Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN SERBUK

FARMASI C 2014
Formula Asli
Serbuk Griseofulvin

Rancangan Formula
Tiap 50 g mengandung :
1. Griseofulvin 1g
2. Starch 10 %
3. Talc ad 100 %

Master Formula
1. Nama produk : Griseofarm
2. Jumlah Produk :10@50 g
3. Tanggal Formalisa : 8 Maret 2016
4. No registrasi :DKL 1600100124A1
5. No batch : F 601001

Dibuat oleh : PT.Chem Farma Disetujui oleh :


No Kode Nama Bahan Fungsi Perdosis Batch

. Bahan
1. 01MKC Griseofulvin Zat aktif 1g 2,5
2. 02MLS Starch Zat pengikat 5g 2,5 g
3. 03MSC Talc pelicin 44 g 4,5 g

Alasan pemilihan metode

Alasan formulator menggunakan metode penggerusan yaitu


jika obat berupa serbuk kasar, Serbuk digerus lebih dahulu
sampai derajat halus sesuai yang tertera pada pengayak dan
derjat halus serbuk (Ditjen POM, 1979 : 23).

Alasan Pemilihan Zat Aktif


1. Indikasi
Griseofulvin memberikan hasil yang baik terhadap

penyakit jamur di kulit, rambut dan kuku yang


disebabkan oleh jamur yang sensitif. Gejala pada kulit

akan berkurang dalam 48-96 jam setelah pengobatan

dengan griseofulvin sedangkan penyembuhan sempurna

baru terjadi setelah beberapa minggu (Gunawan, 2007 :

580).
2. Mekanisme
Mekanisme kerja obat ini mirip dengan kolkisin

dan alkaloid vinka. Tetapi obat ini akan menghambat

mitosis sel muda dengan mengganggu sintesis dan

polimerisasi asam nukleat (Gunawan, 2007 : 579).


3. Farmakokinetik
Kurang baik penyerapannya pada saluran cerna

bagian atas karena obat ini tidak larut dalam air.

Preparat dalam bentuk yang lebih kecil (microsized)

diserap lebih baik. Absorbsinya meningkat bila diberikan

bersamaan dengan maanan berlemak. Obat ini

dimetabolisme di hati dan metaboit utamanya adalah 6-

metilgriseofulvin. Waktu paruh obat ini kira-kira 24 jam,

50% dari dosis oral yang diberikan dikeluarkan bersama

urin dalam bentuk metabolit selama 5 hari. Kulit yang

sakit mempunyai afinitas yang tinggi terhadap obat ini

(Gunawan, 2007 : 579).


4. Efek Samping
Efek samping yang berat jarang timbul akibat

pemakaian griseofulvin. Pada kulit dapat terjadi urtikaria,

reaksi fotosensitivitas, eritema multiforme, vesikula dan

erupsi menyerupai morbili. Pada anak dapat timbul

reaksi menyerupai efekestrogen (Gunawan, 2007 : 580).


5. Interaksi Obat
Fenobarbital telah dilaporkan untuk mengurangi

penyerapan gastrointestinal dari griseofulvin.

konsentrasi plasma griseofulvin juga telah dilaporkan

dikurangi dengan obat yang menginduksi metabolisme

enzim (Sweetman, 2009).

Alasan Pemilihan Zat Tambahan


1. Talk (Talcum)
Pada penggunaan topikal, talk digunakan sebagai

serbuk tabur dengan konsentrasi 90-99% (Rowe, 2009 :

729).
Meggunakan campuran pati dan talk dapat

menghasilkan massa yang mudah mengalir ( Anwar, 2012 :

91).
2. Starch

Pati tetap pilihan populer, terutama dengan ukuran

butir-butir yag lebih besar, seperti pati kentang dan jagung,

karena nilai tambahnya sebgai suatu disintegran dalam

formulasi. Konsentrasi lazimnya 10%, tetapi pati tidak boleh

berlebihan karena mengakibatkan pengaruh yang

berlawanan dengan yang dikehendaki yaitu sifat aliran

akan lebih buruk ( Anwar, 2012 : 90).

Pati juga digunakan untuk meningkatkan aliran

bubuk, terutama ketika menggunakan pati kering (Rowe,

2009 : 686)

Uraian Bahan
a. Griseofulvin (Ditjen POM, 1979 : 278)
Nama resmi : Griseofulvinum
Nama lain : Griseofulvin
RM/BM : C17H17ClO6/352,80
Pemerian :Serbuk putih sampai kuning gading

pucat; tidak berbau; tidak berasa;

ukuran zarah umumnya maksimum

sampai 5 um, boleh terdapat zarah

berukuran lebih dari 30 um


Kelarutan : Sangat sukar laut dalam air; larut

dalam kloroform P; sukar larut dala

etanol (95%) P dan dalam metanol

P; mudah larut dalam

tetrakloretana P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : antijamur.
b. Talc (Ditjen POM, 1979 : 591)
Nama Resmi : Talcum
Nama Lain : Talk
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin,

mudah
melekat pada kulit, bebas dari

butiran;
warna putih atau putih kelabu.
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua

pelarut.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai zat tambahan (lubrikan,

anti-
adherent, dan glidant).
c. Starch (Rowe et al,2009 :685)

Nama Resmi : Starch

Nama lain : Pati


RM/BM : C6H10O5/300-1000

Pemerian : Agak kasar, putih, serbuk berwarna putih, tidak berbau

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam pelarut organik

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan : Sebagai pengawet


d. Oleum rosari (FI III : 459)
Nama resmi : Oleum rosae
Nama lain : Rose oil, minyak mawar
RM/BM : C10H18O/154,35
Rumus struktur :
Pemerian : cairan berwarna kuning, bau menyerupai
bunga mawar rasa khas pada suhu 25o
kental didinginkan perlahan-lahan
berubah menjadi massa hablur.
Kelarutan : Larut dalam larutan jernih dalam 1
kloroform.
Khasiat : Pengaroma
Kegunaan : Zat tambahan (Pewangi)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Perhitungan Dosis
Tiap 50 g mengandung :
Griseofulvin 1g
Starch 5g
Talc 44 g

Dosis lazim 250 mg sekali 500 mg sehari

Perhitungan Bahan
Tiap 50 g mengandung :
Griseofulvin 1g
Starch 10 %
Talc ad 100 %

Per serbuk :

Griseofulvin =1 g
Starch = 10 % x 50 g = 5 g
Talc = 88 % x 50 g = 44 g

Per Batch @10 botol :


Griseofulvin = 1 g x 10 = 10 g
Starch = 5 g x 10 = 50 g
Talc = 44 g x 10 = 440 g
Perhitungan bahan dengan penambahan 10% pada masing-

masing
- penimbangan bahan untuk per tablet :
10
1. Griseoofulvin = 100 x 1 g = 0,1 g

Jadi, metoclopramid HCl yang ditimbang = 1 g + 0,1 g =

1,1 g
10
2. Starch 1500 = 100 x 5 g = 0,5 g

Jadi, Starch yang ditimbang = 5 g + 0,5 g = 5,5 g


10
3. Talc = 100 x 44 g = 4,4 g

Jadi, Talc yang ditimbang = 44 g + 4,4 g = 48,4 g


- penimbangan bahan untuk per batch :
10
1. Griseofulvin = 100 x 1 g = 0,1 g

Jadi, Griseofulvin yang ditimbang = 1 g + 0,1 g = 1,1 g


10
2. Starch 1500 = 100 x 5 g = 0,5 g

Jadi, Starch 1500 yang ditimbang = 5 g + 0,5 g = 5,5 mg


10
3. Talc = 100 x 44 g = 4,4 g

Jadi, Talc yang ditimbang = 44 g + 4,4 g = 48,4 g


Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Di bersihkan lumpang dan alu dengan menggunakan kapas yang telah

diberi Alkohol 70%


3. Ditimbang masing-masing bahan pada neraca analitik ;

Griseofulvin 1,1 g, Starch 5,5 g dan Talc 48,4 g.


4. Disterilkan talk dengan suhu 160o selama tidak kurang dari 1

jam untuk menghindari adanya mikroorganisme dalam talc


5. Dimasukkan griseofulvin 1,1 g ke dalam lumpang lalu digerus.
6. Ditambahkan 5,5 g starch ke dalam lumpang, digerus hingga

homogen.
7. Di tambahkan Talkum sebanyak 48,4 g kemudian ditetesi dengan Oleum

Rosari, digerus hinga halus dan homogen.


8. Diayak dengan menggunakan ayakan No.44 karena serbuk

mengandunng lemak agar mendapatkan derajat kehalusan

yang sangat tinggi sehingga tidak menimbulkan iritasi pada

bagian yang peka.


9. Dimasukkan ke dalam pot atau wadah serbuk dan diberi etiket biru

sebagai penandaan untuk penggunaan topikal (luar).

Daftar Pustaka

Anwar, C., 2012, Eksipien dam Sediaan Farmasi, Dian Rakyat :


Jakarta.
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Gunawan, 2007, Farmakologi dan Terapi, Universitas
Indonesia : Jakarta.
Rowe, Raymond C., Paul J. Sheskey, dan Marian E. Quinn, 2009,
Handbook of Pharmaceutical Excipients, sixth edition,
Pharmaceutical Press, USA.
Sweetman, S. C., 2009, Martindale: The Complete Drug
Reference, Pharmaceutical Press, USA.

Anda mungkin juga menyukai