Dilihat pada gambar disamping, secara morfologi bentuk dari tungau tersebut
adalah oval dan gepeng, memiliki warna putih kotor, transulen (bagian punggung
lebih lonjong daripada perut), tidak memiliki warna, yang perempuan berukuran
sekitar 300-350 mikron, dan yang laki-laki berukuan lebih kecil yakni 150-200
mikron. Pada stadium yang dewasa memiliki 4 pasang kaki yakni 2 pasang kaki
depan dan 2 pasang kaki belakang. Memiliki siklus hidup dari telur hingga dewasa
dengan waktu 1 bulan. Sarcoptes scabiei perempuan memiliki cambuk pada kaki
ke 3 dan ke 4. Sedangkan yang laki-laki hanya pada kaki ke 3 saja
PATOFISIOLOGI
Seseorang yang mengalami gejala skabies
terjadi ketika tungau Sarcoptes scabiei masuk kedalam
lapisan kulit dan membuat terowongan pada stratum
korneum yang akan menyebabkan lesi dan tungau betina
bertelur. Telur yang menetas menjadi larva dalam waktu
2 sampai 3 hari dan larva berubah menjadi nimfa dalam
waktu 3 sampai 4 hari kemudian nimfa menjadi tungau
dewasa dalam waktu 4 sampai 7 hari. Tungau jantan
akan mati setelah melalukan proses kopulasi.
PILIHAN FITOTERAPI
Tanaman Kunyit (Curcuma longa)
Kingdom Plantae
Tracheobionta (Tanaman
Sub Kingdom
Berpembuluh)
Tanaman
Kunyit
(Curcuma
longa)
Cara Penggunaan Efek Farmakologi
(1) Ramuan : rimpang kunyit 2 jari, dicuci bersih lalu Penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa
diparut, diremas dengan air kapur sirih kunyit (Curcuma longa) memiliki efek skabisida.
seperlunya, untuk menggosok dan melumas kulit Pada dosis antara 8 gram sampai 12 gram tanaman
yang terserang kudis (2x sehari sebanyak yang obat ini baik sekali digunakan untuk obat diare,
diperlukan). karminatifa kolagoga, dan skabisida. Pengobatan
(2) Ramuan : rimpang kunyit 1 jari, kulit batang cariyu scabies selama 2 minggu dengan pemberian
2 jari, dicuci dan ditumbuk halus, diberi pati aplikasi dari permethrin 2.5% cream efektif pada
singkong 1 sdm, diremas dengan minyak kelapa penderita skabies. Setelah pengobatan diulang
4 sdm, untuk menggosok dan menurap kulit yang selama 4 minggu, tampak permethrin 2.5%
terserang kudis (2x sehari sebanyak yang menunjukkan hasil yang lebih baik.
diperlukan)
Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera)
Kingdom Plantae
Tracheobionta (Tanaman
Sub Kingdom
Berpembuluh)
Divisi
Magnoliopsida (Tanaman Klasifikasi
Berbunga)
Family Asphodelaceae
Genus Aloe
Spesies Aloe vera L.
Bagian Tanaman yang Senyawa
Digunakan Kandungan antrakuinon,
Gel (bagian berlendir yang terutama Aloe emoedin
diperoleh dengan menyayat atau Aloebarbadiod yang
bagian dalam daun setelah dapat digunakan sebagai
eksudat dikeluarkan). antijamur.
Subivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledonae
Genus Azadirachta
Efek Farmakologis : Kegiatan acaricidal dari eugenol, komponen utama dari minyak cengkeh, dan
asetilugenol komponen minornya sertaanalog terkait isoeugenol dan metyleugenol, diuji terhadap dua
populasi tungau kudis. Kematian pada dua populasi tungau pada konsentrasi yang berbeda dari
senyawa diplot sebagai kurva dosis-respons yang menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi
semakin besar kematian pada spesies tungau.
Cara Penggunaan : Studi temukan bahwa minyak cengkeh bantu singkirkan kudis karena sifat
antiradang dan antibakterinya. campur dengan minyak kelapa, baru kemudian oleskan ke kulit yang
terinfeksi sebelum mandi. Lakukan 2-3 minggu.
Lavender
Lavender (Lavandula angustifolia) merupakan
tanaman yang termasukdalam anggota kelurga
Lamiaceae bagian yang sering digunakan yaitu
bunga.
Efek Farmakologis : mekanisme utama dalam mengatasi skabies oleh minyak essensial
suatu tanaman yaitu mekanisme akarisida. Aktivitas akarisidal beberapa tanaman minyak
atsiri dan komponen kimianya telah ditunjukkan pada beberapa spesies tungau seperti S.
scabiei
Cara Penggunaan : Penggunaan bunga lavender untuk pengobatan skabies bisa dilakukan
dengan mengambil segenggam bunga lalu ditumbuk dengan ditambahkan sedikit air.
Setelah hancur dioleskan pada bagian yang sekit.
Lada
Cengkeh berasal dari
famili Piperaceae dengan Bagian yang digunakan :
nama spesies Piper Daun, buah dan bji.
nigrum L.
Efek Farmakologis : P. nigrum dan senyawa bioaktifnya juga ditemukan memiliki sifat farmakologis penting lainnya
termasuk antimikroba, antioksidan, antikanker, analgesik, antikonvulsan, pelindung saraf, hipoglikemik, hipolipidemik,
dan aktivitas anti-inflamasi. Namun pada terapi skabies, minyak essensial dari lada hitam memiliki aktivitas akarisida
sehingga bisa membunuh jenis tungau yang menyebabkan skabies.
Cara Penggunaan : Akar Rauwolfia serpentina L. dilumatkan dengan biji P. nigrum L. dan rimpang Zingiber officinale
dan dimaserasi. Madu ditambahkan ke dalam campuran untuk membentuk pil. Tiga pil harus diminum setiap hari
selama 3 minggu. Pil berfungsi sebagai profilaksis dari dalam. Secara topikal yang biasa digunakan yaitu bagian
daun, daun dihancurkan dan dioleskan pada daerah kulit yang sakit.
KESIMPULAN
Scabies atau gudik adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau
Sarcoptes scabiei var hominis (S. scabiei) yang berada pada lapisan kulit stratum
korneum dan stratum granulosum. S. scabiei merupakan jenis parasit obligat
yang ada pada manusia. Scabies menyerang manusia hampir golongan usia, ras
dan kelompok dan semua status ekonomi terserang penyakit scabies.