Anda di halaman 1dari 20

Anatomi dan Faal Kulit

Yu s m a n M a l i k
2015730134

P e m b i m b i n g : d r. H e r ya n t o S ya m s u d i n , S p . K K

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN & KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KULIT 3 LAPISAN UTAMA

•Epidermis
•Dermis
•Subkutis
EPIDERMIS
• Lapisan tanduk, lapisan paling luar
dan terdiri atas beberapa lapisan
sel-sel gepeng yang mati dan
protoplasmanya telah berubah
menjadi keratin (zat tanduk
• Staratum lucidum, lapisan sel-sel
gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi
protein yang disebut eleidin.
• Stratum granulosum, (lapisan
keratohyalin) merupakan2 atau 3
lapis sel-sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar dan
terdapat inti diantara nya.
• Stratum spinosum, disebut pula prickle cell layer (lapisan akanta)
terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk polygonal yang
besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis.
Protoplasma nya jernih karena banyak mengandung glikogen.

• Stratum basale, merupakan lapisan epidermis paling bawah.


Terdiri atas dua jenis sel yaitu :
1. sel berbentuk kolumnar, dengan protoplasma basofilik inti
lonjong dan besar, dihubungkan satu dan yang lain oleh
jembatan antar sel.
2.Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell merupakan
sel-sel berwarna muda, dengan sitoplasma basofillik dan
mengandung butir pigmen.
DERMIS
• Lapisan dermis
• Berisi 3 jenis jaringan :
Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
• Mendapat suplai darah
dan saraf.
• Secara garis besar dibagi
menjadi dua bagian yakni :
1. pars papilare, bagian yang
menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf
dan pembuluh darah.
2. pars retikulare, menonjol
ke arah subkutan, bagian ini
terdiri atas serabut-serabut
penunjang misalnya
serabut kolagen, elastin,
dan retikulin
SUBKUTIS
• Sel Terbanyak adalah Liposit, Menghasilkan Banyak Lemak
• Dilapisan ini terdapat ujung ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan
getah bening.
• Vaskularisasi di kulit diatur oleh dua pleksus, yaitu pleksus yang
terletak diatas dermis (superfisial) dan yang terletak di subkutis
(profunda).
ORGAN ORGAN SENSORIS

- Badan badan Ruffini


: rangsangan panas
- Badan badan Krause
: rangsangan dingin
- Badan badan
Meissner:
rangsangan raba
kuat/dalam
- Badan badan Merkel
Ranvier untuk:
rangsangan raba
halus
- Badan badan Vater
paccini : untuk
tekanan
STRUKTUR ASESORIS KULIT
1. Kelenjar pada Kulit
• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea/
kelenjar minyak

• Kelenjar keringat terbagi atas :


• Kelenjar Ekrin
• Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin

• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan


dermis, bermuara di permukaan kulit.
• Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
• Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
• Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan
suhu tubuh
Kelenjar apokrin

• Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental


• Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis,
dan saluran telinga luar
KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)
• Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan
kaki
• Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut
• Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
• Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
RAMBUT
• Berupa benang keratin elastic
yang berkembang dari
epidermis tersebar di seluruh
tubuh kecuali telapak kaki dan
telapak tangan
• Struktur terdiri dari medula,
korteks, dan kutikula
• Terdiri dari akar rambut dan
batang
• Menutupi hampir seluruh
permukaan tubuh
• Diproduksi oleh folikel rambut
Susunan Rambut
• Siklus pertumbuhan rambut:
• Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan
tumbuh 0,35mm/hari
• Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
• Fase Katogen :fase diantara kedua fase

• Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase


telogen
KUKU
Lempeng yang membentuk pelindung pembungkus
permukaan dorsal falang terakhir jaringan dan jari kaki.
Berdasarkan struktur dan hubungan dengan dermis dan
epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar
lengkung dan sedikit miring terhadap permukaan bagian
proksimalnya.
STRUKTUR KUKU
• Nail root (akar kuku) =>
bagian kuku yang tertanam
dalam kulit jari
• Nail Plate (badan kuku) =>
bagian kuku yang terbuka/
bebas.
• Nail Groove (alur kuku) =>
sisi kuku yang mencekung
membentuk alur kuku
• Eponikium => kulit tipis
yang menutup kuku di
bagian proksimal
Faal Kulit
1. Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan; gangguan kimiawi,
misalnya zat-zat kimia terutama yang bersifat iritan, gangguan yang
bersifat panas, misalnya radiasi, sengatan sinar ultra violet;
gangguan infeksi luar terutama kuman/bakteri maupun jamur.

2. Fungsi absorpsi, kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan
dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah
diserap, begitupun yang larut lemak.
3. Fungsi ekskresi, kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang
tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl,
urea, asam urat, dan amonia.
4. Fungsi persepsi, kulit mengandung ujung – ujung saraf sensorik di
dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas di perankan oleh
badan ruffini, dingin badan Krause, rabaan badan taktil Meissner,
tekanan badan paccini.
5. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), kulit melakukan
peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan
(otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh
darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup
baik.
6. Fungsi pembentukan pigmen, sel pembentuk pigmen
(melanosit), terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi
saraf. Perbandingan jumlah sel basal : melanosit adalah 10 : 1.
Jumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen
(melanosomes) menentukan warna kulit ras maupun individu.
7. Fungsi keratinisasi, lapisan epidermis dewasa memiliki 3 jenis sel
utama yaitu keratinosit, sel Langerhans, melanosit. Keratinosit
dimulai dari sel basal dilakukan pembelahan, sel basal yang lain
akan berpindah ke atas dan mengubah bentuknya menjadi sel
spinosum, semakin ke atas sel menjadi semakin gepeng dan
bergranula ke sel granulosum. Makin lama dihapus dan keratinosit
ini menjadi sel tanduk yang amorf.
8. Fungsi pembentukan vit D, diaktifkan dengan mengubah 7
dihidroksi kadar dengan pertolongan sinar matahari. Hanya
kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal
tersebut, dibutuhkan vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai