Anda di halaman 1dari 11

Simak Komposisi Produk Kecantikan untuk Kulit

Berminyak
Merek dan harga saja tak cukup Anda perhatikan untuk mendapatkan produk kecantikan bagi kulit
berminyak. Kandungan atau komposisi produk kecantikan untuk kulit berminyak ternyata juga harus
Anda amati, lho. Bahan dan kandungan yang tepat membantu Anda untuk merawat wajah secara tepat
untuk menyeimbangkan kadar minyak dalam kulit.

Untuk kulit berminyak, Anda perlu mempertimbangkan berbagai kandungan bermanfaat yang
direkomendasikan oleh para ahli seperti berikut ini:

1. Dimethicone

Joshua Zeichner, MD, direktur di bidang cosmetic and clinical research di Mount Sinai Medical Center
Department of Dermatology merekomendasikan Anda untuk memilih moisturizer yang bersifat oil-free.
Dimethicone merupakan salah satu kandungan di dalam moisturizer yang dapat melindungi wajah
tanpa membuatnya mengkilap dan berminyak.

2. Glycolic acid

Kandungan yang satu ini sangat cocok untuk jenis kulit berminyak, hingga berjerawat. Anda bisa
memilih produk kecantikan dengan kandungan glycolic acid dalam cleanser, lotion, dan cream yang
dapat mengurangi minyak di wajah. Glycolic acid sangat cocok dipilih untuk produk perawatan harian
yang sangat efektif.

3. Hyaluronic acid

Memiliki kulit berminyak tak lantas membuat Anda harus menghindari moisturizer. Anda tetap perlu
menghidrasi kulit dengan produk pelembap yang mengandung hyaluronic acid. Kandungan ini dapat
menghidrasi kulit tanpa membuatnya semakin berminyak. Hindari moisturizer yang
mengandung mineral oil, petroleum, dan petrolatum.

4. Niacinamide

Niacinamide merupakan salah satu kandungan yang banyak memberi manfaat untuk kulit berminyak.
Tak hanyamengecilkan pori-pori, bahan ini juga membantu mengatasi hiperpigmentasi dan membentuk
lapisan pelindung. Pilihlah produk kecantikan dengan niacinamide yang dikombinasikan dengan
vitamin B dan E.
5. Retinol

Jenis vitamin A yang satu ini sering digunakan dalam produk kecantikan untuk masalah tanda-tanda
penuaan. Ternyata, kandungan ini juga sangat bagus untuk jenis kulit berminyak. Manfaatnya dapat
membersihkan pori-pori sambil mengontrol minyak di kulit.

6. Salicylic acid

Masalah kulit berminyak memicu terbentuknya komedo dan jerawat. Untuk mencegah dan
mengatasinya, Anda membutuhkan produk kecantikan dengan kandungan salicylic acid yang dapat
membersihkan pori-pori. Pilihlah jenis pembersih atau toner yang mengandung 2% salicylic acid.

Ternyata, komposisi produk kecantikan untuk kulit berminyak memberikan banyak manfaat. Maka dari
itu, selalu pastikan agar produk yang Anda pilih memiliki jenis kandungan tersebut. Selain itu, hindari
komposisi bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan kulit.
Beberapa Jenis Kandungan Pada Produk Skin Care
yang Perlu Dihindari Oleh Pemilik Kulit Berminyak
Magdalena Dian•05 Sep 2018

Merawat kulit berminyak memang bukan hal yang mudah. Selain butuh ketekunan, merawat kulit yang
berminyak juga perlu kecermatan, terutama dalam melihat kandungan dari produk skin care yang akan
digunakan. Jika kandungan yang dipilih kurang tepat, bisa-bisa malah memicu timbulnya jerawat atau
bahkan membuatnya semakin berminyak. Nah, bagi Anda yang memiliki jenis kulit berminyak, coba
baca artikel berikut untuk mengetahui jenis kandungan skin care apa saja yang sebaiknya dihindari.

Alkohol
Beberapa produk skin care, salah satunya toner yang dikhususkan untuk kulit berminyak, biasanya
menggunakan alkohol sebagai salah satu ingredients-nya. Kandungan alkohol pada toner memang berfungsi
untuk mengurangi minyak di kulit wajah. Selain itu, kandungan yang satu ini juga tidak meninggalkan rasa
lengket dan juga cepat kering. Sayangnya, di balik keunggulannya itu, toner yang mengandung alkohol ternyata
dapat memicu kulit menjadi kering, bahkan pada jenis kulit yang berminyak sekalipun. Dalam kondisi yang
kering, secara otomatis kulit akan mengirimkan sinyal pada kelenjar sebum untuk memproduksi minyak secara
lebih banyak lagi. Nah, jika Anda tak ingin hal ini terjadi, mulai kurangi penggunaan kadar alkohol pada produk
skin care, ya!

Mineral Oil
Mineral oil merupakan jeniss kandungan yang cukup banyak dijumpai pada produk kecantikan. Jenis kandungan
yang satu ini memang seringkali digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan skin care karena tidak
menimbuklan efek alergi pada kulit. Mineral oil biasanya dapat dijumpai pada beberapa produk, salah satunya
pelembap. Produk-produk skin care yang mengandung mineral oil memang dikenal memiliki manfaat untuk
mengunci kelembapan kulit. Meski demikian, mineral oil ternyata dapat menutup pori-pori kulit yang
menyebabkan debu serta bakteri dapat terperangkap di dalam pori-pori. Hal ini justru malah bisa menyebabkan
timbulnya masalah kulit lainnya, seperti jerawat dan juga komedo.

Paraffin Wax
Paraffin Wax merupakan kandungan skin care yang didapatkan dari hasil penyulingan petroleum. Biasanya,
produk yang memiliki tekstur lotion ataupun krimlah yang memiliki kandungan tersebut. Produk-produk skin care
yang mengandung paraffin wax bisanya dapat membuat kulit terasa halus, lembut, dan terasa lembap. Tapi
sayangnya, kandungan ini sebenarnya tidak benar-benar dapat melembapkan dan memperbaiki tekstur kulit.
Menurut para pakar kecantikan, paraffin wax dalam sebuah produk kosmetik bahkan malah dapat menyumbat
pori-pori. Buruknya lagi, jenis kandungan ini juga  sangat berbahaya jika tertelan, mengingat teksturnya
yang thick sehingga tidak mudah untuk dicerna.
Minyak Alami
Produk perawatan kulit yang berbasis minyak memang sedang populer belakangan ini, sebut saja
seperti, lavender oil, rosemary oil, jojoba oil, virgin coconut oil (VCO), tea tree oil, dan masih banyak lagi.
Produk-produk face oil dengan kandungan minyak alami seperti yang telah disebutkan tadi memang dipercaya
bisa membantu melembapkan dan menutrisi kulit. Namun, ada beberapa jenis minyak alami yang perlu dihindari
oleh Anda yang memiliki kulit berminyak, salah satunya adalah virgin coconut oil. Minyak alami yang diolah dari
kelapa ini memiliki sifat comedogenic yang bisa menyumbat pori-pori. Jika ingin yang lebih aman, cobba
gunakan tea tree oil. Selain teksturnya ringan dan tidak menyumbat, minyak yang satu ini juga yang memiliki
sifat antibakteri yang baik untuk menangani jerawat.

Lanolin Oil
Lanolin oil merupakan jenis kandungan yang memiliki sifat emolien dengan fungsi melembapkan sekaligus
melembutkan kulit. Jenis kandungan yang didapatkan dari kulit domba ini biasa digunakan untuk produk
perawatan kulit dan rambut. Produk skin care yang mengandung lanolin oil cocok sekali digunakan oleh para
pemilik kulit kering karena efek melembapkannya yang juara. Meski demikian, sayangnya produk ini tidak begitu
disarankan untuk jenis kulit berminyak. Selain dapat membuat wajah jadi semakin berminyak, lanolin oil rupanya
juga rentan memicu jerawat pada kulit wajah yang berminyak.

4. Silikon
Silikon banyak digunakan pada produk-produk makeup seperti bedak atau foundation. Sayangnya, produk yang
mengandung silikon hanya mempercantik riasan Anda saja. Sebaliknya, silikon bisa menutup dan menyumbat
pori-pori di wajah Anda.

Wajah yang berminyak disertai pori-pori yang tersumbat membuat kulit Anda menjadi kesulitan untuk bernapas.
Akibatnya, jangan heran jika setelah Anda menghapus makeup,  jerawat justru akan bermunculan.

5. Paraben
Paraben adalah bahan yang banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan dan kecantikan. Penggunaan
senyawa kimia yang satu ini juga pada dasarnya telah disetujui oleh Food and Drugs Administration (FDA) di
Amerika Serikat (yang setara dengan BPOM di Indonesia) untuk digunakan dalam sampo, produk perawatan
kulit, hingga pewarna rambut.

Namun, paraben dikhawatirkan dapat memperburuk jerawat yang biasanya banyak menyerang orang dengan
kulit berminyak. Pasalnya, paraben dapat meniru hormon estrogen di dalam tubuh. Jika hal ini terjadi dan
hormon alami tubuh menjadi terpengaruh, bukan tidak mungkin jerawat Anda justru menjadi semakin parah.
Ingin Mengatasi Komedo? Pastikan Kandungan
Berikut Ada dalam Skin Care Anda
Tahukah Anda bahwa ternyata komedo yang tampak seperti titik-titik hitam atau putih pada area
hidung sebenarnya adalah salah satu jenis jerawat? Yup! Komedo merupakan jenis
jerawat comedonal, yang terbagi ke dalam dua kategori: blackheads dan whiteheads. Baik
komedo blackheads yang kehitaman maupun whiteheads yang berwarna putih, dua-duanya tentu
perlu diatasi. Nah, jika Anda ingin mengusir para pengganggu ini, yuk, lihat kandungan skin care untuk
mengatasi komedo berikut!

1. Salicylic Acid
Salicylic acid atau asam salisilat adalah kandungan skin care yang kini ada di hampir setiap produk perawatan
kulit. Terutama, produk perawatan kulit untuk mengatasi komedo. Apa alasannya? Asam salisilat dapat bekerja
menembus lapisan kulit terdalam, sehingga asam ini mampu membersihkan pori-pori secara menyeluruh
agar sebumdan kotoran tidak lagi terperangkap di dalam pori-pori. Selain itu, asam salisilat juga akan membantu
mengurangi inflamasi, sehingga pas digunakan pada kulit berjerawat dan komedo.

Asam salisilat umumnya ditemukan dalam berbagai produk eksfoliasi. Produk eksfoliasi
dengan AHA atau BHA (salicylic acid) memang memiliki kemampuan untuk melepaskan sel-sel kulit
mati yang menempel pada permukaan kulit. Bedanya, BHA dapat bekerja membersihkan hingga ke
dalam pori-pori. Oleh karena itu, asam salisilat menjadi kandungan yang disebut paling efektif untuk
mengatasi komedo yang akar masalahnya berada dalam pori-pori.

2. Benzoyl Peroxide
Umumnya, kandungan benzoyl peroxide digunakan untuk mengatasi jerawat jenis inflammatory, alih-
alih jerawat jenis comedonal. Namun, pada dasarnya benzoyl peroxide merupakan kandungan yang
efektif untuk hampir semua jenis jerawat, termasuk blackheads dan whiteheads, kok! Benzoyl peroxide
memiliki sifat anti-bakteri, sehingga penggunaan produk dengan kandungan benzoyl peroxide dapat
membantu membunuh bakteri pada kulit dan area pori-pori, agar komedo tidak semakin parah.

Hanya saja, jika Anda bermasalah dengan komedo dan juga memiliki kulit kering, Anda perlu berhati-
hati, nih. Benzoyl Peroxide memiliki efek samping membuat area kulit menjadi sangat kering, sehingga
Anda perlu mengimbangi penggunaan benzoyl peroxide dengan pelembap yang memadai. Agar tidak
salah penggunaan, Anda bisa mengecek beberapa hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum
menggunakan produk dengan kandungan benzoyl peroxide di sini.

Baca juga: Rekomendasi Produk dengan Kandungan Benzoyl Peroxide untuk Basmi Jerawat
3. Glycolic Acid
Jika BHA seperti salicylic acid dapat bekerja hingga ke dalam pori-pori, lain halnya dengan AHA. Salah
satu AHA yang kerap digunakan untuk mengatasi masalah kulit adalah glycolic acid. Nah, meskipun
tidak bekerja hingga ke dalam pori-pori, glycolic acid akan bekerja sebagai eksfoliator kimiawi.
Kandungan ini dapat membantu membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati, kotoran, maupun minyak
pada lapisan terluar kulit, sehingga membuka 'jalan' untuk kotoran yang terperangkap dalam pori-pori
untuk keluar. Dengan glycolic acid, pori-pori pun tidak lagi tersumbat, yang membuat proses
ekstraksi sebum maupun kotoran pada komedo pun menjadi lebih mudah.

Oh, iya, perlu Anda ingat bahwa produk skin care tidak dapat bekerja sendiri. Selain
menggunakan skin care dengan kandungan di atas, Anda tetap perlu untuk mengimbanginya dengan
perawatan kulit yang sesuai dan memadai, serta pola hidup yang sehat. Anda juga
bisa memaksimalkan penggunaan kandungan skin care di atas dengan penggunakan masker yang
memiliki khasiat detoksifikasi atau pore cleansing, contohnya charcoal, kaolin clay, bentonite clay,
atau mud mask.

Untuk mencegah agar komedo tidak betambah parah, pastikan bahwa kandungan skin care yang
Anda gunakan bersifat non-comedogenic alias tidak berpotensi menyumbat pori-pori. Terakhir, jangan
lupa bahwa tiap-tiap kandungan skin care memiliki reaksi yang berbeda juga pada tiap kulit. Jadi,
pilihlah kandungan skin care dengan bijak dan konsultasikan dengan ahli jika Anda ragu, ya!
5 Kandungan Skincare yang Bisa Bikin Komedo
Punya masalah dengan komedo yang menngganggu? Yuk coba cek lagi label ingredients di skincare dan
makeup kamu, jangan-jangan bahan di bawah ini adalah penyebab komedo di kulitmu!

Komedo adalah salah satu masalah kulit yang cukup mengganggu karena bikin wajah kita kelihatan
kurang flawless. Komedo muncul karena adanya penyumbatan oleh sel-sel kulit mati atau minyak di pori-pori
kulit kita. Selain itu, makeup atau skincare dengan kandungan bahan comedogenic juga bisa jadi penyebab dari
komedo. Apa saja sih bahan yang dapat bersifat comedogenic?

Alkohol
Alkohol seperti metanol atau etanol sering digunakan sebagai pelarut pada beberapa
jenis skincare, terutama skincare untuk kulit yang oily atau kombinasi. Alkohol juga memiliki sensasi dingin
pada kulit dan dapat mengurangi minyak berlebih di wajah. Namun ternyata, penggunaan alkohol di wajah bisa
menyumbat pori-pori di wajah yang dapat mengakibatkan komedo bahkan jerawat. 

Cocoa butter
Begitu mendengar cocoa butter yang pertama kali terpikirkan pasti adalah wanginya yang enak seperti
kue! Cocoa butter adalah lemak yang diambil dari cokelat sehingga memiliki kandungan asam lemak yang tinggi
dan dapat membantu melembabkan kulit dan mengurangi kerutan dengan menambah keelastisan kulit. Biasanya,
bahan ini digunakan untuk moisturizer atau lipbalm. Di balik manfaatnya, kandungan asam stearat dan oleat yang
tinggi pada cocoa butter bisa menyumbat pori-pori pada semua jenis kulit wajah, sehingga cocoa butter sangat
tidak disarankan digunakan untuk kita yang memiliki kulit acne-prone. Sebaiknya, cocoa butter digunakan
untuk skincare  tubuh saja ya, misalnya body lotion, body cream, atau body butter.
 
Silicone
Kandungan silicone pada makeup seperti primer atau foundation bisa berupa Dimethicone, Methicone,
Trimethicone, dan sebagainya. Bahan silicone di produk kosmetik akan membuat wajah kita lebih
lembut, velvety, dan flawless karena bahan ini dapat membentuk suatu lapisan yang menutupi kulit. Silicone juga
digunakan untuk jenis kosmetik yang water resistant, sehingga make up yang kita gunakan tidak mudah hilang
jika terkena keringat. Tapi ternyata, kemampuan silicone dalam membentuk lapisan di permukaan kulit, tidak
hanya dapat menutupi make up atau kondisi kulit asli kita saja loh, tapi juga dengan kotoran, sel kulit mati, atau
debu yang ada di wajah kita! Hal ini yang dapat menyebabkan pori-pori kulit kita menjadi tersumbat dan komedo
akan muncul.

Coconut oil 
Coconut oil adalah kandungan yang biasanya ditemukan pada produk pelembab kulit.  Coconut oil mengandung
vitamin E dan asam amino esensial yang dapat bermanfaat bagi kulit. Selain itu, coconut oil memiliki kandungan
lemak yang tinggi, sehingga apabila teroksidasi dapat berperan seperti lem yang akan merekatkan partikel debu
atau sel-sel kulit mati sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya komedo. Tapi  jangan
khawatir, kita tetap dapat menggunakan coconut oil dalam bentuk virgin coconut oil (VCO) karena coconut
oil jenis ini lebih sulit teroksidasi sehingga cenderung non-comedogenic.
Talc 
Kandungan ini dapat dengan mudah kita dapat temukan di bedak atau foundation karena talc adalah zat yang
memiliki banyak fungsi seperti menyerap minyak berlebih, membantu melekatkan makeup ke kulit, dan dapat
mencegah makeup yang diaplikasikan jadi cakey. Tapi, talc yang tidak dibersihkan dengan sempurna bisa
menyumbat pori-pori bersama dengan debu atau sel kulit mati, sehingga bisa menyebabkan komedo.
Nah, apakah bahan-bahan di atas ada yang tercantum di label skincare atau makeup kamu? Mulai sekarang,
sebaiknya lebih teliti ya saat membeli produk untuk kulit agar bisa terhindar dari komedo!
Ini Dia Kandungan Skincare untuk Kulit Berjerawat

Berbeda dengan jenis kulit normal pada umumnya, bagi sebagian perempuan yang bermasalah dengan jerawat,
tentunya memerlukan perawatan kulit yang lebih spesial. Kalau kulit yang normal cukup membutuhkan beberapa
produk saja, tetapi bagi kulit berjerawat, tentunya membutuhkan treatment khusus dalam menangani jerawat. 
Dalam memilih rangkaian produk perawatan kulit berjerawat, tentunya penting sekali untuk memerhatikan
kandungan bahan yang terdapat pada produk yang hendak dibeli. Selain agar mengetahui cara kerja dari
kandungan tersebut, juga agar lebih aman dalam memilih produk. 

Nah, untuk membantu kamu yang masih kebingungan dalam mengenal jenis kandungan skincare untuk kulit
berjerawat, kali ini Popbela akan jelaskan sedikit mengenai beberapa jenis kandungan tersebut. Buat kamu yang
ingin tahu, ikuti terus ya artikelnya sampai habis!

1. SALICYLIC ACID
Menjadi salah satu kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang paling populer, salicylic acid memang sangat
ampuh dalam mengatasi penyumbatan pori-pori serta mengurangi produksi minyak pada kulit sehingga kulit
bebas dari jerawat. 
Namun, kandungan yang satu ini memiliki efek samping ringan seperti rasa perih saat digunakan pada wajah serta
kulit dapat menjadi kering. Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari kandungan bahan yang satu
ini.

2. BENZOYL PEROXIDE
Selain salicylic acid, bahan yang satu ini pun merupakan kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang banyak
dikenal orang ampuh dalam mengatasi permasalahan jerawat. Benzoyl peroxide bekerja dengan mengangkat sel
kulit mati serta membunuh bakteri penyebab jerawat dalam waktu yang cukup singkat. 
Tak hanya itu, benzoyl peroxide pun memiliki kekurangan yaitu dapat membuat kulit iritasi dan kemerahan. Jika
hal itu terjadi pada kulitmu, sebaiknya hindari produk dengan kandungan ini.

3. ALPHA HYDROXY ACIDS (AHA)


Cukup unik, kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang satu ini dihasilkan oleh asam yang berasal dari
buah-buahan yang memiliki kandungan gula. Dengan memiliki cara kerja mengangkat sel kulit mati dan
menggantikannya dengan sel kulit baru atau yang biasa disebut proses eksfoliasi. Kandungan AHA cukup populer
baru-baru ini dan tentunya menjadi incaran banyak orang. Selain itu, AHA juga mampu untuk mengurangi bekas
jerawat pada wajah.

4. SULFUR
Bahan sulfur atau belerang, sudah dikenal sebagai kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang teruji sejak
beberapa abad yang lalu. Cara kerjanya yang dapat mengangkat penyumbatan pori-pori oleh kotoran dan minyak
serta mengatasi peradangan pada kulit, menjadikan sulfur sebagai bahan yang sering dicampur dengan bahan
lainnya pada suatu produk skincare. Bahan yang satu ini dapat membuat kulit wajahmu kering serta memiliki bau
khas yang kurang sedap.
5. WITCHHAXEL
Berbeda dengan kandungan skincare untuk kulit berjerawat lainnya, witch hazel dikenal sebagai kandungan yang
sangat aman untuk digunakan oleh semua orang termasuk perempuan yang sedang hamil. Witch hazel merupakan
bahan alami yang dapat bekerja dalam mengatasi peradangan dan kemerahan pada kulit wajah serta membuat
pori-pori menjadi lebih bersih. 

6. RETINOIDS
Mungkin bagi sebagian orang, kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang satu ini tidaklah asing. Terdengar
sering digunakan oleh berbagai dokter kecantikan pada rangkaian produk pengobatan jerawat, retinoid memang
menjadi favorit banyak ahli kecantikan karena dipercaya sebagai bahan yang paling ampuh diantara semua bahan.
Namun, efek samping yang dihasilkan dari kandungan ini terkadang membuat banyak orang tak menyukainya
yaitu kulit wajah dan leher yang menjadi belang.

7. TEA TREE OIL


Termasuk ke dalam kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang sangat aman, tea tree oil tak hanya sekedar
mengatasi jerawat, tetapi juga dapat merawat kulit wajah menjadi lebih sehat dan halus. Selain itu, kandungan tea
tree oil juga dapat digunakan oleh semua jenis kulit.
Nah, itu dia beberapa kandungan skincare untuk kulit berjerawat yang memiliki perbedaan manfaat dan cara kerja
satu dengan yang lain. Untuk dapat mengetahui kandungan apa yang cocok untukmu, sebaiknya kenali dahulu
jenis jerawatmu kemudian kamu akan tahu sendiri kandungan apa yang cocok untuk kamu pilih ke dalam
rangkaian perawatan kulitmu.

Anda mungkin juga menyukai