MATA KULIAH
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk obat herbal, perawatan kulit,
sampai mengatasi masalah pencernaan. Tanaman ini memiliki segudang manfaat sehingga sangat cocok
untuk berbagai kebutuhan kesehatan.
Mengutip buku Budi Daya Tanaman Obat Secara Organik oleh Agromedia, lidah
Mengoleskan lidah buaya ke kulit dapat membantu mengatasi kulit kering. Pasalnya, dalam lidah
buaya terkandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang baik
untuk menguatkan skin barrier sehingga kulit menjadi lebih lembap.
2. Menghilangkan jerawat
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya di pagi dan sore hari, bersamaan
dengan obat antijerawat yang telah diresepkan dokter, mampu meningkatkan efektivitas obat
dalam menyembuhkan jerawat.
Manfaat lidah buaya untuk mengatasi jerawat ini diperoleh berkat kandungan asam salisilat dan
senyawa antiseptik lain di dalamnya yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
3. Membersihkan make up
Jika Anda memiliki kulit sensitif, lidah buaya dapat dijadikan alternatif untuk membersihkan
make up tanpa menimbulkan iritasi. Teksturnya yang seperti gel membuat lidah buaya dapat
melarutkan riasan wajah dengan mudah, sekaligus melembapkan kulit.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel atau krim lidah buaya ke kulit dapat
mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat ringan (derajat 1 dan 2). Hal ini karena gel
lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat mempercepat
penyembuhan luka.
5. Mengatasi ketombe
Mengoleskan gel lidah buaya ke kulit kepala secara rutin 2−3 kali seminggu, dan membiarkannya
selama 30 menit hingga 1 jam sebelum keramas, dapat membantu mengatasi ketombe.
Berdasarkan penelitian, lidah buaya memiliki efek melembapkan dan antiperadangan yang dapat
menjaga kelembapan dan mengurangi iritasi di kulit kepala, sehingga ketombe berkurang.
Beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dapat menyebabkan rasa gatal di kulit
dan mulut. Hal ini tentu dapat menganggu proses makan dan minum.
Menurut penelitian, menggunakan obat kumur yang mengandung gel lidah buaya sebanyak 3 kali
sehari selama 3 bulan mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Khasiat yang sama juga bisa
didapatkan jika gel lidah buaya dioleskan sebanyak 2 kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
7. Mengatasi sunburn
Gel lidah buaya dapat meredakan sunburn atau kulit yang teriritasi akibat paparan matahari
langsung. Hal ini karena lidah buaya memiliki fungsi untuk melembabkan, menenangkan, dan
mencegah terjadinya peradangan dan pengelupasan pada kulit yang tersengat matahari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan krim dengan ekstrak lidah buaya bisa
mempercepat proses penyembuhan cold sore atau luka akibat virus herpes simpleks. Selain karena
melembapkan, manfaat ini dapat diperoleh karena lidah buaya memiliki sifat antivirus, sehingga
dapat membantu melawan virus herpes.
9. Mengatasi psoriasis
Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya juga mampu mengurangi kulit bersisik dan gatal
akibat psoriasis. Manfaat ini didapatkan dari efek antiradang yang dimiliki lidah buaya sehingga
dapat mengurangi kemerahan dan mencegah keparahan psoriasis.
Lidah buaya juga berpotensi menjadi obat diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi
ekstrak lidah buaya setiap hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes
tipe 2.
Meski demikian, penggunaan lidah buaya harus berhati-hati. Pasalnya, penurunan kadar gula
darah (hipoglikemia) secara drastis bisa terjadi jika mengonsumsi lidah buaya bersamaan dengan
obat diabetes.
Lidah buaya yang telah diolah menjadi suplemen juga bermanfaat untuk menurunkan kadar
kolestrol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen lidah buaya dapat
menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
12. Melancarkan buang air besar
Manfaat lidah buaya yang juga sudah lama diketahui banyak orang adalah sebagai obat pencahar.
Manfaat ini diperoleh dari kandungan lateks pada gel lidah buaya. Namun, penggunaannya harus
hati-hati karena bisa menyebabkan efek samping berupa sakit perut hebat dan diare.
Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya mengandung polifenol yang berperan sebagai
antioksidan. Berkat kandungan ini, lidah buaya mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang
disebabkan oleh radikal bebas dan berpotensi mencegah kanker. Namun, masih diperlukan
penelitian lebih lanjut terkait manfaat lidah buaya yang satu ini.
Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika: Jakarta Alasiry, E. 2013. Buku
Indonesia Menyusui : Mastitis. IDAI : Jakarta.
Hayati, K. 2009. Efek antibakteri ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap Staphylococcus
aureus yang diisolasi dari Denture Stomatitis (Penelitian in vitri). Skripsi. Sumatera
utara: FKG Universitas Sumatera Utara
Hariana, A. (2015). Tumbuhan obat dan khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mwale, M., & Masika, P. J. (2010). Analgesic and anti-imflammatory activities of aloe
ferox mill aqueous extract. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, 4(6),
291-297. Diperoleh pada tanggal 22 Februari 2019 dari https://www.researchgate.net/
publication/228624791.
Rosyati, H., & Sari, W. A. (2016). Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di
Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur tahun 2016. Jurnal Kedokteran
dan Kesehatan, 12(2), 137-143. Diperoleh pada tanggal 12 Februari 2019 dari
https://jurnal.umj.ac.id.
Sharma, R. (2018). Effectiveness of chilled cabbage leaf application on breast engorgement
among postpartum women’s. Journal Of Medical Science And Clinical Research,
6(6), 878-882. Diperoleh pada tanggal 12 Januari 2019 dari
https://www.researchgate.net/ publication/326016557.