Abstract
Atopic Dermatitis (AD) is a chronic inflammatory skin disease that is followed by itching, and affects certain
part of a body, especially in the face of infants (infantile phase) and flexural extremities part (in childhood).
The etiology of AD is multifactorial such as skin barrier defects, genetics, immune dysregulation, and
environment. Atopic Dermatitis management includes skincare and prevention of recurrence. Moisturizers have
been shown have an important role in preventing inflammation of the skin, repairing the skin barrier, and also
routine use of moisturizer can reduce the amount of topical corticosteroids used. Currently, the use of
moisturizers is one of the standard treatments in AD. This paper will explain the role and formulation of
moisturizers so that it can help health workers in determining the choice of moisturizer in AD.
Abstrak
Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis residif ditandai dengan rasa gatal,
dan mengenai bagian tubuh tertentu terutama diwajah pada bayi (fase infantil) dan bagian fleksural ekstremitas
(pada fase anak). Etiologi DA adalah multifaktorial seperti defek barier kulit, genetik, disregulasi imun, dan
lingkungan. Management DA adalah meliputi perawatan kulit dan pencegahan kekambuhan. Pelembab telah
terbukti mempunyai peranan penting dalam mencegah terjadinya peradangan pada kulit, memperbaiki barier
kulit, dan juga dengan pemakaian rutin pelembab dapat mengurangi jumlah penggunaan kortikosteroid topikal.
Saat ini, penggunaan pelembab merupakan salah satu pengobatan standar pada DA. Makalah ini akan
menjelaskan peranan dan formulasi pelembab sehingga diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam
menentukan pemilihan pelembab pada DA.
1. Emolien 2. Humektan
Kata emolien biasanya digunakan sebagai Humektan merupakan substansi dengan
sinonim untuk pelembab.13 Emolien adalah zat berat molekul rendah yang bersifat menarik air
berminyak termasuk glyceril stearat, linolenat, dari lapisan epidermis yang lebih dalam dan
linoleat, oleat, asam laurat, pseudoceremides, menahannya.13 Madu, sorbitol, gliserin,
glycol, soy sterols, minyak kelapa dan panthenol, urea, propylene glycol, gelatin,
kolagen.8,11,13 Emolien umumnya terdiri dari asam hialuronat, asam alfa hidroksi (asam
lipid dan bersifat oily dengan mengisi celah glikolat, asam laktat, natrium pirolidin, asam
cluster gap interkorneosit pada kulit yang karboksilat), adalah contoh humektan. 8
mengalami deskuamasi untuk melembabkan, Kemampuan humektan menyerap air dari
melembutkan, menurunkan sensasi gatal dan sekeliling hanya dapat dilakukan bila
meningkatkan fleksibilitas kulit.8,13,16 Emolien kelembapan lingkungan sekeliling mencapai
dapat diberikan sebagai skincare rutin, pada 80%.17
kulit kering dan kasar, maupun pada Glycerol merupakan humektan yang
papulosquamous disease. 8 paling efektif dan menunjukkan efek hidrasi
yang cepat.8,13 Gliserin mempunyai
kemampuan menyerap air hampir sama stratum korneum dan membantu dalam
dengan NMF yang merupakan pengikat air pemulihan barier kulit.18 Lanolin, mineral oil
alami dalam korneosit. 17 Gliserin dapat dan silikon (misalnya, dimethicone) juga
mengaktifkan aktivitas transglutaminase di efektif dan banyak digunakan namun hanya
stratum korneum, meningkatkan proses dapat mengurangi TEWL 20% hingga 30%.8,13
pematangan korneosit dan mengurangi scaling Efek negatif oklusif adalah bau yang tidak
pada kulit xerotik.18 sedap, potensi alergenisitas, dan konsistensi
Pada DA kulit kekurangan kadar urea berminyak, membuatnya kurang dapat
hingga 85%. Urea sebagai humektan juga diterima secara kosmetik.8 Silikon termasuk
memiliki kemampuan sebagai antipruritus, dan dimethicone dan cyclomethicone, adalah
dengan penambahan hidrokortison oklusif sintetis baru sebagai bahan dalam
penetrasinya akan meningkat. Pemakaian urea pelembab bebas minyak karena sifat
dapat menyebabkan iritasi oleh karena itu hipoalergenik, nonkomedogenik, kurang
dianjurkan untuk menggunakannya saat berminyak dan tidak berbau.13 Ceramides
kondisi lembab.17 merupakan komponen penting dari lipid
Propilen glikol dan butilen glikol adalah interseluler, dan pada DA terjadi penurunan
cairan kental tidak berwarna. Propilen glikol kadar ceramide.18 Campuran topikal dari lipid
merupakan peningkat penetrasi sehingga fisiologis stratum korneum yang terdiri dari
biasanya digunakan sebagai pelarut dan ceramide, kolesterol, dan asam lemak bebas
pembawa zat yang tidak larut dalam air.18 dalam proporsi optimal ( 3:1:1) dapat
Panthenol adalah cairan kental yang mempercepat perbaikan barrier kulit. Ketiga
jernih, tidak berwarna, tidak berbau. Panthenol lipid utama ini, dibandingkan dengan oklusif
diubah menjadi asam D-pantotenat (vitamin eksogen, dapat meresap lebih dalam, mudah
B5) di jaringan. Selain sifat humektannya, menyerap dan akhirnya menjadi bagian dari
panthenol mampu mendorong proliferasi lipid pada stratum korneum sehingga mampu
fibroblas dan proses penyembuhan luka. 18 melembutkan dan menghaluskan tekstur kulit.
Asam alfahidroksi juga merupakan Triceramides nanoencapsulated juga
pengobatan yang efektif untuk kulit kering. digunakan untuk meningkatkan hidrasi
Sementara asam laktat, khususnya L-isomer kulit.8,13
asam laktat, merangsang sintesis ceramide
menjadi lebih tinggi.8 Formulasi Pelembab
Kebanyakan pelembab menggabungkan
3. Oklusif emolien, oklusif dan humektan dalam
Oklusif mengandung minyak dan wax formulasi campuran lipid dan air.8 Pelembab
yang akan membentuk lapisan hydrophobic tersebut diformulasikan dalam berbagai bentuk
untuk menahan penguapan pada permukaan sediaan yakni lotion, krim, dan salep.11 Salep
kulit dan lapisan superficial interstitium dari memiliki proporsi lipid tertinggi (misalnya,
stratum korneum. Oklusif bekerja dengan baik petroleum jelly adalah 100% lipid) dan tidak
pada kulit yang lembab karena tidak dapat mengandung pengawet namun beberapa pasien
bercampur dengan air.13 Struktur oklusif DA mengeluhkan terlalu berminyak.11,15 Krim
berkontribusi menyerupai lipid pada matriks adalah emulsi water in lipid (minyak>air) dan
antar sel. Petrolatum adalah pelembab oklusif mengandung pengawet dan penstabil untuk
klasik yang paling efektif, dapat mengurangi menjaga agar bahan-bahan ini tidak terpisah.
TEWL lebih dari 98%, dan menahan Meskipun krim tidak terlalu berminyak
kehilangan uap air 170 kali dibandingkan dibandingkan salep, bahan tambahannya
dengan minyak zaitun.8 Petrolatum juga terkadang bisa membakar atau menyengat
mampu berdifusi ke dalam lipid interseluler kulit pada pasien DA. Demikian pula lotion
juga merupakan emulsi dengan proporsi air bentuk sediaan pelembap disesuaikan dengan
terhadap lipid yang lebih tinggi daripada ketebalan lesi, variabilitas kandungan lipid,
krim.15 Salep dan krim lebih efektif untuk derajat keparahan, dan area yang terlibat. Pada
melembabkan kulit daripada lotion.19 Dermatitis Atopik yang sangat parah dapat
Pada sediaan lotion memiliki sifat tidak mempertimbangkan penggunaan salep oklusif
berminyak, lebih tipis, mudah menyebar untuk dengan kadar air nol, pada DA derajat parah
menutupi area yang luas, penggunaannya salep emolien oklusif merupakan lini pertama,
sebagai pelembab pada siang hari di wajah dan dan pada DA ringan sampai sedang, krim
badan.8 Lotion memiliki kandunan air yang emolien oklusif lebih direkomendasikan.
tinggi sehingga dapat mengalami penguapan Emolien dengan kadar lipid tinggi lebih dipilih
dan kurang ideal pada xerosis berat.11 Sediaan namun kadang-kadang tidak dapat ditoleransi
krim memiliki lipid yang lebih berat dan dapat dengan baik karena gangguan pada fungsi
digunakan sebagai pelembab pada malam hari saluran keringat ekrin dan menginduksi
di wajah, dan pada area yang tidak berambut. folikulitis atau gatal-gatal. Sediaan salep dan
Sediaan ointment mengandung kandungan krim lebih efektif dibandingkan lotion.8,10
minyak lebih banyak sehingga bersifat lebih Pelembab jarang menyebabkan efek
berminyak dan sangat berguna di lingkungan samping yang berbahaya meskipun digunakan
dengan kelembaban rendah (< 60%) dan dalam jangka waktu yang lama dan digunakan
memerlukan tingkat oklusi yang tinggi, namun pada seluruh tubuh bila dibandingkan dengan
kontraindikasi pada daerah lipatan. Sediaan gel obat topikal lainnya. Berbagai
merupakan sediaan yang tidak mengandung ketidaknyamanan yang terkait dengan
minyak, noncomedogenic dan mudah diserap pelembab dapat ditemui, karena zat apapun
sehingga sangat disarankan pada daerah dapat menyebabkan reaksi kulit di area sensitif
lipatan dan wajah.8 pada beberapa individu. Iritasi kulit, dengan
Kombinasi oklusif dan humektan dapat atau tanpa gejala peradangan adalah efek
meningkatkan kemampuan kulit untuk samping yang paling sering terjadi.8 Sediaan
menahan air. Selain itu, penambahan emolien yang mengandung ditergen natrium lauril
tertentu dapat meningkatkan kualitas estetika sulfat sebagai pengemulsi dengan konsentrasi
dan stabilitas bahan aktif pelembab. Ketika 1–2% atau lebih dapat mengiritasi kulit, Bahan
gliserol bergabung dengan oklusif, kekeringan lainnya yang juga merupakan iritan adalah
kulit akan berkurang secara sinergis. 8 propilen glycol dan polietilen glycol dengan
PEDS (prescription emollient devices) konsentrasi >20%.17 Kemungkinan penyebab
merupakan generasi baru agen topikal yang yang dapat menyebabkan iritasi subjektif
dibuat sesuai target spesifik defek barier kulit. adalah humektans seperti asam laktat, urea,
Preparat ini memiliki komposisi menyerupai protein dalam minyak nabati, asam hidroksil,
lipid alami kulit yakni mengandung (kolestrol, bahan pengawet seperti benzoic. Dermatitis
asam lemak, ceremides), Kontak Alergi dapat disebabkan oleh lanolin,
palmitoylethanolamide, glycyrrhetinic acid, propylene glycols, vitamin E, pewangi,
atau hidrolipid lainnya. PEDS diketahui dapat pengawet, sunscreens, herbal seperti (olive oil,
menurunkan gejala gatal maupun inflamasi tea tree oil, chamomile oil). Beberapa
namun studi terkontrol masih terbatas dan ketidaknyaman pada kulit lainnya seperti
tergolong mahal.6,11 intoksikasi oleh bahan asam salisilat, perasaan
tersengat oleh bahan propylene glycols,
Pemilihan Pelembab folikulitis oleh petrolatum dan mineral oil,
Pemilihan pelembap harus mendapat acne oleh karena oklusif, photosensitifitas dan
perhatian karena memiliki peran penting urtikaria oleh karena bahan pengawet pada
terhadap hasil pengobatan. Pemilihan jenis dan pelembab. 8 Sumbatan kelenjar keringat ekrin
dapat terjadi pada suhu panas dengan tertinggi. Asam linoleate tinggi memiliki
kelembapan tinggi, hal ini menyebabkan fungsi untuk melembabkan, memiliki efek
Miliaria kristalina karena gejala klinisnya melindungi pada kulit dan juga dipercaya
berupa vesikel halus dengan gejala gatal dan dapat meningkatkan penyembuhan dan
tidak nyaman.17 perbaikan barier kulit pada DA.
Pasien harus diberikan kesempatan untuk
mempertimbangkan berbagai emolien dan Agen Anti-Inflamasi Pada Pelembab
produk yang tersedia, dan untuk Selain bahan aktif pelembab yang
mengidentifikasi produk yang paling cocok disebutkan di atas, beberapa bahan aktif
untuk kulit mereka dengan harapan dengan sifat antiinflamasi juga ditambahkan
meningkatkan kepatuhan pada penggunaan ke dalam pelembab yang diklaim cocok untuk
rutin. 20 Kepatuhan sesuai dengan preferensi meredakan Dermatitis Atopik ringan hingga
pasien dan hasil yang diinginkan, karenanya, sedang, dapat mengurangi atau menggantikan
kemungkinan akan menjadi buruk jika pasien penggunaan kortikosteroid topikal, sehingga
tidak puas dengan pelembab yang ditentukan. meminimalkan efek samping.. Beberapa agen
Jenis kulit yang berbeda (berminyak, normal, anti-inflamasi yang ditambahkan dalam
atau kering), tempat aplikasi dan penyakit kulit pelembab untuk kulit atopik adalah sebagai
yang ada adalah dasar untuk menyesuaikan berikut.8,18
pemilihan pelembab.8
Terdapat keterbatasan data dalam 1. Aloe barbadensis leaf powder (Aloe Vera)
menentukan jumlah dan frekuensi optimal Nama botani Aloe vera adalah Aloe
aplikasi pelembab dan dalam perbandingan barbadensis Miller dan termasuk dalam famili
efektifitas antar produk pelembab. Pada data Liliaceae. Lidah buaya (Aloe Vera) memiliki
penelitian didapatkan tidak ada bukti sifat anti-inflamasi, anti-pruritus, analgesik
menunjukkan satu pelembab lebih unggul dari dan penyembuhan luka. Aloe Vera
yang lain termasuk PEDs.6 Satu penelitian mengandung zat seperti asam salisilat,
terhadap 39 subjek dengan DA ringan sampai magnesium laktat dan polisakarida gel. Aloe
sedang tidak menemukan perbedaan Vera sering digunakan dalam kosmetik dan
kemanjuran antara asam glisiretinat yang obat bebas untuk pengobatan kulit terbakar
mengandung krim hidrolipid, 3:1:1 dan peradangan kulit.18 Penelitian
ceramide:kolesterol:krim asam lemak bebas, membandingkan penggunaan Aloe Vera
dan pelembab berbasis minyak bumi yang dengan Betametason 0,1% menunjukkan
dijual bebas ketika digunakan selama 3 bahwa keduanya sama efektif selama 6
minggu. Idealnya, harus merekomendasikan minggu pemberian.8,13
pelembab terapeutik yang aman, efektif,
murah, noncomedogenic, nonirritative, bebas 2. Chamomile (Matricaria chamomilla)
pewangi, memiliki jumlah pengawet yang Chamomile (Matricaria chamomilla),
paling sedikit karena berpotensi mengiritasi, minyak aromatik, dilaporkan dapat
dan cocok digabungkan dengan agen lain yang menurunkan stress fisik dan mental.
digunakan dalam terapi.8,11,15,20 Chamomile mengandung 3 komponen utama
Minyak alami banyak digunakan secara yakni (azulene, bisabolol, farnesene) juga
bebas untuk menangani dan mencegah efektif pada terapi kulit kering dan gatal
Dermatitis Atopik meskipun masih terbatas karena memiliki efek anti-inflamasi dan
data mengenai efikasi dan keamanannya. antihistamin.13 Efek antiinflamasi dikaitkan
Minyak safflower, minyak biji bunga matahari, dengan penghambatan siklooksigenase dan
dan minyak biji sea buckthorn adalah minyak lipoksigenase.18 Pada sebuah penelitian krim
alami dengan rasio asam linoleat: asam oleat chamomile menunjukan keunggulan
antiinflamasi dan analgesik. Sebuah studi dan perbaikan dengan pemberian pelembab.
multinasional besar yang melibatkan 2.456 Pelembab juga memiliki manfaat lainnya
pasien DA dengan tingkat keparahan ringan selain meningkatkan kelembaban kulit.
hingga sedang menunjukkan bahwa Beberapa diantaranya adalah:8
penggunaan pelembab yang mengandung a. Anti inflamasi
palmitoylethanolamide dapat menurunkan Beberapa komponen pelembab, seperti
gejala pruritus, xerotik dan eksim. Selain itu, glycyrrhetinic acid, palmitoyl-
56% pasien dapat menghentikan penggunaan ethanolamine, telmesteine, Vitis Vinfera,
kortikosteroid topikal.8 ceramide-dominant sebagai komponenn
untuk memperbaiki kerusakan lipid dan
9. Zinc gluconate filagrin pada barier kulit,10 juga memiliki
Zinc gluconate juga disebut zincum efek antiinflamasi dengan berbagai
gluconicum adalah pengobatan yang efektif mekanisme seperti memblokir aktivitas
pada peradangan kulit. Zinc mengandung anti siklooksigenase dan menurunkan sitokin
inflamasi efek pada target peroxisome serta produksi prostanoid proinflamasi,
proliferator- activated receptors-α (PPARs-α), dan memberikan efek menenangkan pada
human β-defensin-2, dan psoriasin. 18 kulit yang meradang, seperti pada
Dermatitis.8
10. Coal tar b. Antipruritic
Di antara berbagai perawatan topikal, Pelembab dengan dasar air memberikan
Coal tar adalah salah satu agen tertua yang efek dingin dari peningkatan penguapan
telah digunakan untuk mengobati penyakit pada permukaan kulit, dan beberapa
kulit, termasuk DA, selama lebih dari seribu pelembab mengandung tambahan
tahun. Tar batubara terdiri dari berbagai menthol yang memiliki sensasi dingin
macam hidrokarbon aromatik polisiklik sehingga dapat menurunkan rasa gatal.8
(PAH). Pada pasien DA, tar batubara c. Antimitotic
sepenuhnya mengembalikan ekspresi protein Minyak mineral memiliki sifat antimitotic
barier kulit utama, termasuk filagrin. Studi dan memberikan manfaat terapeutik pada
terbaru juga menemukan bahwa tar batubara penyakit kulit dengan peningkatan
memiliki efek antiinflamasi dari gangguannya aktivitas mitosis pada epidermal.8
pada kaskade pensinyalan sitokin Th2 dalam d. Penyembuhan luka
keratinosit.8 Asam Hyaluronat pada pelembab
Beberapa nonsteroid, nonkalsineurin agen meningkatkan penyembuhan luka.8
juga tersedia. MAS063DP adalah yang
pertama disetujui oleh Food and Drug KESIMPULAN
Administration AS untuk meringankan gejala
Dermatitis Atopik dan Dermatitis Kontak Dermatitis Atopik adalah kondisi
Alergi. MAS063DP merupakan krim dengan peradangan kulit kronis akibat defek sawar
kandungan zat glycyrrhetinic acid, ekstrak epidermal dan disfungsi imun. Penggunaan
vitis vinifera dan telmesteine dalam kombinasi pelembab secara teratur membantu menjaga
dengan shea butter (emolien) dan asam hidrasi kulit dan meningkatkan perbaikan
hialuronat (humektan). 8 Pada penelitian disfungsi barier kulit. Pemilihan pelembab
terkontrol didapatkan pemberian monoterapi dapat mengandung humektan, emolien, dan
MAS063DP efektif pada DA dengan derajat oklusif atau generasi baru yang mengandung
ringan sampai sedang pada anak dan dewasa.10 antiinflamasi dan antipruritus (glycerrhectinic
Kulit normal maupun dengan gangguan acid, telmestein dan vitis vinifera) atau yang
kulit seperti kulit kering memperoleh manfaat mengandung bahan fisiologis (lipid, ceramide,
free fatty acid, Natural Moisturizing factor). produk yang dijual bebas dan kemasan yang
Dalam memilih pelembab harus nyaman untuk dibawa-bawa dalam jumlah
memperhatikan keamanan, formulasi yang memadai juga telah dilaporkan menjadi
pelembab, efektifitas pelembab, tidak adanya faktor penting. Pemberian pelembab harus
agen sensitisasi, dan berdasarkan preferensi mempertimbangkan kepatuhan untuk
pasien. Faktor lain, seperti ketersediaan mendapatkan hasil pengobatan yang optimal