Anda di halaman 1dari 30

Dr. Apt.

Sugiyartono
Apt. Fenita Shoviantari, M.Farm.
Kriteria kematian sel
Hilangnya
bakteri secara
kemampuan sel
umumdisebabkan
untuk reproduksi
oleh :

Pemanasan Bakteri yang rusak


menyebabkan dapat mengalami
kerusakan sel bakteri recovery bila berada
dalam beberapa dalam bahan dengan
tingkat kadar nutrisi tinggi,
Sasaran Sterilan pada
Mikroorganisme :

1. Dinding sel
2. Membran sel
3. Bahan seluler (DNA, RNA)
4. Protein
▪ Semua mikroorganisme mempunyai
membran sel yang tersusun atas lipid
dan protein dua lapis (lipid bilayers)

▪ Struktur lipid bilayer merupakan


EFEK molekul dengan bagian polar (bagian
STERILAN PADA yang larut dalam air, hidroflik)
MEMBRAN SEL
▪ Fungsi membran memfilter benda
yang akan masuk ke dalam sel

▪ Panas Tinggi dan Bahan surfaktan


dapat merusak membran tersebut.
Molekul surfactan

Lipid bilayers

Sitoplasma

Sitoplasma

Cara kerja surfactan pada membran sel.


Kerusakan membran sel membuat kebocoran masuk dan ke luar sel.
▪ Protein merupakan kemponen utama
sel.

▪ Protein berfungsi bila bentuk


EFEK konfigurasi tiga dimensi yang normal
STERILAN PADA (konformasi), contohnya adalah enzim.
PROTEIN
▪ Denaturasi protein (akibat panas dan
desinfektan) merubah lipatan bentuk
sekunder dan tersier protein, sehingga
bentuk kumparan atau tekukannya tidak
seperti aslinya.
Bentuk dan ukuran mikroorganisme

Ukuran : 0.5 – 5 um Filter Bakteri : 0,2 um


k = -1/t. lon Nt/No
Log N k’ tergantung :-suhu
-bioburden
α -kelembaban
waktu -kepekaan mo
SURVIVOR CURVE
Log N = α + b.t : N = jumlah mo hidup setelah t
α intersep Y dan b
D = 1/ slope
Tidak semua m.o. kepekaannya sama terhadap panas
Contoh : spora sangat resisten
KONSEP
STATISTIK
DARI
STERILISASI
Secara statistika pembunuhan sel mengikuti
kinetika order I :
Death Rates : dN/dt = - k. No
𝑁𝑡 𝑘.𝑡
Log =−
KONSEP
𝑁𝑜 2,303
2,303
Jika D =
𝑘

STATISTIK Maka: Log


𝑁𝑡
𝑁𝑜
= −
𝑡
𝐷

DARI Nt = Jumlah MO setelah t


STERILISASI No = Jumlah MO awal
k = Konstanta Kecepatan Pembinasaan MO
D = Decimal Reduction Time
Adalah waktu yang diperlukan untuk
membinasakan suatu jenis m.o. hidup menjadi
sepersepuluh bagiannya (yang terbunuh 90%)
2,303
D=
𝑘
D = sensitifitas mikroorganisme terhadap suhu
Harga D tergantung dari :
- Jenis M.O
- Lingkungan
- Suhu
Suatu suspensi mengandung:
- Bakteri A : 3x105 cfu ( D=1,5 menit)
- Bakteri B : 8x10 6 cfu ( D =0,8 menit)
(masing-masing pada suhu 1210 C.

Hitunglah waktu yang diperlukan pemanasan pada suhu 1210 C agar


diperoleh hasil akhir : bakteri tersisa yang masih hidup = 1/100 cfu.
Sebelum mengerjakan soal,
mohon pahami kembali
sifat – sifat logaritma
1. Bakteri A
1
Diketahui: Nt = 𝑐𝑓𝑢 = 10-2 cfu
100
Suatu suspensi mengandung:
No= 3x105 cfu
- Bakteri A : 3x105 cfu ( D121=1,5 menit)
D121=1,5 menit
- Bakteri B : 8x10 6 cfu ( D121=0,8 menit) Ditanya : t=?
(masing-masing pada suhu 1210 C. Jawab :
𝑁𝑡 𝑡
Log = −
𝑁𝑜 𝐷
Hitunglah waktu yang diperlukan 10−2 𝑡
pemanasan pada suhu 1210 C agar Log =−
3𝑥105 1,5
diperoleh hasil akhir : bakteri tersisa 3 𝑥 105
yang masih hidup = 1/100 cfu. t= 1,5 x Log
10−2

t = 7,3 menit
1. Bakteri A
Tentukan nilai D 250 dari Diketahui: Nt =30 cfu
suatu mikroorganisme jika No= 5x106 cfu
ternyata setelah dipanaskan
10 menit pada suhu 2500 , t=10 menit
spora yang bertahan hidup Ditanya : D250=?
tinggal 30 cfu
Jawab :
Diketahui mikroorganisme 𝑁𝑡 𝑡
awal = 5x106 cfu Log = −
𝑁𝑜 𝐷
30 10
Log =−
5𝑥106 𝐷
5𝑥10
D= 10 : Log
30
Satuan Harga D :

- Sterilisasi dengan metode pemanasan, satuan harga D adalah


waktu : dalam menit pada suhu yang ditentukan , misal D121°C = 2
menit

- Sterilisasi dengan metode radiasi ion


dosis yang terabsorbsi dalam Kgy

- Sterilisasi dengan metode gas : waktu dalam menit


Nilai Z
Adalah kenaikan suhu yang dapat menurunkan
harga D sampai 1/10

Contoh:
Diketahui bahwa C. Botulinum mempunyai D121 = 0,25 menit dan Z = 100 C

Bila bakteri tersebut dipanaskan pada suhu 1310 C maka nilai D akan berubah
menjadi 0,025 menit.
HARGA F (Equivalent sterlization time at 1210C)

Lama pemanasan ( menit ) pada suhu tertentu untuk memperoleh efektivitas


pembunuhan m.o. yang sama dengan pemanasan pada suhu 121° C
Fo = waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi pada suhu 121 ° C (sebagai
pembanding)

Harga F0 untuk sterilisasi uap diharapkan = 8 menit


𝐹𝑜
Rumus 1 F= 121 −𝑇 z=10
𝐿𝑜𝑔
𝑍

Rumus 2 F0 = Ft X 10 ( T– 121 )/z

Ft = daya bunuh pada suhu t


T = suhu selain 1210 C
Sterilisasi sediaan Injeksi obat X pada
suhu 1210 C membutuhkan waktu 8 menit
Akan tetapi proses sterilisasi tersebut
menyebabkan kerusakan bahan obat X
Berapa waktu yang dibutuhkan bila
suhunya dirubah menjadi 141 0 C
F0 = Ft x 10 ( t – 121 ) / z

F0 = F141 x 10 ( 141 – 121 ) / z


8 = F141 x 10 ( 20 ) /10
8 = F141 x 10 2
F141 = 8 / 100 menit = 0,08 menit
= 0,08 x 60 detik = 4,8 detik
Catatan :
Z untuk spora bakteri = 100 – 150 C
Z untuk bakteri bukan pembentuk spora = 40 – 60 C
Nilai Z biasanya dipilih = 10
DINDING SEL MEMELIHARA INTEGRITAS
STRUKTUR MIKROORGANISME

EFEK ▪ Panas tinggi dan beberapa tipe agen


STERILAN PADA kimia merusak dinding sel dengan
menghambat sintesis, mencerna atau
DINDING SEL merusak permukaan.

▪ Rusak nya dinding sel akan


menyebabkan kandungan sel , seperti
Asam Amino, Nukleotida, Asam Nukleat
dan sebagainya, keluar dari sel
Level Sterilitas adalah : probabilitas ditemukannya unit
yang tidak steril dalam satu populasi produk obat

Level Sterilitas tersebut dikenal dengan :


Sterility Assurance Level = SAL
SAL = log 10 dari PNSU (Probability of Non Sterile Unit)
Jadi, bila PNSU = 10-6 maka SAL = 6
Tujuan akhir sterilisasi = SAL
SAL = 6 atau PNSU=10-6 atau Nt = 10-6
Dari 1.000.000 unit sediaan, terdapat 1 unit sediaan yang tidak
steril.
Dasar perhitungan menggunakan data harga D
STERILITY ASSURANCE LEVEL
10-7

10-6 Produk yang disterilkan akhir ( na sterilisasi


)
10-5

10-4
Produk yang diisikan secara aseptis
10-3

10-2 Laju kontaminasi pada test sterilitas

10-1 Kepekaan dari 20 sampel test sterilitas


Pencapaian nilai SAL tergantung pada :

1. Populasi mula-mula m.o. (Bioburden)


2. Resistensi terhadap sterilan (Agen Pembunuh)
3. Jangka waktu kontak dengan sterilan selama
proses sterilisasi
BIOBURDEN YANG RENDAH MENJAMIN :

1. Peningkatan pencapaian SAL


2. Angka partikel yang rendah
3. Angka Endotoksin yang rendah
4. Waktu sterilisasi yang pendek
Sediaan injeksi mengandung 1012 bakteri Y per ml
Harga D bakteri tersebut pada suhu 1210 C = 1 min
Sediaan disterilkan pada suhu 1210 C selama 10 menit
Apakah hasil sterilisasi tersebut memenuhi SAL ?

Bagaimana hasilnya bila injeksi tersebut mengandung


10 4 bakteri Y pada awal sterilisasi ?
log Nt = - t
No D

Log Nt = - 10 =>
10 12 1

Log Nt – Log 10 12 = -10


Log Nt = - 10 + Log 10 12
Log Nt = -10 + 12
Log Nt = 2
Nt = 102 SAL = -2 => tidak menuhi SAL nya
1.Sterilisasi sediaan Injeksi obat X pada suhu 1210 C membutuhkan waktu 8 menit.
Akan tetapi proses sterilisasi tersebut menyebabkan kerusakan bahan obat X.
Berapa harga nilai Z jika proses sterilisasi dirubah pada suhu 1510C selama 10
detik?
2. Suatu suspensi mengandung 5x105 cfu bakteri dengan harga D121=2,5 menit
Hitunglah waktu yang diperlukan pemanasan pada suhu 1210 C agar diperoleh
hasil akhir : bakteri tersisa yang masih hidup = 1/100 cfu
3. Suatu suspensi mengandung 2x105 cfu bakteri dengan harga D121=1,5 menit
Berapakah jumlah bakteri yang tersisa jika dilakukan sterilisasi selama 5 menit?

Anda mungkin juga menyukai