Anda di halaman 1dari 54

PEMBUATAN EKSTRAK

HERBAL YANG
BERKUALITAS DAN
TERSTANDAR
Hubungan antara ekstrak dan standarisasi

Multi
komponen

Ekstrak

Standarisasi

Instrumen
metode
marker
Kontrol proses dengan benar
sedari awal hingga akhir

Lakukan Jaminan Kualitas


Ekstrak Kunyit: Kurkuminoid
Pengaruh bahan baku terhadap kualitas
ekstrak
varietas
Lingkungan biotik dan abiotik
Pemanenan
Pasca panen
kontaminasi
pemalsuan
Pengaruh pemilihan varietas terhadap kualitas
ekstrak
Acorus calamus
Mengandung β-asaron yang bersifat karsinogenik
Kandungan β-asaron berkorelasi positif dengan tingkat ploidi (jumlah
kromosom dalam inti sel)
Diploid : bebas β-asaron
Triploid : 9-13 % β-asaron
Tetraploid : 70 % β-asaron
Kebenaran bahan baku

■ Centella asiatica vs Hydrocotyle verticillata

Marker Triterpen
Asiaticoside,
madecassoside
Kebenaran bahan baku

■ Pimpinella pruatjan vs Artemisia lactiflora

Marker
Stigmasterol
Kebenaran bahan baku

■ Kesamaan nama daerah:


- Sarang semut
Pengaruh lingkungan biotik dan abiotik
terhadap kualitas ekstrak
Lingkungan biotik Lingkungan abiotik
■ Mikroba endofir: ■ Ketinggian tempat tumbuh
- Cendana ■ Paparan sinar matahari
- Minyak gandapura ■ polusi
■ Allelopathy
■ Simbiosis
Pengaruh pemanenan dan pasca
panen terhadap kualitas ekstrak
Pemanenan Pasca panen
■ Bagian tumbuhan ■ Sortasi
■ Saat dan waktu panen ■ Pencucian
■ Cara panen ■ Pengeringan
■ Penyimpanan
■ Proses tambahan: fermentasi
Perbedaan kualitas Tribulus terrestris
■ Kandungan aktif: protodioscin
■ Metode standar: total saponin dengan fotometrik menggunakan
pereaksi Ehrlich
■ Metode alternatif:
 HPLC ELSD (Lehmann RP et al. 2002, Revista de
Fitoterapia 2002; 2(S1): 217)
 HPLC DAD (Shishovska et al. 2015, Journal of
Chemical Engineering Research Updates, 2015, 2,
12-21)
Contoh pengaruh perbedaan bahan
baku
• Pemupukan
Meniran • Paparan sinar
matahari

Perbedaan kadar
dan profit zat
Gynura • Daerah tumbuh
procumbens • Saat panen
STANDARISASI SIMPILISIA FALOAK vs AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN
Pengaruh kontaminasi dan pemalsuan
bahan baku
Kontaminasi Pemalsuan
■ Bagian tumbuhan lain ■ Bagian tumbuhan lain
■ Tumbuhan lain ■ Tumbuhan yang berbeda (kesalahan
identifikasi)
■ Mikroorganisme
■ Logam berat
■ Pestisida
Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas
ekstrak
Bahan asal

Ekstraksi

pengeringan

penyimpanan

pemalsuan
Contoh kasus: Jahe

Jenis jahe: jahe merah, jahe emprit, jahe gajah

Umur pemanenan: tergantung jenis sediaan yang


akan dihasilkan

Pasca panen: pengupasan/perajangan


dan pengeringan
Fluid

Drying Fluid
Actives
Raw solution /
Drying
material suspension
Exudate
retentate

Used up
Feed
By passed
Valueable
Fertilizer

carrier
Produk jahe

Jahe segar

Jahe kering

Minyak atsiri

oleoresin
Faktor-faktor dalam ekstraksi yang
dapat mempengaruhi kualitas ekstrak

Penyari Metode Peralatan


Ekstraksi
■Ekstraksi adalah kegiatan
penarikan kandungan kimia
yang dapat larut sehingga
terpisah dari bahan yang tidak
larut dengan pelarut cair
(Anonim 1986)
Prinsip ekstraksi

■ Penetrasi cairan penyari


■ Pelarut zat
■ Difusi
Langkah-langkah ekstraksi

Pemilihan sampel

Koleksi dan identifikasi

Pengeringan dan penyerbukan

Pemilihan solven

Rasio bahan solven

pengulangan
Syarat solven/penyari
Deret elusi
Metode ekstraksi

■Pemilihan metode ekstraksi


- sifat dasar sumber bahan
- senyawa yang akan diisolasi
Maserasi
• Maserasi sederhana
• Maserasi kinetik
• Remaserasi
• Digesti : 40-50 C
• Keunggulan :
 Mudah
 Murah
 Peralatan sederhana
 Dapat dilakukan dalam skala kecil dan besar
• Kerugian :
 Lama
 Tidak efektif
• Modifikasi :
 Ultrasound
Perkolasi
■ Keuntungan :
 Lebih efektif dari pada maserasi
 Cocok untuk zat termolabil
 Serbuk terpisah dari filtrat
■ Kerugian :
 Solven
 Tidak bisa untuk bahan yang banyak
mengandung pektin dan mucilago
Soxhletasi
■ Keuntungan :
o Efektif
o Serbuk terpisah dari filtrat
■ Kerugian :
o Tidak cocok untuk zat termolabil
o Tidak cocok untuk campuran solven
Heat-Reflux
■ Keuntungan :
 Efektif
 Hemat solven
 Serbuk terpisah dari filtrat
 Hemat waktu
■ Kerugian :
 Tidak cocok untuk zat termolabil
Infundasi/Decocta
■ Keuntungan :
 Cocok untuk penyarian dengan air
 Mudah
 Murah
 Peralatan sederhana
■ Kerugian :
 Tidak cocok untuk bahan termolabil
 Tidak efektif
Destilasi

Minyak atsiri

Uap, Air, Uap+Air

Tergantung jenis bahan


dan kdngn aktif
Microwave assisted extraction
(ekstraksi dengan bantuan gelombang
microwave)
Herbal
Pengecilan ukuran partikel ekstraksi

Ekstrak primer
pemekatan

Ekstrak kental
Pengeringan *milling*
Rasio ekstrak

Ekstrak kering
Standarisasi kuantifikasi

Ekstrak terstandar/terkuantifikasi
Manakah lebih baik

Rasio 1:100 Rasio 1:1000


Contoh pengaruh ekstraksi terhadap
kualitas ekstrak
Kandungan senyawa aktif

Kandungan senyawa yang tidak dikehendaki

Profil kandungan senyawa


Profil kimia ideal ekstrak?

Kandungan Kandungan
zat aktif zat ballast

bioavalibilitas
Refined extract/”purified” extract

■ Fraksinasi terhadap ekstrak yang diperoleh


dengan tujuan untuk :
Meningkatkan kadar zat aktif
Mengeliminasi zat yang tidak diinginkan
Mengurangi zat ballast
Equalisasi dari bahan baku yang bervariasi
• pH
• Salting out
Presipitasi
• Solven
• Reaksi kimia

• Pelarut tertentu Metode “purifikasi”


Ekstraksi • Campuran pelarut
• CO2

• Kromatografi
Adsorpsi
• Ion exchange
Faktor-faktor dalam pengeringan yang
dapat mempengaruhi kualitas ekstrak

Durasi Metode Peralatan


Pengeringan

Spray dryer

liofilisasi

Vacuum dryer

Evaporasi

Lain2: Blade dryer, plat dryer, rotary drum dryer


Pemalsuan ekstrak

Penggantian/pencampuran bahan baku

Penambahan isolat

Penambahan zat pemalsu


Penambahan zat warna pada ekstrak
Billbery
Kualitas ekstrak vs harga

Harga
Kualitas
Gap antara hasil penelitian dan hilirisasi
produk

Tidak adanya Ekstrak aktif tidak


standarisasi ekstrak tersedia di pasaran

Ekstrak aktif terlalu Perbedaan profil


mahal kimia
Contoh pengaruh pengeringan terhadap
kualitas ekstrak
Kandungan senyawa aktif

Sifat fisis

Cemaran mikroorganisme
Pemalsuan pada ekstrak

Perbedaan Penambahan
bahan baku zat kimia

Kemiripan sifat
Pertimbangan harga
fisiko-kimia

Supply terbatas Peningkatan aktivitas


Upaya
peningkatan
kualitas ekstrak
Upaya peningkatan kualitas ekstrak

• Kultur sel
• Kultur • Ekstraksi • Ekstrak cair
Bahan baku jaringan Bahan baku CO2 pengeringan • Metode
• Tumbuhan • microwave • Bahan
transgenik pengeringan
• Marker aktif
Pemilihan marker • Marker anafrok

Profil kandungan
kimia
• Proporsi kandungan
senyawa marker
Kontrol
• Kandungan senyawa
bebas kualitas

• Sensitif
Metode analisis
• selektif
Metabolomik dalam standarisasi

■ Analisis kualitatif dan kuantitatif komponen


herbal atau ekstrak
■ Dapat lebih menggambarkan potensi aktivitas
farmakologis dan bioavalibilitas
■ Dapat mendeteksi kualitas bahan baku termasuk
pemalsuan
Skema kerja penerapan metabolomik
dalam standarisasi obat tradisional
Contoh penggunaan MMR dalam
metabolomik untuk deteksi pemalsuan
Rhodiola sp. (Booker et al., 2016, front.
Pharmacol. 7:254)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai