Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fadillah Mutia

NIM : 19031073
Praktikum Ke- : 9
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2020
Materi : Lichens

Tabel Pengamatan
Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Cyanophilales
Familia : Peligeraceae
Genus : Peltigera
Species : Peltigera sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan Peltigera sp memiliki bentuk thallus lembaran, warna thallus kebiruan,
mikobion nya adalah Ascomychetes, pikobionnya adalah Cyanophyta, tipe thallus foliose, habitatnya
di tanah atau bebatuan, memiliki rhizine, bentuk askokarpnya adalah apothecium. Menurut Yudianto
(1992), bahwa Peltigera memiliki thallus berbentuk folios, berwarna kebiruan pada bagian permukaan
atasnya dan berwarna putih pada bagian permukaan bawahnya yang dipenuhi dengan rhizoid,
thallusnya lebar-lebar, askokarp tipe apothecium berwarna kecoklatan atau kehitaman, hidup
dipermukaan tanah yang lembab dan batuan lembab.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Cyanophilales
Familia : Lobariaceae
Genus : Lobaria
Species : Lobaria sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan, Lobaria sp memiliki bentuk thallus lembaran berwana hijau kebiruan.
Mikobionnya Ascomycetes, Pikobionnya Cyanophyta. Tipe thallusnya termasuk ke dalam foliose.
Habitatnya berada di pohon. Memiliki rhizin. Bentuk askokarpnya Apothecium. Menurut Suhono
(2012), bahwa Lobaria memiliki thallus berbentuk foliose yang lebar dan panjang berwana hijau tua
kebiruan atau hijau kekuningan. Askokarp tipe apothecium dibentuk tidak dipinggir thallus tetapi agak
ke tengah. Berwarna coklat kemerahan. Thallusnya serupa dengan Peltigera. Hidupnya di kulit pohon
yang lembab dan teduh.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Lecanorales
Familia : Cladoniaceae
Genus : Cladonia
Species : Cladonia sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan Cladonia sp memiliki bentuk thallus gilig, warna thallus putih
kehijauan, mikobionnya adalah Ascomychetes, pikobionnya adalah Chlorophyta, tipe thallus fruticose,
habitatnya di tanah atau bebatuan, bentuk askokarpnya adalah apothecium, memiliki ciri khas yaitu
bercabangan dikotom.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Graphidales
Familia : Graphidaceae
Genus : Graphis
Species : Graphis sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan


Berdasarkan hasil pengamatan, Graphis sp. memiliki thallus berbentuk lembaran dan berwarna abu
kehijauan, terdiri atas mikobion Ascomychetes dan pikobion Cholophyta, memiliki tipe thallus
crustose, habitatnya melekat pada kulit pohon, bentuk askokarp Apothecium dengan bentuk garis
berbentuk seperti lintah.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Lecanorales
Familia : Usneaceae
Genus : Usnea
Species : Usnea sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan Usnea sp memiliki bentuk thallus gilig, warna thallus hijau, mikobion
nya adalah Ascomychetes, pikobionnya adalah Chlorophyta, tipe thallus fruticose, habitatnya di
bebatuan, bentuk askokarpnya adalah apothecium.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Caloplacales
Familia : Caloplacaeae
Genus : Caloplaca
Species : Caloplaca sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan, Caloplaca sp memiliki thallus lembaran, berwarna orange,


Mikobionnya termasuk Ascomycetes, Pikobionnya termasuk ke dalam Chlorophyta. Tipe thallusnya
termasuk ke dalam crustose, habitatnya terletak di pohon atau batu. Bentuk ascocarpnya
apothecium.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo : Lecanorales
Familia : Stereocaulaceae
Genus : Lepraria
Species : Lepraria sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Dari hasil pengamatan, terhadap lumut kerak atau lichenes yang pada pohon adalah Lepraria sp.
Lichenes ini merupakan simbiosis dari jamur dengan alga. Memiliki bentuk seperti lembaran dengan
warna di permukaan atas nya hijau muda keputihan dan berhabitat dipepohonan serta memiliki
permukaan yang kasar.
Pada pengamatan anatomi, setelah bahan kami potong secara melintang dan diletakkan pada
preparat kemudian di amati lewat mikrosokp, dapat terlihat jelas batas antara substrat, jamur dan
alga. Bagian dasar merupakan substrat terlihat berwarna gelap, kemudian diatasnya ada bagian
jamur yaitu bagian berwarna putih dan bagian paling atas atau pada permukaan berwarna hijau yang
merupakan alga. Hal ini disebabkan alga dapat berfotosintesis sehingga letaknya pada permukaan
lichenes.
Menurut literatur, cara perkembang biakannya yaitu dengan fragmentasi thallus dan membentuk
soredium atau askokarp. Pada jenis lichenes ini termasuk Lichen Imperfect ataul ichenes yang tidak
sempurna. Terbentuk dari anak kelas Deuteromycetes (Fungi Imperfecti) yang mana pada jenis
cendawan ini hanya dikenal konidiumnya, tapi askus atau basidium belum pernah terdapat.
Kemungkinan cendawan ini telah kehilangan daya untuk menghasilkan organ-organ tersebut, atau
cendawan ini adalah fase perkembangan cendawan yang tergolong kedalam Ascomycetes atau
Basidiomycetes, tetapi yang tidak diketahui hubungannya.
Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Arthoniomycetes
Ordo : Arthoniales
Familia : Arthoniaceae
Genus : Cryptothecia
Species : Cryptothecia sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Cryptothecia berbentuk bulat, berwarna hijau keabu-abuan dan kusam dengan thallus yang
menempel pada substratnya. Lichen ini memiliki rhizoid yang menempel seluruhnya pada substrat
yang di tempatinya. Oleh karena itu lichen ini digolongkan dalam lichen crustose (lumut kerak).
Dimana lichen ini susah dilepas dari substratnya, jika memaksa untuk di pisahkan dengan
substratnya, kemungkinan akan merusak substratnya. Seperti pada tinjauan pustaka oleh Gunawan
(2000) bahwa Lichenes crustose (lumut kerak) merupakan gabungan antara fungi dan alga sehingga
secara morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lumut ini hidup secara epifit pada pohon-
pohonan, di atas tanah terutama di daerah sekitar kutub utara, di atas batu cadas, di tepi pantai atau
gunung-gunung yang tinggi. Crustose memiliki warna hijau tua, hijau keabuan/ kusam, putih dan
putih keabuan. Warna talus dapat semakin menggelap seiring dengan bertambahnya umur serta
khasnya akan mengikuti tempat kondisi dan tempat tumbuhnya (Nurjanah,2012). Perubahan warna
dapat terjadi karena adanya perubahan kadar klorofil pada talus Lichen yang disebabkan gas-gas
yang bersifat racun/pencemaran. Penampakan warna talus dari suatu jenis Lichen tidak selalu
memperlihatkan warna yang konsisten atau tetap, hal ini tergantung pada substrat dan kondisi
tempat tumbuh talus.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Lecanoromycetes
Ordo : Teloschistales
Familia : Physciaceae
Genus : Physcia
Species : Physcia sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Physcia sp menempel sebagian pada permukaan pohon, talusnya berbentuk membran berwarna
hijau keabuan dan menurut bentuknya termasuk foliose.
Menurut Sulisetijono (2009) lichen foliose memiliki struktur seperti daun yang terstruktur dan tersusun
oleh lobus-lobus. Lichen ini relatif lebih longgar melekat pada substratnya. Talusnya datar, lebar,
banyak lekukan seperti daun yang mengkerut berputar. Bagian permukaan atas dan bawah berbeda.
Lichen ini melekat pada batu, ranting dengan rhizenes. Rhizenes juga berfungsi sebagai alat untuk
mengabsorpsi makanan. Lumur kerak ini juga penyusunnya dari alga hijau dan jamur ascomycetes,
talusnya berbentuk foliose, berwarna abu-abu, percabangannya lebih halus dari Pamelia yang hampir
lekat dengan substrat dan agak membundar sehingga Physcia sp. ini sering dikira bertalus crustose,
biasanya banyak pada kulit pepohonan (Karmana, 1987).

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Leconoromycetes
Ordo : Teloschistales
Familia : Caliciaceae
Genus : Diploicia
Species : Diploicia Canescens

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Menurut A. Massal, Diploicia canescens memiliki thalus berwarna putih murni atau putih kebiruan
atau abu-abu-putih, tetapi hijau ketika basah, pigmen dominannya cyanophyta. Mempunyai pruinose
tebal, dengan soralia keabu-krim yang bisa bergabung di tengah talus, memiliki apothecia kecil, dan
lecideine dengan cakram hitam, umumnya jarang ditemukan namun ternyata lebih sering di tempat
teduh, talus kadang-kadang dihiasi dengan pycnidia hitam. Spesies ini tergolong langka dan
biasanya hidup di daerah pesisir di utara, di bebatuan, dinding, batu dan kulit nutrisi yang diperkaya.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Lecanoromycetes
Ordo : Lecanorales
Familia : Parmeliaceae
Genus : Cetraria
Species : Cetraria sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan

Cetraria sp. memiliki pikobion Chlorophyta dan mikobion Ascomycetes. Cetraria sp. memiliki tipe
thallus foliose, tipe thallus ini lembaran dan mudah dipisahkan dari substratnya. Cetraria sp. memiliki
thallus berwarna hijau. Cetraria sp. Memiliki tipe tubuh buah apothecium. Pada Cetraria sp. tidak
memiliki alur thallus. Cetraria sp. memiliki rizin atau alat untuk melekat pada permukaan substrat. Ciri
khas dari Cetraria sp. adalah rizin yang terlihat jelas. Cetraria sp. memiliki kemiripan dengan selada.
Cetraria sp. memiliki bentuk apotesium cawan yang letaknya di tengah thallus.

Gambar Klasifikasi
Filum : Lichenes
Classis : Leconoromycetes
Ordo : Lecanorales
Familia : Parmeliaceae
Genus : Alectoria
Species : Alectoria sp.

Deskripsi/Ciri-ciri objek pengamatan


Termasuk kedalam Lichenes semak, seperti silinder rata atau seperti pita dengan beberapa bagian
menempel pada bagian dasar atau permukaan. Thallus bervariasi, ada yang pendek dan panjang,
rata, silindris atau seperti janggut atau benang yang menggantung atau berdiri tegak. Bentuknya
panjang menggantung.

Sumber Referensi

Muzakki, Naufal Ahmad. 2016. Lichenes. https://www.academia.edu/36305675/LICHENS (diakses tanggal


17 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai