Anda di halaman 1dari 5

1. Nephrolepis bisserata (Sw.

) Schott

Adapun klasifikasi dari Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott


adalah sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Pterophyta
Kelas
: Leptosporangiopsida
Ordo
: Filicales
Famili
: Polypodiaceae
Genus
: Nephrolepis
Spesies
: Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott

Deskripsi
Habitat tanaman paku ini di tanah, namun kadang-kadang dapat tumbuh epifit.
Perawakan jenis Nephrolepis berbentuk herba. Paku Nephrolepis berdaun majemuk, terdapat
ental (daun muda yang menggulung), berwarna hijau, peruratannya menyirip, permukaannya
halus, berbentuk helaian, tepi daun bergerigi halus, anak daun berukuran 1.5-2 cm dan
tangkai daunnya berbulu. Batangnya menjalar di atas permukaan tanah, namun kadangkadang di dalam tanah. Memiliki rimpang yang kuat dan kasar. Tinggi batang mencapai 1015 cm warnanya coklat dan tidak bercabang, kuat, tertutup oleh sisik coklat muda dan mudah
rontok. Memiliki perakaran serabut, merambat di bawah permukaan tanah seperti rambut.
Akar berwarna coklat. Sorus terdapat di peruratan daun bagian tepi, berbentuk bulat. Sori ini
menempati ujung-ujung lekukan daun (Steenis, 2005).
Kemelimpahan Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott di Taman Hutan Raya Ngargoyoso
tergolong sedang. Spesies ini ditemukan pada pos 1 saja.
Manfaat
Dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Selain mudah dikembangkan, mudah
perawatannya, tanaman ini pun relative murah harganya. Selain itu dari segi ekonomi,
Nephrolepis dapat pula dimanfaatkan sebagai:
1. Sebagai bahan pembuatan obat cacing.
2. Dapat mengobati kanker perut.
3. Digunakan sebagai bahan bangunan di derah-daerah tropis.
4. Sebagai sayur-sayuran.
Dalam keadaan darurat, Tunas muda tumbuhan ini dapat digunakan untuk bahan makanan baik
dimakan langsung, ditumis atau dikukus

2. Cyathea squamulata (Blume) Copel.

Adapun klasifikasi dari Cyathea squamulata (Blume)


Copel. adalah sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Pterophyta
Kelas
: Leptosporangiopsida
Ordo
: Filicales
Famili
: Cyatheaceae
Genus
: Cyathea
Spesies
: Cyathea squamulata (Blume) Copel.

Deskripsi
Habitus dari tanaman ini yaitu terrestrial. Spesies ini sudah memiliki akar, batang dan daun
sejati. Paku ini mempunyai akar berserabut dan dilindungi kaliptra. Paku ini mempunyai
batang yang kuat. Tinggi batang dapat mencapai 15 meter dengan diameter antara 25-50 cm.
Daunnya memiliki sorus yang dapat ditemukan dibawah permukaan daun. Sorus berbentuk
bulat terletak dikanan kiri tulang daun.
Kemelimpahan spesies ini di Taman Hutan Raya Ngargoyoso tergolong tinggi serta dapat
ditemukan di pos1 dan pos 2.
Manfaat
Dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat. Batangnya banyak digunakan untuk bahan
patung, tiang-tiang dekorasi rumah mewah atau hotel-hotel, vas bunga, maupun sebagai
media tanam anggrek. Daun yang masih menggulung digunakan sebagai bahan sayur. Bulubulu halus digunakan untuk ramuan obat rebus.
3. Drynaria parisii (Bedd.) Bedd.

Adapun klasifikasi dari Drynaria parisii (Bedd.) Bedd.


adalah sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Pterophyta
Kelas
: Leptosporangiopsida
Ordo
: Filicales
Famili
: Polypodiaceae
Genus
: Drynaria
Spesies
: Drynaria parisii (Bedd.) Bedd.

Deskripsi
Tumbuhan paku epifit yang melindungi akarnya dan perangkap humus berupa daun khusus

yang mempunyai sisik kecil diatasnya yaitu Drynaria. Jenis ini mempunyai dua macam daun
yaitu daun fertile dan daun steril. Daunnya tumbuh panjang seperti daun biasa, dan yang
lainnya pendek kaku bentuknya seperti daun oak berwarna coklat. Daun yang terakhir ini
berfungsi untuk melindungi akar dan berfungsi untuk menangkap serasah sebagai sumber
makanan dan sebagai material penyerap air bagi akar (Lugrayasa, 2004). Batang memanjat
atau menjalar. Akar tunggang, berbentuk silindris dan berwarna coklat.
Kemelimpahan spesies ini Taman Hutan Raya Ngargoyoso tergolong sedang serta dapat
ditemukan di pos 1 dan pos 2.
Manfaat Dapat dijadikan sebagai obat sakit mata.

4. Adiantum polyphyllum Willd.

Adapun klasifikasi dari Adiantum polyphyllum Willd. adalah


sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Pterophyta
Kelas
: Leptosporangiopsida
Ordo
: Filicales
Famili
: Polypodiaceae
Genus
: Adiantum
Spesies
: Adiantum polyphyllum Willd.

Deskripsi
Habitat spesies ini epifit. Spesies ini memiliki akar, batang dan daun sejati. Daunnya
berukuran kecil. Akarnya serabut dan tumbuh dari rizoma. Serta memiliki sisik rhizoma yang
berlubang-lubang dengan bagian tepi bergerigi.
Kemelimpahan spesies ini Taman Hutan Raya Ngargoyoso tergolong banyak serta dapat
ditemukan di pos 1 dan pos 2.

Manfaat
Sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang.
5. Lindsaea sp.

Adapun klasifikasi dari Adiantum polyphyllum Willd. adalah


sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Pteridophyta
Kelas
: Polypodiopsida
Ordo
: Polypodiales
Famili
: Lindsaeaceae
Genus
: Lindsaea
Spesies
: Lindsaea sp

Deskripsi
Habitat spesies ini terrestrial. Spesies ini memiliki akar, batang dan daun
sejati. Tipe daun majemuk menyirip. Daun keluar dari satu titik batang. Sorus
berbentuk bulat terletak di tepi daun.
Kemelimpahan spesies ini Taman Hutan Raya Ngargoyoso tergolong sedang serta dapat
ditemukan di pos 1 saja.

Manfaat
Dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias

DAFTAR PUSTAKA
Steenis, Dr. C.G.G.J. Van. (2005). Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta:
PT Pradnya Paramita.
Novisa, Fajar (2006). Analisis Kandungan Merkuri dan Infeksi Mikoriza
Arbuskula pada Beberapa Jenis Tumbuhan Pionir dari Areal Bekas
Penambangan Emas. (Skripsi). Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Sibuea, Joice. (2008). Eksplorasi Tumbuhan Akumulator Merkuri (Hg) Di
Areal Bekas Penambangan Emas Kec. Mandor Kab. Landak.
(Skripsi). Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Lugrayasa, I N. 2004. Ekologi Tumbuhan Paku di Taman Nasional Bogani Nani
Wartabone, Sulawesi Utara. Laporan Teknik Kebun Raya Eka Karya Bali.
Bali: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Bali LIPI.

Anda mungkin juga menyukai