Anda di halaman 1dari 13

PENUNTUN LKK PERHITUNGAN KALORI

Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu melakukan penilaian asupan nutrisi dengan metode food
recall 24 jam
2. Mahasiswa mampu menghitung analisis asupan nutrisi
3. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan energi basal
4. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan energi total
5. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan zat gizi makronutrien
(karbohidrat, protein, lemak)

Media pembelajaran
1. Materi kuliah pengantar kebutuhan kalori
2. Ruang periksa dokter
3. Food model
4. Buku Daftar Bahan Makanan Penukar
5. Kalkulator untuk setiap mahasiswa
6. Kertas dobel folio 1 lembar/mahasiswa
1.1 Landasan teori
Materi kuliah pengantar kebutuhan kalori
1.2 Langkah kerja
Menghitung analisis asupan makan pasien dengan menggunakan daftar
bahan makanan penukar yang ada didalam panduan LKK
Menghitung Indeks Massa Tubuh :

IMT =

BB (kg)
TB (m) x TB (m)

Penentuan klasifikasi status gizi


Klasifikasi Asia Pasifik
(WHO 2000)
BB kurang
Normal
BB lebih
Berisiko
Obese 1
Obese 2

IMT WHO 2000


<18,5
18,5- 22,9
23
23-24,9
25-29,9
30

Penentuan berat badan ideal (BBI) dengan rumus broca


BBI = 90% x (TB dalam cm 100) x 1 kg
Bagi laki-laki dengan TB dibawah 160 cm dan wanita dibawah 150 cm, rumus
dimodifikasi menjadi

BBI = (TB dalam cm 100) x 1 kg

Penentuan kebutuhan energi total (KET)


KET = Kebutuhan Energi Basal (KEB) + Aktifitas Fisik (AF) +
faktor stress (FS)

Kebutuhan energi basal (KEB)


Rumus KEB menurut Harris Benedict berdasarkan berat badan, tinggi badan
dan usia
KEB laki-laki = 66,5 + (13,7 BB) + (5 TB) (6,8 U)
KEB perempuan = 655 + (9,7 BB) + (1,7 TB) (4,8 U)
Keterangan:
BB

= Berat Badan

TB

= Tinggi Badan

= Umur

Hitung BMR dengan metode rule of thumb


o Perempuan 25 kkal/kgBB/hari
o Laki-laki 30 kkal/kgBB/hari

Aktifitas fisik
o Istirahat : penambahan kebutuhan kalori sebesar 10% KEB
o Aktifitas ringan : penambahan kebutuhan kalori sebesar 20%
o Contohnya : Pegawai kantor, pegawai took, guru, ahli hokum, ibu
o
o
o
o
o

rumah tangga
Aktifitas sedang penambahan kebutuhan kalori sebesar 30% KEB
Contohnya: mahasiswa, pegawai industri ringan,
Aktifitas berat: penambahan kebutuhan kalori sebesar 40%KEB
Contohnya: petani, buruh, militer dalam latihan, atlit
Aktifitas sangat berat : penambahan kebutuhan kalori sebesar

50%KEB
o Contohnya: tukang becak, tukang gali, pandai besi

Faktor stres jika pasien sakit tambahkan kebutuhan saat sakit


o Stres ringan +10- 20% KEB
o Stress sedang + 30-40%KEB
o Stress berat + 50-100%KEB

Komposisi makronutrien:

o Protein 15-20% KET 1 gr protein memberikan 4 kalori


o Karbohidrat 50-60% KET 1 gr karbohidrat memberikan 4 kalori
o Lemak 25-30% KET 1 gr lemak memberikan 9 kalori
1.3 Mengerjakan soal kasus sesuai langkah kerja yang diberikan, isikan hasil
perhitungan dilembar panduan jawaban
1.4 Kesimpulan
Mahasiswa dapat mengetahui tahap-tahap cara perhitungan kebutuhan zat gizi.

Skenario Latihan keterampilan Klinik


Ada 2 orang mahasiswa bernama Yudi dan Reni dari Fakultas Kedokteran sedang
melakukan tugas pengenalan profesi analisis status gizi pada pekerja penarik becak
(laki-laki) berusia 48 tahun yang sedang mangkal menunggu penumpang di Pasar
Plaju. Mereka melakukan wawancara asupan (diet) penarik becak tersebut. Berikut
wawancara asupan diet dengan metode food recall 24 jam terakhir.
Yudi :

Pak, tolong jelaskan apa saja makanan minuman yang bapak


konsumsi 24 jam terakhir?

Reni : tolong sekalian bapak jelaskan juga ukuran makanan dan


minuman yang bapak konsumsi

Penarik becak : sarapan pagi, saya mengkonsumsi nasi putih gelas


nasi sebanyak 2 porsi, lauk telur

rebus 1 butir, lauk tempe goreng 1

potong sedang, sayur bayam mangkuk, buah jarang saya konsumsi


Yudi : kalau makan siang apa saja yang bapak konsumsi?
Penarik becak: kalau siang saya makan nasi putih gelas sebanyak 2
porsi, lauknya tetap ikan 1 potong dan lauk tahu potong, sayur tumis
kangkung 1 porsi
Reni: apakah ada cemilan pagi atau sore pak ?
Penarik becak : tidak ada dek
Reni: kalau makan malam bagaimana pak ?
Penarik becak : kalau malam porsi nasinya seperti pagi dan siang dek,
sedang lauknya hanya 1 saja, biasanya ikan goreng lagi 1 potong saja
Berikutnya Yudi dan Reni melakukan pemeriksaan antropometri pada penarik becak
dan didapatkanlah hasil berupa : Berat badan 48 kg dan tinggi badan 165 cm.
Tugas :
1. Lakukan analisis asupan makanan penarik becak

selama 24 jam

terakhir dengan mengisi tabel 1.


2. Lakukan perhitungan IMT
3. Lakukan perhitungan kebutuhan kalori penarik becak
4. Hitung setiap kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak dari penarik
becak
5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari soal skenario tadi

Tabel 1.
Makanan yang dikonsumsi
penarik becak
Sarapan pagi:
Nasi putih 2 porsi
Telur rebus
Lauk tempe
Sayur bayam
minyak
Makan siang
Nasi putih 2 porsi
Ikan goreng 1 ptg sedang
Tempe goreng 2 ptg sedang
Tumis kangkung 1 porsi
minyak
Makan malam
nasi putih 2 porsi
ikan goreng 1 potong
minyak
Total

Berat

Jumlah
URT

200 gr
55 gr
25 gr
50 gr
5 gr

3/4 gelas x 2 porsi


1 butir
1 potong
mangkuk
1 sdt

200 gr
40 gr
50 gr
50 gr
10 gr

3/4 gelas x 2 porsi


1 ptg sdg
2 ptg sdg
1/2 gelas
2 sdt

200 gr
40 gr
5 gr

gelas x 2 porsi
1 potong sdg
1 sdt

karbohidrat

2. IMT Penarik Becak


3. Kebutuhan kalori Penarik becak
4.Kebutuhan karbohidrat, Lemak, protein penarik becak
5.Kesimpulan

protein

Nilai Zat Gizi


Lemak

kalori

DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR


Kandungan zat gizi per porsi nasi kurang lebih seberat 100 gram, yang setara dengan gelas
adalah: 175 Kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat. Daftar pangan sumber karbohidrat
sebagai penukar 1 porsi nasi

Kelompok Lauk Pauk sebagai sumber hewani dibagi menjadi 3 golongan :

Golongan A : Rendah Lemak. Daftar pangan sumber protein hewani dengan 1 (satu)
satuan penukar yang mengandung: 7 gram Protein, 2 gram Lemak dan 50 Kalori:

Daftar pangan sumber Protein hewani golongan lemak sedang dengan 1 (satu)
satuan penukar yang mengandung: 7 gram Protein, 5 gram lemak dan 75
Kalori:

Daftar pangan sumber Protein hewani golongan tinggi lemak dengan 1 (satu)
satuan penukar yang mengandung: 7 gram Protein, 13 gram Lemak dan 150
Kalori:

Kandungan zat gizi satu (1) porsi Tempe sebanyak 2 potong sedang atau 50 gram adalah 80
Kalori, 6 gram Protein, 3 gram lemak dan 8 gram karbohidrat.
Daftar bahan makanan sumber protein nabati sebagai penukar 1 porsi tempe adalah:

Berdasarkan kandungan zat gizinya kelompok sayuran dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1) Golongan A, kandungan kalorinya sangat rendah

2) Golongan B, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah: 25 Kal, 5 gram
karbohidrat, dan1 gram protein. Satu (1) porsi sayuran adalah kurang lebih 1 (satu) gelas
sayuran setelah dimasak dan ditiriskan. Jenis sayuran termasuk golongan ini:

3) Golongan C, kandungan zt gizi per porsi (100 gram) adalah : 50 Kal, 10 gram
karbohidrat, dan 3 gram protein. Satu (1) porsi sayuran adalah kurang lebih 1 (satu) gelas
sayuran setelah dimasak dan ditiriskan.

Kandungan zat gizi perporsi buah (setara dengan 1 buah Pisang Ambon ukuran sedang)
atau 50 gram, mengandung 50 Kalori dan 10 gram Karbohidrat. Daftar buah-buahan
sebagai penukar 1 (satu) porsi buah:

Kandungan gizi satu (1) porsi gula tebu (pasir) dengan ukuran satu (1) sendok makan atau
10 gram adalah : 37 Kalori dan 9 gram Karbohidrat. Daftar pangan penukar satu (1) porsi
gula:

Lemak Jenuh, satu satuan penukar mengandung 50 Kkal dan 5 gram lemak.
Daftar pangan penukar yang mengandung asam lemak 5 gram dan 50 Kalori:

Lemak tak jenuh, satu satuan penukar mengandung 50 Kkal dan 5 gram
lemak

Anda mungkin juga menyukai