100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
70 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang klasifikasi dan deskripsi beberapa spesies amfibia. Terdapat dua ordo utama amfibia, yaitu Gymnophiona (Caecilians) yang tidak memiliki kaki, dan Caudata serta Anura (salamander dan katak) yang memiliki kaki. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri fisik dan habitat beberapa spesies dalam ketiga ordo tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang klasifikasi dan deskripsi beberapa spesies amfibia. Terdapat dua ordo utama amfibia, yaitu Gymnophiona (Caecilians) yang tidak memiliki kaki, dan Caudata serta Anura (salamander dan katak) yang memiliki kaki. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri fisik dan habitat beberapa spesies dalam ketiga ordo tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang klasifikasi dan deskripsi beberapa spesies amfibia. Terdapat dua ordo utama amfibia, yaitu Gymnophiona (Caecilians) yang tidak memiliki kaki, dan Caudata serta Anura (salamander dan katak) yang memiliki kaki. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri fisik dan habitat beberapa spesies dalam ketiga ordo tersebut.
IME N Order Gymnophiona (Apoda): tidak mempunyai kaki sehingga Caecilians disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai, dan ekor mereduksi. mempunyai kulit yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai fotoreseptor. Di bagian anterior terdapat Anatomi tubuh tentakel yang fungsinya sebagai organ sensory. menunjukkan 2 bentuk dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik. Anatomi tengkorak Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara internal. (Webb et.al, 1981) ORDO CAUDATA (URODELA) SALAMANDER RAKSASA Cryptobranchidae CINA (Andrias Davidianus) memiliki kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut. hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di gua. memakan serangga, kodok dan ikan. Fungsi mata pada salamander raksasa ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada nodus sensoris khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada
Anatomi tubuh salamander
Plethodontidae SALAMANDER PUNGGUNG MERAH (Plethodoncinereus) salamander hutan kecil. mendiami lereng berhutan di Amerika Utara sisi timur yaitu ke barat hingga Missouri selatan hingga Carolina Utara dan utara dari Quebec bagian selatan dan Provinsi Maritimes di Kanada hingga Minnesota. Salamandridae SALAMANDER PUTIH MEKSIKO (Ambystoma mexicanum) ukuran tubuhnya kecil, panjang antara 10-20 cm dari mulut hingga ujung ekor mempunyai bentuk seperti larva katak, kepala membulat matanya kecil ekor nampak pipih, ujung meruncing, jari-jari kakinya pendek. Terdapat insang nampak besar membentuk sirip, berambut. Warna dasar tubuhnya putih, terdapat seperti bitir-butir pasir berwarna coklat di bagian atas kepala ke belakang sampai tubuh. Habitat:Danau dataran tinggi. Hutan Tersebar di Amerika Utara Hynobiidae SALAMANDER ABE (Hynobius abe) Habitat alaminya adalah hutan, rawa-rawa dan sumber air. Salamander Abe kini berstatus kritis akibat dari hilangnya habitat salamander ini. Ambystomatidae MOLE SALAMANDER (Ambystoma tigrinum) salamander endemik di Amerika Utara, genus hanya dalam Ambystomatidae keluarga.
Ordo anura ( salientia) BANGKONG SERASAH
Megophryidae (Leptobrachiumhasseltii) bertubuh sedang, antara 50-70 mm. Jantan umumnya lebih kecil daripada yang betina. Gendut pendek dengan kepala bulat dan besar, lebih besar daripada tubuhnya mata besar dan melotot. Dorsal (bagian punggung) berwarna coklat abu-abu kebiruan atau keunguan (fase gelap), atau keemasan (fase terang). Terdapat bercak-bercak bulat telur berwarna gelap yang terletak simetris, tepi luar bercak berwarna keemasan. Iris berwarna gelap kehitaman. Ventral (sisi bawah tubuh) abu- abu hingga kehitaman di perut, berbintik-bintik putih. Tangan dan kaki bercoret-coret gelap. Selaput renang hanya terdapat di kaki, pendek. Katak ini menyebar terbatas hanya di Jawa, Madura, Bali hingga Kangean.
Bombinatoridae KATAK KEPALA-PIPIH
KALIMANTAN (Barbourula kalimantanensis) berukuran sedang; jantan dengan panjang tubuh 68 mm dan betina 77 mm. Kepalanya memipih datar, dengan moncong yang lebar membundar. Tungkai depan dan belakang dengan selaput renang penuh hingga ke ujung-ujung jarinya yang sedikit membenjol. Jari-jari yang ketiga dan keempat di kaki sama panjang, sebagaimana pula jari-jari kedua dan ketiga di tangan. Sisi luar jari tangan dengan sibir
Anatomi anura kulit sempit.
Demikian pula di sepanjang sisi tubuh dan tungkai belakang. Punggungnya dengan kulit yang berbingkul-bingkul atau berbintil runcing, kecoklatan atau kehitaman. Gendang telinga (timpanum) tidak nampak. Katak ini menyebar terbatas (endemik) hanya di sekitar Nanga Pinoh, Kalimantan Barat.
Fase berudu anura
Fejervarya KODOK SAWAH (Fejervaryacancrivora) bertubuh kecil sampai agak besar, gempal, dengan kaki yang kuat dan paha yang berotot besar. Hewan jantan dewasa sekitar 60 mm dan betina dewasa sekitar 70- 80 mm; namun yang terbesar bisa sampai dengan 120 mm dari moncong ke anus. Spesimen yang kecil agak sukar dibedakan dari kodok tegalan. Punggung berwarna lumpur kecoklatan, dengan bercak-bercak gelap tidak simetris. Terkadang terdapat warna hijau lumut terang pada spesimen- spesimen yang besar. Sisi tubuh dan lipatan paha dengan bercak-bercak hitam. Tangan dan kaki kerap bercoreng-coreng. Bibir berbelang hitam. Katak ini menyebar luas mulai dari Indochina, Hainan, Semenanjung Malaya sampai ke Filipina, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Kodok ini juga terintroduksi ke Papua.
Bufonidae BANGKONG SUNGAI
(Bufo asper) Kodok buduk yang besar, tidak gendut dan agak ramping. Sering dengan bintil-bintil kasar dan benjol-benjol besar (asper, bahasa Latin = kasar, berduri). Jantan berukuran (dari moncong ke anus) 70-100 mm, betina 95- 120 mm. Punggung berwarna coklat tua kusam, keabu-abuan atau kehitaman. Sisi bawah berbintik hitam. Jantan biasanya dengan kulit dagu yang kehitaman. Selaput renang sampai ke ujung jari kaki. Bangkong yang sering ditemui di dekat sungai, di bebatuan sampai ke tebing-tebing di bagian atas. Terkadang didapati pula di ranting semak belukar yang rendah. Aktif di waktu malam (nokturnal), kodok ini di siang hari bersembunyi di balik bebatuan; kadang-kadang berendam berkelompok dalam air yang tersembunyi.
Microhylidae, BELENTUNG (Kaloulabaleata)
bertubuh kecil sedang, bulat (licin dengan kaki-kaki yang pendek. Hewan jantan dewasa dengan panjang tubuh dari moncong sampai sekitar 60 mm, yang betina lebih besar sedikit hingga 65-66 mm. Kepala melebar, dengan moncong yang pendek. Timpanum (gendang telinga) tersembunyi di bawah kulit. Jari tangan panjang dan memipih datar di muka, serupa spatula, membentuk hurut T sempit. Ujung jari kaki menumpul. Selaput renang di kaki panjangnya hanya sekitar sepertiga jari, mencapai bintil subartikuler tengah di bawah jari kaki keempat.