• Persen Volume
Persen volume atau persen volum per volum (% V/V) menyatakan jumlah
zat terlarut dalam 100 bagian volume larutan. Rumus persen volume
• Normalitas
Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter
larutan. Satuan normalitas adalah mol ek/L.
Sifat koligatif larutan
• Penurunan Tekanan Uap: Jika zat terlarut bersifat tidak menguap,
tekanan uap dari larutan selalu lebih kecil daripada pelarut murninya.
• Kenaikan Titik Didih: Peralihan wujud suatu zat ditentukan oleh suhu
dan tekanan, contohnya air pada tekanan 1 atm mempunyai titik didih
100 C dan titik beku 0 C. jika air mengandung zat terlarut yang sukar
menguap (misalkan gula), maka titik didihnya akan lebih besar dari
100 C dan titik bekunya lebih kecil 0 C. perbedaan ini disebut kenaikan
titik didih (ΔTb).
Sifat koligatif larutan
• Penurunan Titik Beku: Penurunan tekanan uap larutan tidak hanya pada suhu
100 C, tetapi juga pada suhu yang lebih rendah sampai ke titik tripel. Hal ini
menyebabkan garis kesetimbangan cair-gas (CO) bergeser menjadi DO’.
Pergeseran ini menyebabkan titik tripel pindah dari O ke O’. Sejalan dengan itu,
garis kesetimbangan padat-cair (BO), juga bergeser ke kiri yaitu ke B’O’. Hal ini
mempunyai pengaruh pada titik beku larutan, yaitu lebih rendah dari titik beku
air murni.
• Tekanan Osmotik: Banyak proses kimia dan biologi bergantung pada aliran
molekul pelarut secara selektif melewati membran berpori dari larutan encer ke
larutan yang lebih pekat. Gambar 8.2 mengilustrasikan fenomena ini. Wadah kiri
peralatan berisi pelarut murni; wadah kanan berisi larutan. Kedua wadah
dipisahkan oleh membrane semipermeabel, yang memungkinkan molekul pelarut
melewatinya tetapi menghalangi lewatnya molekul zat terlarut.
Sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit