Anda di halaman 1dari 3

Terapi Komplementer Diaper Dermatitis

Terapi komplmenter sebenarnya tidak direkomendasikan untuk kulit bayi baik dalam katagori
newborn maupun infant. Hal ini dikarenakan belum ada data keamanan dan efikasi yang mencukupi
(Branham & Caiola, 2009).
Namun beberapa penelitian menyebutkan beberapa tanaman yang memiliki efek
antiinflamasi dan anti bakteri sebagai terap alternatif diaper dermatitis (Sharifi-
Heris et al., 2018) , yaitu :

• Salep calendula : adalah obat anti-inflamasi non-steroid yang digunakan


dalam kasus peradangan kulit, alergi, gatal dan lesi kulit . Efektivitasnya telah
diterima dalam perawatan peradangan karena penggunaan popok. namun,
masih ada kemungkinan terjadi dermatitis kontak

• Chamomile : adalah salah satu obat herbal yang digunakan untuk mengobati
diaper dermatitis dengan sifat antiinflamasi, analgesik, dan sedatif. Namun
beberapa orang menunjukkan sensitivitas terhadap chamomile

• Lanolin : adalah bahan yang reseptif terhadap air, lembut dan sangat
menyerap digunakan sebagai basis krim untuk anak-anak dan obat salep
untuk pengobatan diaper dermatitis. Sifatnya dapat mengatur hidrasi kulit.
Namun, Lanolin telah dilaporkan sebagai alergen umum pada produk yang
mengandung lanolin
Terapi Komplementer Prickly Heat (Biang Keringat)
Terdapat berapa terapi komplementer untuk prickly heat , diantaranya :

• Penggunaan vitamin
Pada sebuah penelitian, 300-500 gram vitamin C dapat meredakan biang
keringat. Mekanismenya masih belum jelas, namun vitamin C diduga dapat
mengurangi kelelahan kelenjar keringat dengan mengambil alih sistem enzim
suksinat-dehidrogenase (Ringsdorf & Cheraskin, 1982)

• Lotion alevera
Lotion aloevera dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada berbagai
kondisi kulit (termasuk biang keringat). Namun penggunaanya hanya pada kondisi
kulit yang ringan (Leigh, 2006)
dapus
Branham, A., & Caiola, S. M. (2009). Book Review: Handbook of
Nonprescription Drugs: An Interactive Approach to Self-Care, 16th
Edition. In Annals of Pharmacotherapy (Vol. 43, Issue 9, pp. 1546–1546).
https://doi.org/10.1345/aph.1m267

Leigh, G. (2006). Aloe vera: some clinical and personal uses in the
practice. Dental Nursing.
https://doi.org/10.12968/denn.2006.2.7.29881

Ringsdorf, W. M., & Cheraskin, E. (1982). Vitamin C and tolerance of heat


and cold: human evidence. Journal of Orthomolecular Psychiatry.

Sharifi-Heris, Z., Amiri Farahani, L., & Hasanpoor-Azghadi, S. B. (2018). A


Review Study of Diaper Rash Dermatitis Treatments. Journal of Client-
Centered Nursing Care. https://doi.org/10.32598/jccnc.4.1.1

Anda mungkin juga menyukai