TINJAUAN PUSTAKA
II.1 MetodeValidasi
b. Selektifitas
Parameter selektivitas menggambarkan kemampuan metode analisa untuk
memisahkan zataktif dari komponen lainnya.5 Selektifitas metode dapat
ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya (Rs) dengan persamaan :7
Dimana:
d. Presisi (Teliti)
e. Akurasi (Tepat)
Validasi metode analisis merupakan suatu proses untuk menilai suatu metode dan membuktikan
bahwa metode tersebut sudah cocok untuk tujuannya. Penilaian tersebut dapat dilihat dengan
menggunakan parameter-parameter tertentu yang berdasarkan percobaan di laboratorium (49).
a. Akurasi
Akurasi merupakan suatu prosedur analisis untuk melihat ketelitian metode analisis atau
kesesuaian antara nilai yang diperoleh dari hasil analisis dan nilai sebenarnya (50).
Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali. Akurasi dapat ditentukan dengan dua cara,
yaitu metode simulasi (spiked-placebo recovery) dan metode penambahan baku (standard
addition method). Metode penambahan baku dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah
baku standar ke dalam sampel. Sebelumnya sampel telah dianalisis terlebih dahulu. Selisih 21
kedua hasil yang didapat dibandingkan dengan kadar sebenarnya baku standar yang ditambahkan
(49).
b. Presisi
Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual,
diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang
pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen(49). Kriteria seksama diberikan
jika metode memberikan simpangan baku relatif atau koevisien variasi 2% atau kurang. Akan
tetapi kriteria ini sangat fleksibel tergantung pada konsentrasi analit yang diperiksa, jumlah
sampel, dan kondisi laboratorium.
Dari penelitian dijumpai bahwa koefisien variasi meningkat dengan menurunnya kadar analit
yang dianalisis. Ditemukan bahwa koefisien variasi meningkat seiring dengan menurunnya
konsentrasi analit. Pada kadar 1% atau lebih standar deviasi relatif antara laboratorium adalah
sekitar 2,5%, pada satu per seribu adalah 5%. Pada kadar satu per sejuta (ppm) Relative Standard
Deviation (RSD)nya adalah 16%, dan pada kadar part perbilion (ppb) adalah 32%. Pada metode
yang sangat kritis, secara umum diterima bahwa RSD harus lebih kecil atau sama dengan < 2%
(49).
c. Linearitas
Linearitas menggambarkan kemampuan suatu metode analisis untuk mendapatkan hasil uji yang
secara langsung proporsional konsentrasi kurva baku dengan analit di dalam sampel. Pengukuran
linearitas dapat dilakukan langsung pada analit atau dapat dilakukan pada sampel yang telah
ditambah baku standar. 22
Linearitas dapat dilihat dengan dua cara, yaitu secara evaluasi lansung pada garis persamaaan
kurva baku dan secara statistika menggunakan regresi linear (50).
Pengukuran linearitas dilakukan dengan cara membuat seri baku standar terlebih dahulu. Seri
baku yang dibuat biasanya memiliki rentang antara 50-150% dari kadar analit di dalam sampel.
Suatu metode analisis dikatakan linear apabila memenuhi persyaratan nilai koefisien korelasi (r)
0,999 linear (50).
Batas deteksi (LOD) adalah konsentrasi terendah yang masih dapat terdeteksi. Batas deteksi
dapat dipeoleh dari kalibrasi yang diukur sebanyak 6 sampai 10 kali. Batas kuantitasi (LOQ)
adalah jumlah terkecil yang masih dapat diukur dalam kondisi percobaan yang sama dan masih
memenuhi kriteria cermat (50,51).
Validasi metode merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu pada prosedur
penetapan yang dipakai untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan
untuk penggunaannya(49). Penelitian ini menggunakan spektofotometer ultraviolet sebagai metode
yang digunakan pada pengukuran kadar NAF dalam pengujian efisiensi penjeratan, pengukuran
kadar NAF dalam sediaan gel dan pengujian penetrasi secara in vitro. Karena metode ini
memiliki banyak keuntungan antara lain dapat digunakan untuk analisis suatu zat dalam jumlah
kecil, pengerjaannya mudah, sederhana, cukup sensitif dan selektif, biayanya relatif murah serta
mempunyai kepekaan analisi cukup tinggi(57). 25
Parameter analisis yang ditentukan pada uji validasi adalah akurasi, presisi, linearitas, limit
deteksi ( LOD) dan limit kuantitasi (LOQ) (50).