Kelompok :
Luh Ketut Purnima W.
Erika Therianti K.
Nursyifa Sari
Novi Permata S.
Ginavashti Fayi N.
Kelly Zhiang
Vitori
LATAR BELAKANG Getah atau daging daun :
mengobati luka bakar,
anti radang, anti jamur,
anti bakteri, regenerasi
sel, dll
TANAMAN Sebagai
LIDAH BUAYA obat-obatan Bunga :
mengobati luka memar
Sebagai dan muntah darah
bahan baku
kosmetika Akar :
sebagai obat cacing dan
Sebagai susah buang air
tanaman hias Saponin
besar/sembelit
Taksonomi
Regnum : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (Berkeping satu / monokotil)
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L
Sifat dan Morfologi
1. Makanan dan minuman : aloe vera dapat dimakan langsung atau diolah
menjadi natabde aloe, dawet, dodol selai dan lain-lain.
2. Kesehatan kulit : manfaat untuk kulit sebagai pelembab didapatkan
dengan mencampur air dan komponen polisakarida padaaloe vera,
menghasilkan konsistensi menyerupai agar yang mengikat air di dalam
campuran dan meminimalkan penguapan. Memberikan kondisi
lingkungan lembab yang bertahan lama ketika diaplikasikan pada
jaringan yang kering serta membasahi bagian-bagian yang cenderung
menahan kelembapan pada jaringan.
3. Mempercepat penyembuhan luka : Penelitian oleh Heggers dkk,
melaporkan suatu polipeptida dengan berat molekul tinggi yang
dikandung gel aloe vera menunjukkan efek mengobati luka eksisi pada
tikus. Yagi dkk, melaporkan bahwa gel aloe vera mengandung glikoprotein
dengan aktifitas mendorong ploriferasi sel, sementara Davis dkk, mencatat
bahwa gel aloe vera terbukti membantu penyembuhan luka dengan
meningkatkan suplai darah, yang mana pada akhirnya akan
meningkatkan suplai oksigen ke jaringan. Thompson, juga melaporkan
derivate dari aloe vera menstimulasi aktifitas fibroblast dan proliferasi
kolagen.
4. Meningkatkan system imun : mekanisme oleh komponen aloe
vera berupa aktifitas farmakologik dari acemannan termasuk efek
antiviral, aktivasi makrofag, stimulasi sel dan menginduksi
produksi oksida nitrat.
5. Efek anti-inflamasi : Hanley dkk, melaporkan bahwa ekstrak
aloe vera menurunkan inflamasi sebessar 48% pada tikus yang
mengalami inflamasi adjuvant-induced arthritis. Penelitian
terbaru menunjukkan peptidase bradikinase yang diisolasi dari
aloe vera dapat mengurangi bradikinin, substansi inflamasi yang
merangsang rasa sakit.
6. Efek antibakteri : Streptococcus pyogenes dan Streptococcus
faecalis adalah mikroorganisme yang dapat dihambat oleh gel aloe
vera. Menggunakan tikus percobaan, Heggers dkk, menyatakan
efek antibakteri gel aloe vera secara in vivo dapat meningkatkan
proses penyembuhan luka dengan menghilangkanbakteri yang
berperan pada proses inflamasi. Gel aloe vera dilaporkan berfungsi
sebagai bakterisida melawan Pseudomonas aeruginosa sementara
acemannan mencegah perlekatannya pada sel epitel paru-paru
manusia pada selapis kultur.
5. Efek antifungal : suatu gel aloe vera yang telah diproses sebelumnya
dilaporkan menghambat pertumbuhan Candida albicans.
6. Efek antivirus : Acemannan yang dikandung aloe vera dapat mengurangi
infeksi herpes simplex pada lapisan sel target biakan. Sebuah studi yang
dilakukan oleh Saoo dkk, Menyatakan bahwa bagian dari gel aloe vera yang
mengandung lektin menghambat secara langsung proliferasi
sitomegalovirus pada sel biakan, dengan cara sintesis protein. Sysiskis dkk,
menguji sampel murni dari aloe-emodin pada infektivitas virus herpes
siimpleks Tipe 1 dan Tipe 2 dan menemukan bahwa aloe-emodin
menginaktivasi virus seluruhnhya, termasuk virus varicella-zoster, virus
influenza dan virus pseudorabies.
BAGIAN TANAMAN ALOE VERA L YANG
BERKHASIAT
1. Gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat
bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat
mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi sehingga
dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang
stabil dan tahan lama. Gel lidah buaya mengandung karbohidrat
tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah
buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri
dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimiliki
aloe vera sangat terkait dengan 75 komponen tersebut secara
sinergis. Lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk
antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan
jantung, dan beberapa penyakit degeneratif. Lidah buaya bersifat
merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah
buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap
ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh
dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat
awet muda. Lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut,
batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit
atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan
mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.
2. Eskudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa
pahit dan kental) secara tradisional biasanya digunakan
langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka dan
sebagainya.
3. Bunga lidah buaya berkhasiat mengobati luka memar dan
muntah darah.
4. Akarnya berkhasiat sebagai obat cacing dan susah buang air
besar/sembelit.
5. Daun lidah buaya mengandung lemak tak jenuh Arachidonicacid
dan Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar. Daun dan
akar mengandung saponin dan flavonoid, disamping itu daunnya
juga mengandung tanin dan polifenol. Kandungan yang lain
barbaloin, iso barbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, aloin, aloe
emodin, antrakinon, resin, polisakarida, kromium, inositol.
Antrhroquinone dan anthrone dalam lateks aloe dapat
menghasilkan efek laksatif melalui peningkatan gerak peristaltik
kolon. Gel Aloe vera L. Mengandung mannose-phosphate, beta-1,4
acetylated mannan, glucomannans, alprogen glucoprotein dan
Cglucosylchromone yang diduga mengandung efekhipoglikemik.
MEKANISME KERJA TANAMAN ALOE VERA
MENGATASI PENYAKIT
Diabetes mellitus
Anti Inflamasi