Anda di halaman 1dari 93

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN LIPSTIK MEREK


WARDAH
(Studi Kasus pada Mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

SKRIPSI
Oleh:

MEGA FRANSISKA
NPM. 1734020339.P

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2020
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN LIPSTIK MEREK
WARDAH
(Studi Kasus pada Mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Oleh:

MEGA FRANSISKA
NPM. 1734020339.P

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2020
PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN LIPSTIK MEREK
WARDAH
(Studi Kasus pada Mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

SKRIPSI
Oleh :

MEGA FRANSISKA
NPM. 1734020339

Disetujui Oleh:

Mengetahui Pembimbing
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Furqonti Ranidiah, SE,MM Drs. Taufik Bustami M.M


NIDN: 0208047301 NIDN: 0215096601

iii
PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN LIPSTIK MEREK
WARDAH
(Studi Kasus pada Mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi


Universitas Muhammadiyah Bengkulu
guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Hari :
Tanggal:

SKRIPSI
Oleh:

MEGA FRANSISKA
NPM. 1734020339

Dewan Penguji:

1. …………………………… Ketua (………………………..)


2. …………………………… Anggota (………………………..)
3.…………………………… Anggota (………………………..)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Furqonti Ranidiah, SE,MM


NIDN: 0208047301

iv
v
SERTIFIKASI

Saya Mega Fransiska menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan ini

adalah karya saya sendiri dan atas bimbingan dosen Pembimbing. Karya ini belum

pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis atau pada Program Studi lainnya.

Karena karya ini milik saya maka segala sesuatu yang berhubungan dengan

Skripsi ini menjadi tanggung jawab saya.

Bengkulu, Agustus 2020

MEGA FRANSISKA
NPM. 1734020339.P

vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

 BERSYUKUR

 Kesuksesan itu ketika telah bisa membahagiakan orang tua dengan

memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan Allah SWT untuk meraih

kesuksesan itu sendiri. Karena sukses cinta dari keluarga, sahabat, kerabat

dan teman akan mendampingi kita (Mega Fransiska)

 Kemudian, apabila engkau bertekad, maka berusahalah. Dan kepada

tuhanmu saja hendaklah kamu menaruh harapan. (Al-insyirah:7-8)

PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirrahim.

Dengan Segenap Rasa Syukur kepada Allah SWT Atas Segala Nikmat, Taufik,

dan Hidayah-Nya Kupersembahkan Hasil Karyaku beserta ucapan terima kasihku

ini kepada:

 Saya persembahkan skripsi ini dengan tulus dan penuh rasa cinta serta kasih

sayang yang tiada henti, kepada kedua pejuang hebatku tercinta, Bapakku

(Istianto) dan Ibuku (Jarma) Terimakasih atas semua do’a dan kasih sayang

yang tiada terputus untuk meringankan langkahku dari rintangan yang

menghadang, semangat dan dukungan yang tak terhingga, perhatian serta

pengertian yang tak terbalaskan. Kalian adalah alasanku bisa melangkah dan

menyelesaikan karya ini.

vii
 Kepada saudaraku yang tersayang kedua adikku Fandhu Adriansyah dan

Aldo Satrio Rizky Terimakasih atas Suport kalian berdua, yang selalu

menghibur, berbagi canda, menolong dikala susah, memberikan semangat

serta do’a untuk tetap berjuang.

 Kepada Saudara sepupuku tercinta yang selalu memberikan semangat,

membantuku saat susah dan selalu bisa mengembalikan moodku dikala

mulai merasa lelah (Ani Fatmasari, Feggy Asri Lestari, Putri Anggraini,

Yova Andela Sari)

 Tetangga, sekaligus sahabat yang sudah seperti saudaraku sendiri yang tak

bisa ku ungkapkan dengan kata-kata (Nana Juita, Septi Widya Utami, Disma

Riza, Ellystri Miniarti, Cici Fitrianti, Ayuk Ninna Purnama Sari, Ayuk

Winsi) yang selalu mengisi hari-hariku yang bahagia.

 Sahabat seperjuanganku tersayang yang selalu menginspirasi dan

membantuku dalam menyelesaikan karya ini (Deti Minarni, Endah Lestari,

Nurhasana, Dina Octa Lestari) terima kasih untuk semuanya.

 Terima kasih kepada teman-temanku angkatan 2017 tersayang, yang selalu

memberikanku semangat (Tiara, gita, vemy, vika, putril, wulan, dita, elvira,

diah, cindy, sulfitri)

 Terima kasih untuk teman KKN mam al-mubarok kota Bengkulu (Fenti

Destalia, Aldo Adelupelcia, Agus Zamzudin, Juang fernando, Agus ) yang

telah banyak memberikan cerita yang tidak akan terlupakan.

viii
 Terimakasih kepada seluruh teman-teman Prodi manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah

membantu.

 Almamater Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

ix
ABSTRAK

Mega Fransiska, 2020. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan


Pembelian Lipstik Merek Wardah (Studi Kasus Pada Mahasiswi Program
Studi Manajemen Angkatan 2017 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Bengkulu)

Pembimbing : Drs. Taufik Bustami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk


terhadap Keputusan Pembelian lipstik merek Wardah pada Mahasiswi Program
Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Bengkulu penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 62 orang
responden yang diperoleh menggunakan nonprobability sampling dengan
pendekatan accidental sampling Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, uji
regresi linier sederhana, determinasi (R2) dan uji hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana faktor kualitas produk


berpengruh positif terhadap keputusan pembelian hal ini dibuktikan dengan Y=
11,730 + 0,256 koefisien determinasi 0,058 yang berarti variabel kualitas produk
memberikan kontribusi pengaruh sebesar 58% terhadap keputusan pembelian dan
42% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan di penelitian ini. Dari
hasil hipotesis untuk uji t dapat diketahui bahwa variabel kualitas
produkmempunyai nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka disimpulkan bahwa
variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Keputusan pembelian

x
ABSTRAC

Mega Fransiska, 2020. The Effect of Product Quality on Purchasing


Decisions Wardah Brand Lipstick (Case Study on Management Study
Program StudentClass of 2017 Faculty of Economics and Business, University
of Muhammadiyah Bengkulu)

Supervisor : Drs. Taufik Bustami

Research this aim at for knowing Influence Quality Product to Decision


Purchase lipstick brand Wardah on Student Program Studies Management force
2017 Faculty Economy and Business University Muhammadiyah Bengkulu
research this use sample as much 62 person respondents that obtained use with
approach Techniquenonprobability sampling accidental sampling collection data
that is observation and questionnaire. Technique analysis that used is testvalidity
and reliability, simple linear regression test, determination (R 2) and hypothesis
testing.
Based on the result analysis regression linear simple factor quality product
influentialpositive towards purchasing decisions matters this is evidenced where Y
= 11,730 + 0.256 coeffici determination 0.058 that mean variable quality product
give contribution influenceamounting to 58% to decision purchase and 42%
determined by the factors other that not described in research this. From the result
hypothesis for test t could known thatvariable quality products have score
significant more small from 0.05 then concludedthat the product quality variable
has a significant effect on purchasing decisions.

Keywords: Product Quality, Purchase decision

xi
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,

segala puji dan syukur penulis panjat kan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya serta sholawat beriring salam kepada Nabi

Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul:

“PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN LIPSTIK MEREK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi

Program Studi Manajemen Angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Bengkulu) dapat penulis selesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan bisa

terselesaikan dengan baik tanpa adanya pihak-pihak yang membantu dan

berkontribusi dalam proses pembuatan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu, guna mendukung kelancaran penyusunan skripsi ini.

Dengan rasa hormat yang mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Sakroni M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

2. Ibu Furqonti Ranidiah, S.E.,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

3. Ibu Eti Arini, S.E.,M.M selaku ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

4. Bapak Drs, Taufik Bustami M.M selaku pembimbing yang telah banyak

memotivasi dan meluangkan waktunya untuk penyelasaian skripsi ini.

xii
5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang telah mendidik penulis selama menjadi

mahasiswa.

6. Seluruh Staf Karyawan/ti pada Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

7. Rekan-rekan seperjuangan di Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu peneliti menerima kritik

dan saran yang bersifat membangun dan penelitiaka nmenerima dengan senang

hati demi kesempurnaan nilai-nilai skripsi ini.

Akhir kata peneliti berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita

semua serta mendapat ilmu pengetahuan bagi pembacanya.

Amin, amin yarobbal ‘alamin.

Bengkulu, Agustus 2020

Peneliti

xiii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL............................................................................................................. i
PERSETUJUAN SKRIPSI............................................................................ ii
PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI........................................................... ii
SERTIFIKASI................................................................................................. ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... ii
ABSTRAK....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................... 5
1.4 Batasan Masalah......................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian........................................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................... 6

BAB II STUDI PUSTAKA


2.1 Deskripsi Konseptual.................................................................................. 8
2.1.1Keputusan pembelian........................................................................ 8
2.1.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian........................................... 8
2.1.1.2Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian.................................................................................. 9
2.1.1.3Dimensi Keputusan Pembelian................................................ 13
2.1.1.4Indikator Keputusan Pembelian............................................... 14

xiv
2.1.2 Kualitas Produk................................................................................ 16
2.1.1.1 Pengertian Kualitas Produk.................................................. 16
2.1.1.2 Dimensi Kualitas Produk..................................................... 17
2.1.1.3 Indikator Kualitas Produk.................................................... 19
2.2 PengaruhAntarVariabel............................................................................. 21
2.2.1Pengaruh antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian... 22

2.3 Penelitian Terdahulu................................................................................. 22


2.4 Kerangka Teoritik.................................................................................... 24
2.5 Defenisi Operasional................................................................................ 24
2.6 Hipotesis ................................................................................................... 26

BAB III METODEPENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................... 27
3.2 Metode Penelitian.................................................................................... 27
3.3 Populasi dan Sampel................................................................................ 28
3.3.1 Populasi ......................................................................................... 28
3.3.2 Sampel........................................................................................... 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 30
3.4.1 Uji Instrument................................................................................ 31
3.4.2 Uji Validitas................................................................................... 32
3.4.3 Uji Reabilitas.................................................................................. 33
3.5 Teknik Analisis Data............................................................................... 34
3.5.1 Analisis Deskriptif.......................................................................... 34
3.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana................................................. 35
3.5.3 Koefisien Determinasi (R2)............................................................ 35
3.6 Uji Hipotesis............................................................................................ 36
3.6.1 Uji T (Uji Persial)........................................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian........................................................................................ 37
4.1.1 Sejarah Wardah.............................................................................. 37

xv
4.1.1.1 Visi dan Misi Wardah............................................................ 37
4.1.2 Karakteristik Responden.................................................................. 39
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................... 40
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.................. 40
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 41
4.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian...................... 42
4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk............42
4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian....... 43
4.1.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas............................................ 44
4.1.5 Analisis Regresi Linier Sederhana................................................... 46
4.1.5.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)................................... 47
4.1.6 Uji T (Uji Parsial)............................................................................. 47
4.2 Pembahasan............................................................................................... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan................................................................................................ 51
5.2 Saran ...............................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Indeks Kategori Lipstik Pada

Tahun 2018-2019.............................................................................................. 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................... 22


Tabel 2.2 Defenisi Operasional..................................................................... 24
Tabel 3.1 Skala Likert.................................................................................... 30
Tabel 3.2 Interval Penelitian Variabel........................................................... 30
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................. 40
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................... 41
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 41
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Kualitas Produk..... 42
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Keputusan Pembelian 43
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas......................................................................... 45
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................... 45
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana............................................... 46
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)........................................... 47
Tabel 4.10 Hasil Uji T (Parsial)....................................................................... 48

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Analisis...................................................................... 23

xviii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pasar domestik Indonesia, merupakan salah satu pasar yang besar.Pasar

domestik yang demikian besar mendorong terjadinya persaingan yang keras

antara produk asing dan produk lokal. Besarnya pasar domestik akanmendorong

pemasar untuk mengangkat produk merek lokal. Seiring dengan mulai jenuhnya

konsumen denganmerek asing, dimana saat ini mulai membaiknya kualitas

merek-merek lokal, kemudian tekanan krisis ekonomi yang membuat sebagian

konsumen kembali kemerek lokal (Tjiptono, 2011:237).

Saat ini trend menggunakan alat make up menjadi salah satu trend yang

berkembang di dunia. Bahkan tren dini memiliki peningkatan dari waktu ke

waktu.Hal ini bisa dilihat dari trend budaya barat yang menggunakan make up

tebal padasetiap kesempaatan. Pada umumnya make up tersebut hanya digunakan

oleh publik figur seperti padasaat syuting, pemotretan, atau menghadiri acara

formal. Namun sekarang menggunakan alat make up sudah menjadi kebutuhan

dan tidak menutup kemungkinanakan digunakan pada kegiatan sehari-hari. Alat

make up tidak hanya digunakan untuk menunjang penampilan, namun menutupi

kekurangan wajah dan menonjolkan kelebihan wajah.

Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan

sekaligus seringkali menjadi sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas

1
2

dirinya secara social dimata masyarakat. Kosmetik sesungguhnya memiliki risiko

pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia

tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen. Namun demikian

bagaimana sesungguhnya penilaian konsumen akan produk kosmetik sehingga

produk tersebut dinilai memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen

untuk menjadi cantik.

Kosmetik Wardah mulai diproduksi pada tahun 1995 oleh PT. Paragon

Technology and Inovation. Pertumbuhan omzet penjualan kosmetik Wardah di

Indonesia sebesai 75% pertahun menjadikannya sebagai pemimpin pasar kosmetik

halal di Indonesia. Wardah merupakan salah satu merek lokal yang mengusung

brand image halal pada produknya.Kosmetik merek lokal ini dapat mengambil

perhatian konsumen Indonesia, wardah menanamkan nilai halal diproduk yang

mereka jual.Hal tersebut membuat konsumen merasa aman ketika menggunakan

produknya.Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mampu

memenuhi harapan konsumen.Wardah menghadirkan kosmetika berfomula

inovatif yang aman, halal dan praktis guna memenuhi kebutuhan dan selera setiap

wanita arena kosmetik merek Wardah.Wardah tetap konsisten dalam menjaga

kualitas produk, dengan cara basis manufaktur yang kuat. Wardah mampu

menciptakan produk kosmetik dan perawatan kulit yang lengkapsejak awal.

Dengan demikian, Wardah dapat bersaing dengan perusahaan kosmetik

multinasional sekalipun.

Diantara sekian banyak jenis alat-alat make up yang ada, salah satu yang

paling sering digunakan oleh wanita adalah lipstik. Karena lipstik terbilang jenis

2
3

alat make up yang mudah untuk diterapkan dibandingkan dengan alat yang

lainnya, dan lipstik juga bisa menjadi pilihan alat make up yang terbaik disaat

terburu-buru. Selain itu, lipstik juga dapat membantu mencerahkan wajah agar

terlihat lebih segar bahkan ketika tidak menggunakan riasan mata lain sekalipun,

lipstik akan memberi tampilan lebih bersinar. Wardah adalah salah satu merek

lipstik yang cukup terkenal dan banyak digunakan oleh wanita.Tidak hanya itu,

wardah memiliki aneka ragam jenis lipstik dengan berbagai macam warna,

memiliki kualitas yang baik.Lipstik Wardah dibagi menjadilima jenis yaitu: long

lasting lipstik, matte lipstik, exclusive lipstik, exclusive matte lipstik, dan intense

matte.

Tabel 1. 1

Top Brand Indeks Kategori Lipstik Pada Tahun 2018-2019

Merek Tahun2018 Tahun2019


TBI TOP TBI TOP
Wardah 36. 2 % TOP 24. 7 % TOP
Revlon 10. 7 % TOP -
Maybelline - 23. 1 % TOP
Pixy - 8. 1 %
Viva 7. 6 % -
Mirabella 7. 5 % -
Sariayu 7. 2 % -
Oriflame - 11. 5 % TOP
Red-A - 7. 6 %
Puteri - 7. 2 %
(Sumber: www. topbrand-award. comdiaksespada tanggal 11 Maret 2020)

Produk kosmetik merek Wardah kategori lipstik memiliki Top Brand Index

yang meningkat setiap tahunnya mulai tahun 2018 hingga tahun 2019.Wardah

3
4

kategori lipstik menduduki posisi yang pertama disetiap tahunnya.Akan tetapi,

pada tahun 2019 persentasi penjualan produk wardah berkurang yaitu dari tahun

2018 36, 2 % sedangkan di tahun 2019 menjadi 24, 7 %.

Penurunan penjualan produk lipstik Wardah menurun dikarenakan kualitas

produk yang disajikan tidak sesuai dengan keinginan konsumen terutama untuk

penggunaan jangka panjang.Adapun kekurangan lipstik Wardah tekstur matte di

bibir membuat bibir kering dan pecah-pecah. Sebenarnya ini soal faktor

kecocokan, tapi kebanyakan orang memang mengeluhkan hal yang sama saat

mereka menggunakan lipstik wardah dalam jangka waktu yang

lama.Bagaimanapun juga lipstik wardah adalah lipstik dengan tekstur matte yang

pastinya bakal membuat bibir pemakainya terlihat kering, dan tak jarang membuat

bibir pemakainya pecah-pecah dan terasa berat ketika digunakan. sumber:

www.faktakita.com

Kotler dan Amstrong (2008:272) menyebutkan bahwa kualitas produk

(productquality) adalah salah satu sarana positioningutama pemasar. Kualitas

mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa oleh karena itu,

kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.Menurut Peter

dan Olson (2013:184) konsumen yang merasa puas dengan produk, jasa, atau

merek kemungkinan besar akanterus membelinya dan memberitahukan kepada

yang lain perihal pengalaman-pengalaman menyenangkan yang dirasakannya

dengan produk, jasa atau merek tersebut.

Sehingga, perlu bagi Wardah menyadari akan persaingan produk lipstik

semakin ketat. Hal tersebut harus diperhatikan oleh Wardah untuk lebih

4
5

memahami keinginan konsumen dalam memilih produk lipstik.Perusahaan

diharapkan memiliki strategi bersaing yang dapat menarik minat beli konsumen

untuk melakukan keputusan pembelian. Kualitas produk terbukti dapat

mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Berdasarkan

fenomena dan pemaparan teoriyang terkait, maka peneliti tertarik meneliti dengan

judul ”Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Lipstik

Merek Wardah (Studi Kasus Pada Mahasiswi Program Studi Manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu)”.

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Terkait dengan kualitas produk lipstik wardah belum begitu bagus karena

membuat bibir kering dan pecah-pecah.

2. Terkait dngan tekstur lipstik juga terasa berat ketika digunakan.

1. 3 Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan tidak terlalu meluas maka penulis perlu membatasi

masalah.Adapun pembatasan masalahnya pada pengaruh kualitas produk terhadap

keputusan pembelian lipstik merek wardah (studi kasus pada mahasiswi Program

Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Kota Bengkulu).

5
6

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan , maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah Apakah Kualitas Produk berpengaruh

terhadapKeputusan Pembelian Lipstik Merek Wardah pada studi kasus mahasiswi

Program studi manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Bengkulu ?

1. 5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masaalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Lipstik Merek Wardah pada studi kasus mahasiswi Program studi manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

1. 6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi Akademik Universitas Muhammadiyah

Bengkulu dan bagi penulis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademik

Dapat memberikan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan

dibidang ekonomi khususnya yang berhubungan dengan ilmu manajemen

pemasaran dan ruang lingkupnya, dan juga dapat digunakan refrensi

penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian.

6
7

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk

menerapkan ilmu, wawasan, dan kemampuan yang diperoleh selama masa

perkuliahan.

7
BAB II

STUDI PUSTAKA

2. 1 Deskripsi Konseptual

2. 1. 1 Keputusan Pembelian

2. 1. 1. 1 Pengertian Keputusan Pembelian

Segadji dan sopiah (2013) mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan

suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih.Seorang konsumen yang

hendak memilih harus harus memiliki pilihan alternatif. Menurut Kotler dan

Amstrong (2008) keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang

paling disukai dari berbagai alternative yang ada, tetapi dua faktor bisa berada

antara niat pembeliaan dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikaf

orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu

persepsi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang actual.

Menurut lamb (2008:23) keputusan pembelian konsumen yaitu tahap

demi tahap yang digunakan konsumen ketika membeli barang dan jasa. Swastha

(2007:68) menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan

penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau

jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan

kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternative

pembelian, keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pembelian.

8
9

2. 1. 1. 2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Philip kotler (2003:202)perilaku keputusan pembelian konsumen

dipengaruhi oleh empat faktor, diantaranya sebagai berikut:

1. Faktor budaya

Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku

pembelian.budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling

dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan mendapatkan seperangkat

nilai, persepsi, pereferensi dan perilaku dari keluarga dan lembaga-

lembaga penting lainnya. Masing-masing sub budaya terdiri dari sejumlah

sub budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisai khusus

bagi para anggotanya. Tingkatan sosial dapat berbentuk sebuah kasta yang

mencerminkan sebuah kelas sosial yang relative homogen dan permanen

yang tersusun secara hirarkis dan para anggotanya menganut nilai, minat

dan perilaku yang serupa.

2. Faktor sosial

Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga

dipengaruhi oleh faktor sosial diantaranya sebagai berikut :

a. Kelompok acuan

Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan

sebagai kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung

atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seorang tersebut.

9
10

b. Keluarga

Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan

menjadi dua bagian .Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah

keluarga orientas, keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara

kandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agama, politik dan

ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.Kedua, keluarga yang

terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang.

Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.

c. Peran dan status

Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat

mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan status

mereka didalam masyarakat. Semakin tinggi peran seseorang didalam

sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam

organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku

pembeliannya.

3. Pribadi

Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi diantaranya usia dan tahap siklushidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli

a. Usia dan siklus hidup keluarga

Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya

yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh siklus hidup

keluarga.

10
11

b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat dipengaruhi pola

konsumsinya.Contohnya direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal dan membeli mobil mewah. Selain itu biasanya pemilihan

produk juga dilakukan berdasarkan oleh keadaan ekonomi

seeorangseperti besaran penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan,

utang dan sikap terhadap belanja dan menabung.

c. Gaya hidup

Gaya hidup dapat diartikan sebagaipola hidup seseorang yang

terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang terbentuk melalui

sebuah kelas sosial dan pekerjaan.Tetapi kelas sosial dan pekerjaan

yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama.

Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran,

banyak pemasar yang mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup

seseorang.

d. Kepribadian

Setiap orang yang memiliki berbagai macam karakteristik

karakteristik yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas

kegiatan pembeliannya.Kepribadiaan dapat menjadi variable yang

sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini

disebabkan karena beberapa kalangan konsumen akan memilih merek

yang cocok dengan kepribadiaannya.

11
12

4. Psikologis

Terakhir, faktor yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen adalah faktor psikologis.Faktor ini dipengaruhi oleh empat

faktor utama diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Motivasi

Jeans callibout mengidentifikasikan motivasi-motivasi yang berbeda-

beda yang dapat dipuaskan oleh suatu produk.contohnya ,wiksi dapat

memenuhi kegiatan relaksasi sosial, status atau kesenangan sehingga

merek wiksi perlu diposisikan pada salah satu daya tarik tersebut

b. Persepsi

Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunakan individu

individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi

masukan infornasi guna menciptakan sebuah gambaran (Bernard

barelson, dalam kotler 2003:217)

c. Pembelajaran

Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka

dapat membangun permintaan akan suatu produk dengan mengaitkan

pada pendorongnya yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan

motivasi dan memberikan penguatan positif karena pada dasarnya

konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek.

d. Keyakinan dan sikaf

Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan.Keduanya

kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.Keyakinan

12
13

dapat diartikan sebagai gambaran sesuatu.Keyakinan orang tentang suat

produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Selain keyakinan, sikaf merupakan hal yang tidak lkalah pentingnya,

sikap adalah evaluasi, perasaan emosi dan kecenderungan tindakan

yang menguntungan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu

objek atau gagasan tertentu.(david kreh dalam kotler 2003:219)

2. 1. 1. 3 Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut kotler dan amstrong (2016:188) mengemukakan bahwa

keputusan pembelian memiliki dimensi sebagai berikut:

1. Pilihan produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan

harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berniat membeli

sebuah produk serta alternative yang mereka pertimbangkan

2. Pilihan merek

Konsumen akan mengambil keputusan tentang merek nama yang akan

dibelisetiap merek mereka memiliki perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah

produk

3. Pilihan penyalur

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan

penyalur bisa dikrenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah,

13
14

persediaan barang yang lengkap, kenyamanan dalam belanja keluasan

tempat dan lain-lain.

4. Waktu pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-

beda .Misalnya ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dan dua

minggu sekali dan lain sebagainya

5. Jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

yang akan dibelanjakan pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan

mungkin lebih dari satu.Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan

banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda

6. Metode pembayaran

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang metode pembayaran yang

akan dilakukan dalam pengambilan keputusan menggunakan produk atau

jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya oleh

aspek lingkungan dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi

oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian

2. 1. 1. 4 Indikator Keputusan Pembelian

Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan lima tahapan dalam proses

keputusan pembelian menurut kotler dan keller (2007:235) sebagai indikator,

yakni sebagai berikut :

14
15

1. Pengenalan kebutuhan

Tahap awal keputusan membeli konsumen mengenali adanya masalah

kebutuhan akan produk yang akan dibeli. Konsumen merasa adanya

perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.Kebutuhan

sangat dipicu oleh ransangan internal (kebutuhan) dan eksternal (pengaruh

pengguna produk serupa sesuai kebutuhan).

2. Pencarian informasi

Tahap keputusan pembelian yang dapat merangsang konsumen untuk

mencari informasi lebih banyak.Konsumen mungkin hanya meningkatkan

perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.

3. Evaluasi alternative

Proses yang dilakukan konsumen untuk menggunakan informasi yang

didapat untuk mengevaluasi alternative yang ada, proses memilih produk

yang akan dibeli.

4. Keputusan pembelian

Konsumen merencanakan untuk membeli sebuah produk dan kemudian

membeli produk tertentu untuk pemenuhan kebutuhan.

5. Tingkah laku pasca pembelian

Tindak lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidaknya

konsumen pada produk yang digunakannya.

Menurut kotler (2000:212) dalam susanto (2013) indikator dari keputusan

pembelian adalah sebagai berikut :

15
16

1. Kemantapan pada sebuah produk

Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari

beberapa alternative yang ada

2. Kebiasaan dalam membeli produk

Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat dibenak mereka

karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut

3. Memberikan rekomendasi pada orang lain

Konsumen yang mendapatkan manfaat yang sesuai dengan sebuah produk

akan merekomendasikan produk tersebut dengan orang lain

4. Melakukan pembelian ulang

Konsumen merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa

yang mereka inginkan dan harapkan

2.1.2 Kualitas Produk

2. 1.2.1Pengertian Kualitas Produk

Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah

kualitas produk dan jasa yang tertinggi.Kualitas produk merupakan

bagaimanamenggambarkan produk tersebut dapat memberikan sesuatu yang dapat

memuaskan konsumen. Kotler dan Keller (2012:121) menyatakan bahwa kualitas

produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi

daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut

bernilai lainnya.

Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapatbersaing dipasar untuk memuaskan

16
17

kebutuhan dan keininan konsumen. Menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan

perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran

dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa

jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Kotler dan Armstrong (2012: 230) mendefinisikan “kualitas produk adalah

karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan”.Menurut Assauri (2012:45), kualitas produk

merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang

menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang

atau hasil itu dimaksudkan. Beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan

kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk dalam memenuhi keinginan

pelanggan. Keinginan pelanggan tersebut diantaranya keawetan produk,

keandalan produk, kemudahan pemakaian serta atribut bernilailainnya.

2.1.2.2Dimensi Kualitas produk

Terdapat beberapa tolak ukur kualitas produk menurut Kotler dan Keller

(2012 :8), yang terdiri dari:

1. Bentuk (form)

Bentuk sebuah produk dapat meliputi ukuran, bentuk, atau struktur fisik

produk.

2. Fitur (feature)

Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk tersebut.

17
18

3. Penyesuaian (Customization)

Pemasar dapat mendifensiasikan produk tersebut dengan keinginan

perorangan.

4. Kualitas Kinerja (Performance Quality)

Tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi.Kualitas menjadi

dimensi yang semakin penting untuk diferensiasi ketika perusahaan

menerapkan sebuah mode lnilai dan memberikan kualitas yang lebih

tinggi dengan uang yang lebih rendah.

5. Kualitas Kesesuaian (Conformance Quality)

Tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi

spesifikasi yang dijanjikan.

6. Ketahanan (Durability)

Merupakan ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa

atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk

tertentu.

7. Keandalan (Reliabilty)

Ukuran kemungkinan produk tidak akanmengalami kerusakan atau

kegagalan dalam periode waktu tertentu.

8. Kemudahan Perbaikan (Repairability)

Ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi

atau gagal.

9. Gaya (Style)

Menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.

18
19

10. Desain (Design)

Adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi

produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

2. 1. 2. 3 Indikator Kualitas produk

Menurut Mullins, Orville. Larreche, dan Boyd apabila perusahaan ingin

mempertahankan keunggulan kompetetifnya dalam pasar, perusahaan harus

mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk

membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing,

indikator dari kualitas produk terdiri dari:

1. Performance (kinerja)

berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. Kinerja

merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini merupakan manfaat

atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan

pertama kita membeli produk.

2. Durability (daya tahan)

yang berarti berada lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan

sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian

konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

3. Comformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi)

Yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi

spesifikasi tertentu dari konsumenatau tidak ditemukannya cacat pada produk.

19
20

4. Features(fitur)

adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi

produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. Dimensi fitur

merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar

suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau opini bagi konsumen. Kalau manfaat

utama sudah standar, fitur seringkali ditambahkan. Idenya, fitur bisa

meningkatkan kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki.

5. Reliability(reliabilitas)

Adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak

dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan

maka produk tersebut dapat diandalkan.

6. Aesthetics (estetika)

Berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bbisa dilihat dari tampak,

rasa, bau dan bentuk dari produk.

7. Perceived quaility (kesan kualitas)

Sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan

secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak

mengganti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi

persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan,

reputasi dan negara asal.

Menurut Tjiptono (2012 : 121) kualitas produk memiliki indikator-

indikator yaitu sebagaiberikut:

20
21

1. Kinerja (Performance)

Merupakan karakteristik operasi dan produk inti (coreproduct) yang

dibeli.Misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan.

2. Fitur (Feature)

Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk tersebut.

3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance toSpesification)

Sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah

ditetapkan sebelumnya.Misalnya standar karakteristik operasional.

4. Ketahanan (Durability)

Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.

Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.

5. Keandalan (Realibility)

Yaitu kemungkinan kecil akanmengalami kerusakan atau gagal pakai.

6. Serviceability

Meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta

penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan

tidakterbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses penjualan

hingga purna jual, yang juga mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan

komponen yang dibutuhkan.

7. Estetika (Esthetica)

Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.Misal keindahan desain

produk, keunikan model produk, dan kombinasi.

21
22

8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality)

Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan

suatu produk.Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut

atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli memperspsikan

kualitasnya dari aspek harga, iklan, reputasi perusahaan, maupun Negara

pembuatnya.

2.2 Pengaruh Antar Variabel

2.2.1 Pengaruh antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian

Kualitas produk erat kaitannya dengan keputusan pembelian, dimana

kualitas produk menjadi salah satu aspek pertimbangan konsumen dalam

memutuskan pembelian. Kualitas yang baik akan berujung pada kepuasan

konsumen yang selanjutnya akan membuat konsumen tersebut menjadi loyal

terhadap produk tersebut. Perusahaan harus dapat memberikan kualitas yang

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dengan memperhatikan

standar-standar kualitas pasar yang ada. Hal ini memberikan alasan agar kualitas

yang diberikan perusahaan tersebut tidak kalah saing dibandingkan perusahaan

kompetitornya. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk

memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan (Kotler, 2005:49). Kualitas produk

adalah salah satu yang paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam

memasarkan suatu produk.

2.3 Penelitian Terdahulu

Adapun didalam melakukan penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya :

22
23

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian


Nurul Pengaruh kualitas produk Berdasarkan hasil penelitian dan
Septian dan harga terhadap pembahasan maka dapat
Heryubani keputusan pembelian disimpulkan bahwa harga dan
(2018) produk lipstik Wardah di kualitas produk berpengaruh
kota Yogyakarta. secara signifikan terhadap
keputusan pembelian kosmetik
lipstik merek Wardah di Kota
Yogyakarta.
Fenti Pengaruh kualitas produk Berdasarkan hasil penelitian dan
Asriani, H. dan harga terhadap pembahasan maka dapat
Makmur keputusan pembelian disimpulkan bahwa harga dan
Kambolong produk lipstik purbasari di kualitas produk berpengaruh
dan Liwaul kota Kendari. secara signifikan terhadap
keputusan pembelian kosmetik
lipstik purbasari di kota Kendari.
Sari Isma Pengaruh kualitas produk Berdasarkan hasil penelitian
Yana dan dan harga terhadap kualitas produk dan harga secara
Nurhayati keputusan pembelian bersama-sama berpengaruh positif
(2018) produk lipstik Pixy (studi dan signifikan terhadap keputusan
pada konsumen produk pembelian.
lipstik Pixy Toserba
Borma Cipadung).

23
24

2. 4 Kerangka Teoritik

Berdasarkan pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan di atas mengenai

variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian, maka berikut ini adalah

kerangka pemikiran yang akan diterapkan dalam penelitian ini:

Kualitas Produk Keputusan


Pembelian (Y)
(X)
Gambar 2.1

Kerangka pemikiran teoritis

Keterangan :

X : Variabel Bebas (Variabel Dependen)

Y : Variabel Terkait (variabel Independen)

: Pengaruh Antar Variabel

2. 5 Defenisi Operasional

Menurut Sugiyono (2012: 31), definisi operasional adalah penentuan

konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk

meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi

penelitiyang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama

atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

Menurut Singarimbun dan Efendi (2002: 46), definisi operasional atau

mengoperasionalisasi variabel adalah petunjuk bagaimana suatu veriabel diukur,

dengan membaca definisi operasional dalam penelitian maka diketahui

24
25

baik buruknya variabel tersebut.Operasional variabel dan pengukuran variabel,

untuk lebih jelas dapat dilihat pada

Tabel 2.2

Variable, defenisi, indikator, dan skala pengukuran

No Variabel Defenisi Indikator Alat Skala


Ukur Ukur
1. Kualitas kualitas produk adalah 1.Performance Kuesione Likert
produk kemampuan suatu (kinerja)
r
produk untuk 2.Durability
melaksanakan fungsinya, (daya tahan)
meliputi daya tahan, 3.Comformance
keandalan, ketepatan, to specifications
kemudahan operasi dan (kesesuaian
perbaikan serta atribut dengan
bernilai lainnya. spesifikasi)
4.Features (fitur)
5.Reliability
(reliabilitas)
6.Aesthetics
(estetika)
7.Perceived
quality(kesan
kualitas).
2. Keputusan keputusan pembelian 1.Pengenalan Kuesione Likert
pembelian konsumen yaitu tahap kebutuhan
r
demi tahap yang 2.Pencarian
digunakan konsumen Informasi
ketika membeli barang 3.Evaluasi
dan jasa. Alternatif
4.Keputusan

25
26

Pembelian
5. Tingkah laku
Pasca pembelian

2. 6 Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu seperti yang diuraikan

di atas, maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah:

H1 : Kualitas produk diduga mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian Studi Kasus pada Mahasiswi Program Studi Manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

26
BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian merupakan lokasi dimana objek penelitian dapat

diperoleh.Penentuan lokasi sangat penting sekali, sehingga penelitian dapat

dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Penelitain

ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Studi Kasus Mahasiswi angkatan

2017 yang menggunakan produk lipstik exclusive matte lip cream merek

Wardah.

Waktu penelitian merupakan runtun waktu pelaksanaan

penelitian.Waktu penelitian dihitung sejak mulainya pelaksanaan sampai

penelitian berakhir.Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada 9 Juli

2020 sampai dengan selesai.

3. 2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Metode penelitian

kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya

adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga

pembuatan desain penelitiannya. Menurut Sugiyono (2013: 13), metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

27
28

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan

untuk mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian.Adapun

pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2013:29) adalah metode yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek

yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagimana

adanya, tanpa melakukun analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

umum.Sehubungan penelitian ini bersifat menggambarkan kualitas

produk terhadap keputusan pembelian lipstik merek Wardah (studi kasus

pada mahasiswi Program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Kota Bengkulu)

3. 3 Populasi dan Sampel

3. 3. 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013:80), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan kualitas

dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok

individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu

persamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh

28
29

mahasiswi program studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Kota Bengkulu yang menggunakan lipstik

Wardah.

3. 3. 2 Sampel

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Non

Probability Sampling.Menurut Sugiyono, (2008:120)Non Probability

Sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberikan

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih sebagai sample.salah satu teknik pengambilan sample dalam

metode Non Probability Sampling adalah Accidental Sampling. Pada

penenlitian kuantitatif ini penulis menggunakan accidental sampling

karena penulis mempertimbangkan beberapa faktor. Accidental

samplingadalah teknik penetuan sample berdasarkan faktor spontanitas,

artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan

sesuai denga karakteristik, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai

sample atau responden. Sampel yang akan dijadikan obyek penelitian

dalam proposal ini yaitu mahasiswi program studi manajemen angkatan

2017 fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu

yang jumlahnya telah ditentukan berdasarkan perhitungan suatu rumus.

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sampel penelitian

berdasarkan rumus pendapat Slovin.

Keterangan: n= N

29
30

n = jumlah sampel 1+N(e)

N = jumlah populasi

e = presentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang masih

dapat ditoleransi.

Dan perhitungannya adalah sebagai berikut:

n= N n= 161 n = 61,8

1+N(e)2 1+161(0,1)2

Berdasarkan rumus slovin tersebut dengan tingkat kesalahan 10%

maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 61, 68 sampel, namun karena

subyek bilangan pecahan, maka dibulatkan menjadi 62 sampel.

3. 4 Teknik Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk

menemukan penyelesaian masalah secara ilmiah.Selain itu, pengumpulan

data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan.Selalu ada hubungan antara metode mpulan data

dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam peneitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Dilaksanakan satu hari penelitian di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk memperoleh data

mengenai jumlah mahasiswi prodi manajemen yang aktif angkatan 2017.

2. Wawancara

30
31

Wawancara dilakukan secara daring kepada mahasiswi Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

menggunakan lipstik Wardah untuk memperoleh data atau informasi yang lebih

konkret mengenai yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:142). Data yang diperoleh dalam

penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner (angket) yang

ditujukan kepada responden.Pertanyaan-pertanyaan pada angket dibuat

dengan skala Likert dengan 1-5. Skor 1-5 digunakan peneliti karena lebih

sederhana dan memiliki nilai tengah yang digunakan untuk menjelaskan

keragu-raguan atau netral dalam memilih jawaban.Untuk analisis kuantitatif,

maka jawaban itu dapat diberi skor yang ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Skala Likert

No Pilihan Jawaban Skor


1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Tidak Setuju (TS) 2
3. Netral (N) 3
4. Setuju (S) 4
5. Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Sugiyono, 2013:93

Naskah kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1.

3.4.1 Uji Instrument

31
32

Pengujian instrument penelitian ini yaitu menguji validitas dan

reliabilitas instrument.Penggunaan metode pengumpulan data dengan

kuesioner, maka kesungguhan responden mengisi merupakan hal yang

penting.Adapun uji instrument yang dimaksud adalah menguji validitas

dan reliabilitas yang dilakukan pada sample uji, ditentukan dengan sampel

khusus sejumlah 20 orang responden diluar sampel penelitian yaitu

konsumen pada mahasiwi Program studi Manajemen angkatan 2017

Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu, instrument yang valid dan

reliable merupakan syarat yang mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian

yang diharapkan. Data yang telah terkumpul diuji dengan menggunakan

bantuan program SPSS versi 16.

3. 4. 2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Coefficient correlation pearsonyaitu dengan menghitung korelasi antara skor

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Imam Ghozali, 2005). Uji

validitas dapat dilakukan dengan membandingan nilai r hitung (Correlated Item

Total Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – k, dalam hal

ini n adalah jumlah sampel k adalah jumlah variabel independen.

Hasil r hitung > r tabel (0, 2108) = valid

Hasil r hitung < r tabel (0,2108) = tidak valid

32
33

Hasil validitas dapat dilihat pada output Alpha Cronbach pada kolom

Corrected Item – Total Correlation. Bandingkan nilai Corrected Item – Total

Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai

positif, maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Imam

Ghozali, 2005).

3. 4. 3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan caraone shot (pengukuran sekali saja). Disini pengukuran hanya

dilakukan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Suatu

variabel dikatakan reliabel, apabila (Imam Ghozali, 2005) :

Hasil Alpha Cronbach > 0,60 = reliabel

Hasil Alpha Cronbach < 0,60 = tidak reliabel

3.5 Teknik Analisa Data

Setelah data-data yang penulis perlukan terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah menganalisis data.Analisis data yang penulis gunakan pada

penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif.Teknik anlaisis data dalam

penelitian kuantitatif menggunakan statistic.(Statistik inferensial, sering juga

disebut statistik induktif atau statistik probabilitas) adalah teknik statistic yang

33
34

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk

populasi.

3.5.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian

data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus,

median, mean (pengukuran tendesi sentral), perhitungan desil, persentil,

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan presentase. (sugiyono, 2013:207-208). Pada penelitian ini penyajian

data menggunakan tabel dan analisis datanya menggunakan mean untuk

mengetahui rata-rata tanggapan responden terhadap variable penelitian.

Analisis kriteria penilaian ini bertujuan untuk mengukur tanggapan

responden terhadap variable kualitas produk pada lipstik merek wardah

terhadap keputusan pembelian dengan rata-rata interval sebagai berikut :

Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Tanggapan Responden
Interval Penilaian Kategori Penilaian

4,21 - 5,00 Sangat baik

3,41 - 4,20 Baik

2,61 - 3,40 Cukup

1,81 - 2,60 Tidak baik

34
35

1,00 - 1,80 Sangat tidak baik

3. 5. 2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam Somantri (2011:243), dinyatakan bahwa regresi linier

sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan linier antara dua

variable. Sedangkan dalam Sugiyono (2005:204), dinyatakan bahwa

regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun

kausal atau variable independen dengan satu variable dependen.

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Y=α+βX+ε

Keterangan :

Y= Return Saham

α = Konstanta, yaitu besarnya nilai Y ketika nilai X = 0

β = Arah koefsien regresi, yang menyatakan perubahan nilai Y apabila terjadi


perubahan nilai X. Bila (+) maka arah garis akan naik, danbila (-) maka nilai
garis akan turun
X = Variabel terikat / variabel yang memepengaruhi Return saham
ε = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi variabel Y

3. 7. 2. Koefisien Determinasi ( R2 ¿

Koefesien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai

koefisiendeterminasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil

35
36

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menerangkan

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk mempredikasi variasi variabel dependen. Adapun

rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien determinasi adalah

sebagai berikut :

kd=(r )2x100%

(Sugiyono, 2013:265)

Kelemahan R2 adalah bisa terdapat jumlah variabel independen

yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel

independen maka R2 pasti akan meningkatkan walaupun belum tentu

variabel yang ditambahkan berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R2

karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model.

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Uji T (Uji Persial)

Menurut Ghozhali (2012: 98) Uji beda t-test digunakan untuk menguji

seberapa jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

secara individu dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Dasar

pengambilan keputusan digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:

36
37

1. Jika nilai probalilitas signifikansi > 0,05, maka hipotesis ditolak. Hipotesis

ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai probalilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima.

Hipotesis tidak dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

37
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Wardah

Sebagai pionir produk kosmetik halal, Wardah kini semakin

berkembang dengan ragam produk kecantikan, yang tak hanya bersifat

dekoratif (makeup) namun juga perawatan kulit dan rambut yang

berkualitas. Didirikan sejak 1995 oleh Nurhayati Subakat, Wardah yang

berada di bawah naungan PT Paragon Technology & Innovation (PTI) ini

memulai perjalanannya dari home industry di kawasan Cibodas, Jawa Barat.

Meski terbilang pas-pasan, namun Wardah terus melebarkan

sayapnya hingga saat ini memiliki deretan pabrik besar semi otomatis di

Kawasan Industri Jatake Tangerang ini berdiri sejak tahun 1998. Wardah,

kata Shabrina Salsabilla, Brand Manager Wardah Cosmetics, selalu

mengutamakan faktor halal dalam setiap produk, mulai dari proses

pengembangan hingga produksi. "Halal tersebut berarti menggunakan bahan

baku yang aman bagi kulit dan sesuai hukum Islam, serta memiliki proses

produksi yang sesuai dengan syariat Islam dan tidak menyakiti makhluk

hidup lain," ungkap dia di Kawasan Industri Jatake, Tangerang. Konsep

inilah yang selalu diterapkan pada seluruh pabrik yang memproduksi

berbagai lini produk, mulai dari makeup, perawatan wajah, hingga

perawatan rambut. Untuk melihat hal tersebut, sejumlah media

37
38

berkesempatan mengunjungi pabrik di mana beragam produk Wardah lahir

dan diproduksi, mulai dari hulu ke hilir.

Memiliki area seluas 20 hektar, pabrik ini menaungi fasilitas pabrik

serta Research and Innovation Center, di mana Wardah memastikan

kesinambungan proses produksi produk-produk halal secara konsisten

dengan teknologi terkini dan kapasitas yang besar. "Kami memulai

semuanya di Research and Innovation Center. Fungsi area ini sangat

penting, karena dari sinilah setiap produk mulai digodok. Istilahnya proses

paling hulunya, dari ide, konsep, raw material dan basis yang digunakan,

hingga packaging," jelas dr. Sari Chairunnisa, SpKK, Direktur Research and

Development, PT Paragon Technology & Innovation. Research and

Innovation Center, jelas dr. Sari terdiri dari beberapa area, seperti  Wardah

Museum di bagian depan yang menceritakan perjalanan Wardah sejak 1995

hingga saat ini menjadi produk kosmetik halal nomor satu di Indonesia.

Wardah Museum menampilkan berbagai packaging kosmetik Wardah

sejak pertama kali dibuat, desain yang masih samgat sedergana hingga

mulai berubah menjadi produk yang inovatif dan efisien yang digunakan

sesuai kebutuhan para perempuan aktif di Indonesia. Memasuki Research

and Innovation Center, beberapa laboratorium terlihat dengan fungsinya

masing-masing. Di sinilah 'dapur' bagi para researcher dan staf ahli untuk

menciptakan produk dalam waktu relatif singkat (speed to market), sehingga

memiliki daya saing tinggi dan dapat memenuhi ekspektasi konsumen.

Fasilitas Research and Innovation Center dilengkapi dengan empat

38
39

laboratorium utama, yakni laboratorium powder, laboratorium semisolida,

laboratorium emulsi dan laboratorium likuid-surfakta, tempat dibuatnya

formula dan dilakukannya uji coba skala laboratorium. Laboratorium

powder untuk produk powder seperti compact powder, loose powder,

dan  eye shadow. Semisolida, untuk produk semisolid seperti lipstik,  blush-

on stick, hingga eye liner. Emulsi, untuk berbagai produk krim dan likuid-

surfakta, untuk produk cair dan surfaktan seperti sampo, facial wash,

micellar water, dan lainnya.

Setelah ditemukan formula dan dilakukan uji coba, selanjutnya

masing-masing formula tersebut akan dilakukan uji tambahan sebelum

produk diluncurkan, di laboratorium pendukung, seperti laboratorium

Stability Testing, laboratorium Instrument hingga laboratorium Product

Performance. Selanjutnya, produk-produk tersebut akan dikirim ke pabrik

untuk diprodukai secara masif dengan kapasitas yang lebih besar. Hingga

saat ini Wardah sudah memproduksi lebih dari 400 produk dan 135 juta

produksi per tahunnya. Dan sampai 2020, akan diluncurkan sekitar 230

produk baru.

4.1.1.1Visi dan Misi Perusahaan

1). Visi

Menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan

terbaik dan berkembang terus menerus dengan besama-sama menjadikan

39
40

hari ini lebih baikdari hari kemarin melalui produk berkualitas yang

memberikan manfaat bagi paragonian, mitra, masyarakat dan lingkungan.

2). Misi

A. Mengembangkan Paragonian

B. Menciptakan Kebaikan Untuk Pelanggan

C. Perbaikan Berkesinambungan

D. Tumbuh Besama-Sama

E. Memelihara Bumi

F. Mendukung Pendidikan Dan Kesehatan Bangsa

G. Mengembangkan Bisnis

4.1.2 KarakteristikResponden

Dari hasil pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 62 orang

mahasiswi program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang menggunakan lipstik Wardah

yang dijadikan responden penelitian, maka dapat diketahui karakteristik

responden berdasarkan usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Data-data tersebut

dijelaskan dibawah ini:

4.1.2.1 KarakteristikResponden Berdasarkan Usia

Pada penelitian ini untuk melihat jumlah karakteristik berdasarkan usia,

dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini

40
41

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 19-21 34 54,8%
2 22-25 28 45,2%
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil olah data 2020

dari hasil tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa jumlah mahasiswi program

Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang menggunakan lipstik Wardah dilihat dari usia

lebih dominan berusia 19 tahun sampai 21 tahun yaitu sebanyak 34 orang

responden atau 54%, dan yang berusia 22 tahun sampai 25 tahun sebanyak 28

orang atau 45,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa yang menggunakan lipstik

Wardah pada mahasiswi program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu didominasi oleh yang

berusia 19 tahun sampai 21 tahun.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pada penelitian ini untuk melihat jumlah karakteristik berdasarkan

pekerjaan, dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase


1 Mahasiswi 62 100%
2 Lain-lain - -
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil olah data 2020

Dari hasil tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa jumlah mahasiswi program

Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

41
42

Muhammadiyah Bengkulu yang menggunakan lipstik Wardah dilihat dari

mahasiswi dominan yaitu sebanyak 62 orang responden atau 100%. Maka

disimpulkan bahwa seluruh responden adalah mahasiswi program Studi

Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang menggunakan lipstik Wardah.

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada penelitian ini untuk melihat jumlah karakteristik berdasarkan

pekerjaan, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki - -
2 Perempuan 62 100%
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil olah data 2020

Dari hasil tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa jumlah mahasiswi program

Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang menggunakan lipstik Wardah dilihat dari jenis

kelamin perempuan dominan yaitu 62 orang responden atau 100%, maka

disimpulkan pengguna lipstik wardah program Studi Manajemen angkatan 2017

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah

perempuan.

4.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian

42
43

Pada bagian ini akan disajikan data mengenai nilai skor jawaban

responden terhadap pertanyaan-pertanyaan kuesioner masing-masing variabel

penelitian yaitu Kualitas Produk (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada

mahasiswi program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap pertanyaan Variabel Kualitas

Produk

Hasil distribusi frequency tanggapan responden terhadap Kualitas Produk

(X) pada Keputusan pembelian (Y) lipstik Wardah pada mahasiswi program Studi

Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu berdasarkan 7 pertanyaan kuesioner kepada responden

akan dijelaskan pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk
No Rata-
Pertanyaan Penilaian JML Rata
STS TS N S SS
1 Saya merasakan manfaat dari - - 10 28 24 262 4,22
produk lipstik merek Wardah
2 Lipstik merek wardah dapat 1 7 11 33 10 230 3,71
bertahan lebih dari 12 jam
3 Saya tidak merasakan - - 11 36 15 252 4,04
kekecewaan setelah
menggunakan lipstik Wardah
4 Saya merasa tampilan dari - - 11 31 20 257 4,15
lipstik Wardah mrnarik
5 Saya merasa lipstik Wardah - 2 9 33 18 253 4,08
tidak mudah luntur saat
digunakan
6 Saya merasa lipstik Wardah - 1 10 33 18 254 4,09
memberikan reputasi yang baik
7 Saya merasa kualitas lipstik - - 11 34 17 254 4,09
Wardah sudah baik

43
44

Rata-rata 4,05
Sumber : Hasil olah data 2020

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui rata-rata jawaban responden

untuk variabel Kualitas Produk (X) sebesar 4,05 yang berada pada interval

penilaian antara 3,41- 4,20. Nilai ini menunjukan tanggapan responden atas

variabel Kualitas Produk (X) berada pada kriteria baik.Maka dapat disimpulkan

bahwa lipstik Wardah memiliki kualitas produk dalam katagori baik.

4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Hasil tanggapan responden terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada

Keputusan pembelian lipstik Wardah pada mahasiswi program Studi Manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Bengkulu berdasarkan 5 pertanyaan kuesioner kepada responden akan dijelaskan

pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

No Pertanyaan JML Rata-


Rata
STS TS N S SS

1 Saya memakai lipstik Wardah - 2 19 29 12 237 3,82


karena dapat memenuhi
kebutuhan saya.
2 Saya tidak mendapat hambatan 1 6 22 27 6 217 3,5
dalam memperoleh informasi
tentang lipstik Wardah.
3 Menurut saya harga beli lipstik - 1 17 30 14 243 3,91
Wardah dapat dijangkau secara
umum.
4 Saya membeli lipstik Wardah - 2 20 25 15 239 3,85
karena keinginan sendiri.
5 Saya akan merekomendasikan - 2 17 28 15 243 3,91
merek lipstik Wardah ke pihak
lain.

44
45

Rata-rata 3,79
Sumber : Hasil olah data 2020

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui rata-rata jawaban responden

untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 3,79 yang berada pada interval

penilaian antara 3,41- 4,20. Nilai ini menunjukan tanggapan responden atas

variabel Keputusan Pembelian (Y) berada pada kriteria baik. Maka dapat

disimpulkan bahwa lipstik Wardah diminati mahasiswi program Studi Manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

4.1.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Untuk menguji validitas dan reliabilitas, penulis menggunakan analisis

dengan spss.Berikut hasil pengujian validitas, untuk tingkat validitas dilakukan uji

signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk degree of

freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah

konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 20-2 atau df = 18 dengan

alpha 0,05 nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk

melihat hasil dari uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.6
Hasil uji Validitas

Variabel Pertanyaan Corrected Item Total Keterangan


Corelation
1 0,479 Valid
2 0,531 Valid
3 0,466 Valid
Kualitas Produk 4 0,580 Valid
5 0,466 Valid
6 0,449 Valid
7 0,530 Valid
1 0,486 Valid

45
46

2 0,645 Valid
Keputusan Pembelian 3 0,724 Valid
4 0,566 Valid
5 0,485 Valid
Sumber : Hasil olah data 2020

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat nilai Corrected Item Total Corelation

atau nilai untuk masing-masing item dari variabel semuanya > 0,444 ini

menunjukan bahwa item dari setiap variabel pertanyaan kuesioner masing-masing

variabel tersebut adalah valid dan layak digunakan dalam penelitian ini.Artinya

item dari setiap variabel pertanyaan tersebut mampu mengukur dan menjelaskan

variabelnya secara tepat.

Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Keterangan
Alpha
Kualitas Produk 0,627 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,664 Reliabel
Sumber : Hasil olah data 2020

Pada tabel 4.7 terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach

Alphalebih besar dari 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam

penelitian ini adalalah reliabel.

4.1.5 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bahwa regresi linier sederhana di

dasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen

dengan satu variabel dependen.untuk hasil uji linier sederhana dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

46
47

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.730 3.341 3.511 .001
KUALITAS
.256 .117 .272 2.186 .033
PRODUK
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Berdasarkan tabel di atas pada kolom B Unstandardized Coefficients dapat

disusun persamaan sebagai berikut:

Y = 11,730 + 0,256 (X)

Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat disimpulkan :

1. Nilai konstanta 11,730 mempunyai arti apabila variable kualitas produk (X)

terhadap keputusan pembelian (Y) sama dengan nol atau tetap, maka variable

keputusan pembelian akan tetap yaitu 11,730 apabila variable kualitas produk

(X) sama dengan nol.

2. Koefisien Regresi X, sebesar 0,256 mempunyai makna jika nilai variabel

kualitas produk (X) naik satu satuan maka nilai keputusan pembelian (Y)

akan naik sebesar 0,256.

4.1.5.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai Adjusted R2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel

terikat Y yang dapat diterangkan oleh variabel bebas X. bila ini koefisien

determinasi sama dengan 0 (Adjusted R2= 0),artinya variasi dari Y tidak dapat

diterangkan oleh X sama sekali. Sementara itu Adjusted R2= 1, artinya variasi

dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila

47
48

Adjusted R2= 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi

(ghozali,2011 : 97). Hasil uji Koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel 4.9

berikut ini:

Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .272a .074 .058 2.534
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dilihat bahwa koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,058 memberi pengertian bahwa yang

terjadi pada variabel Y (Keputusan Pembelian) adalah 58% ditentukan oleh

variabel Kualitas Produk. Selebihnya sebesar 42% ditentukan oleh faktor-faktor

lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

4.1.6 Uji T (Uji Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh maasing-

masing variabel independen secara individu dalam menerangkan variabel

dependen. Pada uji t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel. Dan

jika nilai signifikan α< 0,05 maka dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen secara individu.

Sebaliknya jika nilai signifikansi α > 0,05 maka tidak dapat pengaruh signifikan.

Hasil pengujian hipotesis pada uji t dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10
Hasil Uji T (Uji Parsial)

48
49

Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.730 3.341 3.511 .001
KUALITAS
.256 .117 .272 2.186 .033
PRODUK
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga kualitas produk berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian, hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada

tabel 4.10, variabel kualitas produk mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,033.

Hal ini berarti menerima Ha, sehingga variabel kualitas produk berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan pembelian, karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel kualitas produk lebih kecil dari 0,05.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data mentah dari jawaban kuesioner yang

telah dijawab oleh responden dengan jumlah 62 orang, maka peneliti dalam

membahas hasil penelitian ini sudah sesuai dengan permasalahan yang penulis

ajukan sehingga dapat diketahui pengaruh kualitas produk terhadap Keputusan

Pembelian pada mahasiswi program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Dilihat dari hasil karakteristik responden berdasarkan usia yang mendominasi

yang menggunakan lipstik Wardah pada mahasiswi program Studi Manajemen

angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

49
50

Bengkulu 19 tahun sampai 21 tahun sebanyak 54,8%, berdasarkan pekerjaan

mahasiswi sebanyak 100% atau 62 orang responden, sedangkan berdasarkan jenis

kelamin perempuan sebanyak 100% atau 62 orang responden.

Dari observasi sebelumnya peneliti mengajukan pertanyaan kepada beberapa

responden yang berkaitan tentang lipstik wardah dan tanpa kriteria tertentu

didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa keluhan yang dirasakan oleh responden,

bahwa lipstik wardah dengan tekstur matte yang membuat bibir kering, pecah-

pecah dan terasa berat ketika digunakan atau dengan kata lain lipstik wardah

memiliki kualitas yang kurang baik, akan tetapi setelah dilakukan penelitian

terhadap 62 orang mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2017

Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan kriteria yang telah ditetapkan

menggunakan kuesioner terdapat pebedaan pendapat dimana hasil yang

didapatkan pada 62 mahasiswi tersebut, didapatkan hasil bahwa kualitas produk

lipstik wardah dalam kategori baik dengan interval penilaian 4,05.

 Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian lipstik merek Wardah. Hal ini terlihat pada uji t

yang menyatakan memiliki nilai thitung sebesar 2.186> ttabel 1.669 dengan nilai

signifikansi 0,033 < 0.050, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas

Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti Ha

diterima atau kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh nurul septian heryubani (2018) yang menyatakan bahwa variabel

50
51

kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen melakukan penelitian pada konsumen lipstik wardah di kota

Yogyakarta. Jadi dapat ditegaskan kembali bahwa kualitas produk berdampak

langsung terhadap keputusan pembelian.

51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Kualitas Produk

yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada mahasiswi program Studi

Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Bengkulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada

mahasiswi program Studi Manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Di dukung dengan penelitian

terdahulu oleh Nurul Septian Heryubani (2018) dengan hasil penelitian

menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh,

maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Wardah

Ada beberapa tanggapan dari responden yang dirasa masih kurang terhadap

kualitas produk wardah diantaranya adalah wardah belum cukup memberikan

tekstur yang baik bagi formulanya, maka dari itu lebih baik wardah

memperbaiki formula yang ada agar tidak membuat bibir kering dan pecah-

pecah. Lalu dari formulanya juga, lipstik Wardah cenderung kurang terasa

ringan saat digunakan, sehingga akan terasa berat ketika digunakan. Maka

52
53

Wardah harus memperbaiki tekstur dan formulanya demi kepuasan

konsumen Wardah.

2. Bagi bidang akademik

Bagi para peneliti selanjutnya hendaknya dapat meneliti faktor-faktor yang

lain yang berkaitan dengan keputusan pembelian agar diperoleh informasi

yang lebih terbaru berkaitan dengan lipstik Wardah.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Jamaluddin. 2015. Metode Penelitian Administrasi Publik. Yogyakarta:

Gava Media.

Anwar Sanusi, 2011. Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Assauri, Sofjan 2012.Manajemen Pemasaran. Rajawali GramediaPustaka

Utama. Jakarta

Basu Swastha, 2007. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Offset.

Yogyakarta

Charles Lamb, W.et.al. 2008. Pemasaran. Edisi Pertama, Selemba empat: Jakarta

David Kreh, dalam Kotler, 2003. Sikap manusia, Teori dan Pengukuranya; Penerbit:

Pustaka Pelajar, Jakarta

Fandy, Tjiptono. 2011. Service Management Mewujudkan Layanan Prima.

Edisi2. ANDI.Yogyakarta

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang :

Badan penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Spss. Cetakan

Empat. Semarang
Kotler, dan Keller, 2012.Manajemen Pemasaran.Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas, Jakarta: Indeks

kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT Indeks.

Kelompok Gramedia

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi

12.Jilid 1. (Bob Sabran) Jakarta :Erlangga.

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,

Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan garyArmstrong, 2012. Dasar-dasar Pemasaran, PT. Indeks

Gramedia. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, 2007.Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedua

belas, PT. Indeks, Jakarta

Mullins Jhon W, C. Orville, Jean-Claude Larreche, dan Harper W Walker Boyd.

2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2013. Perilaku konsumen- pendekatan

praktis. Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, 2002. Metode Penelitian Survai.

Jakarta:LP3ES

Somantri, Ating Ali Muhidin, Sambas. (2011). Aplikasi statistika Dalam

Penelitian, Bandung: Pustaka Setia

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Susanto, Andika H. 2013. The Influence of customer purchase decision on

customer satisfactionand it’s impact to customer loyalty. Jurnal EMBA,

vol.1 No.4 Desember 2013

Tjiptono, fandy.(2008), Strategi Pemasaran, Edisi kedua,

Andypublisher.comJakarta.

Tjiptono, Fandy (2012). Pemasaran strategic, edisi2 ANDI, Yogyakarta.


L

N
KUESIONER

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN LIPSTIK MEREK WARDAH
(Studi Kasus Pada Mahasiswi Program Studi Manajemen Angkatan 2017
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu)

IDENTITAS PENELITI
Nama : Mega Fransiska
NPM : 1734020339.P
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen
Universitas :Muhammadiyah Bengkulu

IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin :

PETUNJUK PENGISIAN JAWABAN


Beri jawaban atas pertanyaan ini sesuai dengan pendapat anda, dengan
cara member tanda (√) pada kolom yang tersedia.
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS :Sangat setujuh
KUESIONER MELIPUTI :

A. KUALITAS PRODUK ( X )

PENILAIAN
PERNYATAAN
STS TS N S SS
1. Saya merasakan manfaat dari produk lipstik
merek Wardah
2. Liptik merek wardah dapat bertahan lebih dari
12 jam
3. Saya tidak merasakan kekecewaan setelah
menggunakan produk lipstik merek wardah
4. Saya merasa tampilan dari lipstick wardah menarik
perhatian
5. Saya merasa lipstik wardah tidak mudah luntur saat
digunakan
6. Saya merasa lipstik wardah memberikan reputasi yang
baik
7. Saya merasa kualitas lipstik wardah sudah baik
B. KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
PENILAIAN
PERNYATAAN
STS TS N S SS

1. Saya memakai lipstik Wardah karna dapat


memenuhi kebutuhan saya
2. Saya tidak mendapat hambatan dalam
memperoleh informasi tentang lipstik Wardah

3. Menurut saya harga beli lipstick Wardah dapat


dijangkau secara umum
4. Saya membeli lipstik Wardah karena keinginan sendiri

5. Saya akan merekomendasiakan merek lipstik Wardah ke


pihak lain
TABULASI KUESIONER

KODE KUALITAS PRODUK (X) JUMLAH KEPUTUSAN PEMBEL


RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3
1 4 4 3 3 4 4 3 25 4 3 4
2 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 5
3 3 3 4 3 4 4 4 25 4 4 4
4 5 4 4 4 3 4 3 27 5 4 4
5 4 3 5 4 4 4 4 28 4 5 4
6 3 4 4 5 3 5 3 27 4 3 3
7 4 3 4 4 4 3 4 26 3 4 5
8 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4
9 4 4 4 5 4 3 4 28 4 3 3
10 3 4 4 4 3 4 3 25 4 4 4
11 3 5 4 4 4 4 4 28 5 3 4
12 3 4 5 4 4 5 3 28 3 4 4
13 5 4 3 3 3 4 4 26 4 4 3
14 5 3 4 5 4 4 4 29 3 4 3
15 4 4 4 4 3 5 4 28 4 3 3
16 3 4 3 3 4 4 3 24 4 4 5
17 4 4 4 4 3 4 4 27 5 3 4
18 3 5 3 4 4 3 3 25 4 4 5
19 3 3 4 4 4 4 4 26 4 4 3
20 4 4 4 3 4 4 4 27 5 4 4
21 4 3 4 3 5 4 4 27 4 3 4
22 5 4 3 3 4 4 3 26 4 4 3
23 4 4 4 5 4 5 4 30 3 3 4
24 3 5 3 4 4 5 3 27 4 4 3
25 3 4 4 5 4 5 4 29 4 4 4
26 4 4 4 3 3 3 3 24 4 4 4
27 5 5 4 4 5 5 5 33 4 3 4
28 3 4 3 4 4 5 4 27 5 4 3
29 4 4 4 3 3 4 4 26 5 3 4
30 3 3 3 4 4 4 4 25 5 4 4
31 5 4 4 3 4 3 4 27 4 4 3
32 4 4 4 4 4 5 4 29 4 4 4
33 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4
34 3 4 3 4 3 4 4 25 5 4 4
35 5 5 4 3 3 4 4 28 4 3 5
36 4 5 3 4 5 3 4 28 3 4 4
37 4 5 4 4 4 4 3 28 4 3 4
38 4 3 3 3 4 4 4 25 4 4 3
39 3 5 5 4 4 5 3 29 4 4 4
40 4 5 4 3 5 4 4 29 3 4 4
41 4 4 4 3 3 4 4 26 3 5 4
42 5 4 4 4 4 5 4 30 3 4 5
43 4 3 4 4 3 4 3 25 5 4 3
44 4 5 4 5 4 4 4 30 5 3 4
45 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4
46 4 4 4 3 5 3 3 26 3 3 4
47 4 4 3 3 4 5 4 27 5 4 4
48 3 4 4 4 4 4 3 26 4 3 5
49 5 4 3 5 5 3 4 29 4 3 3
50 3 4 4 3 4 4 3 25 4 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3
52 4 3 5 3 3 4 4 26 4 5 4
53 3 4 4 5 4 3 4 27 4 4 4
54 4 3 5 4 4 3 5 28 4 3 5
55 4 4 3 4 4 3 4 26 3 3 4
56 4 4 4 3 4 5 4 28 4 4 4
57 3 5 5 5 5 4 4 31 3 5 5
58 3 4 4 4 5 5 4 29 4 3 4
59 5 5 4 5 4 3 3 29 4 4 4
60 5 3 3 3 4 4 5 27 5 3 3
61 4 4 4 4 3 4 4 27 4 5 4
62 4 4 4 5 5 3 3 28 5 4 4
UJI VALIDITAS DAN UJI REABELITAS

1.Kualitas Produk

Correlations

kp1 kp2 kp3 kp4 kp5 kp6 kp7 totalkp


kp1 Pearson
1 .101 .145 .131 .119 .181 .297* .508**
Correlation
Sig. (2-tailed) .436 .259 .310 .359 .158 .019 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp2 Pearson
.101 1 .167 .117 .385** .264* -.086 .582**
Correlation
Sig. (2-tailed) .436 .194 .367 .002 .038 .508 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp3 Pearson
.145 .167 1 -.166 .291* .373** .249 .522**
Correlation
Sig. (2-tailed) .259 .194 .198 .022 .003 .051 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp4 Pearson
.131 .117 -.166 1 .009 .135 .180 .366**
Correlation
Sig. (2-tailed) .310 .367 .198 .947 .295 .162 .003
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp5 Pearson
.119 .385** .291* .009 1 .167 .244 .604**
Correlation
Sig. (2-tailed) .359 .002 .022 .947 .194 .056 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp6 Pearson
.181 .264* .373** .135 .167 1 .321* .638**
Correlation
Sig. (2-tailed) .158 .038 .003 .295 .194 .011 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
kp7 Pearson
.297* -.086 .249 .180 .244 .321* 1 .542**
Correlation
Sig. (2-tailed) .019 .508 .051 .162 .056 .011 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
totalkp Pearson
.508** .582** .522** .366** .604** .638** .542** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2.KeputusanPembelian

Correlations

kpm1 kpm2 kpm3 kpm4 kpm5 totalkpm


kpm1 Pearson Correlation 1 .207 .143 .239 .208 .548**
Sig. (2-tailed) .106 .268 .061 .105 .000
N 62 62 62 62 62 62
*
kpm2 Pearson Correlation .207 1 .214 .241 .260 .611**
Sig. (2-tailed) .106 .095 .059 .041 .000
N 62 62 62 62 62 62
kpm3 Pearson Correlation .143 .214 1 .350** .474** .659**
Sig. (2-tailed) .268 .095 .005 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62
** **
kpm4 Pearson Correlation .239 .241 .350 1 .423 .699**
Sig. (2-tailed) .061 .059 .005 .001 .000
N 62 62 62 62 62 62
* ** **
kpm5 Pearson Correlation .208 .260 .474 .423 1 .726**
Sig. (2-tailed) .105 .041 .000 .001 .000
N 62 62 62 62 62 62
totalkpm Pearson Correlation .548** .611** .659** .699** .726** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62
UJI RELIABILITAS

1.KualitasProduk

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 62 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.716 8

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
kp1 52.61 27.258 .404 .696
kp2 53.13 25.622 .454 .682
kp3 52.77 27.424 .428 .695
kp4 52.69 28.413 .250 .714
kp5 52.76 26.285 .506 .681
kp6 52.74 26.195 .551 .677
kp7 52.74 27.178 .448 .692
totalkp 28.42 7.690 1.000 .588

2.keputusan pembelian

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 6

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
kpm1 34.18 23.427 .430 .745
kpm2 34.50 22.516 .490 .732
kpm3 34.08 22.666 .564 .726
kpm4 34.15 21.929 .603 .715
kpm5 34.10 21.827 .640 .710
totalkpm 19.00 6.820 1.000 .654
UJI DESKRIFTIF
1. Responden

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


usia 62 1.00 2.00 1.4516 .50172
pekerjaan 62 1.00 1.00 1.0000 .00000
jeniskelamin 62 2.00 2.00 2.0000 .00000
Valid N (listwise) 62

Statistics
usia
N Valid 62
Missing 0

usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 19-21 34 54.8 54.8 54.8
22-25 28 45.2 45.2 100.0
Total 62 100.0 100.0

Statistics
pekerjaan
N Valid 62
Missing 0

pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid mahasiswi 62 100.0 100.0 100.0

Statistics
jeniskelamin
N Valid 62
Missing 0
jeniskelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid perempuan 62 100.0 100.0 100.0

2.TanggapanResponden

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

N Valid 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

X1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 10 16.1 16.1 16.1

S 28 45.2 45.2 61.3

SS 24 38.7 38.7 100.0

Total 62 100.0 100.0


X2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid STS 1 1.6 1.6 1.6

TS 7 11.3 11.3 12.9

N 11 17.7 17.7 30.6

S 33 53.2 53.2 83.9

SS 10 16.1 16.1 100.0

Total 62 100.0 100.0

X3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 17.7 17.7 17.7

S 36 58.1 58.1 75.8

SS 15 24.2 24.2 100.0

Total 62 100.0 100.0

X4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 17.7 17.7 17.7

S 31 50.0 50.0 67.7

SS 20 32.3 32.3 100.0

Total 62 100.0 100.0


X5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.2 3.2 3.2

N 9 14.5 14.5 17.7

S 33 53.2 53.2 71.0

SS 18 29.0 29.0 100.0

Total 62 100.0 100.0

X6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.6 1.6 1.6

N 10 16.1 16.1 17.7

S 33 53.2 53.2 71.0

SS 18 29.0 29.0 100.0

Total 62 100.0 100.0

X7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 11 17.7 17.7 17.7
S 34 54.8 54.8 72.6
SS 17 27.4 27.4 100.0
Total 62 100.0 100.0
Y1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.2 3.2 3.2

N 19 30.6 30.6 33.9

S 29 46.8 46.8 80.6

SS 12 19.4 19.4 100.0

Total 62 100.0 100.0

Y2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid STS 1 1.6 1.6 1.6

TS 6 9.7 9.7 11.3

N 22 35.5 35.5 46.8

S 27 43.5 43.5 90.3

SS 6 9.7 9.7 100.0

Total 62 100.0 100.0

Y3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.6 1.6 1.6

N 17 27.4 27.4 29.0

S 30 48.4 48.4 77.4

SS 14 22.6 22.6 100.0

Total 62 100.0 100.0


Y4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.2 3.2 3.2

N 20 32.3 32.3 35.5

S 25 40.3 40.3 75.8

SS 15 24.2 24.2 100.0

Total 62 100.0 100.0

Y5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.2 3.2 3.2

N 17 27.4 27.4 30.6

S 28 45.2 45.2 75.8

SS 15 24.2 24.2 100.0

Total 62 100.0 100.0

UJI REGRESI LINIER SEDERHANA

Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KUALITAS
. Enter
PRODUKa
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .272a .074 .058 2.534
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 30.697 1 30.697 4.780 .033a
Residual 385.303 60 6.422
Total 416.000 61
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.730 3.341 3.511 .001
KUALITAS PRODUK .256 .117 .272 2.186 .033
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .272 .074 .058 2.534
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK

UJI T (PARSIAL)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.730 3.341 3.511 .001
KUALITAS PRODUK .256 .117 .272 2.186 .033
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Anda mungkin juga menyukai