Preparat Bayi
OLEH
FITRIA LAVITA AGRESA
PENDAHULUAN
Kosmetika tidak hanya dibutuhkan oleh kaum
wanita saja, tapi juga dibutuhkan untuk semua
golongan dan semua umur. Kosmetika dibuthkan untuk
berbagai keperluan tubuh seperti sebgagai pemersih
tubuh,
pengharum
tubuh,
memperelok
atau
memperindah penampilan.
Kosmetia untuk bayi biasanya berhubungan dengan
wangi-wangian dan perawatan kulit, tidak ementingkan
dekoratif seperti sabun, sampo, bedak, dll.
Penggolongan kosmetika
bayi
Bedak bayi (baby powder)
Losion dan krim bayi (baby lotion and creams)
Minyak Bayi (Baby Oil)
Shampo Bayi (Baby Shampoos)
Sabun bayi (Baby Soap)
Syarat-syarat kosmetika
Bayi
1.
2.
R/ steril talcum
94,0
as. Monoetanolamida
1,0
kanji
5,0
perfume
qs
Dispersi Warna
Pewarna pada bedak wajah haruslah terdispersi secara
homogen dalam dasar bedak. Tidak boleh ditemukan
adanya lapisan warna atau ketidak bercampuran pada
dispersi bedak yang menyebabkan pulverisasi yang
jelek atau pengeluaran warna keseragaman pada bedak
dapat
dengan
mudah
diperiksa
dengan
menyebarkannya pada kertas putih dan diuji dengan
kaca pembesar. Jika terdapat ketidakseragaman yang
terdeteksi, proses selanjutnya untuk memperoleh
pengembangan warna maksimal harus diperoleh dalam
homogenitas.
2. tipe nonionic
persen
minyak mineral ringan
35,5
lanolin
1
setil alcohol
1
arlacel
80 2,1
tween
80 4,9
cairan silicon
5,0
propil p-hidroksibenzoat
0,15
air
50,0
metal p-hidroksibenzoat
0,15
parfum
0,1
Evaluasi losio
Uji organoleptik
Uji daya sebar
Uji daya lekat
Uji viskositas
Uji pH
Organoleptis
daya sebar
90
20,0
8,24 gram
23,59 gram
20 gram
3,53 gram
2,53 gram
5,29 mL
Kulit bayi yang lebih tipis dengan ikatan antarsel yang lebih lemah
memudahkan penyerapan berbagai bahan kontak.
Sistem imun atau kekebalan kulit bayi yang belum berkembang
sempurna menyebabkan reaktivitas alergi masih rendah. Sebagai
contoh, bila kulit bayi berkontak dengan suatu bahan kimia yang
sebenarnya bersifat contact sensitizer atau toksis, maka kulit bayi
tidak segera bereaksi, sehingga paparan kontak dengan bahan
tersebut tetap berlangsung/diteruskan karena dianggap tidak
menimbulkan kerugian bagi kulit bayi. Akibat jangka panjang
terjadi efek toksik kimia pada kulit yang menyebabkan kerusakan
sel kulit dengan peradangan kulit (dermatitis) sebagai hasil
akhirnya. Berat ringannya kondisi dermatitis akibat kontak bahan
iritan tersebut bergantung pada jenis bahan iritan yang berkontak
dan frekuensi atau lama paparan kontaknya pada kulit.
Peradangan pada
daerah lipatan
Ruam popok
peradangan pada
daerah popok
Kulit Kering
Pencegahan
3. Pelembab
Di negara tropis yang kelembabannya relatif tinggi, pelembab
sebetulnya kurang dibutuhkan. "Bahkan penggunaan yang berlebihan
bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan biang keringat," kata
Lily. Namun, bila perlu, pelembab dapat digunakan untuk mencegah
eksim popok. Khusus untuk baby oil, bisa dipakai untuk
membersihkan kotoran bayi dan lemak di kulit kepala.
4. Bedak
Bedak dapat digunakan untuk mencegah gesekan. Namun, bila
sampai terhirup dapat menimbulkan kelainan pada paru-paru, karena
mengandung magnesium silikat yang sama dengan asbes. Makanya,
"Bedak jangan ditaburkan, tapi ditutul-tutulkan saja pada kulit bayi,
atau dapat dilakukan ditaburkan terlebih dahulu ketangan ibu atau
orang yang akan membedaki bayi, kemudian sedikit ditepuk dengan
menjauhi si bayi, jangan langsung menaburkan bedak ke bayi.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI,Formularium
Nasional edisi ke II(Jakarta: Bagian Penerbitan
dan Perpustakaan Biro V, 1978)
Departemen Kesehatan RI, Keputusan Direktur
Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.00.06.4.02894. Jakarta, 1994
www.purebabyindonesia.com diakses pada
tanggal 18 Februari 2016
www.scrib.com (Diktat Kosmetika 1) diakses
pada tanggal 18 Februari 2016