Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PUSTAKA

Adfa, M. 2005. Study Senyawa Flavonoid dan Uji Brine Shrimp Beberapa
Tumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Provinsi Bengkulu. Jurnal
Gradien.

Aliadi, 2000. Penggalian Potensi Etnobotani Halimun Studi Kasus terhadap


Masyarakat Sirnarasa Sukabumi. Jakarta: PEKA Indonesia

Aloysia, setiyono, dan Yuni. 2011. “Pengaruh Jus Daun Sirih (Piper betle, Linn)
sebagai Bahan Precuring dan Lama Penyimpanan terhadap Komposisi
Kimia dan Angka Peroksida Dendeng Ayam Petelur”. Prodi Peternakan.
Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Jogja. Jurnal.

Alwi, Hasan. 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen


Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa.

Anggraeni, R. 2013. Etnobotani Masyarakat Subetnis Batak Toba di Desa


Peadungdung Sumatera Utara. Skripsi. Jurusan Sains Fakultas matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia. Depok.

Ani Mardiastuti. 1999. Keanekaragaman Hayati: Kondisi dan Permasalahannya.


Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Anonimus. 2009. Aid.wikipedia.org/wiki/2009/obat-tradisional.

Arikunto. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


PT.Rineka Cipta.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia.

Azwar, Saifuddin, 2011, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Backer, C.A., and Van der Brink, B., 1965, Flora of Java (spermatophytes
only),Vol I, 3-5, N.V.P.Noordh off Gronirgen the Netherlands.

123
Bloom, Benjamin S., etc. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : The
Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New
York : Longmans, Green and Co.

Bodeker, G. 2000. Indigenous Medical Knowledge: The Law and Politics of


Protection: Oxford Intellectual Property Research Centre Seminar in St.
Peter‟s College, 25th January 2000, Oxford

Dalimartha Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor : Trobus

Damin Sumardjo. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: EGC.

Danoesastro, H. 1980. Peranan Pekarangan dalam Usaha Meningkatkan


KetahananNasional Rakyat Pedesaan. Pidato Dies Natalais ke XXVIII
UGM. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Darnaedi, S. dan Nizma. 1995. Pemakaian Jenis Tumbuhan Obat Untuk Obat
Tradisional Pada Masyarakat Sunda Kasepuhan Dalam : Prosiding
Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani II. LIPI-IPI Bogor.

Darsini, N.N. 2013. Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional


Berkhasiat untuk Pengobatan Penyakit Saluran Kencing di Kecamatan
Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari.

Departemen Kehutanan. 2004. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:


SK.456/Menhut-II/2004 Tentang 5 (Lima) Kebijakan Prioritas Bidang
Kehutanan Dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia
Bersatu, Departemen Kehutanan, Jakarta.

Depkes RI, 1998. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan.


Direktorat Jenderal P2M & PLP, Jakarta.

Dharmono, 2007. Kajian etnobotani tumbuhan jalukap Centella asiatica L.) Di


suku dayak bukit desa haratai 1 Loksado. Banjarmasin Kalimantan
Selatan. Volume 4. Hal:71-78.

Dimyati dan mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta

Djarwanto, 1998. Statistik Sosial Ekonomi, Bagian Pertama, Edisi Kedua, Cetakan
Ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Djauhariya, E dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Cetakan I. Jakarta:
Penebar Swadaya.

Duke, J.A. 1995. Modern medicines from primitive forest. FAO/Goverment of


Indonesia Export Consultation on Non Wood Forest Products, tanggal 17-
27 Januari 1995 di Yogyakarta

Dyopi. 2011. Studi Etnobotani Pada Masyarakat Cidaun.


www.scribd.com/mobile/doc/59785739. (diakses tanggal 15 Agustus 2016).

Eckbo, G. 1956. The Art Home Of Landscaping. Mc.-Graw- Hill. Inc. New York.

Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-Obatan yang Dimanfaatkan Oleh


Masyarakat Sekitar Tabo-Tabo. Jurnal Hutan dan Masyarakat 2

Hara, B. 2013. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional oleh


Masyarakat Suku Maybat di Kampung Sire Distrik Male Selatan
Kabupaten Maybat. Skripsi. Jurusan Kehutanan. Universitas Negri Papua.
Manokwari.

Hardjo Sumarno, S. 1998. Metode Ekoologi, Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.

Holton, Gerald and Roller, Duane H.D. Foundating Of Modern Physical Science.
Reading, Mass: Addison-Wesley Publishing Company, Inc. 1958

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta : Erlangga.

Irawan, Prasetya. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu


Sosial, DIA FISIP UI, Jakarta.

Kardinan, A., Ruhnayat, A., (2003), Mimba Budidaya dan Pemanfaatannya,


Jakarta: Penebar Swadaya.

Karsinah, Lucky, H.M., Suharto, Mardiastuti, H.W. 2011. Buku Ajar


Mikrobiologi Kedokteran : Batang Negatif Gram Escherichia. Tangerang :
Binarupa Aksara Publisher. pp. 195-8.

Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Penerbit


Rineka Cipta
Kemp., Jerrold E., 1995, Instruction Desigen: A Plan for Unit and Course
Development, Belmon: Feron.

Knoers dan Haditono, 1999. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai


Bagian, Cetakan ke-12, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia


Pustaka Utama. Jakarta.

Kumalasari, Lusia Oktora Ruma. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan


Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Jurnal. Universitas Jember

Lailatul Faizah, 2010, Pemanfaatan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas
VII di SMP Negeri 3 Malang, Skripsi, Malang: Tarbiyah UIN Malang

Lancaster, FW. 1993. If You Want To Evolution Your Liblary. Illinois: Thomson-
shore

Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi: Sesuai


dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Padang: Akademia
Liar. Yrama Widya. Bandung

Lingga, Pinus. 2007. Resep-Resep Obat Tradisional. Jakarta: Penebar Swadaya.

Longman, K. A & J. Jenik. 1987. Tropikal Forest Ecology. An Imprint of


Champman & Hall. Boundary Row. London. p.111-112.

Mackinnon, K, Hatta, G, Halim, H & Mangalik. A. 2000, Ekologi Kalimantan.


Prehallindo. Jakarta

Mahendra, (2005). Care your salf: Diabetes Mellitus, Jakarta:EGC

Martin, G.J. 1998. Etnobotani: Sebuah manual pemeliharaan Manusia dan


Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed, Natural
History Publications (Borneo) Sdn. Bhd. Kinabalu. Sabah. Malaysia.

Masyhud, 2010. Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.


http://www.dephut.go.id/index.php/news/detalis/7043. Diakses 05 Mei
2016.
Miles, Mattew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif.
Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia
Press

Moh. Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Jantung. Jakarta:


Penebar Swadaya.

Nasution,1998, Metodologi Penelitian Naturalistic, Bandung : PN. TARSITO

Noorati, W. 1996. Studi Flora Tumbuhan Bawah di dalam Tegahan Jati Umur 3
D, KPH. Bara Pulang, Jawa Tengah, Fakultas Kehutanan. Yogyakarta.

Noorcahyati, Falah, F., & Ma‟ruf, A. (2010). Studi etnobotani tumbuhan hutan
berkhasiat obat di Kaliman- tan. (Laporan hasil penelitian). Samboja: Balai
Penelitian Teknolo- gi Konservasi Sumber Daya Alam. (Tidak
dipublikasikan).

Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2005). Keanekaragaman tumbuhan ber- khasiat


obat di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Analisis
Kebijakan Kehutanan 2(2),115-128.

Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2006). Konservasi ulin (Eusideroxylon zwageri


Teijsm & Binn.) dan pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. Info Hutan III

Odum, E.p.1998. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga.Gajah Mada University


press:Yogyakarta

Oktanengsih, 2012. Tumbuhan obat di Desa Gunung Agung Kabupaten Seluma


oleh masyarakat suku Serawai. Jurnal.

Pical, 2013. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Di Kecamatan Rambah Samo


Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal
Pramono, S., 2002, Kontribusi bahan obat alam dalam mengatasi krisis bahan obat
di Indonesia, Jurnal Bahan Alam Indonesia, 1(1), 18-20.

Prananingrum, A. 2007. Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Kabupaten


Malang (Bagian Timur). Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang

Purwanto Y. 2004. The Ethnobiological Society of Indonesia. J Tropic Etnobiol

Putra, R.A., Wiryono. dan Apriyanto, E. 2012. Studi Etnobotani Suku Serawai di
Kelurahan Sukaramai Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian
dan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Richard, P. W. 1981. The Tropical Rain Forest. London: Cambridge University


Press. hlm. 96-98

Rifai, M.A. & E.B. Waluyo. 1992. Etnobotani dan Pengembangan Tetumbuhan
Pewarna Indonesia: Ulasan Suatu Pengamatan di Madura. Pros.
Semiloknas Etnobot.I.Cisarua, Bogor 19-20 Feb. 1992. Hal.119-126.

Rosita, S.M.D., Rostiana, O., Pribadi, dan Hernani, 2007, Penggalian IPTEK
Etnomedisin di Gunung Gede Pangrango, Bul, Littro. 18 (1) : 13-28.

Saifuddin,A ,et al.2011. Standarisasi Bahan Obat Alam.Jogjakarta:Graha Ilmu

Sembiring, Masana. 2012. Budaya dan Kinerja Organisasi. Fokusmedia.


Bandung

Septiatin, A. 2008. Apotik Hidup dan Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan


Tanaman

Setyowati, FM, 2010, „Etnofarmakologi dan Pemakaian Tanaman Obat Suku


Dayak Tunjung di Kalimantan Timur, LIPI, bogor‟, Artikel Media Litbang
Kesehatan.
Siswanto Y.W,1997. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial.
Jakarta: Trubus Agriwidya.

Soedibyo, M. 1991. Falsafah Jawa sebagai titik pengembangan obat tradisional.


Prosiding Simposium Kosmetika Obat Tradisional III Fakultas Farmasi,
Universitas Pancasila. Jakarta.
Soekarman, Riswan S. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani di Indonesia. Di
dalam: Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani; Cisarua-Bogor, 1920
Februari 1992. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Departemen Pertanian RI, LIPI, Perpustakaan Nasional RI

Soekartawi, 1993, Agribisnis Teori dan Aplikasinya, Raja Garfindo Persada,


Jakarta.

Soemarwoto, O., E. Guharja., & A. H. Nasution. 1992. Melestarikan Hutan


Tropika. Ed I. Cet I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soeriaadmadja, R. E. 1997. Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB.

Soerynegara, I & A. Indrawan. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor:


Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan.

Steenis, C. G. G. J. van, 1978. Flora untuk Sekolah di Indonesia. PT Pradnya


Paramita. Jakarta

Sudarnadi, H. 1996. Tumbuhan Monokotil. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sudarsono.2005. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi. Malang: Universitas


Negeri Malang

Sudijono Anas, 1996, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada

Sukandar, Enday. 2006. Nefrologi Klinik Edisi III-2006., Bandung: Penerbit PPI
bagian Ilmu Penyakit Dalam RSHS

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara

Sungkono, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas Negri


Yogyakarta
Supandiman, I. Muchtan & Sidik. 2000. Keamanan Pemakaian Obat Tradisional
dalam Pelayanan Klinik. Prosiding Kongres Nasional Obat Tradisioanl
Indonesia (Simposium Penelitian Bahan Obat Alami X). Menuju
Pemanfaatan Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: 20-
22 November.

Suryadarma, 2008. Etnobotani. Diktat Kuliah Jurusan Pendidikan Biologi MIPA :


Universitas Negeri Yogyakarta.
Tanwey Gerson Ratumanan. (2003). Pengaruh Model Pembelajaran Dan Gaya
Kognitif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SLTP Di Kota
Ambon. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 1, 2003: 1 – 10. Hlm. 8.

Tika Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta:Pt Bumi Pustaka.

Tjitrosoepomo, G., 2005. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM-Press,


Yogyakarta.

Tukiman, 2004. Pemanfaataan Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) untuk


Kesehatan Keluarga. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU.

Wadke, H.A., and Jacobson, H., 1980, Preformulation Testing, in Lieberman,


H.A., and Lachman, L., (eds) Pharmaceutical Dosage Forms: Tablets, Vol
I, Marcel Dekker Inc., New York. 45

Wee, Y. C. 2003. Tropical Trees and Shrubs, A Selection for Urban Plantings Sun
Tree Publishing Limited. USA. 393 p.

Whitehead, D.C. 1981. Nutrient Element in Grassland: Soil Plant Animal


Relationship. CAB International Publishing, Wallingford. 367

WHO, 2003, Traditional medicine, http://www.who.int/mediacentre/


factsheets/fs134/en/, diakses Januari 2016.

WHO., 2008. Integrated Chronic Disease Prevention and Control. www.who.int

Wijayakusuma M. 2007. Penyembuhan dengan temulawak. Jakarta: Sarana


Pustaka Prima. hlm. 23-7

Wijayakusuma, H.M.H. 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit.


Jakarta: Pustaka Bunda.

Wilson, C. L. & W. E. Loomis. 1962. Botany. 3rd Edition. New York:Jon Wiley
and Sons.

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wondimu, T., Asfaw, Z., Kelbessa, E. 2007. Ethnobotanical Study of Medicinal
Plants around

Yitno, A, 1991. Gambaran kehidupan Masyarakat Kalimantan, Universitas


Gadjah Mada, Yogyakarta.

Yunanda, Martha . 2009. Evaluasi dalam Islam. 01 Maret 2010

Zaman, Qomarus. 2009. Etnobotani Tumbuhan Obat Di Kabupaten Pamekasan


Madura Provinsi Jawa Timur, [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang

Zuhud E.A.M., Ekarelawan dan S.Ridwan. 1994. Hutan Tropika Indonesia


Sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat.
Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika
Indonesia. Bogor.

Zuhud E.A.M. dan Yuniarsih, A. 1995. Keanekaragaman Tumbuhan Obat di


Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Dalam: Prosiding Seminar dan
Lokakarya Nasional Etnobotani II. LIPI-IPI Bogor.

Anda mungkin juga menyukai