OLEH :
SARIPAH
15040060
BANTEN
2019
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Saripah
15040060
TANGERANG
2019
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Saripah
15040060
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
proposal skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan
Proposal skripsi dengan judul “Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Pewarna
Rambut dari Ekstrak Buah Bit (beta vulgaris L )Sebagai Pewarna Alami ”
Penulisan proposal skripsi ini tak lepas dari bantuan dan dukungan semua
sebesarnya, kepada :
Muhammadiyah Tangerang.
b. Dina Pratiwi S.Farm., M.Si, selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah Tinggi
Pendamping.
iii
Akhir kata penulis berharap semoga Proposal Skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Saripah
15040060
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
v
II.5. Rambut .................................................................................. 17
LAMPIRAN ................................................................................. 66
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR SIGKATAN
BM Berat Molekul
Cm Sentimeter
F1 formula 1
F2 Formula 2
F3 Formula 3
F4 Formula 4
MC Moisture Conientt
Ml Milliliter
ix
Mm millimeter
N Nitrogen
O
C Derajat Celcius
pH derajat keasaman
UV Ultra Violet
x
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
mempercantik diri yaitu usaha untuk menabah daya tarik agar lebih disukai
yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar) atau gigi dan membran mukosa
penampilan dan atau memperbaiki bau badan dan atau melindungi atau
juga sering digunakan menutupi rambut yang telah memutih sehingga dapat
1
2
kosmetik yang sangat penting. Efek pewarnaan yang menarik dan serasi
menjadi tujuan dari pengguna kosmetika (Rum, Ulfha, & Ghazali, 2007).
bagi wanita. Tetapi di zaman yang sudah maju seperti sekarang, julukan
tersebut tidak lagi tertuju hanya kepada kaum wanita, namun juga untuk pria
terhadap rasangan fisik seperti panas, dingin, kelembaban dan sinar. Kedua
tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna
rambut asli atau mengubah warna rambut asli menjadi warna baru.
dahulu. Bahkan ramuan yang dijadikan zat warna pada waktu itu diperoleh
dari sumber alam, pada umumnya berasal dari tumbuhan dengan tujuan
karena faktor keamanan dan efek samping yang relatif lebih kecil dibanding
Buah bit (beta vulgaris) adalah tanaman yang mirip dengan umbi-
umbian karena bagian akar tanaman bit yang menggembung sehingga sering
disebut buah bit. Dan umumnya dijadikan sebagai sayuran. Ciri khas dari
bit merah adalah warna akar bit berwarna merah pekat, rasa yang manis dan
buah bit merupakan salah satu bahan panangan yang sangat bermanfaat.
Salah satu manfaatnya sebagai warna alami.pigmen yang terdapat pada bit
rambut adalah tumbuhan buah bit (Beta vulgaris). Penelitian ini untuk
mordan terhadap sifat organoleptik dengan pewarna ekstrak buah bit, maka
mendapatkan hasil bahwa lipstik dari ekstrak buah bit dapat berpengaruh
secara nyata terhadap warana alami. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa
pewarna ekstrak buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami pada
Kosmetik.
dilakukan “Formulasi dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Pewarna Rambut dari
Ekstrak Etanol 50% Buah Bit (beta vulgaris) sebagai Pewarna Alami”.
4
permasalahan yaitu:
bit.
PENDAHULUAN
Buah bit (beta vulgaris L) atau sering juga dikenal dengan sebutan
banyak dijumpai di Eropa dan sebagaian Asia Amerika. Ciri fisik jenis bit
merah adalah umbinya berbentuk bulat seperti kentang dengan warna merah
ungu gelap, tinggi hanya berkisar 1-3 meter, dan apabila dipotong buahnya
akan terlihat garis putih-putih dengn warna merah mudah. (Sari, 2016)
5
6
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Chenopodiaceae
Marga : Beta
umbi bit masih terdapat akar. Buah dan Biji bakal buahnya setengah
kesehatan tubuh. Oleh karena itu, bit pun dianjurkan dimakan dalam
jumlah yang banyak bagi penderita darah rendah. Kegunaan lain dari
1. Alkaloid
berwarna putih, tetapi ada yang berupa cairan yaitu nikotin, ada
(Hanani, 2014).
2. Flavonoid
3. Saponin
(Hanani, 2014)
4. Betasianin
2015).
II.2. Simplisia
a. Simplisia nabati
b. Simplisia hewani
bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah
II.3 Ekstrak
atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang
2. Cairan Pelarut
2000).
a. Selektivitas
c. Ekonomis
d. Ramah lingkungan
e. Keamanan
2000a).
5. Pengeringan Ekstrak
6. Rendemen
II.4 Ekstraksi
ekstraksi yang digunkan tergantung pada jenis, sifat fisik dan sifat kimia
tergantung pada polaritas senyawa yang akan disaring, mulai yang dari
bersifat nonpolar sampi polar. Tujuan dari ekstraksi adalah menarik atau
a. Maserasi
b. Perkolasi
a. Soxhlet
b. Refluks
c. Infus
d. Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (-30oC) dan
c. Digesti
II.5 Rambut
misalnya telapak tangan dan kaki, celah jari dan sepanjang tepi jari
18
kanan-kiri, bibir, puting, pusar dan genetalium pria dan wanita (Depkes
RI, 1985).
berkilau dan tidak cepat beruban, memang hal yang penting di idamkan
setiap orang.
Bahan nutrisi atau gizi sangat di butuhkan oleh kulit, dan rambut.
kulit yang sehat, pertumbuhan rambut yang bagus dan penampilan diri
gizi yang sangat baik bagi perawatan kulit, rambut atau organ tubuh
vitamin A, E, C, dan D.
Rambut dapat menyerapi air dan bahan kimia dari luar. Komposisi
rambut terdiri atas zat karbon kurang lebih 50%, hydrogen 6% nitrogen
1. Ujung Rambut
Pada rambut yang baru tumbuh serta sama sekali belum atau
(Tranggono, 2007).
2. Batang Rambut
(Tranggono, 2007).
a. Kutikula Rambut
b. Korteks Rambut
c. Medulla rambut
rambut yang terdiri dari tiga atau empat lapisan sel yang
(Tranggono, 2007).
3. Akar Rambut
yaitu:
kita cabut.
yaitu:
yaitu:
a. Rambut Normal
b. Rambut Berminyak
c. Rambut Kering
d. Tekstur Rambut
daerah lain.
di permukaan rambut.
4. Kekuatan rambut
samapi putus.
serap terbaik.
25
6. Plastitas rambut
di bentuk.
7. Warna rambut
e. Fisiologi rambut
seseorang. Salah satu cara untuk membuat rambut menarik ialah dengan
mewarnai rambut. Mewarnai rambut tidak hanya merubah warna rambut dari
putih (uban) menjadi hitam atau warna yang dikehendaki tetapi juga untuk
II.7 Kosmetik
Kosmetik dikenal manusia sejak b erabad-abad yang lalu pada abad ke-
bagian dunia usaha. Bahkan sekarang teknologi kosmetik begitu maju dan
digunakan pada bagian luar ubu manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan murkosa mulut, tertutama untuk
28
2007).
mewarani rambut. Rambut tidak hanya merubah warna rambut dari putih
(uban) menjadi hitam atau warna yang di kehendaki. Mewarnai rambut bagi
tata rias rambut baik untuk mengambalikan warna asalanya atau menutupi
meggunakan berbagai jenis zat wrna, baik zat warna alami maupun sintetik.
Pewarna rambut dibedakan berdasarkan daya lekat zat warna, dan proses
pewarnaan.
cerah dan warna pada rambut serta tidak menunjukan efek yang kekal
atas warna rambut. Sifat pewarnaannya pada rambut sebentar dan mudah
rambut temporer meliputi bilasan warna, baik dalam bentuk cairam atau
memiliki daya lekat tidak terlalu lama daya lekatnya ada yang 4-6
minggu, ada juga yang 6-8 minggu. Pewarnaan rambut ini masih dapat
daya lekat jauh lebih lama dan akan tetap melekat pada rambut hingga:
RI, 1985).
pewarnaan yaitu:
2. Couppler
lainnya.
logam
oksidati
atau isolasi dari tumbuhan, hewan, atau mineral. Banyak warna cemerlang
yang dipunyai oleh tanaman dan hewan yang dapat digunakan sebagai
telah digunakan sejak dulu dan umumnya dianggap lebih aman daripada zat
pewarna alami menggunakan bahan yang didapat dari alam yang berasal
adari ekstrak tumbuhan (seperti bagian daun, bunga dan biji) yang lebih
Zat pewarna alami memiliki kelemahan antara lain, warna tidak stabil,
terbatas. Disamping spectrum warna yang terbatas, juga mudah kusam dan
ketahanan luntur rendah bila dicuci serta kena sinar matahari (Pujilestari,
2015).
II.10 Gel
Gel adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang bersifat disperse
semisolid yang terdiri dari partikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar. Gel harus memiliki sifat tidak lengket, bening dan
Gel didefinisikan sebagai system setengah padat terdiri dari suspense yang
dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar
1. Gel dapat diterima untuk pemberian oral, bentuk sediaan yang tepat atau
sebagai kulit kapsul yang dibuat dari dan untuk bentuk sediaan obat long-
shampoo, pasta gigi, parfum, dan sediaan pewarna rambut dan kulit.
2. Gel sistem dua fase, berat gel terdiri dari jaringan partikel kecil
disebut magma. Gel sistem dua fase akan berbentuk semi padat
sering digunakan sebagai basis dalam formula yitu gum alami, gom
pelarut yang sesuai. Jaringan koloid ini akan menjebak zat aktif dan
dan tidak reaktif terhadap komponen yang lainnya. Gel terdiri dari
1. Gel hidrofilik
2. Gel hidrofobik
(Ashar,2016).
36
faktor ini berdiri sendiri atau berhubungan satu sama lain sehingga
lainnya .
apabila daya adhesi antar pelarut dan gel akan lebih bedar dari
(gel steril).
1. Keuntungan gel
2. Kerugian gel
mahal.
(Annisa, 2017).
komponen lain.
penggunaan topikal.
hanya pada air yang dingin yang akan membentuk larutan yang
membentuk gel.
II.11.2 Uji pH
2014).
40
2018).
yang tepat berapa lama rambut harus kontak dengan sediaan gel
II.12 Preformulasi
II.12.1 Pirogalol
1985a).
serta bahan pengemulsi pada cat dan lapisan keramik. Gom ini
atau proses lain yang sesuai serta tidak mengandung zat tambahan
RI, 2014).
rambut adalah tumbuhan buah bit (Beta vulgaris). Penelitian ini untuk
mendapatkan hasil bahwa lipstik dari ekstrak buah bit dapat berpengaruh
secara nyata terhadap warana alami. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa
pewarna ekstrak buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami pada
kosmetik.
Bedasarkan Penelitian Nelvita Mei Indah Sari 2016 tentang Uji Kadar
Betasianin Pada Buah Bit (Beta Vulgaris L.) Dengan Pelarut Etanol dan
hasil penelitian ini menunjukkan data perlakuan terbaik uji kadar betasianin
terletak pada pelarut etanol dengan persentase 50% dengan nilai sebesar
0,089.
44
Pada bahan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada jurnal
yang dilakukan oleh Twistika dkk, pada tahun 2015 dengan judul
hasil bahwa ekstrak biji pinang data di jadikan pewarna rambut dengan
didapatkan dengan konsentrsi 35% yang terdiri dari ekstrak biji pinang 35%,
Tembaga (II) Sulfat 1%, dan xanthan gum 1% dihasilkan warna Chocolate
konsentrasinya dan salah satu bahan yang digunakan dalam penelitian ini.
II.15 Hipotesis
dibuat hipotesis bahwa pewarna rambut dari ekstrak buah bit dapat digunakan
sebagai pewarna alami dan pada formula IV pewarna rambut ekstrak buah bit
buah bit dengan berbagai konsentrasi yaitu : 0%, 5%, 10%, 15%.
Dan akan dilakukan uji organoleptik, uji pH, uji iritasi, uji stabilitas
46
47
gelas laboratorium seperti gelas ukur dan beaker glass, kaca objek,
1. Variabel Bebas
pewarna rambut.
2. Variabel Terikat
uji pH, uji stabilitas warna yang dihasilkan, uji stabilitas warna
pewarna rambut yang baik secara uji organeoleptik, uji pH, uji
1. Pengajuan Judul
2. Studi Literatur
penelitian.
51
3. Pembuatan Proposal
1. Pengambilan Sampel
2. Penyiapan Simplisia
ditempat kering.
3. Pembuatan Ekstrak
dengan metode maserasi, yaitu serbuk buah bit yang telah diayak,
4. Skrining Fitokimia
a. Identifikasi Alkaloid
b. Identifikasi Flavonoid
c. Identifikasi Saponin
hilang.
d. Uji Betasianin
∆ Absorbansi= [(A537-A500)pH1-(A537-A500)pH4,5]
Keterangan:
∆ Absorban: Selisih absorbansi pada pH 1 dan pada pH 4,5
Berat Molekul: 550 g/mol
∑: Koefisien absorbansi = 60.000 l/mol
L: tebal kuvet 1 cm
55
a. Pembuatan Formula
Hena, serbuk 30 83 73
Pirogalol 5 10 15
sebagai berikut.
A B C D
warna
Keterangan :
b. Prosedur Kerja
A. Uji Organoleptis
2014).
B. Uji pH
C. Uji Iritasi
lebih mudah diawasi dan diamati bila ada reaksi yang terjadi
alergi
58
Prosedur kerja :
f. Uji Kesukaan
∑𝑛
𝑖 =𝑥𝑖
2
𝑥̅ = 𝑛
∑𝑛
𝑖 (𝑥𝑖−𝑥)
2
𝑆2 = 𝑛
S = √𝑆 2
Keterangan:
n : Banyak panelis
𝑃 : Tingkat kepercayaan
µ : Rentang nilai
61
analisis dekskriptif. Data akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Sesuai dengan jenis penelitian, maka analisis terhadap data yang diperoleh
akan dilakukan secara deskriptif yang disertai dengan kurva dan narasi.
62
Pembuatan simplisia
Skrining
fitokimia Ekstraksi kental Ekstraksi cair
Formulasi
F 0% F 5% F 10% F 15%
1. Uji organoleptik,
2. uji pH,
3. Uji iritas
4. Uji Stabilitas warna
yang di hasilkan,
5. uji terhadap pencucia
6. uji stabilitas warna
terhadap matahari
7. Uji viskositas
8. Uji kesukaan
9. dataujidan
Analisis viskositas, uji laporan
penyusunan
kesukaan
Tahun
Juli Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Pengajuan Judul
Pembuatan
Proposal
Seminar Proposal
Penelitian
Sidang Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Ashar, M. (2016). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun
Makasar.
Depkes RI. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Jakarta:
https://doi.org/615.32
5274, 22.
64
65
Endang, S., Pramiastuti, O., & Listiani, O. (2014). Penggunaan Kombinasi Ekstrak
Kayu Secang dan Serbuk Gergajian Kayu Mahoni Sebagai Pewarna Rambut
Swadaya.
Malinta, D., Meliati, D., Saajati, nenden dwi, Anggita, R., Ekaputra, A., &
2–8), 1–7.
Pujilestari, T. (2015). Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam Untuk Keperluan
Rum, I. R. A. A., Ulfha, M., & Ghazali, D. (2007). Jurnal Fomulasi Pewarna
Rambut Dari Biji Pepaya ( Carica papaya L .) Dalam Bentuk Sediaan Gel
Sagala, Z. (2013). Uji Efektifitas dan Uji Iritasi Gel Pewarna Rambut Dari Ekstrak
Sari, nelvita mei indah. (2016). Uji Kadar Betasianin Pada Buah Bit (Beta
66
Surbakti, & Pebriana, T. (2018). Penggunaan Ekstrak Biji Pinang ( Areca catechu
Menggunakan Ekstrak
1. Formula 1
0
Ekstrak Buah bit 0% = 100 𝑥 100 = 0 𝑔𝑟𝑎𝑚 (tanpa ekstrak)
0,5
Pirogalol 0,5% = 100 𝑥 100 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1
Xanthan Gum 1% = 100 𝑥 100 = 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 98.5 gram
2. Formula 2
5
Ekstrak Buah bit 5% = 100 𝑥 100 = 5 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,5
Pirogalol 0,5% = 100 𝑥 100 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1
Xanthan Gum 1% = 100 𝑥 100 = 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 93,5 gram
66
67
3. Formula 3
10
Ekstrak Buah bit 10% = 100 𝑥 100 = 10 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,5
Pirogalol 0,5% = 100 𝑥 100 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1
Xanthan Gum 1% = 100 𝑥 100 = 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 88,5 gram
4. Formula
15
Ekstrak Buah bit 15% = 100 𝑥 100 = 15 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,5
Pirogalol 0,5% = 100 𝑥 100 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1
Xanthan Gum 1% = 𝑥 100 = 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
= 83,5 gram