Anda di halaman 1dari 14

KLIPING MAMALIA DAN AVES

(Tugas Taksonomi Veterbrata)

Dosen Pengampu:

Agung Taufik Kurohman, M.Pd.

Disusun oleh:

Anisah Nur Hanifah

1711060006

Kelas: F

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TA 2018/2019
MAMALIA

Pengertian Mamalia

Hewan Mamalia disebut juga dengan hewan menyusui, karena Mamalia


merupakan hewan yang memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan bagi
anaknya, tubuhnya ditutupi oleh rambut, bertulang belakang atau hewan
vertebrata serta juga berdarah panas.

Mamalia tersebut mempunyai atau memiliki lebih dari > 5000 spesies yang
tersebar di seluruh penjuru dunia. Indonesia mempunyai kurang lebih sekitar 165
spesies endemik hewan mamalia.

Ciri Ciri Mamalia

Ciri utama hewan mamalia selain memiliki kelenjar susu yakni adanya rambut
atau bulu yang menutupi permukaan kulit, kulit tebal, berdarah panas, paru-paru,
jantung ruang empat, otot diafragma, kerangka tubuh yang sempurna, memiliki
daun telinga dan volume otak yang lebih besar. Volume otak besar tersebut
berperan dalam mengatur peredaran aliran darah meliputi jantung.

Dalam taksonomi hewan, mamalia merupakan kelas tertinggi karena hewan


mamalia tersebar di seluruh dunia atau habitat dengan semua ekosistem berbeda.
Habitat mamalia bisa ditemukan di daratan, pegunungan, laut dalam, laut
dangkal, daerah kutub, hutan, maupun gurun pasir. Dari keseluruhan penyebaran
mamalia di dunia, Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 32% mamalia di dunia.

STRUKTUR TUBUH MAMALIA

Struktur atau anatomi pada mamalia umumnya sama dengan anatomi manusia.
Begitu juga dengan fungsi fisiologis tubuhnya. Struktur mamalia terdiri dari caput
(kepala), cervical (leher), corpus (badan), cauda (ekor).

1.Kepala
Kepala pada mamalia terbentuk oleh tulang tengkorak. Pada kepala terdapat
banyak organ pengindera seperti mata, telinga, hidung, dan lidah. Organ
pengindera ini berhubungan langsung dengan otak. Yang mana terdapat sinyal
sensoris (perasa) dari organ ke otak, dan sinyal motoris (pergerakan) dari otak ke
organ.
2.Leher
Leher adalah tempat berlalunya saluran pernafasan, yaitu disebut dengan trakea.
Trakea hanya tempat berlalu udara yang berawal dari hidung hingga sampai ke
paru-paru nantinya. Di leher juga terdapat tempat berlalunya makanan yang
disebut dengan esofagus. Esofagus akan bermuara ke dalam lambung untuk
penyaluranmakanan.
Di bagian belakang tulang leher merupakan tempat berlalunya saraf saraf penting.
saraf ini akan mempersarafi otot-otot pernafasan, sehingga ketika terjadinya
gangguan pada tulang belakang di leher, seseorang dapat meninggal diakibatkan
oleh terjadinya gangguan pada saraf pernafasannya.

3.Badan
Corpus mamalia terdapat organ organ penting seperti paru-paru, jantung,
lambung, ginjal, juga glandula mammae yaitu tempat mamalia menyusui. Corpus
mamalia dibentuk oleh tulang rusuk yang juga melindungi organ-organ penting di
dalamnya. Ketika mamalia mengalami fertilisasi internal dan kemudian hamil.
Uterus (rahim) yang berisi calon bayi akan memenuhi lebih dari setengah luas
corpusnya.

4.Ekor
Struktur pembentuk tubuh mamalia lainnya adalah ekor. Pada mamalia yang
memiliki dua kaki, biasanya hanya terdapat tulang ekor. Akan tetapi pada
mamalia yang memiliki empat kaki, ekor akan tampak nyata seperti pada kuda,
kucing, dan harimau.

C. KLASIFIKASI MAMALIA
Mamalia di bagi menjadi 12 ordo, yaitu :
1. Ordo marsupialia (mamalia berkantung)

ORDO MARSUPIALIA
Ciri khasnya yaitu pada mamalia betina memiliki kantung dibagian depannya.
Contohnya seperti kanguru, kuskus, dan koala.

2. Ordo insektivora
ORDO INSEKTIVORA
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang suka memakan serangga, cacing, dan biji-
bijian. Hewan ini memiliki mata yang tertutup dan cakar yang besar dan telapak
kaki depan lebih lebar. Contohnya seperti tikus tanah.

3. Ordo dermoptera

ORDO DERMOPTERA
Ciri ordo ini adalah ia dapat terbang karena empat kaki yang ia miliki membentuk
parasut berbulu. Contohnya seperti monyet terbang

4. Ordo chiroptera

ORDO CHIROPTERA
Mamalia ini dapat terbang dikarenakan memiliki membran interdigital diantara
kaki depan dan belakang. Ukuran kaki belakang lebih kecil. Hewan ini mencari
makan dimalam hari. Contohnya seperti kelelawar

5. Ordo primata

ORDO PRIMATA
Mamalia yang termasuk di ordo ini adalah mamalia yang termasuk herbivora,
karnivora, ataupun omnivora. Jari pada bagian tangannya dapat lebih besar yang
memudahkan untuk ia memanjat. Contohnya seperti kera, monyet, orang utan, dan
manusia

6. Ordo rodentia

ORDO RODENTIA
Ciri khususnya adalah tidak memiliki gigi taring untuk mengoyak makanan. Ia
dapat hidup di segala habitat. Contohnya seperti tupai, tikus, landak, dan mencit.

7. Ordo carnivora
ORDO CARNIVORA
Kelompok hewan ini adalah yang suka memangsa daging, sehingga ia juga
memiliki gigi taring dan cakar untuk memburu mangsanya. Contohnya seperti
anjing, serigala, harimau, dan singa.

8. Ordo lagomorpha

ORDO LAGOMORPHA
Ciri-cirinya adalah memakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya seperti kelinci

9. Ordo cetacea

ORDO CETACEA
Yang termasuk dalam ordo ini adalah mamalia yang hidup di laut. Contohnya
seperti dolpin laut, dan paus biru

10. Ordo proboscidea


ORDO PROBOSCIDEA
Yang termasuk ordo ini adalah semua jenis gajah yang ada di dunia. Contohnya
seperti gajah Afrika, gajah India, dan juga gajah yang terdapat di Indonesia

11. Ordo artiodactyla

ORDO ARTIODACTYLA
Ciri khusunya adalah memiliki jari kaki berjumlah genap. Contohnya seperti
kijang, banteng, kambing, jerapah, unta, dan sapi.

12. Ordo perissodactyla


ORDO PERISSODACTYLA
Ciri khususnya adalah mamalia yang memiliki jari kaki yang jumlahnya ganjil.
Contohnya seperti keledai, kuda, dan tapir.

Peranan Mamalia

Ada beberapa mamalia yang memiliki keuntungan dan kerugiannya untuk


manusia untuk lebih jelasnya simak dibawah ini.

Yang Menguntungkan

Pada mamalia mempunyai banyak keuntungan yang sangat bermanfaat bagi


kehidupan manusia. Perana mamalia yakni sebagai berikut.

 Bisa digunakan dalam pertanian yakni dengan membajak tanah disawah,


misalnya kerbau.
 Dapat digunakan untuk bahan wol misalnya domba.
 Bisa memberantas serangga (nyamuk) misalnya kelelawar.
 Dapat dikonsumsi sebagai sumber gizi yang banyak khususnya protein
misalnya susu dan daging, seperti contohnya sapi, kambing dan juga kuda.
 Bisa dijadikan penjaga rumah dan pelacak jejak, misalnya anjing.
 Sebagai alat trnsportasi contohnya kuda penarik soda, sapi penarik
gerobak dan unta.
 Barang kerajinan, misalnya tanduk yang dibuat sendok, gantungan kunci,
sisir dan tusuk konde.
 Hiburan seperti permainan sirkus, contohnya pada kuda, singa, gajah,
hariamu dan lumba-lumba.
Yang Merugikan

Pada hewan mamalia ini tidak hanya menguntungkan dengan manfaatnya bagi
kehidupan manusia tetapi hewan mammalian juga mempunyai kerugian untuk
kehidupan manusia. Kerugian hewan mammalian itu sebagai berikut.

F. PENYAKIT PADA MAMALIA


1. Akabane
Akabane adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditandai
dengan adanya arthrogryposis disertasi atau tanpa hydraencephaly. Hewan yang
peka biasanya sapi, domba dan kambing. Akibat dari penyakit ini adalah
keguguran, mumifikasi fetus dan kelahiran cacat.

2. Orf
Orf adalah penyakit hewan menular pada kambing dan domba yang ditandai
dengan terbentuknya popula, vesikula dan keropeng pada kulit di daerah bibir.
Bahayanya, penyakit ini dapat menulari manusia. Penyakit ini juga
mengakibatkan penurunan berat badan dan kematian.

3. Rabies
Rabies merupakan penyakit yang sering kita dengar yang menyerang susunan
saraf pusat. Rabies masih dianggap penyakit yang berbahaya karena bersifat fatal
dan dapat menimbulkan kematian serat berdampak psikologis bagi yang
terjangkit. Virus rabies dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan
manusia.

4. Brucellosis
Penyakit ini merupakan penyakit hewan menular primer yang menyerang sapi,
kambing, babi dan sekunder menyerang berbagai jenis lainnya seperti manusia.
Akibatnya, anak hewan yang dilahirkan kemudian lemah dan mati, terjadinya
gangguan alat reproduksi, turunnya produksi air susu. Pada manusia
menyebabkan demam yang bersifat undulans dan disebut demam malta.

5. Pink eye
Pink eye adalah penyakit mata menular pada ternak, terutama sapi, kerbau, domba
dan kambing. Gejala klinis yang dikenali berupa kemerahan dan peradangan pada
konjungtiva serta kekeruhan pada kornea.

6. Glanders
Glander merupakan penyakit infeksi kronis yang dapat menyerang pada hewan
berkuku satu dan jarang ditemukan pada hewan-hewan lainnya atau juga pada
manusia. Cirri spesifiknya yaitu adanya formasi nodule fibrokaseous pada alat
pernafasan bagian depan, paru-paru dan kulit.

7. Ringworm
Ringworm merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cendawan yang
bersifat keratinofilik pada permukaan kulit atau bagain dari jaringan lain yang
mengandung keratin baik pada hewan maupun manusia. Penyakit ini serng
dijumpai pada hewan yang dipelihara bersama –sama dan merupakan penyakit
mikotik yang tertua didunia. Dinamakan ringworm karena diduga penyebabnya
asalah worm dank arena dimulai denngan peradangan permukaan kulit dan akan
meluas secara melingkar seperti cincin.

8. Ascariasis
Ascariasis merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh infeksi cacing
nematoda. Pada hewan yang mengandung, menjelang kelahiran dan masa
menyusiu terjadi penurunan kekebalan tubuh sehingga memicu larva menjadi aktif
lalu bermigrasi ke kelenjar susu dan kemudian menulari anaknya.

9. Scabies
Scabies atau kudis adalah penyakit menular yang sisebabkan oleh infestasi tungau
dan bersifat zoonosis. Penyakit ini menyerang banyak jenis mamalia termasuk
manusia. Tungau menyerang dengan cara menginfestasi kulit inangnya dan
bergerak membuat trowongan di bawah lapisan kulit sehingga menyebabkan
gatal, kerontokan rambut, dan kerusakan kulit.
AVES

A. PENGERTIAN AVES (BURUNG)


Aves memiliki nama lain yaitu Burung. Aves merupakan hewan vertebrata yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan
merupakan modifikasi dari sisik pada hewan reptil. Bulu pada burung dapat
beradaptasi pada lingkungannya membentuk sayap sehingga sebagian aves
memiliki kemampuan untuk terbang. Adapun burung yang memiliki sayap tetapi
tidak dapat terbang seperti burung onta, ayam, kiwi, kalkun dll. Selain itu, aves
merupakan hewan homoiterm atau hewan berdarah panas serta berkembang biak
dengan bertelur dan kemudian dierami sampai menetas (Ovipar). Ilmu yang
mempelajari tentang burung yaitu Ornitologi.

B. CIRI – CIRI AVES (BURUNG)

 Aves memiliki ciri tubuh yang hampir semuanya ditutupi oleh bulu.
Fungsinya yaitu untuk menghangatkan tubuh
 Mempunyai sayap yang berguna untuk terbang serta sepasang kaki
 Pada bagian kepala terdapat paruh, sepasang mata, lubang hidung dan lubang
telinga
 Homoiterm (Berdarah Panas)
 Bernapas dengan paru-paru dan kantung hawa
 Berkembang biak secara seksual dan ovipar (bertelur)
 Habitat di air dan di darat
 Alat ekskresi berupa ginjal dan tidak memiliki kandung kemih

C. STRUKTUR TUBUH AVES (BURUNG)

 Permukaan tubuh aves hampir keseluruhan ditutupi oleh bulu yang fungsinya
untuk menghangatkan tubuh serta memiliki sepasang kaki yang bersisik.
 Memiliki leher yang fleksibel serta tengkorak yang berhubungan dengan
condylus occipital
 Memiliki otak yang besar dengan dengan corpora striata padat yaitu bagian
otak yang fungsinya mengatur perilaku dan insting. Serta Lobus opticus yang
besar yaitu bagian otak yang mengatur penglihatan
 Mandibula (rahang bawah) terdiri atas tulang yang kompleks serta adanya
auditory ossicle (tulang pendengaran)
 Suara dihasilkan oleh syrinx yang letaknya pada dasar trakea. Larynx yang
rudimenter (tidak berkembang) serta tidak memiliki pita suara
 Tidak memiliki gigi selain gigi telur yang fungsinya untuk merobek cangkang
ketika akan menetas. Mulut memiliki paruh yang terdiri atas maxilla dan
mandibula dan terbuat oleh zat tanduk. Pada maxilla paruh terdapat lubang
hidung (nares eksterna lubang hidung bagian luar dan nares interna lubang
hidung bagian dalam)
 Tungkai muka burung bermodifikasi menjadi sayap sehingga burung dapat
terbang. Lengan burung bermodifikasi menjadi panjang dan jari tengah
memanjang untuk menyokong bulu ketika terbang. Pada jari depan terpisah
untuk menyokong bulu kecil (alula) yang fungsinya pada pergerakan
aerodinamika. Jari belakang menyokong jari tengah dan tungkai belakang
bermodifikasi untuk berjalan atau berenang maupun kedua-duanya.
Umumnya memiliki jari yang satunya arah ke belakang (hallux) dan tiga
lainnya ke belakang.
 Tulang panjang dan vertebrae tidak memiliki epifisa. Tulang leher berbentuk
sadel pada bagian tengah sehingga leher burung leluasa bergerak
 Jantung terdiri atas 4 ruang
 Tidak memiliki diafragma bernafas dengan paru-paru dan kantong udara.
Fungsi kantong udara untuk menyimpan udara dan memanaskannya ketika
terbang
 Telur dilindungi oleh cangkang kapur. Pengeraman dapat dilakukan oleh satu
induk atau keduanya.
 Homoiterm
 Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan),
tembolok, lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambung otot), usus
halus, usus besar, dan kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara
usus halus dan usus besar, terdapat usus buntu (sekum). Aves memiliki
pankreas, hati, dan empedu.
 Aves memiliki peredaran darah ganda, yaitu dalam sekali peredaran darah ke
seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
 Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang
keras. Aves betina memiliki satu ovarium (di sebelah kiri tubuh) dan
beberapa spesies mengerami telurnya.
STRUKTUR TUBUH AVES (BURUNG)

STRUKTUR TUBUH AVES (BURUNG)


DAFTAR PUSTAKA

Lilis Sri Astuti.Klasifikasi Hewan.Jakarta.PT Kawan Pustaka.2007

Syerif Nurhakim.Mamalia .Jakarta. Bestari Buana Murni.2014

Tiga Serangkai.Atlas Binatang Mamalia.Solo.PT Tiga Serangkai Pustaka


Mandiri. 2007

Tiga Serangkai.Atlas Binatang Aves.Solo.PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.


2007

Anda mungkin juga menyukai