Anda di halaman 1dari 2

Nama Maba : Farid Dwiyanto Nugroho Nama Tunas: Toxicology

PHENOBARBITAL

Cara Kerja Obat Fenobarbital adalah antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalam mengatasi epilepsi pada dosis subhipnotis. Mekanisme kerja menghambat kejang kemungkinan melibatkan potensiasi penghambatan sinaps melalui suatu kerja pada reseptor GABA, rekaman intrasel neuron korteks atau spinalis kordata mencit menunjukkan bahwa fenobarbital meningkatkan respons terhadap GABA yang diberikan secara iontoforetik. Efek ini telah teramati pada konsentrasi fenobarbital yang sesuai secara terapeutik. Analisis saluran tunggal pada out patch bagian luar yang diisolasi dari neuron spinalis kordata mencit menunjukkan bahwa fenobarbital meningkatkan arus yang diperantarai reseptor GABA dengan meningkatkan durasi ledakan arus yang diperantarai reseptor GABA tanpa merubah frekuensi ledakan. Pada kadar yang melebihi konsentrasi terapeutik, fenobarbital juga membatasi perangsangan berulang terus menerus; ini mendasari beberapa efek kejang fenobarbital pada konsentrasi yang lebih tinggi yang tercapai selama terapi status epileptikus. Indikasi dari Fenobarbital adalah kejang umum tonik-klonik, kejang parsial, kejang pada neonatus, kejang demam, status epileptikus. Pengelolaan insomnia jangka pendek. Meredakan kecemasan dan ketegangan. Meredakan gejala epilepsi Kontraindikasi Fenobarbital yaitu, hipersensitif terhadap barbiturat atau komponen sediaan, gangguan hati yang jelas, dispnea, obstruksi saluran nafas, porfiria, hamil. Dosis obat Fenobarbital bagi kejang umum tonik-klonik, kejang parsial, per oral, DEWASA 60-180 mg saat malam; ANAK sampai 8 mg/kg sehari. Sedangkan kejang demam, per oral, ANAK sampai 8 mg/kg sehari. Jika kejang neonatal, injeksi intravena (larutkan 1:10 dengan air untuk injeksi), neonatus 5-10 mg/kg tiap 20-30 menit sampai konsentrasi plasma 40 mg/liter. Apabila status epileptikus, injeksi intravena (larutkan 1: 10 dengan air untuk injeksi), DEWASA 10 mg/kg dengan kecepatan tidak lebih dari 100 mg/menit (sampai dosis maksimal 1 g); ANAK 5-10 mg/kg dengan kecepatan tidak lebih dari 30 mg/menit Peringatan dari pengkonsumsian obat Fenobarbital bagi usia lanjut, lemahtidak berdaya, anak (dapat menyebabkan perubahan perilaku). Untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal atau fungsi hati, depresi napas (hindari jika berat). Hindari penghentian mendadak. Perhatian, dapat menggangu kemampuan melakukan tugas terampil, contoh mengoperasikan mesin, menyetir Efek samping Fenobarbital yaitu, mengantuk, kelelahan, depresi mental, ataksia dan alergi kulit, paradoxical excitement restlessness, bingung pada orang dewasa dan hiperkinesia pada anak; anemia megaloblastik(dapat diterapi dengan asam folat)

Nama Maba : Farid Dwiyanto Nugroho Nama Tunas: Toxicology

Daftar Pustaka (1) (2) (3) (4) (5) (6) Wikipedia. 2012. Phenobarbital [Available]: (en.wikipedia.org/wiki/Phenobarbital) diakses 26 Agustus 2012. Michelle, Meadows. 2012. The FDA Takes Action Against Unapproved Drugs. FDA Consumer magazine. Tjai Hoan Tan Drs dan Raharja Kirm Drs. 2008. Obat-Obat Penting Edisi 6. Gramedia. Jakarta. Gilman, A.G. 2001. Dasar Farmakologi terapi volume 1. Penerbit Kedokteran EGC. Jakarta. Dodman, Nicholas. 2011.Feline Hyperesthresra (FHS). Petplace.com. Radhi, Fatimah. 2012. Phenobarbital (fenobarbital) / luminal. (http://publichealthnote.blogspot.com/2012/02/phenobarbital-fenobarbitalluminal.html).

Anda mungkin juga menyukai