OLEH:
DIAN JUWITA
1701098
DOSEN PENGAMPU:
PROGRAM STUDI S1
PEKANBARU
2020
PRODUK PERAWATAN BAYI
I.PENDAHULUAN
Bayi memiliki kulit yang sensitif, untuk itu kecermatan menjadi hal yang
penting dalam menentukan produk perawatan bayi. Hal ini untuk menghindari
masalah kulit bayi. Sampo bayi, sabun, lotion, dan baby oil sering kali
mengandung bahan-bahan yang tidak alami dan juga keras .Menurut penelitian,
apa pun yang kita taruh pada permukaan kulit akan terserap ke dalam kulit dan
juga ke dalam aliran darah. Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan uji coba
terlebih dahulu jika bayi tidak cocok dan mengalami reaksi alergi atau iritasi
seperti warna kemerahan atau gatal sebaiknya penggunaan dihentikan.Oleh
karena itu, banyaknya informasi tentang produk kosmetika bayi dan balita ini
harus lebih dicermati terutama oleh orang tua.
II.TINJAUAN PUSTAKA
1. Minyak Pijat
Menggunakan minyak untuk kegiatan pijat dapat dilakukan dengan
mudah,selain itu minyak pijat harus sesuai kebutuhan dari bayi
tersebut.Jenis-jenis minyak pijat yang sering digunakan:
Minyak kelapa
Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembab ,minyak pijat
dan krim ruam popok. Minyak kelapa juga berguna untuk menghilangkan
kerak pada kepala bayi. Kekurangannya adalah minyak ini kadang berbau
apek,
Baby oil
Baby oil biasa terdiri dari minyak mineral yang dikenal dengan
petroleum oil,baby oil ini aman karena sudah diformulasikan secara
khusus.
Mineral oil
Mineral oil juga telah dikenal dapat membantu melindungi kulit
bayi yang prematur. Minyak ini dapat meningkatkan fungsi penghalang
dari kulit bayi prematur karena mengunci kelembapan(Tim Galencia.2014).
2. Sabun
Kulit bayi cenderung mudah kering karena kulit bayi belum
menghasilkan cukup minyak sehingga produk perawatan yang tepat adalah
yang dapat menjaga kelembapan kulit bayi. Saat ini banyak tersedia sabun
bayi dalam bentuk cair maupun padat dengan keharuman yang lembut dan
bahan-bahan alami.
Sabun bayi banyak mengandung lemak, baunya lembut, dan tidak
berwarna. Sabun bayi terasa lebih lunak karena alkalinya lemah (zat kimia
yang bersifat basa dan berfungsi menetralkan tingkat keasaman kulit).
Pilih sabun dengan pH atau kadar keasaman yang sama dengan pH kulit
bayi (4,5-5). Jika pH sabun melelebihi dari batas tersebut, kulit bayi akan
jadi kasar dan bersisik. Pada prinsipnya, baik untuk orang dewasa maupun
untuk bayi, sabun mengandung detergen yang aman untuk kulit. Detergen
ini memudahkan mengangkat minyak dan kotoran yang ada di kulit.
Perfume ………………………………………………………..0,1%
Air ……………………………………………………………..79,4%
4. Minyak telon
Minyak telon berasal dari tiga unsur, yaitu minyak kayu putih,
minyak kelapa, dan minyak adas.
Sebagai dasar dari krim sering dibuat sera, lanolin, oleum ricini,
sabun sebagai emulgator. Untuk menstabilkan emulsi dapat digunakan Al,
Zn, Mg, Ca stearat atau oleat. Kedalam krim bayi sering ditambahkan
suatu antiseptika ZnO sebanyak 2-10 %, antifungisida, vitamin,
antipruritik, anestetik, “sunscreen agent”, dsb.
7. Salep bayi
Suatu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk perawatan dan
pengobatan pada kulit bayi. Sebagai zat pembawa bias digunakan zat – zat
pembawa seperti pada salep atau krim. Biasanya zat berkhasiatnya bias
lebih dari satu, seperti sulfur, antibiotika, ichtyol, antiseptika, ZnO, dan
lain – lain.
(Agustinus,Oktatika Pratiwi,dkk.2017)
b. Berbagai formulasi minyak telon
Prosedur pembuatan:
Evaluasi sediaan
IV.KESIMPULAN