat
mengeluarkan bau yang
menyengat. Di dalam kantong
semar juga terdapat cairan yang
dapat mencerna serangga yang
tertangkap.

3 3
Putri Malu
Putri Malu mempunyai ciri khusus pada
daun yang dimilikinya.
Daun akan mengatup apabila dikenai /
disentuh.
Ciri ini sekaligus menjadi bagian dari
adaptasi putri malu terhadap kondisi
lingkungan (rangsang sentuhan)
Lumut

Lumut beradaptasi dengan cara

menyesuaikan jumlah stomata dan
jumlah daunnya menjadi lebih banyak,
dan tipis. Bagian daun tersebut sebagai
sarana untuk meningkatkan laju
penguapan tanaman lumut
 Kaktus
Habitat kaktus di tanah kering
seperti gurun.
Kaktus memiliki daun
berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan.
Batang kaktus tebal berair dan
berlapis lilin untuk menyimpan
cadangan air.
Akar kaktus panjang untuk
memudahkan mendapatkan air
Pohon Jati
Adaptasi pohon jati dengan
menggugurkan daunnya untuk
mengurangi penguapan ketika
musim kemarau.
Tumbuhan lain yang menggugurkan
daunya antara lain mahoni,
kedondong
Bakau
Bakau tumbuh di daerah pasang surut air
laut. Agar tidak roboh, tumbuhan bakau
mengembangkan akarny dan menyebar
luar.
Adaptasi pohon bakau memiliki akar
napas untuk mengambil oksigen dari
udara.
Untuk beradaptasi dari lingkungan
garam yang tinggi, bakau
mengumpulkan kandungan garam yang
terserap di daun tua kemudia
menggugurkan daun itu.
Eceng Gondok
Eceng gondok hidup mengapung di
permukaan air. Agar dapat
mengapung, eceng gondok
memiliki batang yang
menggembung berisi rongga udara
seperti spons.
Batang yang penuh udaa membantu
menyalurkan oksigen ke akar.
Teratai
Teratai hidup di air. Tumbuhan ini
menyesuaikan diri dengan memiliki
daun lebar dan tipis.
Bentuk daun ini mempermudah
penguapan air.
Teratai juga memiliki batang yang
berongga di dalam air. Bentuk batang ini
menyebabkan teratai dapat mengapung
di air.