Anda di halaman 1dari 65

Kosmetologi

Preparat Bayi
OLEH
FITRIA LAVITA AGRESA

PENDAHULUAN
Kosmetika tidak hanya dibutuhkan oleh kaum
wanita saja, tapi juga dibutuhkan untuk semua
golongan dan semua umur. Kosmetika dibuthkan untuk
berbagai keperluan tubuh seperti sebgagai pemersih
tubuh,
pengharum
tubuh,
memperelok
atau
memperindah penampilan.
Kosmetia untuk bayi biasanya berhubungan dengan
wangi-wangian dan perawatan kulit, tidak ementingkan
dekoratif seperti sabun, sampo, bedak, dll.

Sehat menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)


adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental, dan
ekonomis. Dalam arti kata yang sempit sehat berarti
tidak sakit. Kulit yang sehat adalah kulit yang tidak
menderita
suatu
penyakit
baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh.
Setiap organ tubuh manusia, termasuk pula kulit,
mempunyai fungsi tertentu untuk kesehatan. Kulit
dengan luas kurang lebih 1,2 m2 dan berat kurang lebih
15% dari berat badan terdiri dari susunan sel-sel
yang membentuk lapisan-lapisan kulit epidermis,
dermis dan jaringan bawah dermis.

Perbedaan Kulit Bayi dengan


Dewasa

Berbeda dengan kulit dewasa yang tebal dan mantap,


kulit bayi dan balita relatif tipis dengan ikatan antar sel
yang longgar. Struktural kulit bayi lebih rentan
terhadap infeksi, iritasi dan alergi. Secara struktural
kulit bayi dan balita belum berkembang dan berfungsi
optimal sehingga diperlukan perawatan khusus.
Perawatan yang lebih menekankan pada pemeliharaan
kulit
ketimbang
dekorasi
diharapkan
bisa
meningkatkan fungsi utama kulit sebagai pelindung
dari pengaruh luar tubuh

Perawatan kulit bayi dan balita bisa dimulai


dari
kegiatan sehari-hari. Misalnya dengan memandikan secara
teratur, membersihkan rambut, dan mengganti popok atau
baju pada saat tepat. Mandi misalnya, diwajibkan dua kali
sehari, pagi dan sore. Dalam memandikan, perhatikan halhal berikut: suhu air disesuaikan dengan umur anak,
gunakan sabun bayi yang lunak, gunakan sampo bayi untuk
membersihkan rambut, keringkan badan dengan handuk
sendiri sampai lipatan kulit, dan berikan bedak dengan
sapuan tipis
Yang perlu diperhatikan bahwa perbandingan luas
permukaan kulit dengan berat badan pada bayi lebih besar
dari pada orang dewasa, sehingga kemungkinan keracunan
berbagai bahan toksik lebih besar pada bayi karena
tingginya penyerapan melalui kulit

Penggolongan kosmetika
bayi
Bedak bayi (baby powder)
Losion dan krim bayi (baby lotion and creams)
Minyak Bayi (Baby Oil)
Shampo Bayi (Baby Shampoos)
Sabun bayi (Baby Soap)

Syarat-syarat kosmetika
Bayi
1.

2.

zat yang dipergunakan harus betul-betul aman dan


murni.
parfum untuk bayi harus telah diperiksa, tidak
mengiritasi kulit dan hanya boleh digunakan dalam
jumlah yang sangat kecil.

Bedak bayi (baby powder)


Bedak bayi merupakan sediaan bayi berbentuk serbuk
yang digunakan untuk mempercepat penguapan
keringat juga sebagai zat pelicin untuk mencegah lecet.
Fungsi utamanya adalah menyerap uap lembab pada
kulit dan mencegah lecet karena pakaian yang
dikenakan bayi. Karena mempunyai luas permukaan
yang besar, bedak dapat menahan radiasi panas pada
kulit dan juga mempunyai efek penyejuk.

Syarat-syarat Sediaan Bedak


Bayi
Bahan yang dipakai harus steril
Zat pembawa harus bersifat licin, membantu
melemaskan kulit, serta tidak menghalangi kulit, dan
melekat baik pada kulit.
Ukuran partikel yang dianjurkan adalah antara 1040m.
Zat pembawa tidak mudah mengendap uap lembab dan
tidak dapat digabung dengan absorben yang lain.
Bilangan kuman tidak melebihi 500 per gram.

Formula Umum Bedak Bayi


Zat pembawa : talk
Zat penyerap : koloidal kaolin, aluminium silikat
terhidrasi
Pelembut dan penambah daya lekat : Zn, Li, Mg stearat
3-5%, minyak zaitun 1-3 , ZnO 2-5 , setil atau stearil
alcohol 0,5-15%.
Antiseptik : undesilenat, metal benzethonium kloroda
0,05 %( dipakai jika pembawanya pati/zat tepung
pengganti talk)

Beberapa Tipe Formula Bedak


Bayi
R/ Talkum
1000
Kalsiumkarbonat 5
Magnesiumkarbonat 10
Paraformaldehida
3
Magnesiumstearat
2

R/ steril talcum
94,0
as. Monoetanolamida
1,0
kanji
5,0
perfume
qs

Talk adalah kosmetika dasar utama yang terbaik dan


kadang merupakan satu-satunya konstituen dari bedak
bayi karena membantu untuk melumasi permukaan
kulit.
Zat yang mempunyai daya serap bagus adalah kaolin,
hidrat Al silikat, magnesium, kapur presipitat , kanji.
Kaolin dapat menyerap uap lembab degan cepat dan
mudah. Kalsium dan magnesium karbonat juga dapat
digunakan karena mengandung absorban yang baik.
Aluminium dan Zn stearat dapat menyebabkab iritasi
kulit, oleh karena itu Mg stearat lebih dianjurkan.

Penggunaan bubuk silica hingga 10% dapat


meningkatkan kehalusan dan membantu dalam
penyebaran zat.
Kanji memiliki bahan absorbsi yang bagus dan memberi
rasa lembut pada kulit namun ketika kanji berkontak
dengan uap lembab, maka akan memberikan substrat
untuk pertumbuhan bakteri yang menyebabkan iritasi
pada kulit dan cenderung lengket, tetapi garam
aluminium tidak lengket pada kulit dan lebih resisten
terhadap serangan bakteri.
Daya tarik dari bedak pada kulit dapat dibuat dengan
menggunakan setil alcohol dan steril alcohol yang dipakai
pada konsentrasi 0,5 1,5 % sedang ZnO pada
konsentrasi antara 2% dan 5%.

Talk dan mineral tambang lain sering terkontaminasi


oleh spora mikroorganisme seperti Clostridium tetani,
dan untuk itu harus dilakukan sterilisasi dengan
pemanasan. Tahun 1946 kematian 5 bayi di New
Zealand disebabkan oleh tetanus yang ada pada bedak
bayi. sterilisasi dilakukan pada suhu 150-160o C
selama 1 jam
Antiseptic sering ditambahkan pada bedak bayi untuk
mengontrol pertumbuhan mikroorganisme pada kulit,
biasanya Bacterium ammoniagenes dan micrococcus.
Bedak asam borat dapat digunakan untuk mengatasi hal
tersebut.

Evaluasi Bedak Tabur

Pengawasan Mutu dan Praktik Laboratory


Dilakukan pengujian panel. Selain itu, dilakukan uji pengujian
stabilitas untuk produk yang disimpan dalam waktu yang
lama.
Shade control dan Lighting
Ada beberapa cara shade control suatu bedak. Pertama adalah
perbandingan penampilan bedak suatu baku ketika diratakan
pada suatu latar belakang (warna kulit wajah); Cara kedua
yaitu mengevaluasi warna adalah dengan membandingkan
pada warna standard warna kulit wajah. Harus ditekankan
bahwa warna kulit merupakan pertimbangan shade control,
dan juga cara pemakaian dan evaluasi konsumen. Sebagai
contoh harus disimpan di tempat gelap untuk menghindari
warna bedak memudar.

Dispersi Warna
Pewarna pada bedak wajah haruslah terdispersi secara
homogen dalam dasar bedak. Tidak boleh ditemukan
adanya lapisan warna atau ketidak bercampuran pada
dispersi bedak yang menyebabkan pulverisasi yang
jelek atau pengeluaran warna keseragaman pada bedak
dapat
dengan
mudah
diperiksa
dengan
menyebarkannya pada kertas putih dan diuji dengan
kaca pembesar. Jika terdapat ketidakseragaman yang
terdeteksi, proses selanjutnya untuk memperoleh
pengembangan warna maksimal harus diperoleh dalam
homogenitas.

Contoh Produk Bedak Bayi

Losion dan krim bayi (baby


lotion and creams)
Pengertian losio secara umum merupakan suatu sediaan
berbentuk emulsi yang banyak mengandung air
sehingga tidak memungkinkan terbentuknya suatu
lapisan tipis di permukaan kulit, untuk membersihkan
kotoran yang menempel pada kulit serta memberikan
rasa segar dan dingin.
Sedangkan krim bayi merupakan sediaan Sediaan
kosmetika bayi yang berbentuk emulsi air dalam
minyak dengan kadar lemak relative tinggi yang
berguna sebagai pelembut dan pelembab kulit.

Syarat lotion dan cream


bayi.
Tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Tidak mengganggu aktivitas fisiologi dari kulit.
Tidak menghalangi keluarnya keringat.
Tidak menimbulkan terbentuknya lapisan tipis di
permukaan kulit

Formula Umum Losio dan Cream


Bayi
Zat pengemulsi : ester sukrosa dari asam palmitat dan
asam stearat (crodesta), trietanolamin stearat, sorbitol.
Zat pelembut : lanolin.
Antiseptik : p-diisobutil kresoksi etoksietil dimetil
benzyl ammonium klorida monohidrat, etil piridinium
klorida, heksakloropen.
Zat tambahan : pewangi.

Beberapa tipe formula lotion


dan krim bayi
1. tipe anionic persen
minyak mineral ringan
26,00
lanolin 1,04
stearil alcohol 0,94
cetyl alcohol
0,52
propil p-hidroksibenzoat 0,15
asam stearat 0,94
trietanolamin 0,52
metil p- hidroksibenzoat 0,09
natrium alginate 0,36
perfume 0,25
air 69,19

2. tipe nonionic
persen
minyak mineral ringan
35,5
lanolin
1
setil alcohol
1
arlacel
80 2,1
tween
80 4,9
cairan silicon
5,0
propil p-hidroksibenzoat
0,15
air
50,0
metal p-hidroksibenzoat
0,15
parfum
0,1

Antiseptic digunakan pada konsentrasi rendah dalam


losion dan krim bayi untuk membantu kontrol
pertumbuhan mikroorganisme penghasil ammonia pada
kulit.
Heksaklorofan
digunakan pada emulsi dengan
surfaktan anionic, sedangkan senyawa ammonium
kwartener digunakan dalam produk berbasis non-ionik.
Emulsi dengan emulgator non-ionik, contohnya gliseril
stearat atau kombinasi Arlacel dan tween, derivate
lanolin merupakan pembawa yang bagus untuk
antiseptic ammonium kwartener.

Setil trimetil ammonium bromide, alkildimetil


benzilammonium klorida, setil piridiniumklorida dan
benzetoniumklorida juga cocok digunakan dalam
losion bayi pada konsentrasi 0-2%
Dalam penggunaannya krim bayi lebih bertindak
sebagai baby oil dari pada losion karena mereka
cenderung membentuk suatu lapisan pada permukaan
kulit.
ZnO sering ditambahkan dalam jumlah antara 2-10%
karena memiliki sifat antiseptic yang lembut,
adstringen, dan antiiflamasi.

Basis krim biasanya berupa malam, lanolin, petrolatum,


dan pengemulsi air dalam minyak lainnya seperti yang
digunkan pada krim malam.
Aluminum, Zn, magnesium dan kalsium stearat dan
oleat digunakan untuk memperbaiki efek penolak air
dari krim dan menstabilkan emulsi.
Minyak silicon dan pasta atau malam polietilen juga
baru-baru ini direkomendasikan sebagai basis salep
anhidrat.

Evaluasi losio
Uji organoleptik
Uji daya sebar
Uji daya lekat

Sebanyak 0,5 g losio diletakkan diatas gelas objek. Diletakkan


gelas objek yang lain diatas losio tersebut. Kemudian ditekan
dengan beban 1 kg selama 5 menit. Dlepaskan beban seberat
80 g, dicatat waktu saat kedua gelas objek terlepas

Uji viskositas
Uji pH

Evaluasi sediaan krim

Organoleptis

Sifat aliran dan viskositas


Konsistensi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan
krim. Krim yang telah disimpan masih mempunyai
konsistensi yang cukup agar krim dapat dengan mudah
disebarkan pada kulit
Ukuran partikel
PH

Uji Aseptabilitas sediaan

Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di


kasih suatu quisoner, dibuat suatu kriteria, kemudahan
dioleskan, kelembutan, sensasi yang ditimbulkan,
kemudahan pencucian. Kemudian dari data tersebut
dibuat skoring untuk masing-masing kriteria. Misal untuk
kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut.
Evaluasi

daya sebar

Contoh Produk lotion dan


krim bayi

Minyak Bayi (Baby Oil)


Minyak bayi merupakan sediaan kosmetik bayi
berbentuk minyak mineral jernih dengan tambahan zat
pelembut untuk membersikan kotoran dari kulit
termasuk sisa bedak dan krim.
Minyak bayi membentuk suatu lapisan berlemak yang
melindungi kulit dari basah dan luka, efek proteksinya
harus bekerja tanpa minyak tersebut membentuk suatu
lapisan yang kontinu dan kedap air karena dapat
membatasi
pengeluaran
keringat
dan
dapat
menyebabkan kulit kering.

Syarat-syarat Minyak Bayi


Tidak menimbulkan iritasi pada kulit
Tidak mengganggu aktivitas fisiologi dari kulit.
Tidak menghalangi keluarnya keringat.
Perlu ditambahkan antioksidan jika menggunakan
minyak sayur.
Konsentrasi pewangi tidak boleh lebih dari 2% karena
dapat menyebabkan iritasi kulit.(parfum yang tidak
boleh digunakan antara lain: benzilidin aseton,
cinnamat aldehid sitral, eugenol, heliotropin,
hidroksicitronellal, metal heptine karbonat, metal nonil
asetaldehid, resin olibanum dan vanillin).

Formula Umum Minyak


Bayi
Zat pembawa : minyak mineral jernih, minyak
tumbuhan, trigliserida cair.
Zat pelembut : minyak tumbuhan ( minyak zaitum, biji
kapas, dll), lanolin atau derivate minyak terlarutnya
(isopropyl ester)
Antiseptik : bithionol
Antioksidan : butyl hidroksi anisol (BHA), butyl
hidroksi toluene (BHT), propil galat, tokoperol, dll.
Pewangi < 0,2 %

Beberapa Formula Minyak Bayi


persen
1. minyak mineral ringan
lanolin cair 3
etil stearat 4
isopropyl myristat 3

90

2. minyak mineral ringan 64,95


isopropyl myristat 5,00
minyak zaitun 25,00
minyak silicon 5,00
propil gallat 0,05
parfum qs

Komponen utama yang digunakan dalam minyak bayi


adalah minyak mineral dengan kemurnian tinggi.
Minyak sayur kadang-kadang digunakan tetapi karena
ketengikan dan pembentukan produk sampingan yang
dapat mengiritasi kulit, maka antioksidan harus
ditambahkan.
Isopropyl myristate, trigliserida atau alcohol berlemak,
perhidroskualena dan minyak silicon juga digunakan.
Antiseptic untuk melawan infeksi kulit minor dan
fraksi lanolin cair yang larut dalam minyak mineral
sering ditambahkan sedangkan minyak silicon dipakai
untuk memperbaiki efek hidrofobik dari produk.

Contoh Produk Minyak


Bayi

Shampo Bayi (Baby Shampoos)

Shampoo bayi merupakan sediaan bayi yang digunakan


untuk membersihkan kulit kepala dan rambut bayi.
shampoo ini tidak jauh berbeda dari shampoo untuk
dewasa walaupun di dalamnya terdapat perawatan
khusus yaitu surfaktan yang memiliki indeks iritasi
mata yang sangat rendah.

Syarat-syarat Shampo Bayi


Tidak menimbulkan iritasi pada kulit kepala dan mata.
Zat aktif yang digunakan harus mempunyai daya iritasi
yang
Sangat lemah terhadap kornea mata.
Konsentrasi surfaktan tidak boleh terlalu tinggi.
pH harus sesuai dengan pH cairan mata.

Formula Umum Shampoo


Bayi
Persen
Minarol 2 M.C.A (termodifikasi)
Hexylene glycol
0,5
Parfum
0,1
Air
79,4

20,0

Beberapa surfaktan memiliki efek anestesi pada


mukosa mata. Jika zat-zat ini dapat menyebabkan
kerusakan kornea yang dapat menyebabkan kerusakan
yang serius karena membilas mata dengan cepat adalah
tidak memungkinkan.
Surfaktan yang memilliki efek anestetik kebanyakan
senyawa alkylaril yang berkondensasi dengan sejumlah
molekul polietilen oksida dan amina asam lemak.

Sulfo-suksinat anionic dan derivate siklo imidinium


amphoter dilaporkan menyebabkan iritasi pada mata
kelinci dan penambahan alcohol lanolin teretoksilasi
secara signifikan mengurangi potensi iritasi mata dari
formula tertentu.
Beberapa surfaktan nonionic dapat juga digunakan
dalam shampoo bayi tetapi karena kapasitas
pembentukan busanya relative rendah, biasanya
termasuk ke dalam deterjen sekunder bersama zat-zat
ampholitik.

Produk kondensasi dari protein asam lemak yang juga


termasuk bahan baku deterjen anion-aktif yang lembut dan
ditoleransi dengan baik oleh membrane mukosa mata. Zatzat ini cocok dengan asam dan oleh karena itu dapat
disesuaikan dengan pH yang diinginkan.
Kombinasi dengan deterjen anionic juga meningkatkan
kelembutan. Asam lemak sakrosinat mengkombinasikan
kelembutan dengan busa yang banyak dan efek pembersih
dalam rentang pH asam yang rendah, dan magnesium laurel
eter sulfat dapat juga digunakan karena indeks iritasi mata
yang relative rendah.

Evaluasi Shampoo bayi


Aman dan tidak iritasi (mata)
Kemudahan penyebaran
Daya penyabunan (busa & stabilitas busa)
Penghapusan kotoran yang efisien
Kemudahan membilas
Kemudahan meyisir rambut basah
Kecepatan pengeringan
Kemudahan menyisir dan pengaturan rambut kering

Contoh Produk Shampoo


Bayi

Sabun bayi (Baby Soap)


Sabun bayi merupakan sediaan bayi yang berfungsi
untuk membersihkan kulit, memberikan kesegaran,
menghaluskan dan melembutkan kulit.
Pada umumnya mempunyai pH sekitar 10, berwarna
putih dan keras, dibuat dengan cara cetak.
Sabun bayi mengandung banyak lemak, merupakan
sabun lunak sehingga tidak akan mengiritasi kulit, tapi
mungkin dapat menyebabkan dermatitis pada kulit.

Syarat Sabun Bayi

Tidak mengiritasi dan menyebabkan dermatitis pada


kulit.

Formula Umum Sabun Bayi


Asam stearat
Oleum sesami
Natrium hidroksida
Triaethanolamin
Asam sitrat
Air

8,24 gram
23,59 gram
20 gram
3,53 gram
2,53 gram
5,29 mL

Sabun bayi biasanya dibuat dari reaksi antara asam


lemak tinggi yang terdapat dalam minyak-minyak
lembak seperti oleum alivarum, oleum cocos dengan
suatu alkali seperti NaOH, KOH, dsb. Ke dalam sabun
bayi dapat juga ditambahkan suatu antiseptic seperti
heksaklorofen, triklorokarbanilid, dsb.

Evaluasi Sabun Bayi


Aman dan tidak iritasi (mata)
Daya penyabunan (busa & stabilitas busa)
Penghapusan kotoran yang efisien
Kemudahan membilas
Menghilangkan bakteri

Contoh Produk Sabun Bayi

Iritasi dan Alergi Pada


Kulit Bayi

Bayi bukan manusia kecil. Dibutuhkan pengetahuan khusus


tentang perawatan kulit bayi yang tentunya mempunyai
beberapa ciri yang membedakannya dengan manusia dewasa.
Salah satu tujuan utama perawatan kulit bayi ialah mencegah
atau mengurangi iritasi. Karena ternyata iritasi masih
menduduki peringkat tinggi sebagai penyebab kelainan pada
kulit bayi, sejalan dengan perkembangan fisiologi kulit bayi
yang mempunyai kerentanan khas terhadap faktor iritasi
tersebut. Sebaliknya, sangat jarang dijumpai kelainan alergi
pada kulit bayi akibat kontak (peradangan kulit yang disebut
sebagai Dermatitis Kontak Alergik-DKA) dengan bahan
penyebab alergi (alergen kontaktan).

Faktor Penyebab Bayi Lebih Rentan


Iritasi

Kulit bayi yang lebih tipis dengan ikatan antarsel yang lebih lemah
memudahkan penyerapan berbagai bahan kontak.
Sistem imun atau kekebalan kulit bayi yang belum berkembang
sempurna menyebabkan reaktivitas alergi masih rendah. Sebagai
contoh, bila kulit bayi berkontak dengan suatu bahan kimia yang
sebenarnya bersifat contact sensitizer atau toksis, maka kulit bayi
tidak segera bereaksi, sehingga paparan kontak dengan bahan
tersebut tetap berlangsung/diteruskan karena dianggap tidak
menimbulkan kerugian bagi kulit bayi. Akibat jangka panjang
terjadi efek toksik kimia pada kulit yang menyebabkan kerusakan
sel kulit dengan peradangan kulit (dermatitis) sebagai hasil
akhirnya. Berat ringannya kondisi dermatitis akibat kontak bahan
iritan tersebut bergantung pada jenis bahan iritan yang berkontak
dan frekuensi atau lama paparan kontaknya pada kulit.

Peradangan kulit karena kontak alergi membutuhkan


sistem imun yang telah lebih berkembang sempurna
(umumnya anak di atas usia 2 tahun).

Iritasi yag Umum Terjadi

Pemakaian popok sintetis atau celana berlapis plastik yang


lama tidak diganti, sering menimbulkan iritasi langsung pada
kulit akibat tertimbunnya urin dan kotoran yang mengandung
amonia yang bersifat iritatif. Tertutupnya daerah popok
meningkatkan suhu maupun kelembapan di daerah itu,
ditambah gesekan daerah lipatan bokong makin memudahkan
penyerapan bahan-bahan kimia iritan tersebut. Bila
berlangsung berulang-ulang, sawar (pelindung) kulit rusak,
sehingga memudahkan berkembangbiaknya jamur Candida
albicans yang akan memperburuk keadaan peradangannya.

Daerah lipatan pada bayi yang gemuk (leher, lipatan


paha, lipat siku). Keringat yang menumpuk berlamalama di daerah lipatan tertutup menjadi bersifat iritatif
bagi kulit bayi. Peradangan berulang yang terjadi juga
akan diperburuk dengan berkembang biaknya jamur
Candida albicans.
Bayi dengan riwayat keluarga mempunyai faktor alergi,
memang lebih sering dijumpai keluhan iritasi, misalnya
adanya sisik halus di daerah kulit kepala akibat
pemakaian produk kosmetika sampo ber-pH tinggi atau
hair lotion yang terlalu wangi. Pada dada, punggung,
perut, pada kebiasaan pemakaian minyak penghangat
tubuh, yang digunakan terus-menerus di iklim panas.

Kekeringan kulit bayi akibat pemakaian berulang sabun


mandi yang mengandung antiseptik. Peradangan kronis
akibat kontak bahan iritan lemah ini juga akan
mempengaruhi keseimbangan flora normal kulit,
dengan akibat berkurangnya daya pertahanan alamiah
kulit.
Bayi baru lahir pengguna susu sapi formula dengan pH
tinggi, terkadang dijumpai kemerahan di daerah sekitar
dubur.

Alergi susu sapi

Peradangan pada
daerah lipatan

Ruam popok
peradangan pada
daerah popok

Kulit Kering

Pencegahan

Hindari sementara pemakaian popok sekali pakai atau celana berlapis


plastik selama peradangan, pakai popok kain tipis lembut yang
bahannya menyerap keringat, biarkan sesekali tanpa popok/celana.
Cuci daerah bokong dan sekitarnya setiap bayi buang air kecil atau
buang air besar dengan sabun lembut khusus bayi dan keringkan
dengan handuk lembut ditepuk-tepuk pelan dan jangan digosok kasar.
Hindari pemakaian bedak saat meradang.
Daerah lipatan yang merah meradang, sering dikompres dengan
waslap handuk yang dibasahi air, hindari pemakaian bedak untuk
sementara waktu, Daerah lipatan sering dibuka dan diangin-anginkan.
Bila berkeringat segera seka perlahan (jangan digosok) dengan waslap
handuk yang dibasahi air, lalu keringkan dengan handuk dengan cara
ditepuk atau ditekan lembut. Hindari pemakaian bahan handuk yang
kasar. Pakailah baju longgar bahan katun yang tipis menyerap
keringat.

Kulit kering kasar bersisik (kecuali di kulit kepala)


dapat diberi krim pelembab khusus bayi setiap setelah
mandi. Jangan mandi dengan air terlalu panas berlamalama. Pakailah sabun ataupun sampo khusus bayi yang
lembut denga pH balanced. Untuk sementara waktu
tidak perlu pemakaian bedak dan hindari pemakaian
berbagai produk kosmetika pewangi atau minyak yang
dioleskan atau dituangkan langsung ke kulit yang
bersisik tersebut.
Jangan oleskan obat salep, krim atau minyak apapun di
daerah yang meradang, apalagi bila ada kalainan kulit
merah dan basah.

Peradangan kulit pada bayi karena faktor iritasi lebih


sering disebabkan oleh bahan iritan yang lemah
(keringat, urin, feses, produk perawatan kulit yang
salah penggunaannya, deterjen, cairan antiseptik, dan
sebagainya) dan mungkin kitapun punya andil untuk
memaparkannya selama ini. Timbulnya peradangan
jarang hanya akibat kontak oleh satu bahan iritan lemah
itu saja. Namun umumnya ditunjang oleh beberapa
faktor yang bersama-sama menciptakan kondisi yang
cocok untuk timbulnya peradangan tersebut, seperti
faktor kelembapan, panas, tertutup, gesekan dan
sebagainya.

Hal yang Perlu diperhatikan


dalam Pemilihan Kosmetik Bayi
1. Sabun
Sulfur dapat mengurangi lemak kulit sehingga menyebabkan
kekeringan dan gatal. Sementara heksaklorofen dapat
menimbulkan keracunan pada susunan saraf pusat. "Selain itu,
TBS, TCA, dan yodium dapat menyebabkan alergi pada kulit.
2. Sampo
Sebaiknya keramas dilakukan 2-3 kali seminggu. Bila terlalu
sering, rambut malah bisa menjadi kusam dan kering. Bahan
kondisioner sebaiknya dipakai bila anak sudah berumur 5 tahun.
Sampo bayi biasanya dibuat dengan pH yang mendekati pH air
mata, sehingga tidak menimbulkan pedih di mata. Sebaiknya,
pilih sampo yang tidak mengandung selenium sulfida.

3. Pelembab
Di negara tropis yang kelembabannya relatif tinggi, pelembab
sebetulnya kurang dibutuhkan. "Bahkan penggunaan yang berlebihan
bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan biang keringat," kata
Lily. Namun, bila perlu, pelembab dapat digunakan untuk mencegah
eksim popok. Khusus untuk baby oil, bisa dipakai untuk
membersihkan kotoran bayi dan lemak di kulit kepala.
4. Bedak
Bedak dapat digunakan untuk mencegah gesekan. Namun, bila
sampai terhirup dapat menimbulkan kelainan pada paru-paru, karena
mengandung magnesium silikat yang sama dengan asbes. Makanya,
"Bedak jangan ditaburkan, tapi ditutul-tutulkan saja pada kulit bayi,
atau dapat dilakukan ditaburkan terlebih dahulu ketangan ibu atau
orang yang akan membedaki bayi, kemudian sedikit ditepuk dengan
menjauhi si bayi, jangan langsung menaburkan bedak ke bayi.

Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI,Formularium
Nasional edisi ke II(Jakarta: Bagian Penerbitan
dan Perpustakaan Biro V, 1978)
Departemen Kesehatan RI, Keputusan Direktur
Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.00.06.4.02894. Jakarta, 1994
www.purebabyindonesia.com diakses pada
tanggal 18 Februari 2016
www.scrib.com (Diktat Kosmetika 1) diakses
pada tanggal 18 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai