Anda di halaman 1dari 26

KOSMETIKA PREPARAT BAYI

ZULHIDAYATI
1011012055
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
2014

PENDAHULUAN
Sediaan kosmetika bayi adalah sediaan kosmetika yang
dibuat dan digunakan khusus untuk bayi atau sediaan yang
berguna untuk menyegarkan serta mencegah adanya
kelainan pada kulit bayi
Pada umumnya penggunaan sediaan kosmetika bayi
bertujuan untuk membersihkan, melembutkan, serta melindugi
kulit bayi.

Dalam kosmetika perawatan bayi ada dua pertimbangan


yang dipakai untuk keselamatan bayi yaitu untuk
kebersihan dan untuk perlindungan.
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
sediaan kosmetika bayi harus murni dan aman. Hal ini
disebabkan karena kulit bayi sangat halus dan sangat
peka terhadap iritasi, kuman/bakteri, sinar matahari,
angina, dan gesekan.
Biasanya susunan umum dari sediaan kosmetika bayi
terdiri dari zat pelapis, zat pelembut, zat pembawa, dan
zat pewangi ringan.

Zat pelembut (emolien) yang sering digunakan adalah :


1. Minyak hidrokarbon dan malam, misalnya paraffin, vaselin,
ceresin, sera, dsb.
2. Minyak silicon, misalnya dimetil polisiloksan, dsb.
3. Asam-asam lemak dan alcohol lemak. Misalnya asam
stearat, asam palmitat, dsb.
4. Minyak tumbuh-tumbuhan, ester trigliserida dari minyak
tumbuh-tumbuhan, lemak dan lemak hewan.
5. Ester-ester alkyl, metal, isopropyl dan butyl dari asam
lemak.
6. Ester-ester setogliserida.
7. Hasil etoksilasi gliserida.
8. Lanolin, fosfolipida, sterol, ester poliol, dsb.

Zat-zat pewangi yang tidak boleh digunakan dalam


pembuatan sediaan kosmetika bayi adalah zat-zat pewangi
yang mengandung sinamaldehida, sitral, eugenol vanillin,
amilasetat, benzilalkohol, kamfer, sitrnelal, kumarin,
menthol, terpen, seskuiterpen, pereubalsem, tolubalsem,
dan minyak permen.
Kosmetika bayi mungkin digunakan untuk maksud yang
spesifik atau untuk secara umum yang sering digunakan,
untuk memenuhi fungsi secara keseluruhan.

Menurut Alexander kosmetika bayi dapat digunakan


sebagai :
1. Emolien( zat pelembut) yang dapat memberi kelembutan
untuk kulit yang kering dan mencegah luka.
2. Alat pembersih untuk melepaskan adherent soil atau
bantuan dalam melonggarkan dan membersihkan dari scurf
dalam kulit kepala.
3. Antiseptik untuk menekan pertumbuhan bakteri dan
mengontrol infeksi.
4. Meringankan untuk menghilangkan iritasi

Bedak Bayi (Baby Powder)


Bedak bayi merupakan sediaan bayi berbentuk serbuk yang
digunakan untuk mempercepat penguapan keringat juga
sebagai zat pelicin untuk mencegah lecet.
Fungsi utamanya adalah menyerap uap lembab pada kulit
dan mencegah lecet karena pakaian yang dikenakan
bayi. Karena mempunyai luas permukaan yang besar, bedak
dapat menahan radiasi panas pada kulit dan juga
mempunyai efek penyejuk.

Formula Umum Sediaan Bedak Bayi


Zat pembawa
: talk
Zat penyerap : koloidal kaolin, aluminium silikat
terhidrasi
Pelembut dan penambah daya lekat : Zn, Li, Mg stearat
3-5%, minyak zaitun 1-3 , ZnO 2-5 , setil atau stearil
alcohol 0,5-15%.
Antiseptik
: undesilenat, metal benzethonium
kloroda 0,05 %( dipakai jika pembawanya pati/zat
tepung pengganti talk).

Tipe formula bedak bayi yang selalu dipakai adalah :


1. Sterilized talc ...........80%
Magnesium stearat ................10%
Precipitated chalk ...............................................................10%
Perfume ................................................................q.s
......
2. Sterilized talc ...........74%
Kaolin .......................20%
Magnesium srearat .............4%
Glyceryl monostearat .............1%
Cetyl alcohol ................1%
Perfume ................q.s
.....
3. Sterilized talc ...............79,5%
Benzalkonium klorida .................0,5%
Kaolin ....................20%
Perfume ................q.s
4. Sterilized talc ...........94%
Undecylenic asam monoethanolamide ...........1%
Starch ...............5%
Perfume ................q.s

Sabun Bayi ( Baby Soup)


Sabun bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk
menjaga kehalusan dan kelembutan serta kesegaran kulit bayi.
Pada umumnya mempunyai pH sekitar 10, berwarna putih, dan
keras, dibuat dengan cara cetak. Sabun bayi mengandung
banyak lemak. Merupakan sabun lunak sehingga tidak akan
mengiritasi kulit bayi, tetapi mungkin dapat menyebabkan
dermatitis pada kulit.
Sabun bayi biasanya dibuat dan merupakan reaksi antara asam
lemak tinggi yang terdapat dalam minyak-minyak lemak seperti
oleum olivarum cocos, dengan suatu alkali seperti NaOH, KOH,
dsb. Kedalam sabun bayi dapat juga ditambahkan suatu
antiseptika seperti heksaklorofen, triklorokarborbanilid, dsb.

Minyak Bayi ( Baby Oil )


Minyak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna
untuk menghilangkan kotoran dan sisa bedak bayi atau
krim bayi dari permukaan kulit.
Cara penggunaan minyak bayi adalah dengan
mengoleskannya dengan kapas pada tempat-tempat yang
kotor dan tersembunyi. Lapisan minyak yang tertinggal
pada kulit akan memberikan efek perlindungan pada kulit
yaitu dapat sebagai pelindung terhadap air kencing dan
keringat serta gesekan tanpa menghilangkan keluarnya
keringat.

Sebagai bahan pembawa dapat digunakan minyak mineral


yang murni dengan viskositas 5-15 cps atau minyak
tumbuh tumbuhan seperti minyak zaitun, minyak biji
kapas, minyak wijen, dsb.
Oleh karena minyak tumbuh-tumbuhan cepat tengik, maka
ke dalamnya ditambahkan suatu antioksidan misalnya butyl
hidroksi arasol ( BHA), butyl hidroksi toleun ( BHT),
tokoferol, dsb. Selain minyak mineral dan minyak tumbuhtumbuhan sebagai zat pembawa dapat juga digunakan
isopropal miristat, trigliserida cair, alcohol lemak atau
minyak silicon.

Ke dalam sediaan minyak bayi sering juga ditambahkan suatu antiseptika


misalnya heksakloroten, zat pengawet, dan parfum ( zat pewangi ).
Zat pewangi yang boleh digunakan tidak boleh lebih dari 0,2 %, kalau lebih
akan menyebabkan kulit teriritasi.
Tipe formula minyak bayi yang selalu dipakai adalah :
1. Light mineral oil ..90%
Liguid lanolin ......3%
Ethyl stearat ....4%
Isopropyl myristate ....3%
.
2. Light mineral oil ..64,95%
Isopropyl myristate .5%
Olive oil ....25%
Silicone oil ...5%
Propyl gallate ..0.05%
Perfume ...q.s
.

Krim Bayi ( Baby Cream )


Krim bayi adalah suatu kosmetika bayi yang berguna
untuk menjaga kehalusan dan kelembutan kulit bayi,
mencegah lecet terutama pada lipatan kult.
Pada umunya krim bayi terbentuk dari emulsi air dalam
minyak (A/M), jadi kadar lemaknya tinggi. Sebagai dasar
dari krim sering dibuat sera, lanolin, oleum ricini, sabun
sebagai emulgator. Untuk menstabilkan emulsi dapat
digunakan Al, Zn, Mg, Ca stearat atau oleat.
Ke dalam krim bayi sering ditambahkan suatu antiseptika
ZnO sebanyak 2-10 %, antifungisida, vitamin, antipruritik,
anestetik, sunscreen agent, dsb.

Lotion Bayi
Lotion bayi merupakan suatu emulsi yang banyak
mengandung
air
sehingga
tidak
memungkinkan
terbentuknya suatu lapisan tipis di permukaan kulit, untuk
membersihkan kotoran yang menempel pada kulit serta
memberikan rasa segar dan dingin.
Antiseptik digunakan pada konsentrasi rendah dalam losion
dan krim bayi untuk membantu kontrol pertumbuhan
mikroorganisme penghasil ammonia pada kulit.

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan lotion bayi


yaitu :
tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
tidak mengganggu aktivitas fisiologi dari kulit.
tidak menghalangi keluarnya keringat.
tidak menimbulkan terbentuknya lapisan tipis di permukaan
kulit
Formula umum lotion bayi :
Zat pengemulsi : ester sukrosa dari asam palmitat dan asam
stearat (crodesta), trietanolamin stearat, sorbitol.
Zat pelembut : lanolin.
Antiseptik
: p-diisobutil kresoksi etoksietil dimetil
benzyl ammonium klorida monohidrat, etil piridinium klorida,
heksakloropen.
Zat tambahan : pewangi

Shampoo Bayi ( Baby Shampoo)


Shampoo bayi adalah sutu sediaan kosmetika bayi yang berguna
untuk membersihkan rambut dan kulit kepala bayi. Sebagai
komponen aktif dalam sampo bayi biasanya adalah detergen yang
mempunyai sifat dapat menurunkan tegangan permukaan,
sehingga dapat menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala.
Perbedaan antara shampoo untuk orang dewasa dan bayi adalah
pada sifat detergen yang digunakan dalam shampoo bayi adalah
surfaktan yang mempunyai daya anestesi terhadap selaput lendir
mata.
Pada penggunaan surfaktan jenis ini yang harus diperhatikan
adalah konsentrasinya, apabila terlalu banyak menyebabkan mata
menjadi sukar untuk berkedip, contohnya detergen yang
mempunyai daya anestesi terhadap selaput lendir mata adalah
senyawa alkyl atau aril dari polietilen oksida.

Kedalam sediaan shampoo bayi kadang suatu detergen sekunder


yang berfungsi agar shampoo yang terbentuk tidak mengiritasi mata
dan berbusa banyak.
Faktor lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan shampoo bayi
adalah factor pH, pH dari sediaan harus sesuai dengan pH cairan
mata. Untuk mengatur pH sering digunakan buffer yang terdiri dari
asam-asam misalnya asam laktat, hingga didapat pH netral yang
mendekati pH cairan mata yaitu sekitar 7,4.
Detergen yang sering digunakan dalam pembutaan shampoo bayi
adalah senyawa-senyawa surfaktan nonionic hasil kondensasi asam
lemak dengan amino-amino, lanolin teretoksilasi, dsb.
Tipe formula sampo bayi yang selalu dipakai adalah :
Miranol 2 M. C. A ( modifikasi ) 20%
Hexylene glycol ...0,5%
Perfume ...0,1%
Air .....79,4%

DAFTAR PUSTAKA
Harry, R.G., 1974, Modern cosmeticology, 3rd edition, Chemical Publishing Company, New York.
Harry, R.G., 1973, Modern cosmeticology, 6rd edition, Chemical Publishing Company, New York.
Http://khalisaaa.blogspot.com/2008/06/kosmetika-bayi.html

Http://
www.ayahbunda.co.id/Artikel/Psikologi/10.perawatan.yang.benar.untuk.bayi.baru.lahir/001/007/17
/-/4
Keithler, W.M.R., 1956, The formulation of Cosmetics Spacialties, Drug and Cosmetic Industry, New
York.
Soeryati, Sri, 2002, Sediaan kosmetika, Departemen Pendidikan Nasional

Unpad, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai