Anda di halaman 1dari 14

Fitoterapi

Penatalaksanaan
Fitoterapi Terhadap
Luka
Ditha Rizqi Aulia Utami
31119024
3A Farmasi
Program Studi S1 Farmasi
Stikes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya
2021
Luka
Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami
oleh setiap manusia. Luka didefinisikan sebagai
hilangnya integritas epitelial dari kulit. Saat barrier
ini rusak karena berbagai penyebab, seperti ulkus,
luka bakar, trauma, atau neoplasma, maka kulit
tidak dapat melaksanakan fungsinya secara
adekuat. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengembalikan integritasnya sesegera mungkin.
Lidah Buaya Sebagai Penyembuh Luka

Lidah buaya dapat digunakan sebagai penyembuh luka, terutama untuk luka yang ringan baik itu luka sayatan biasa, luka
setelah operasi, dan luka bakar tapi hanya untuk luka bakar sampa tingkat/derajat luka bakar tingkat 2.
Berikut ini adalah derajat luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya:
Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn)
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit
yang tampak merah, kering, dan terasa sakit. Contohnya, luka bakar yang disebabkan oleh sinar matahari. Luka bakar
tingkat satu ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)
Derajat luka bakar ini dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang. Luka bakar tingkat 2 ini terjadi pada epidermis dan
sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam).
Ketika mengalami luka bakar tingkat 2, kulit Anda akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit. Luka
bakar tingkat dua ini bisa ditangani dengan beberapa metode pengobatan tanpa operasi atau bedah.
Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi. Secara klinis, kulit yang
terbakar akan tampak putih dan kasar, namun juga dapat terlihat hangus dan mati rasa. Operasi atau bedah menjadi pilihan
utama untuk menangani luka bakar pada tingkat ini.
Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah buaya merupakan tanaman yang termasuk dalam


famili Liliaceae yang tumbuh dengan mudah di daerah
panas dan gersang. Jaringan lendir yang ada di bagian
tengah daun pada tanaman ini atau yang disebut juga gel
lidah buaya digunakan untuk berbagai kosmetik dan aplikasi
medis. Pada bagian tepi daun menghasilkan lateks pahit dan
berwarna kuning. Tanaman ini telah dikenal sebagai
tanaman penyembuh. Banyak penelitian telah menunjukkan
bahwa pengobatan dengan gel lidah buaya murni dan
ekstraknya membuat penyembuhan luka lebih cepat.
Fitoterapi
Penatalaksanaan Fitoterapi Terhadap Luka

Tanaman/ramuan Dosis

3x sehari dioleskan pada


Lidah Buaya (Aloe vera) Bagian Tanaman bagian yang luka
Yang Digunakan secukupnya

Gel (Daging/daun)
Data Kandungan Kimia Dan Khasiat Pendukung
Lidah buaya terbukti memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu
kandungan dalam lidah buaya yang memiliki efek positif dalam penyembuhan luka adalah kandungan
polisakarida, terutama acemannan, sebuah β-(1,4)-acetylpolymannan. Acemannan merupakan
komponen aktif utama yang terdapat dalam lidah buaya. Zat ini terdiri dari polimer rantai panjang yang
terbentuk dari glukosa dan mannose. Acemannan menunjukkan aktivitas biologis sebagai antikanker,
antiinflamasi, antimikroba serta meningkatkan proliferasi sel sehingga membantu mempercepat
penyembuhan luka. Berikut adalah berbagai kandungan kimia di dalam lidah buaya:
• Vitamin: A (beta-carotene), C, E, B12, folic acid dan choline
• Enzim: alkaline phosphatase, amylase, bradykinase, carboxypeptidase, catalase, cellulase, lipase dan
peroxidase
• Mineral: calcium, chromium, copper, selenium, magnesium, manganese, potassium, sodium dan zinc
• Gula: monosaccharides (glucose dan fructose) dan polysaccharides (glucomannans/polymannose)
• Anthraquinones: aloin, isobarbaloin, anthracene, emodin, barbaloin, anthranol, aloetic acid, aloe
emodin dan resistannol
• Asam lemak: cholesterol, campesterol, beta sitosterol dan lupeol
• Hormon: auxins dan gibberellins
• Lainnya: amino acids, salicylic acid, lignin dan saponins.
Empiris
Aloe vera, atau yang juga dikenal sebagai lidah buaya,
merupakan tanaman yang dipercaya memberikan manfaat untuk
kesehatan sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu. Aloe vera (Aloe
barbadensis Miller) berasal dari daerah Mediterania Eropa
Selatan, Afrika Utara serta pulau Canary, namun banyak juga
tumbuh di daerah Asia, Amerika bagian selatan, Meksiko, Aruba,
Banamas dan beberapa daerah lain yang beriklim tropis.
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman yang
secara empiris dapat digunakan untuk menyembuhkan luka
bakar. Ekstrak air daging daun Aloe vera mengandung saponin
dan flavonoid,mengandung tanin dan polifenol. Saponin dapat
digunakan sebagai pembersih sehingga efektif untuk
menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan
sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai
daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol
mempunyai aktivitas sebagai antiseptik
Praklinik
Uji praklinikTelah menunjukan kemapuan dan
efektifitas tanaman lidah buaya dalam
penyembuhan luka bakar dengan cara
mengurangi masa inflamasi dan mempercepat
tahap maturasi, karena kandungan ekstrak lidah
buaya sebagai antiinflamasi, antispetik, pereda
nyeri selain pelembab, serta tingkat keamanan
yang tinggi dari sediaan herbal.
Klinik
Pada literatur yang menjelaskan uji klinis yang
dilakuka pada ekstrak lidah buaya pada manusi
diberbagai kelompok umur mengandung hasil
positif dalam kemampuan lidah buaya untuk
menyembuhkan kasus ini, dan juga lidah buaya
dibandingkan dengan pengobatan lain dimana
lidah buaya menunjukan hasil yang ;uar biasa,
mengurangi masa pemulihan tanpa efek samping
Keamanan (Uji Toksisitas)
Belum ditemukan uji toksisitas pada lidah buaya untuk
sediaan topikal
Interaksi Senyawa

Interaksi antara lidah buaya dan antikoagulan,


seperti Sintrom, sangat berbahaya. Alasannya adalah lidah buaya
juga melembutkan darah, membuat efek yang sama dengan
antikoagulan, menyebabkan perdarahan dan pendarahan.
Efek Samping dan Kontraindikasi
Pemberian lidah buaya secara topikal dapat menyebabkan sensasi terbakar, kemerahan
serta nyeri pada individu yang sensitif. Reaksi alergi terjadi akibat dari kandungan
anthraquinone seperti aloin dan barbaloin yang terdapat pada lidah buaya. Di samping
efek laksatifnya, konsumsi lidah buaya secara peroral seringkali menyebabkan kram perut,
diare, perburukan dari konstipasi serta gangguan elektrolit (penurunan kadar kalium).
Dalam penggunaan jangka panjang, lidah buaya dilaporkan dapat meningkatkan risiko
kanker ususrektumPemberian lidah buaya secara topikal dapat menyebabkan sensasi
terbakar, kemerahan serta nyeri pada individu yang sensitif. Reaksi alergi terjadi akibat
dari kandungan anthraquinone seperti aloin dan barbaloin yang terdapat pada lidah
buaya. Di samping efek laksatifnya, konsumsi lidah buaya secara peroral seringkali
menyebabkan kram perut, diare, perburukan dari konstipasi serta gangguan elektrolit
(penurunan kadar kalium). Dalam penggunaan jangka panjang, lidah buaya dilaporkan
dapat meningkatkan risiko kanker ususrektum. Walaupun jarang menyebabkan alergi,
namun lidah buaya tidak disarankan untuk pasien yang memiliki alergi terhadap
tanamanLiliaceae, serta untuk ibu hamil dan menyusui. Jangan obati luka bakar tingkat 3
atau luka terbuka lainnya dengan lidah buaya. lidah buaya tidak mengeringkan luka bakar
sehingga membuatnya sulit untuk disembuhkan. Sebaiknya, hindari pemakaian gel lidah
buaya langsung pada kulit yang terinfeksi. Hal tersebut dikarenakan terdapat sifat mikroba
yang bisa mengganggu proses penyembuhan dan memperparah infeksi Anda.
Referensi
01 Primasari, M. EFEK TERAPI GEL LIDAH
BUAYA (ALOE VERA) DALAM
PENYEMBUHAN LUKA.

02 Novyana, R. M., & Susianti, S. (2016). Lidah


Buaya (Aloe vera) untuk Penyembuhan
Luka. Jurnal Majority, 5(4), 149-153.

Khlil, M. A. M. (2021). Literature review


03 evaluasi sediaan gel ekstrak lidah buaya (aloe
vera (l.) webb) sebagai penyembuh luka
bakar pada uji pra klinis dan uji klinis
(Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Penatalaksanaan
Fitoterapi Terhadap
THANK
Penyakit Hipertensi

YOU!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai