Anda di halaman 1dari 17

ِ ‫َن ال هر‬

‫حيم‬ ِ ‫حم‬ ِ‫م ه‬


ْ ‫َّللا ال هر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬
Laporan Kasus
“Papiloma”
PEMBIMBING:
dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

DISUSUN OLEH:
Faiz

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan


Kelamin
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Identitas
 Nama : TN. A
 Usia : 43 tahun
 Alamat : Kota Jakarta utara
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Agama : Islam
 Status : Menikah
 Tanggal Pemeriksaan : 11 Desember 2019
Anamnesis

 Keluhan Utama
Terdapat benjolan di leher sejak 3 – 4 bulan yang lalu.
 Keluhan Tambahan
Nyeri (-), gatal (-) Panas (-)
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan Terdapat benjolan di leher sejak 3 - 4 bulan
yang lalu , pasien mengatakan dalam 1 bulan terakhir ukuran benjolan
semakin membesar. Namun benjolan tidak pernah terasa gatal atau nyeri.
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah memiliki keluhan yang sama sebelumnya
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat, makanan, ataupun cuaca
Riwayat Pengobatan
Belum pernah berobat
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Status Generalisata :

 Kepala : T.A.K Leher : T.A.K


Paru : T.A.K
 Mata : T.A.K
Jantung : T.A.K
 Hidung : T.A.K
Abdomen : T.A.K
 Telinga : T.A.K Ekstremitas : T.A.K
 Mulut : T.A.K Kulit : lihat status dermatologis
Status dermatologi

 Lokasi : Ad Regio Colli


 Eflouresensi : Nodus
 Batas : Tegas
 Bentuk: Tidak Teratur
 Penyebaran : Regional
Assesment

 Working Diagnosis : Papiloma multiple


 Differential Diagnosis : keratosis seboroik, Veruka
Vulgaris
TATALAKSANA

NON MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA


 Menjelaskan kepada pasien bahwa  Biopsy Eksisi

perlu melakukan tindakan operatif


sekaligus melakukan pemeriksaan
histopatologik untuk mengetahui
apakah benjolan tersebut jinak
atau tidak
Tinjauan Pustaka
Papiloma Sel Skuamosa

• Papiloma sel skuamosa dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan jinak (non-


kanker) kecil yang dimulai di sel skuamosa. Ditemukan dalam jaringan yang
membentuk permukaan kulit (epidermis), saluran pernafasan dan saluran
pencernaan dan pada lapisan organ berongga tubuh.

• Papiloma sel skuamosa yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus
(HPV). Papiloma yang ditemukan pada kulit disebut sebagai kutil atau verrucas
dan papiloma terjadi pada saluran kelamin yang dikenal sebagai kutil kelamin.
Papiloma sel skuamosa juga dapat terjadi pada banyak bagian lain dari tubuh.
ETIOLOGI
 pertumbuhan jinak yang disebabkan human papiloma virus (HPV).
PATOFISIOLOGI

Infeksi HPV terjadi melalui


inokulasi virus pada epidermis Terjadi replikasi DNA virus Mutasi gen
melalui epitel yang rusak.

Tumor ( dapat bersifat jinak atau ganas ) Displasia jaringan Proliferasi sel tak terkontrol
GAMBARAN KLINIS

• papul padat dengan ukuran beberapa mm sampai 1 cm. bila


berkonfluensi dapat menjadi lebih besar
• Lokasi dapat di mana saja namun paling sering di punggung, tangan,
dan jari tangan.
• Biasanya asimtomatik, tetapi dapat nyeri bila tumbuh di palmar atau
plantar.
Pemeriksaan penunjang
 dilakukan pemeriksaan histopatologik dengan cara biopsy kulit.
 Gambaran histopatologis dapat membedakan berbagai macam papiloma

Diagnosis Banding
 Keratosis Seboroik :lebih hiperpigmentasi
 Nevus verokosus : tersusun linier, ada sejak bayi
Tatalaksana

 Non medikamentosa: menjaga higiene, menghindari kontak langsung.

 Medikamentosa: destruksi dengan bedah listrik, bedah beku, bedah laser, atau
dengan bahan keratolitik, kaustik atau eksisi bedah konservatif yang
menghilangkan kepala dan dasar lesi

 Atau secara topikal: asidum salisilikum 25-50%, triklorasetat 25%, fenol


liquefaktum.

 Intralesi: bleomisin dan interferon.


Prognosis

Bila destruksi baik, tidak terjadi rekurensi. Akan tetapi, dapat juga terjadi infeksi
berulang atau regresi spontan

Anda mungkin juga menyukai