Anda di halaman 1dari 11

PATRESIA TABA LEKI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DESKRIPSI SUNGAI PEPUWATU
Tumbuhan paku adalah suatu divisi tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang tubuhnya
dibedakan menjadi tiga bagian pokok antara lain batang, akar dan daun (Arini & Kinho,
2012:18). Tumbuhan paku memiliki alat perkembangbiakan utama yaitu spora. Tumbuhan paku
dapat dibedakan menjadi 2 bagian utama antara lain organ vegetative dan organ generative. Pada
organ vegetatife terdiri atas batang, akar daun dan rimpang. Sedangkan organ generatife terdiri
dari spora, anteridium, arkegonium dan sporangium. Letak sporangium tumbuhan paku pada
umumnya berada dibagian bawah daun dan membentuk kelompok atau gugusan berwarna hitam
atau cokelat. Kelompok sporangium ini dikenal sebagai sorus. Letak sorus terhadap tulang daun
adalah sifat yang sangat penting dalam klasifikasi tumbuhan paku (Arini dan Kinho, 2012: 19).
KLASIFIKASI
Spesies Aspleniun nidus
Ciri-ciri:
Asplenium nidus merupakan tumbuhan yang hidup sebagai tumbuhan epifit maupun terestrial.
Spesies ini memiliki jenis daun tunggal, berwarna hijau, tangkai daun sangat pendek hamper tidak
Nampak karena tertutup oleh bulu-bulu halus, daun menyirip, ujung daun meruncing, tepi daunnya rata
dan permukaan daun bergelombang dan mengkilap. Batang dari spesies ini yaitu batangnya tidak menyata
karena menyatu dengan tulang daunnya. Spesies ini memiliki akar rimpang dan menempel pada inangnya.
Sorusnya terletak dibawah daun yang melekat pada garis-garis anak tulang daun, berbentuk bangun garis
dan berwarna coklat. Spesies ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Habitatnya:ditemukan tumbuh dekat pohon.
Spesies Ampelopteris prolifera
Ciri-ciri:
Ampelopteris prolifara memiliki daun melengkung, kuncup anakan biasa tumbuh pada ketiak
anak daun, permukaan daun licin, bentuk daun menyirip tunggal, warna daun coklat pucat dan berwarna
hijau, helai daun memanjang, ujung daun tumbuh terus menerus. Batangnya tumbuh tegak. Spesies ini
memiliki akar rimpang pendek. Sorus berbentuk lingkaran atau memanjang, terletak pada sisi urat daun
utama, jika dewasa sorinya dapat menyatu. Spora bertonjolan rapat dan tak beraturan. Spesies ini
dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran.
Habitatnya: ditemukan tumbuh pada daerah aliran sungai.
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Family: Thelypteridaceae
Genus: Ampelopteris
Spesies: Ampelopteris prolifera
Kingdom: plantae
Divisi: pteridophyta
Kelas: polypodiopsida
Ordo: polypodiales
Family: aspleniaceae
Genus: asplenium
Spesies: asplenium nidus
Spesies Adiantum capillus-veneris
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas:polypodiopsida
Ordao: Polypodiales
Family: Pteridaceae
Genus: Adiantum
Spesies: Adiantum capillus-veneris
Ciri-ciri:
Spesies ini memiliki akar rimpang menjalar panjang dengan sisik berwarna coklat. Ental
pinus atau bipinus, anak daun berbentuk seperti kipas, tepi ujung daun belobus, venasi
menggarpu. Tangkai rimpang, berwarna hitam, permukaan licin, mengkilap, bagian bawah
tangkai yang dekat akar terdapat sisik berwarna coklat. Batangnya berwarna hitam. Sorus
terletak dibawah daun, berwarna coklat dan berbentuk bulat. Spesies ini dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman hias.
Habitatnya: ditemukan tumbuh menempel pada bebatuan.
Spesies Diplazium esculentun
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas:polypodiopsida
Ordao: Polypodiales
Subordo: Aspleniineae
Family: Athyriaceae
Genus: Diplazium
Spesies: Diplazium esculentun
Ciri-ciri:
Diplazium esculentum merupakan perawakan herba, tinggi tumbuhan 50 cm, dengan arah
tumbuh tegak lurus, bentuk daun memanjang, tepian daun bergerigi, ujung daun runcing,
permukaan daun licin, memiliki spora di bawah daun. Batang nya tegak dan bercabang-cabang,
berwarna hijau dan berbentuk bulat. Akar rimpang menjalar. Sporangium berbentuk oval, sorus
terletak di permukaan bawah sepanjang lekuk tpi daun. Spesies ini di manfaatkan sebagai sayur-
sayuran dan obat-obatan.
Habitatnya: ditemukan tumbuh di tanah atau teresterial di sepanjang sungai.
Kingdom: Plantae
Divisi: Polypodiophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Sub ordo: Polipodiineae
Family: dryopteridaceae
Genus: Dryopteris
Spesies: Dryopteris filix-mas
Ciri-ciri:
Dryopteris filix-mas merupakan Family dari Dryoptheridaceae. Spesies ini memiliki daun
majemuk, berwarna hijau , permukaan daun berbulu halus, dudukkan anak daunnya berselang-
seling, tepi daunnya bergerigi, dan ujung daunnya runcing. Batang rimpang yang tegak
panjang, tidak bercabang dan berbentuk bulat, serta berwarna coklat.. Akarnya merupakan akar
serabut yang mana akarnya berwarna coklat kemerahan.
Habitat : ditumukan tumbuh secara teresterial atau di tanah.
Spesies Dryopteris filix-mas
Spesies Drynaria quercifolia
Ciri-ciri:
Drynaria quercifolia merupakan jenis paku yang tumbuh secara epifit. Tumbuhan ini
umum ditemukan menempel di batang pohon hingga kadang-kadang menutupi hampir seluruh
permukaannya. Spesies ini tidak seperti jenis paku yang lain. Drynaria quercifolia mempunyai
Daun yang memiliki dua tipe yaitu 1). daunnya panjang, menjulai ke bawah dan tepi daunnya
bercangap, serta daun yang bertangkai dan helaian daun panjang. 2).daun penyangga yang
panjangnya dapat mencapai 40 cm dan bentuknya melebar dengan tepi daunnya yang berlekuk-
lekuk. Akar rimpang memanjat dan memiliki sisik menyempit. Jenis tumbuhan paku ini memiliki
sori yang kecil–kecil terletak diantara tulang daun dan tersebar tak beraturan.
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Famly: Polypodiaceae
Genus: Drynaria
Spesies: Drynaria quercifolia
Spesies Neprolepis cordifolio
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Family: Lomariopsidaceae
Genus: Neprolepis
Spesies: Neprolepis cordifolio
Ciri-ciri:
Nephrolepis cordifolia merupakan jenis paku yang tumbuh secara terestial. Mempunyai
daun majemuk dengan tipe duduk atau hampir duduk dengan anak daun yang berjejal rapat.
Terdapat ental berwarna hijau peruratannya menyirip, permukaannya halus berbentuk helaian,
tepi daun bergerigi halus, dan tangkai daunnya berbulu. Selain itu daunnya tereduksi artinya anak
daun bagian bawah ukurannya lebih kecil dibandingkan anak daun lainnya. Mempunyai akar
rimpang tegak, merambat di bawah permukaan tanah seperti rambut. Sorus terdapat diperuratan
daun bagian tepi dan tengah berbentuk bulat. Tumbuhan ini dimanfaatkan umbinya sebagai
makanan. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai jamu untuk tenggorakan dan tanaman hias.
Spesies Nephrolepis biserrata
Kingdom: plantae
Divisi: pteridophyta
Kelas: polipodiopsida
Ordo: polipodiales
Family: nephrolepidaceae
Genus: neprolepis
Spesies: nephrolepis biserrata
Ciri-ciri:
Nephrolepis bisserata dikenal dengan nama daerah paku uban. Sepsis ini
tumbuh merumpun. Daun berwarna hijau terang, kedua permukaan daun mempnyai
warna dan tekstur yang sama yakni ditutupi oleh rambut halus berwarna
terang yang tersebar merata di seluruh permukaan daun. Tumbuhan
muda yang masih muda menggulung berwarna hijau muda dan seluruh
permukaannya ditutupi oleh rambut-rambut halus berwarna putih. Batang berwarna hijau kecoklatan dan tumbuh
tegak. Batang ditutupi oleh sejumlah rambut
halus berwarna coklat muda yang tersebar jarang di sepanjang batang,
namun semakin dekat akar, rambut pada batang semakin banyak,
warnanya lebih gelap dan ukurannya lebih panjang. Akarnya merupakan akar serabut dan berwarna coklat tua.
Sorusnya terletak di permukaan bawah daun.
Habitat: ditemukan tumbuh tepi sungai maupun selokan.
Spesies Phymatosorus scolopendria
Ciri-ciri:
Phymatosorus scolopendria ini ditemukan epifit pada batang pepohonan. Daunnya
berwarna hijau, bentuk menjari, permukaan halus, kedudukan daun berpasangan, dan ujung
daunnya meruncing. Batang rimpang menjalar, bersisik kecil. mempunyai bentuk akar serabut
yang menjalar. Sorus terdapat di bawah permukaan daun, bergerombolan sejajar berwarna coklat
kekuningan dan bentuknya bulat.
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Polypodiales
Family: Polypodiacea
Genus: Phymatosorus
Spesies:Phymatosorus scolopendria
Spesies Pteris vittata
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Family: Pteridaceae
Genus: Pteris
Spesies: Pteris vittata
Ciri-ciri:
Pteris vittata merupakan Herba. Spesies ini memiliki akar serabut, berwarna coklat tua,
dan bersisik coklat. Rimpang tegak, berwarna coklat tua, bersisik. Daun monomorfik, bentuk
daun memanjang, tipe daun majemuk, ujung daun meruncing, pangkal daun tombak, permukaan
daun licin, permukaan tangkai daun gundul, tepi daun bergerigi, pertulangan daun bercabang
dua, permukaan rakhis licin, warna rachis hijau muda, bentuk pinna lanset, tepi pinna rata, venasi
pinna sederhana, pangkal pinna rompang, ujung pinna meruncing, duduk pinna berseling, daun
muda hijau daun tua hijau tua, sori di tepi daun dengan susunan sorus memanjang di tepi daun,
indusium tidak ada.
Habitat: ditemukan di tanah (Terestrial).
Spesies Pteris fauriei
Ciri-ciri:
Pteris fauriei merupakan tumbuhan epipetrik yang hidup menempel di bebatuan.
Tumbuhan ini hidup di tempat yang teduh. Rizomanya tegak, berwarna coklat. Tangkai daunnya
tegak, berwarna hijau, dan terdapat bulu berwarna putih. Daunnya merupakan daun majemuk
bersirip ganjil, berwarna hijau muda, permukaan daun licin atau mengkilat, bentuk daun lanset,
ujung daun runcing, tepi daun bergerigi, dan pangkal daun rata.
Habitat: ditemukan tumbuh pada selah bebatuan
Kingdom: plantae
Divisi: pteridophyta
Kelas: polipodiopsida
Ordo: polypodiales
Family: pteridaceae
Genus: pteris
Spesies: pteris fauriei
Spesies Phymatosorus grossus
Ciri-ciri:
Phymatosorus grossus memiliki daun yang muncul dari rimpang yang merayap, hitam atau
coklat bersisik dan mengkilap, hijau tua sampai hijau terang, tegak, lonjong, dan sangat menyirip
dengan biasanya 2-10 pasang lobus menyirip. Dibagian bawah pelepah yang subur, biasanya ada
1 atau 2 baris sori yang bulat berwarna coklat kemerahan di kedua sisi pelepah.
Habitat: ditemukan tumbuh menempel pada batu
Kingdom: plantae
Divisi: pteridophyta
Kelas: polypodiopsida
Ordo: polypodiales
Family: polypodiaceae
Genus: phymatosorus
Spesies: phymatosorus grossus
Spesies Selaginella kraussiana
Ciri-ciri:
Selaginella kraussiana memiliki rimpang menjalar panjang. Daun mikrofil, percabangan
daun berseling, ujung-ujung daun berbentuk seperti duri, warna daun hijau, dibawah naungan
berwarna hijau agak kebiruan. Tangkai bulat ditutupi oleh mikrofil.
Habitat: ditemukan tumbuh pada selah-selah batu.
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Lycopodiopsida
Ordo: Selaginellales
Family: Selaginellaceae
Genus: Selaginella
Spesies: Selaginella kraussiana
Spesies Sphaerostephanos polycarpus
kingdom: plantae
divisi: pteridophyta
kelas: pterdopsida
ordo: polypodiales
family: thelypteridaceae
genus: sphaerostephanos
spesies:sphaerotephanos polycarpus
Ciri-ciri:
Sphaerostephanos polycarpus memiliki rimpang pendek merayap. Tangkai panjang,
tertutup seluruhnya dengan rambut-rambut menjalar pucat. Helaian daun panjang sekitar 40 cm
dan lebar 20 cm, pina bawah tidak atau sedikit mereduksi, semua pina berdempetan, sori diatas
tengah-tengah.
Habitat: tumbuh terrestrial (di tanah)
Manfaat Tumbuhan paku
 Sayuran, yaitu salah satu manfaat tumbuhan paku yang paling umum yaitu dijadikan
sebagai bahan pangan atau sayuran bagi manusia. Pemanfaatan tumbuhan paku diketahui
secara luas khususnya masyarakat yang tinggal diwilayah pedesaan
 Bahan obat-obatan, yaitu tumbuhan paku ini di manfaatkan oleh masyarakat untuk
membantu penyembuhan luka yang diakibatkan oleh benda tajam atau goresan lainnya.
 Tanaman hias, yaitu tumbuhan paku sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias, hal ini
dikarenakan tumbuhan paku memiliki ciri khas yang unik dan menarik.
 Gulma pertanian, yaitu jenis tumbuhan paku dapat dimanfaatkan untuk gulma pertanian.
 Pupuk hijau, yaitu tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk yaitu spesies
Azolla pinnata.
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, karena dengan kasih dan
penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan media pembelajaran ini dalam bentuk booklet
yang berjudul “Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sungai Pepuwatu Desa Prai Paha Kabupaten
Sumba Timur. Penulisan media booklet untuk dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta
didik dalam memahami materi tumbuhan paku atau mempermudah dalam proses pembelajaran
Penulis menyadari bahwa media booklet ini tmasih banyak kekurangan dalam teknis
penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
media booklet ini. Pada kesempatan ini, penulis dengan penuh kerendahan hati ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberi
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan media booklet ini.

Waingapu, Agustus 2021.

Patresia Taba Leki


HALAMAN JUDUL . ................. ........... .I
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ...II
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..III
BIODATA PENULIS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
KOMPETENSI DASAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DESKRIPSI SUNGAI PEPUWATU . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . 3
PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . 4
KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .5

SPESIES AMPELOPTERIS PROLIFERA . . . . . . . . . . . . . .6


SPESIES ADIANTUM CAPILLUS-VENERIS . . . . .. . . . . . . . . . 7
SPESIES DIPLAZIUM ESCULENTUN . . . . . . . . ... . . . . . . . . . 8
SPESIES DRYOPTERIS FILIX-MAS . . . . . . . . . .. . . . . . . .9

SPESIES DRYNARIA QUERCIFOLIA . . . . . . . . . . . . . . .10


SPESIES NEPROLEPIS CORDIFOLIO . . . . . . . . .. . . . . . 11
SPESIES NEPHROLEPIS BISERRATA . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
SPESIES PHYMATOSORUS SCOLOPENDRIA. . . . . . . . . . . . . .13
SPESIES PTERIS VITTATA . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
SPESIES PTERIS FAURIEI . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .15
SPESIES PHYMATOSORUS GROSSUS . . . . . . . . . . .. . . 16
SPESIES SELAGINELLA KRAUSSIANA . . . . . . . . . . . . .. . . 17
SPESIES SPHAEROSTEPHANOS POLYCARPUS. . . . . . . . . . . . 18
MANFAAT TUMBUHAN PAKU . . . . . . . . . . . . . .. . . . 19
GLOSARIUM . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 21

BOOKLET
PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU
9

Sungai Pepuwatu terletak di Desa Prai Paha, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba
Timur. Secara georafis, Desa Prai Paha berada pada 9040’42 lintang selatan dan 199058’52 bujur
timur. Jarak sungai pepuwatu yaitu 1 km dari pemukiman (Badan Pusat Statistik, 2020).
Sungai Pepuwatu merupakan sungai terbesar di Desa Prai Paha, dengan jarak ± 50-00 m dari
pemukiman warga, yang di kelilingi oleh lahan pertanian pada daerah alirnya dan memiliki satu
bendungan sehingga menjadi sumber air utama yang dapat di alirkan ke seluruh lahan pertanian bagi
masyarakat setempat. Selain di manfaatkan sebagai sumber irigasi, daerah aliran sungai menjadi tempat
bagi masyarakat menanam sayur-sayuran. Sungai Pepuwatu juga menjadi habitat atau tempat hidup
berbagai macam flora dan fauna yang memiliki peranan penting bagi daerah aliran sungai, salah satunya
ialah flora tumbuhan paku (Oru, 2013:6).
Booklet ini merupakan hasil penelitian dibidang ekologi yang memberikan informasi
yang auntentik mengenai tumbuhan paku (Pteridophyta) di Daerah Aliran Sungai Pepuwatu
Desa Prai Paha Kabupaten Sumba Timur.
Pada bagian pertama booklet ini terdapat informasi terkait deskripsi singkat sungai
pepuwatu. Pada bagian kedua terdapat pengertian tumbuhan paku.
Pada bagian akhir terdapat jenis tumbuhan paku, klasifikasi, gambar, dan ciri-ciri dari
tumbuhan paku, dan manfaat tumbuhan paku.

TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI DAERAH ALIRAN


SUNGAI PEPUWATU DESA PRAI PAHA KABUPATEN SUMBA
TIMUR
BIODATA PENULIS
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati
danmengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
3.7.Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisi berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi
4.7. Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan tertulis.
KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI
DAFTAR PUSTAKA
Arini, Diah, I.D & Kinho, Julianus. (2012). Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di
Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan Manado.
Info BPK Manado, Vol. 2, No. 1, Juni 2012. Hal:18-19.
Desa Prai Paha, (2000-2021). Laporan Hasil Kegiatan Tahun 2020 dan Rencana Kegiatan Tahun
2021. Kahiri: Desa Prai Paha Kecamatan Nggaha Ori Angu.
Oru, S. B. (2013). Ketahanan Pangan dan Strategi Livelihood Masyarakat Desa Prai Paha.
Online Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satyawacana
Salatiga..

Anda mungkin juga menyukai