dermis. Anatomi dan struktur stratum korneum dan epidermis pada bayi dan
anak masih sama. Jumlah lapisan sel (±15-20) dan ketebalan stratum
korneum (15 μm) seimbang antara bayi dan anak.stratum corneum
memainkan peran vital dalam membentuk penghalang pelindung untuk
membantu mencegah dari iritasi, alergen, mikroorganisme, dan radiasi
ultraviolet. Stratum korneum juga berfungsi memelihara hidrasi dan
berkontribusi pada bawaan kekebalan.
Susunan kompleks lipid di ruang interselular stratum korneum
bertanggung jawab atas pembentukan fungsi penghalang normal. Struktur
berlapis multi kolesterol, ceramida, asam lemak, dan beberapa lipida, pada
penghalangberfunsgsi untuk mengangkut zat hidropilik ke dalam atau melalui
B. Defenisi
Dermatitis berasal dari kata derma (kulit) dan itis (radang/ atau
inflamasi), sehingga dapat diterjemahkan sebagai suatu keadaan di mana kulit
mengalami inflamasi (Hayakawa, 2000).
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh fakor eksogen atau pengaruh factor endogen,
menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema,
papul, vesikel, skuama) dan keluhan gatal (Djuanda, Adhi, 2007).
Dermatitis lebih dikenal sebagai eksim, merupakan penyakit kulit yang
mengalami peradangan. Dermatitis dapat terjadi karena bermacam sebab dan
timbul dalam berbagai jenis, terutama kulit yang kering. Umumnya enzim
dapat menyebabkan pembengkakan, memerah, dan gatal pada kulit.
Dermatitis tidak berbahaya, dalam arti tidak membahayakan hidup dan tidak
menular. Walaupun demikian, penyakit ini jelas menyebabkan rasa tidak
nyaman dan amat mengganggu.
C. Etiologi