KOSMETIK 6Q
Anggota:
7. Syarifatunnisa 1804015234
Formulasi Sediaan Blush Cream dari Ekstrak Biji Kesumba Keling (Bixa orellana (L.))
Sebagai Pewarna Alami Kosmetik
- Propil paraben
- Aseton - Propilenglikol
- Tween 80 - Aquadest
- Span 80
Formulasi
Keterangan :
F1: formulasi sediaan blush cream ekstrak biji kesumba keling 0,5 %.
F2: formulasi sediaan blush cream ekstrak biji kesumba keling 1%.
- Biji yang diperoleh dari hasil sortasi sebanyak 500 gram lalu dimasukkan kedalam
botol coklat yang telah dilapisi aluminium foil agar tidak teroksidasi terhadap
cahaya dan udara.
- Biji kesumba keling yang sudah diperoleh sebanyak 500 gram dimaserasi
menggunakan pelarut aseton. Pelarut yang digunakan sebanyak 10 liter. Masing-
masing 1 liter pelarut tiap 2 jam dilakukan pergantian pelarut hingga warna hasil
maserasi berwarna bening.
2. Gabungkan menjadi satu bahan-bahan yang termasuk fase minyak dan fase air
masing-masing kedalam cawan porsen.
5. Masukkan fase minyak yang telah melebur sempurna tadi kedalam mortir panas dan
gerus sampai homogen
6. Tambahkan fase air sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga
terbentuknya krim
7. Setelah suhu mortir turun, tambahkan titanium dioksida sebagai pigmen putih dan
BHT sebagai antioksidan
8. Gerus kembali hingga homogen dan tambahkan pigmen dari ekstrak biji kesumba
keling berdasarkan seri konsentrasi. Gerus kembali hingga homogen lalu pindahkan
ke wadah/ pot krim
PREFORMULASI
Ekstrak kental buah Syzygium cumini diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan
juicer. Hasil juicer yang diperoleh selanjutnya ditambahkan HCl 1 % hingga pH 2 untuk
meningkatkan penarikan dan stabilitas pada suhu kamar. Setelah itu dilakukan penyaringan.
Sari buah Syzygium cumini yang telah diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan
thermostatic water bath pada suhu 40-60°C. Ekstrak kental yang diperoleh selanjutnya
dilakukan standarisasi, meliputi standarisasi non spesifik dan standarisasi spesifik.
2. Pembuatan Sediaan Compact Powder Eyeshadow Ekstrak Air Buah Syzygium cumini
Bahan-bahan serbuk yakni talk, zink stearat, mika, propil paraben dan metil paraben
masing-masing digerus lalu diayak dengan ayakan mesh 100 dan ditimbang. Bahan-bahan
tersebut selanjutnya digerus dalam satu mortir hingga halus dan homogen. Ekstrak kental dan
isopropil miristat ditimbang, kemudian ekstrak kental tersebut dilevigasi dengan isopropil
miristat hingga homogen. Ekstrak yang telah dilevigasi ditambahkan ke dalam massa serbuk
secara perlahan-lahan di bawah tekanan rendah hingga semua bahan tercampur merata.
Sediaan tersebut kemudian diayak menggunakan ayakan mesh 100 lalu ditimbang sebanyak 2
gram dan selanjutnya dikompres. Formula sediaan compact powder eyeshadow ekstrak air
buah Syzygium cumini dapat dilihat pada tabel 1.
3. Evaluasi Sediaan Compact Powder Eyeshadow Ekstrak Air Buah Syzygium cumini
Uji Mutu Fisik
Uji mutu fisik yang dilakukan meliputi organoleptis, pH, ukuran partikel, dispersi warna,
kerapuhan dan kekerasan.
Uji Efektivitas
Uji efektivitas yang dilakukan adalah uji oles. Uji ini dilakukan dengan cara mengoleskan
sediaan pada kulit punggung tangan menggunakan aplikator, kemudian diamati banyaknya
warna yang menempel. Persyaratan uji oles adalah sediaan dapat disapukan oleh aplikator
dan mudah dioleskan pada kulit (Barel, 2001).
Uji Keamanan
Uji keamanan yang dilakukan adalah uji iritasi. Uji ini dilakukan dengan cara
mengoleskan sediaan pada punggung tangan panelis bagian dalam. Reaksi iritasi ditandai
dengan adanya kemerahan, gatal-gatal hingga bengkak.
Uji Aseptabilitas
Uji kesukaan merupakan uji aseptabilitas yang dilakukan terhadap 10 orang panelis tidak
terlatih. Panelis menilai sediaan yang halus, mudah dioleskan dan memberikan warna yang
menarik.
Hasil evaluasi sediaan selanjutnya dianalisis menggunakan software SPSS for windows
17.0 dengan tingkat kepercayaan 95 %. Data parametrik antar bets dianalisis menggunakan
independent T test dengan pengamatan pada nilai Thitung, dimana apabila Thitung < Ttabel
menunjukkan adanya perbedaan signifikan. Data antar formula dianalisis menggunakan One
Way ANOVA dengan pengamatan pada nilai Fhitung, dimana apabila Fhitung > Ftabel
menunjukkan adanya perbedaan signifikan dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey. Data
non parametrik antar bets dianalisis menggunakan Mann-Whitney dengan pengamatan pada
nilai Zhitung, sedangkan data antar formula dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dengan
pengamatan pada nilai chisquarehitung (Jones, 2010).
Formulasi
Preformulasi
7. propil paraben
propil paraben banyak digunakan sebagai pengawet antimikroba di kosmetik, produk
makanan, dan formulasi farmasi; Ini dapat digunakan sendiri, dalam kombinasi
dengan ester paraben lainnya, atau dengan agen antimikroba lainnya. Ini adalah salah
satu yang paling sering digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik. Paraben efektif
pada rentang pH yang luas dan memiliki spektrum luas aktivitas antimikroba,
meskipun mereka paling banyak efektif melawan ragi dan jamur. Karena kelarutan
paraben yang buruk, garam paraben, khususnya garam natrium, sering digunakan
dalam formulasi. Hal ini dapat menyebabkan pH formulasi dengan buffer yang buruk
menjadi lebih basa.