Anda di halaman 1dari 12

EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA SEBAGAI BAHAN DASAR

MASKER YANG BERMANFAAT MENGATASI KULIT


WAJAH KERING DAN IRITASI
Nessa Astika Maharani
Email: nessaastik23@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lidah buaya (aloevera) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak
manfaat. Lidah buaya memiliki warna kulit hijau muda dengan sisi tepi berduri
dan berdaging tebal. Biasanya tanaman lidah buaya ini sangat mudah untuk di
budidayakan. Tanaman ini memiliki gel berwarna bening yang memiliki bau khas
dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk kecantikan. Lidah buaya banyak
dimanfaatkan untuk produk kecantikan dan kesehatan salah satunya masker gel
lidah buaya.
Lidah buaya memiliki beragam manfaat untuk merawat kulit wajah terutama
dalam mengatasi kulit kering. Didalam lidah buaya banyak mengandung nutrisi
berupa vitamin A, vitamin C, vitamin E bahkan berbagai mineral yang diperlukan
oleh kulit. Manfaat lidah buaya tidak hanya itu, beberapa penelitian menunjukkan
bahwa lidah buaya memiliki sifat anti radang, antiseptik, dan antibakteri.
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gel lidah
buaya memang dapat mengatasi kulit kering. Gel aloevera bekerja dengan
menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit secara alami. Ini merupakan alasan
mengapa masker lidah buaya kerap dijadikan salep alami untuk mengatasi
berbagai masalah kulit. Selain itu lidah buaya juga mudah didapatkan dan
dibudidayakan, sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai produk
kecantikan. Dengan kandungan vitamin nya gel lidah buaya membuat kulit kita
menjadi lebih lembab dan lembut serta dapat mencerahkan wajah secara perlahan.
Kesehatan kulit wajah sangat penting untuk menunjang penampilan. Kulit
yang lembab dan kenyal adalah salah satu ciri kulit yang sehat. Oleh karena itu
kita harus selalu memperhatikan kondisi kulit wajah kita agar terhindar dari
berbagai permasalahan kulit salah satunya kulit kering. Kulit wajah memerlukan
nutrisi agar tidak mudah mengalami kekeringan, kulit kering akan memicu
munculnya permasalahan kulit lain seperti penuaan dini, kulit wajah mengelupas
dan kusam. Selain dengan nutrisi yang cukup kita juga harus rutin membersihkan
wajah untuk menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit wajah. Bersihkan wajah
dengan sabun yang aman untuk kulit. Kita juga harus memilih pelembap wajah
yang cocok, seperti pelembap berbahan alami contohnya adalah gel lidah buaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang mempengaruhi kelembapan kulit dan iritasi?
2. Seberapa efektif penggunaan lidah buaya mengatasi kulit kering dan
iritasi?

C. Tujuan
1. Menganalisis pengaruh penggunaan ekstrak gel lidah buaya dilihat
dengan kelembapan kulit wajah.
2. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan lidah buaya sebagai masker
dalam mengatasi kulit kering.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Manfaat Lidah Buaya
Lidah buaya memang sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat memiliki
banyak khasiat yang luar biasa baik itu untuk kesehatan maupun untuk
kecantikan, wajah, rambut, dan bibir. Sering kita temui adanya produk kecantikan
yang menggunakan lidah buaya sebagai bahan dasar atau bahan campuran. Tentu
sudah tidak perlu kita ragukan lagi khasiat dari lidah buaya itu sendiri.
Lidah Buaya (Aloevera): Daun lidah buaya (A. barbadensis) Famili
Liliaceace adalah sumber gel lidah buaya. Gel tidak termasuk dalam getah Aloe
vera, yang berisi antrakuinon. Gel Aloevera banyak digunakan dalam kosmetik
dan sediaan mandi untuk efek melembapkan dan merevitalisasi. (Natsir, 2013).
Seluruh daun lidah buaya diketahui dapat membantu perbaikan sel maupun
pencernaan, asimilasi makanan, vitamin, mineral dan nutrisi penting lainnya
yang mengarah ke peremajaan kulit.(Hanzola, 2015). Gel segar, jus, atau
formulasi produk telah digunakan untuk tujuan medis, kosmetik, dan untuk
meningkatkan kesehatan secara umum.
Lidah buaya (aloevera) merupakan tanaman fungsional karena semua bagian
dari tanaman dapat dimanfaatkan, baik untuk perawatan tubuh maupun untuk
mengobati penyakit, Furnawanthi (2002:23). Lidah buaya mengandung berbagai
vitamin (kecuali vitamin D), mineral, enzim, saponin, gula rantai yang panjang
dan 20 jenis asam amino. Lidah buaya mengandung berbagai senyawa biologis
aktif, seperti antrakuinon,mannans asetet, polymannans, antioksidan dan berbagai
lektin. Manfaat utama lidah buaya bagi kulit adalah menstimulasi pembentukan
jaringan epidermis dan membantu proses regenerai sel Rosita dan Qonita
(2008:68).
Lidah buaya merupakan tanaman yang tumbuh didaerah beriklim tropis. Aloe
barbadensis merupakan nama latin dari lidah buaya. Lidah buaya memiliki dua
lapisan yaitu latex yang merupakan lapisan berwarna kuning dibawah kulit dan
gel yang berada dibagian dalam.
Sebagai obat, lidah buaya dapat dikonsumsi dengan cara diminum. Lidah
buaya dapat bekerja sebagai pencahar, kejang, asma, pilek, radang usus besar,
depresi, diabetes, glaucoma, sclerosis, wasir, varises, dan peradangan sendi. Lidah
buaya juga dapat dioleskan langsung pada kulit untuk membantu meredakan
masalah kulit seperti jerawat, gatal pada kulit, luka bakar, kulit terbakar karena
matahari, dan kulit kering.
Manfaat Lidah Buaya yang Telah Terbukti
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat yang terkandung
dalam lidah buaya. Berikut beberapa manfaat yang sudah terbukti pada penelitian:
1. Meredakan Jerawat
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya pada pagi dan
sore selain obat anti jerawat lebih efektif membantu mengurangi jerawat sekitar
35% pada anak-anak dan orang dewasa daripada hanya menggunakan obat anti
jerawat saja.

2. Meredakan luka bakar atau luka sayatan


Mengoleskan gel lidah buaya dapat memperpendek durasi penyembuhan luka
untuk luka bakar tingkat pertama dan kedua. Gel lidah buaya juga dapat
mempercepat penyembuhan luka karena jatuh atau sayatan.
3. Meredakan Psoriasis
Psoriasis merupakan gangguan pada kulit yang menyebabkan muncul ruam
pada kulit, kulit bersisik, dan menebal. Mengoleskan krim yang mengandung
ekstrak lidah buaya dapat membantu meredakan kemerahan, mengurangi
timbulnya sisik, gatal dan peradangan yang disebabkan oleh psoriasis ringan
hingga sedang. Penggunaan secara rutin dapat meningkatkan perbaikan kulit.
4. Mengatasi Konstipasi atau Sembelit
Mengkonsumsi jus lidah buaya dapat membantu meningkatkan kadar air di
usus. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara peningkatan kadar air usus
dan stimulasi gerakan peristaltic yang dapat membantu buang air besar secara
normal. Lidah buaya juga membantu menjaga bakteri usus tetap normal dan
menjaga keseimbangan flora normal pada usus.
5. Meredakan asam lambung
Mengkonsumsi jus lidah buaya dapat membantu meredakan sensasi dada
terbakar karena peningkatan asam lambung. Kandungan yang terdapat dalam
lidah buaya membantu mengendalikan asam lambung.
6. Menurunkan Kadar Gula Darah
Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu
menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Namun
penderita diabetes perlu hati-hati karena konsumsi jus lidah buaya dan obat
antidiabetes dapat menurunkan jumlah kadar gula sangat banyak.

B. Kandungan Lidah Buaya


Tanaman dengan tepi bergerigi ini atau lidah buaya memiliki tiga lapisan.
Lapisan pertama adalah kulit luar yang tebal. Fungsinya sebagai pelindung dan
mensintesis karbohidrat dan protein. Lapisan kedua merupakan getah kuning
pahit yang disebut dengan lateks. Bagian ini mengandung antrakuinon dan
glikosida yang memiliki sifat antioksidan. Sedangkan lapisan ketiga adalah gel
jernih yang mengandung 99 persen air. Selain air, bagian ini juga mengandung
glukomanan, asam amino, lipid, sterol, dan vitamin.
Lidah buaya memang dikenal memiliki banyak manfaat karena apa yang ada
di dalam lidah buaya memang sangat bermanfaat. Kandungan dalam lidah buaya
antara lain; protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1,
dan C.
Tim Karya Tani (2013: 23) Lidah buaya menggandung vitamin C, vitamin E,
dan lignin yang berfungsi untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Menurut
Siregar (2011:158) Lendir lidah buaya mengandung zat lignin yang mampu
menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering
dan terlihat awet muda. (Siregar 2011:158).
Fakta nutrisi lidah buaya Dalam penelitian yang dipublikasikan di Indian
Journal of Dermatology, lidah buaya mengandung berbagai nutrisi, di antaranya:
1. Vitamin Aloevera mengandung vitamin A dalam bentuk beta-
karoten, vitamin C, dan E. Ketiga jenis vitamin ini merupakan
antioksidan. Vitamin C sendiri sangat penting untuk proses
pembentukan zat besi, mendukung sistem imun, dan menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Lidah buaya juga mengandung vitamin
B12, asam folat, dan kolin.
2. Enzim Lidah buaya mengandung 8 enzim, yaitu aliiase, alkaline
phosphatase, amylase, bradykinase, carboxypeptidase, katalase,
selulase, lipase, dan peroksidase. Bradykinase diketahui dapat
membantu mengurangi peradangan berlebihan ketika diterapkan
pada kulit secara topikal. Sedangkan jenis enzim lainnya
membantu dalam pemecahan gula dan lemak.
3. Mineral Lidah buaya juga memilii kandungan kalsium, kromium,
tembaga, selenium, magnesium, mangan, kalium, natrium dan
seng. Mineral-mineral tersebut sangat penting untuk berfungsinya
berbagai sistem enzim dalam jalur metabolisme serta menjadi
antioksidan.
4. Gula Tanaman yang menyimpan air ini juga mengandung
monosakarida (berupa glukosa dan fruktosa) dan polisakarida
(berupa glukomanan).
5. Antrakuinon Seperti yang telah disebutkan di atas, lidah buaya juga
mengandung antrakuinon. Ini merupakan senyawa fenolik yang
secara tradisional dikenal sebagai obat pencahar. Kandungan
tersebut membuat Aloevera diketahui memiliki manfaat untuk
mengatasi sembelit.
6. Asam lemak Tanaman berbentuk segitiga ini memiliki kandungan
kolesterol, campesterol, β-sisosterol dan lupeol. Semua nutrisi ini
memiliki aksi anti-inflamasi dan lupeol juga memiliki sifat
antiseptik dan analgesik.
7. Kandungan lainnya Lidah buaya juga menyediakan 20 jenis asam
amino dan 7 asam amino esensial yang dibutuhkan manusia.
Selain itu, tanaman ini mengandung asam salisilat yang memiliki
sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Dengan kandungan-kandungan
tersebut, lidah buaya memiliki beberapa manfaat seperti mencegah
sembelit, mengobati luka, mencegah naiknya asam lambung,
hingga membantu menurunkan berat badan.

C. Hal yang Mempengaruhi Kelembapan Kulit


Hilangnya kelembapan kulit bisa disebabkan oleh bertambahnya usia dan
kulit dehidrasi. Seiring bertambahnya usia, fungsi kelenjar kulit menurun
sehingga menghasilkan kadar lipid alami yang lebih rendah. Selain itu, usia
yang menua pun membuat tingkat ceramide (senyawa alami yang ada pada
lapisan luar kulit) juga berkurang. Hal ini memengaruhi kapasitas pengikatan
air pada lapisan kulit.
Dengan begitu, kulit menjadi lebih rentan terhadap cedera dari zat kimia
dan sulit untuk sembuh. Hal tersebut menyebabkan kelembapan kulit hilang
lebih banyak daripada kulit yang sehat. Kulit yang mengalami dehidrasi
berarti kekurangan kadar air. Kulit dehidrasi menganggu fungsi kulit normal,
sehingga menghasilkan sel-sel kulit yang tidak merata dan menumpuk di
permukaan kulit, dan tampak kasar dan kusam.
Kelembapan kulit jugalah yang mempertahankan elastisitas stratum
korneum (lapisan atas sel kulit), terbuat dari sel kulit mati. Sel ini mengambil
air dari faktor pelembap alami, asam amino, dan molekul yang menyerap air
dari udara dan menguncinya di dalam sel. Dalam iklim yang kering, sel-sel ini
membuat lebih banyak pelembap alami untuk tetap melembapkan kulit.
Namun, jika lapisan ini mengering, kulit menjadi kencang dan rentan menjadi
pecah-pecah.Selain itu, kulit dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi gatal,
warna kulit yang tidak merata, lingkar bawah mata yang lebih gelap, mata
cekung, dan munculnya garis-garis harus atau kerutan di wajah.
Penyebab hilangnya kelembapan kulit secara eksternal:
Faktor eksternal merupakan penyebab kulit wajah kering yang paling
umum terjadi. Faktor eksternal termasuk suhu dingin, kelembapan udara, cara
perawatan kulit, hingga penggunaan produk perawatan yang salah. Berikut
faktor eksternal penyebab kulit wajah kering:
1. Suhu dan kelembapan udara
Orang yang tinggal pada daerah dengan suhu dan kelembapan rendah
cenderung memiliki kulit kering. Kondisi ini tak hanya terjadi pada orang
yang hidup pada wilayah empat musim. Di negara tropis seperti Indonesia,
seiring meningkatnya penggunaan pendingin udara, risiko kulit kering
semakin meningkat. Penggunaan AC yang terlalu sering juga bisa menjadi
faktor penyebab kulit kering.
2. Cuci muka dengan air terlalu panas
Sering mencuci muka dengan air panas juga dapat mengangkat
kelembapan alami kulit. Ini membuat kulit cenderung kering setelah mencuci
muka.
3. Penggunaan sabun atau bahan antiseptik berlebihan
Sering mencuci muka dengan sabun juga dapat menghilangkan
kelembapan alami kulit. Semakin sering terkena sabun, semakin banyak
lapisan minyak pada kulit yang hilang. Hal yang sama juga terjadi ketika kita
berlebihan menggunakan bahan antiseptik.
4. Terlalu sering scrubbing
Scrubbing penting untuk mengangkat sel kulit mati di wajah. Namun
melakukannya terlalu sering justru dapat merusak kulit. Terlalu sering
menggosok kulit dapat menipiskan sebum dan menyebabkan kulit kering.
5. Penggunaan perawatan wajah yang mengandung parfum dan alkohol
Perawatan wajah yang mengandung parfum dan alkohol dapat
menyebabkan wajah kering. Parfum juga memiliki kecenderungan untuk
mengiritasi kulit kering atau memperburuknya. Baca label dengan cermat.
Pastikan memilih produk perawatan wajah bebas alkohol dan parfum.

D. Ciri-Ciri Kulit Kering dan Iritasi


Kulit yang mengalami dehidrasi bisa tampak kering, tetapi bukan berarti
memiliki jenis kulit kering. Kulit dehidrasi dan kulit kering adalah dua hal
yang berbeda. Kulit dehidrasi merupakan kulit kekurangan air, sementara kulit
kering tidak memiliki minyak alami (sebum). Ketika Anda memiliki kulit
kering, kelenjar sebasea (kelenjar minyak) tidak menghasilkan minyak alami
yang cukup.
Selain itu, kulit kering termasuk tipe pada kulit, sementara dehidrasi
merupakan suatu kondisi kulit. Kulit kering juga bisa disebabkan oleh kondisi
kesehatan yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme. Menurut Darmohusodo
(1980;19) dalam Rostamailis (104:105) menyatakan bahwa: Kulit dapat
dibedakan menjadi empat jenis yaitu kulit wajah normal, kulit wajah kering , kulit
wajah berminyak, dan kulit wajah kombinasi. Biasanya lahir dengan satu jenis
kulit, tapi ini dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia dan pergantian
musim.
Ciri-ciri dari kulit wajah kering:
1. memiliki tampilan permukaan kulit yang terlihat kasar
2. terlihat pucat
3. terlihat bersisik
4. terlihat kusam
5. kulit menjadi kurang elastis

Masalah kulit yang biasanya dirasakan oleh kulit wajah kering:


1. gatal
2. mudah memerah
3. kulit terasa kasar

E. Cara Penggunaan Masker Lidah buaya


Cara membuat masker lidah buaya rumahan adalah sebagai berikut.
1. Masker lidah buaya murni
Ini adalah bentuk masker lidah buaya yang paling sederhana. Fungsi
utamanya untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit menjadi lebih sehat,
kenyal, dan tahan dari faktor-faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
kerusakan.
Berikut cara membuat dan memakai masker aloevera murni.
a) Siapkan lidah buaya dan cuci sampai benar-benar bersih.
b) Kupas lidah buaya dan ambil daging buahnya yang berwarna putih bening.
c) Oleskan daging lidah buaya secara merata di seluruh permukaan kulit.
d) Tunggu beberapa menit agar gel lidah buaya meresap ke kulit.
e) Cuci wajah sampai bersih.
f) Ulangi cara di atas setidaknya dua kali dalam seminggu sebelum tidur.

2. Masker lidah buaya dan lemon


Sementara gel lidah buaya melembapkan kulit, vitamin C dari lemon akan
membantu mencerahkan kulit terutama di wajah. Selain itu, sifat asam yang
dimiliki lemon dapat mencegah masuknya bakteri penyebab jerawat.
Berikut cara membuat dan memakai masker aloevera dan lemon:
a) Siapkan lidah buaya dan cuci sampai benar-benar bersih.
b) Kupas lidah buaya dan ambil daging buahnya yang berwarna putih bening.
c) Campur gel dengan perasan satu buah lemon, lalu aduk rata.
d) Simpan campuran lidah buaya dan lemon dalam kulkas setidaknya satu
jam.
e) Oleskan pada wajah setiap malam sebelum tidur.
f) Diamkan beberapa menit dan bilas wajah hingga bersih bersih.
3. Masker lidah buaya dengan madu dan kunyit
Kunyit ternyata dapat memberikan manfaat tak terduga ketika
digabungkan dengan bahan-bahan masker wajah alami. Campuran masker ini
dapat melembapkan kulit, mencegah infeksi kuman, serta merangsang
penyembuhan bekas luka jerawat.Kita bisa mendapatkan manfaatnya dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
a) Siapkan lidah buaya dan cuci sampai benar-benar bersih.
b) Kupas lidah buaya dan ambil daging buahnya yang berwarna putih bening.
c) Tambahkan sedikit kunyit dan madu.
d) Aduk semua bahan sampai rata, kemudian oleskan pada seluruh
permukaan kulit secara menyeluruh.
e) Diamkan selama 15 – 20 menit dan bilas wajah sampai bersih.
f) Lanjutkan proses ini secara teratur.

F. Efek yang Dirasakan Dari Masker Lidah Buaya


Setelah dilakukan percobaan menggunakan masker lidah buaya secara
rutin selama satu bulan, terlihat perubahan yang awalnya kulit wajah kering
dan sering iritasi menjadi lebih lembap dan halus. Selain itu kulit juga terlihat
lebih cerah dan kenyal.
Namun saat dilakukan percobaan pada kulit yang agak sensitif ada
beberapa yang tidak cocok, hal tersebut ditandai dengan kulit yang memarah
dan terasa perih.
G. Efek Samping Masker Lidah Buaya

Gel aloevera memang sangat bermanfaat bagi kulit. Namun, bahan ini juga
berisiko menimbulkan iritasi pada kulit sensitif. Ada pula laporan mengenai
reaksi alergi kulit pada orang-orang dengan riwayat alergi tertentu.
Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, pastikan kita selalu
menggunakan gel lidah buaya yang diambil langsung dari daun lidah buaya
segar. Lidah buaya yang asli dan masih segar memiliki semua senyawa
penting yang dibutuhkan kulit.
Sebelum menggunakan lidah buaya pada kulit, ada baiknya kita
melakukan tes kulit alergi terlebih dulu untuk melihat reaksi yang timbul.
Caranya dengan mengoleskan sedikit gel lidah buaya pada punggung tangan
atau daun telinga bagian belakang.
Jika kulit terasa gatal dan memerah setelah diolesi masker lidah buaya,
segera hentikan pemakaian. Bila perlu, segera konsultasikan hal ini kepada
dokter spesialis kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Contoh efek samping dari lidah buaya:
1. Berisiko Mempercepat Peradangan pada Kulit
Banyak orang memanfaatkan gel lidah buaya sebagai masker. Dalam
pemakaiannya, dianjurkan didiamkan hanya selama lima menit. Apabila
didiamkan di wajah dalam waktu tertentu, maka akan menimbulkan efek
samping seperti peradangan bagi yang memiliki kulit sensitif. Jika mengalami
masalah kulit usai menggunakan lidah buaya, segera hentikan penggunaannya,
dan berobat ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
2. Berisiko Membuat Kulit Gatal
Penggunaan gel lidah buaya diketahui dapat berisiko membuat kulit
menjadi gatal. Oleh sebab itu, apabila kulit Anda menjadi kemerahan usai
mengoleskan masker lidah buaya, segera hentikan dan cuci sampai
bersih.Periksakan dan konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan
penanganan yang cepat dan tepat.

3. Berisiko Memunculkan Bintik-Bintik Merah pada Kulit


Penggunaan gel lidah buaya tidak dianjurkan untuk seseorang memiliki
kulit sensitif. Bagi pemilik kulit sensitif, pemakaian gel lidah buaya dapat
membuat kulit mengalami gatal, ruam, hingga munculnya bintik-bintik merah
pada kulit. Oleh sebab itu, sebelum mengoleskan gel lidah buaya di wajah,
sebaiknya oleskan gel tersebut di bagian telinga belakang. Jika Anda merasa
gatal atau perih, maka berarti Anda mengalami alergi pada lidah buaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa penggunaan masker
lidah buaya yang tepat dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit. Penggunaan
yang rutin dapat membuat kulit wajah terasa lembut dan kenyal serta mengurangi
iritasi pada wajah. Namun jika penggunaan masker tidak tepat maka ada efek
samping yang ditimbulkannya. Efek samping tersebut dapat berupa kulit yang
kemerahan, kulit terasa gatal, kulit terkelupas dan sebagainya. Apabila saat
menggunakan masker lidah buaya kemudian timbul efek samping tersebut maka
segera hentikan penggunaan masker nya. Ada beberapa jenis masker lidah buaya,
ada yang alami langsung dari tanamannya dan ada juga yang sudah berbentuk gel
yang dicampur dengan bahan lainnya.
B. Saran
Perlu dilakukan banyak penelitian tentang manfaat lidah buaya sebagai
masker wajah, karena dari beberapa sumber yang diambil masih belum
membahas secara detail mengenai manfaat masker lidah buaya ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hanzola, G. F. (2015). Pengaruh Penggunaan Masker Lidah Buaya Terhadap
Perawatan Kulit Wajah Kering. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang.
Karya Tani Mandiri, Tim. (2013). Pedoman Bertanam Lidah Buaya. Bandung:
CV. Nuansa Aulia
Natsir, N. A. (2013). Pengaruh ekstrak daun lidah buaya. Pengaruh Ekstrak Daun
Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus.
Rosita & Tim Redaksi Qonita. (2008). Sehat, Cantik, dan Penuh Vitalitas Berkat
Lidah Buaya. Bandung: PT Maizan Pustaka
Rostamailis. (2005). Perawatanbadan, Kulit, Rambut.PT RivkaCipta: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai