Ringkasan IPA Sesuai Kisi-Kisi USBN
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Indikator: Hubungan Antar Makhluk Hidup
dengan Lingkungannya
Simbiosis adalah hubungan timbal balik
antara dua makhluk hidup yang saling
berdampingan. Simbiosis dibedakan menjadi
tiga yaitu simbiosis mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme.
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan
sesama mahkluk hidup yang saling
menguntungkan kedua pihak. Contoh
simbiosis mutualisme:
- Hubungan antara kupu-kupu, lebah dan
bunga
Selain kupu-kupu terdapat serangga
lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar
lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap
pada bunga karena ingin memperoleh
madu atau nektar sebagai makanannya.
Keberadaan lebah ini dapat membuat
proses penyerbukan pada bunga bisa
berlangsung dengan mudah. Sehingga
bunga diuntungkan dengan kehadiran
lebah yang hinggap pada dirinya.
- Hubungan antara semut rang-rang
dengan tumbuhan
Semut Rangrang akan melindungi
tumbuhan dari serangan hama yang
merusak tanaman. Semut Rangrang
memperoleh keuntungan karena dapat
membuat sarang pada tumbuhan.
- Hubungan antara tanaman polong-
polongan dengan bakteri
Bakteri Rhizobium leguminosarum
adalah bakteri yang berfungsi
menyuburkan tanah dengan cara
mengikat Nitrogen yang terdapat dalam
udara bebas. Sehingga tanaman polong-
polongan akan menjadi lebih subur .
Selain mengikat Nitrogen, Rhizobium
dapat menjaga agar pH tanah tetap stabil,
suhu tanah terjaga dengan baik, dan
mencegah erosi tanah. Sedangkan bakteri
Rhizobium akan mendapatkan makanan
dari tanaman polong-polongan.
- Hubungan antara manusia dengan bakteri
E.coli
Keberadaan bakteri E. Coli ini berguna
untuk mengurangi pertumbuhan bakteri
jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar. Selain
itu bakteri E. Coli juga mempunyai
manfaat untuk membantu proses
produksi vitamin K yang berguna pada
proses pembekuan darah. Sedangkan
bakteri ini mendapat keuntungan karena
bisa mendapat makanan dari sisa-sisa
makanan pada usus besar.
- Hubungan antara burung pelatuk dengan
semut
Burung Pelatuk akan membuat sarang
dan bertelur pada sebuah pohon yang
ditinggali semut. Burung pelatuk akan
mendapatkan keuntungan karena semut
akan melindungi telur-telurnya.
Sedangkan semut mendapat manfaat
karena mendapat perlindungan dari
predator yang akan menyerang semut.
- Hubungan antara kerbau dengan burung
jalak
Burung Jalak biasanya hinggap pada
tubuh kerbau dan mendapatkan makanan
berupa kutu yang berada pada tubuh
kerbau. Sedangkan kerbau mendapat
keuntungan karena kutu pada tubuhnya
menjadi berkurang atau mungkin hilang
menjadi tidak ada.
- Hubungan antara anemone laut dengan
ikan badut
Anemon laut akan memberikan
perlindungan dari serangan predator
seperti ikan kupu-kupu. Sedangkan ikan
badut memakan parasit berbahaya yang
melekat pada tentakel anemon laut dan
membersihkan anemon dari kotoran.
- Hubungan antara bunga raflesia dengan
lalat
Lalat akan membantu bunga Raflesia
arnoldi untuk melakukan penyerbukan.
Sedangkan lalat akan mendapatkan sari
manis dari bunga Raflesia arnoldi.
- Hubungan antara semut dengan kutu
daun
Semut pekerja akan menggunakan
antena mereka untuk membuat
peternakan kutu daun untuk
menghasilkan embun madu. Pada saat
proses pemerahan akan dihasilkan cairan
kaya zat gula yang sangat berguna untuk
sebuah koloni semut. Sedangkan kutu
daun akan mendapat keuntungan, karena
semut akan mengatur proses pembibitan
kutu daun muda dan membawa kutu daun
dewasa ke pada rumput yang segar.
Semut juga akan melindungi kawanan
 kutu daun tersebut dari serangan Simbiosis Parasitisme adalah di mana pihak
predator. yang satu mendapat keuntungan dan
- Hubungan antara kantong semar dengan merugikan pihak lainnya. Contoh:
kelelawar berbulu wol
- Cacing pita dengan manusia
Kelelawar berbulu wol mendapatkan
- Tali putri dengan inangnya
keuntungan dari kantong semar yang
- Benalu dengan inangnya
akan melindungi dia ketika dari teriknya
- Cacing tambang dengan inangnya
sinar matahari ketika tidur di pagi hari.
- Kutu dan binatang tempat dia tinggal
Sedangkan kantong semar akan
- Raflesia arnoldi dan inangnya
mendapatkan makanan dari kotoran
- Tikus dan petani
kelelawar yang tinggal di dalamnya.
- Alang-alang dan tanaman produksi
- Hubungan antara zebra dengan burung
- Jamur panu dengan manusia
Oxpecker
- Cacing hati dan sapi
Burung Oxpecker akan hinggap pada
- Lalat buah dan buah-buahan
tubuh zebra dan memakan parasit atau
- Ikan pearl dan timun laut
kutu yang menempel pada tubuh hewan
berkulit belang ini. Hubungan keduanya
termasuk simbiosis mutualisme karena
Indikator: Penyesuaian diri Makhluk Hidup
zebra juga mendapat keuntungan. Dimana
dengan Lingkungannya
tubuh zebra akan bersih dari parasit yang
berbahaya baginya. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup
- Hubungan antara buaya dengan burung untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
plover hidupnya.
Buaya mendapat keuntungan dengan
adanya burung Plover yang memakan Berdasarkan bentuknya, adaptasi
sisa-sisa makanan yang menempel pada diklasifikasikan menjadi 3, yakni: adaptasi
mulut buaya. Burung ini juga akan Morfologi (bentuk tubuh), adaptasi Fisiologi (
memakan parasit atau serangga fungsi kerja tubuh), serta adaptasi tingkah
pengganggu yang berada pada tubuh laku (behavioral).
buaya. 1. Adaptasi morfologi (bentuk Tubuh)
- Hubungan petani dengan burung hantu
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian
Burung hantu akan membantu petani
makhluk hidup melalui perubahan bentuk
membasmi hama tikus yang menyerang
organ tubuh yang berlangsung sangat lama
ladangnya. Sedangkan burung hantu bisa
untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini
mendapatkan makanan dari hal tersebut.
sangat mudah dikenali dan mudah diamati
- Hubungan antara rayap dengan flagellata
karena tampak dari luar.
Flagelata mengeluarkan enzim selulase
yang membantu rayap mencerna kayu, Contoh: aneka jenis paruh dan kaki
meskipun flagelata mendapat makanan burung, beragam tipe mulut serangga, aneka
dari rayap. ragam jenis akar, batang dan daun pada
2. Simbiosis Komensalisme tanaman.
Simbiosis Komensalisme adalah di mana A. Burung
pihak yang satu mendapat keuntungan tapi
pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan. Contoh:
- Daun sirih dengan inangnya
- Bunga anggrek dengan inangnya
- Tumbuhan paku dengan inangnya
- Ikan remora dengan ikan hiu dan pari
- Udang dan timun laut
- Ikan goby bersama bulu babi
- Pakis dan inangnya
3. Simbiosis Parasitisme

B. Serangga
Untuk memperoleh makanannya,
serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu
bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk
mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis
makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang
dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan
menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut
penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
Mulut pengisap pada serangga bentuknya
seperti belalai yang dapat digulung dan
dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki
mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-
kupu menggunakan mulut pengisap untuk
mengisap madu dari bunga.
Mulut penusuk dan penghisap pada
serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan
panjang. Contoh serangga yang memiliki
mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
Nyamuk menggunakan mulutnya untuk
menusuk kulit manusia kemudian menghisap
darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai
penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri
terdapatnya lidah yang panjang dan berguna
untuk menjilat makanan berupa nektar dari
bunga, contoh serangga yang memiliki mulut
penjilat adalah lebah.
Mulut penyerap pada serangga memiliki
ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip
spons (gabus). Alat ini digunakan untuk
menyerap makanan terutama yang berbentuk
cair. Contoh serangga yang memiliki mulut
penyerap adalah lalat.
C. Tumbuhan
Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan
dibedakan menjadi sebagai berikut.
Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang kering,
contohnya kaktus.
Cara adaptasi xerofit. antara lain
mempunyai daun berukuran kecil atau
bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi
menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin
yang tebal, dan berakar panjang sehingga
berjangkauan sangat luas (kaktus)
Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan
diri dengan lingkungan berair, contohnya
teratai.
Cara adaptasi hidrofit, antara lain
berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai
banyak stomata. Batangnya berongga berisi
udara sehingga bias mengapung. (teratai)
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan
diri dengan lingkungan lembap, contohnya
tumbuhan paku dan lumut.
Daun; Tumbuhan insektivora (tumbuhan
pemakan serangga), misalnya kantong semar,
memiliki daun yang berbentuk piala dengan
permukaan dalam yang licin sehingga dapat
menggelincirkan serangga yang hinggap.
Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan
insektivora, serangga tersebut akan
dilumatkan, sehingga tumbuhan ini
memperoleh unsur yang diperlukan.
Bunga; Bentuk bunga tumbuhan juga dapat
dianggap sebagai adaptasi morfologi. Bentuk
bunga ini berkaitan dengan cara
penyerbukannya. Tumbuhan yang
penyerbukannya dibantu serangga umumnya
memiliki warna perhiasan bunga yang
menarik.
Akar; Akar tumbuhan gurun kuat dan
panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar
hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
2. Adaptasi Fisiologi (Fungsi Kerja Tubuh)
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri
makhluk hidup melalui fungsi kerja organ
bisa bertahan hidup.
Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh,
sehingga sulit untuk diamati.
Beberapa contoh adaptasi fisiologi:
  Adaptasi Fisiologi pada Manusia
1. Jumlah sel darah merah orang yang
tinggal di pegunungan lebih banyak jika 3. Adaptasi Tingkah Laku
dibandingkan dengan orang yang tinggal Beberapa jenis hewan ada yang
di pantai/dataran rendah. menyesuaikan diri dengan lingkungan
2. Ukuran jantung para atlet rata-rata
dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini
lebih besar dari pada ukuran jantung
selain untuk mendapatkan makanan juga
orang kebanyakan.
3. Pada saat udara dingin, orang untuk melindungi diri dari musuh atau
cenderung lebih banyak mengeluarkan pemangsa. Perhatikan beberapa contoh
urine (air seni). hewan yang menyesuaikan diri dengan
 Adaptasi Fisiologi pada Hewan tingkah laku berikut ini!
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat a. Bunglon
dibedakan menjadi karnivor (pemakan
daging). herbivor memakan tumbuhan), serta Kalian tentu pernah melihat bagaimana
omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai
Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap dengan warna tempat ia berada. Ketika
jenis makanannya. antara lain terdapat pada berada di pohon yang berwarna coklat maka
ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu
yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan juga ketika ia berada di pohon yang berwarna
yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau.
sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih Perubahan warna tubuh pada bunglon
panjang daripada usus karnivor: merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia
terlindung dari musuhnya. Perubahan warna
Sistem Pencernaan Khusus pada hewan kulit sesuai dengan warna lingkunagannya
Ruminansia seperti yang dilakukan oleh Bunglon
Hewan Ruminansia (pemakan rumput), dinamakan mimikri.
memiliki tipe pencernaan khusus untuk
mencerna rumput-rumputan yang memiliki
dinding sel. Hewan ini bisa mencerna
makanan di lambung.
Sistem Kerja Tubuh pada Ikan Air Laut
Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih
pekat dibandingkan dengan ikan sungai. Hal
ini disebabkan kadar garam air laut lebih
tinggi daripada kadara garam air tawar,
sehingga menyebabkan ikan air laut kek b. Kalajengking
Akibatnya, kadar garam dalam darahnya
menjadi tinggi sehingga mengurangi Kalajengking melindungi dirinya dari musuh
kepekatan cairan dalam tubuhnya, ikan dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya
mengeluarkan urine yang pekat. ini mengandung racun yang dapat membunuh
Kecepatan Metabolisme. Ketika berada di musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain
daerah dingin , kecepatan metabolism hewan yang menggunakan zat racun untuk
berdarah panas akan meningkat. melindungi dirinya dari serangan musuh
adalah, kelabang, lebah, dan ular.
 Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
1. Tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu oleh serangga mempunyai bunga
yang berbau khas.
2. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat
khusus yang dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan lain atau
melindungi diri terhadap herbivor.
Misalnya. semak azalea di Jepang
menghasilkan bahan kimia beracun
sehingga rusa tidak memakan daunnya. (
zat alelopati )
c. Cumi-Cumi, Sotong, Gurita
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya
dengan cara menyemburkan cairan, seperti
tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan
musuh yang menyerangnya tidak dapat
melihatnya dan ia dapat berenang dengan
cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
d. Siput
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras
dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis
ini melindungi diri dari musuhnya dengan
cara memasukkan tubuhnya kedalam
cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu
juga memiliki cangkang yang digunakan untuk
melindungi diri dari musuhnya.
e. Cecak
Cicak merupakan contoh hewan yang ekornya
mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cicak
mengelabuhi musuhnya dengan cara
memutuskan ekornya. Kejadian ini dinamakn
autotomi. Jika seekor cicak dikejar
pemangsa,ekornya secara mendadak putus
dan bergerak-gerak sehingga perhatian
pemangsa akan tertuju pada ekor yang
bergerak-gerak tersebut. Kesempatan itulah
yang digunakan cicak untuk menghindarkan
diri dari kejaran predator.
f. Ikan paus
Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti
hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di
air paus bernapas menggunakan paru-paru.
Padahal paru-paru tidak dapat mengambil
oksigen dari air. Paus dan semua mamalia
yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh
menit muncul ke permukaan air untuk
menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah
melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran
televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut,
paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa
karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh
dengan air sehingga terlihat seperti air
mancur. Setelah itu paus menghirup udara
sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya
penuh dengan udara.
Landak
Landak mempunyai kulit berduri dan kaku.
Saat menghadapi bahaya, landak
mengembangkan durinya.Selain itu, landak
juga berusaha membelakangi musuh. Dengan
demikian, apabila musuhnya menyerang,
tubuh musuh akan tertusuk duri. Walaupun
duri landak ini tidak beracun, tetapi dapat
membuat lawannya terluka.
f. Trenggiling dan Luing
Trenggiling dan Luing akan menggulung
tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar.
Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik
yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya
yanng lunak akan terlindungi suatu perisai
yang keras.

g. Belalang Daun
Belalang daun biasanya hinggap di dedaunan
untuk mencari makanan. Tubuh belalang
daun berwarna hijau mirip warna daun
sehingga tersamarkan. Hal ini menyulitkan
musuhnya untuk mengetahui keberadaan
belalang tersebut.
h. Walang sangit
Walang sangit merupakan hewan dalam
kelompok serangga. Walang sangit hinggap di
dedaunan untuk mencari makanan. Walang
sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat
menyengat. Bau ini untuk megusir musuhnya.
i. Kecoak, Musang, Kumbang dan Ular tak
berbisa
Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura
mati jika diseran oleh musuh. Hal ini
dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Jika
musuh sudah pergi, hewan tersebut segera
melarikan diri.
Di depan telah dijelaskan bahwa hewan
mempunyai alat tubuh yang berfungsi untuk
melindungi diri. Selain itu, hewan juga
menunjukan tingkah laku tertentu untuk
menghindari musuh.
g. Hibernasi dan estivasi
Pada musum dingin banyak hewan berdarah
panas membutuhkan energi tambahan
untuk menjaga suhu tubuhnya, tetapi
makanan sangat langka. Untuk dapat bertahan
maka beberapa hewn, misalnya tikus, landak,
beruang hitam dan lain-lain melakukan
hibernasi, yaitu tidur panjang di musim
dingin. Demikian pula untuk hewan yang
hidup di daerah guru yang sangat panas dan
pada musim kemarau mempunyai perilaku
tertentu yang yaitu melakkukan estivasi yaitu
tidur panjang di musim kemarau, supaya
dapat bertahan hidup di daerah gurun.
Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-
lain.
Indikator: Menjaga Kesimbangan Lingkungan
dan pelestarian Lingkungan
Upaya pelestarian hewan atau tumbuhan
bertujuan untuk mencegah terjadinya
kepunahan
Upaya pelesteraian hewan atau tumbuhan
langka adalah sebagai berikut:
1. Pelestarian hewan langka, dilakukan
dengan berbagai cara. Misalnya:
- Pelarangan (hukum tegas) berburu hewan
langka
- Mengganti bahan yang bersumber dari
hewan langka dengan bahan sintesis (buatan)
Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan
dengan cara, misalnya:
- Tidak menebang pohon sembarangan
- Melarang illegal Logging( penebangan
pohon secara liar)
- Sistem tebang pilih
- Melakukan program reboisasi dengan
menanam bibit tumbuhan yang sudah langka
- Melakukan pemeliharaan tanaman dengan
benar
2. Mendirikan tempat-tempat perlindungan
tumbuhan dan hewan langka: Seperti: Cagar
Alam, Suaka Margasatwa, Kebun Binatang,
Kebun Raya, dan Taman Nasional.
Contoh-contoh tempat perlindungan
hewan/tumbuhan:
a. Suaka Margasatwa Cikepuh-Sukabumi,
Jawa Barat: Hewan yang dilindungi penyu
hijau, banteng, rusa, kancil, babi hutan, burung
rangkong, burung merak, dan biawak.
Terdapat beberapa suaka alam di Indonesia, di
antaranya:
- Suaka Marga satwa Ujung kulon (Banten)
untuk melindungi banteng, badak bercula
satu, dan burung merak.
- Suaka Marga satwa Gunung Lauser (Aceh)
untuk melindungi orang utan, gajah, badak
sumatra, dan harimau sumatra.
b. Cagar alam yang ada di Indonesia, di
antaranya:
- Cagar Alam Dr. Moch Hatta di Padang,
Sumatera Barat. Tumbuhan yang dilindungi:
Rafflesia Arnoldi, amorphophallus, Eugenia.
- Cagar Alam Arjuna Lalijiwo (Jawa Timur)
untuk melindungi cemara dan Alpina.
c. Taman Nasional Komodo, di Pulau
Komodo, Nusa Tenggara Timur. Hewan yang
dilindunginya Komodo, dan tumbuhan yang
dilindungi di taman nasional ini kayu hitam
dan bayur
Tujuan pelestarian hewan atau tumbuhan
langka sebagai berikut:
1. Menjaga kesimbangan ekosistem agar
kehidupan di muka bumi ini berjalan dengan
baik dan seimbang
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
masyarakat
3. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan
mengurangi pencemaran udara dengan
adanya berbagai jenis pohon
4. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misal,
untuk bahan bangunan, makanan, dan obat-
obatan
5. Mencegah kepunahan berbagai jenis
hewan dan tumbuhan
Pengaruh kegiatan manusia yang
menggangu keseimbangan lingkungan
Ketidakseimbangan lingkungan
sebagian besar terjadi akibat kegiatan-
kegiatan yang dilakukan manusia, misal
penebangan liar (illegal logging) dan
pembakaran hutan, penggunaaan pupuk
buatan dan pestisida secara berlebihan,
perburuan hewan secara liar, serta
pembangunan pabrik (industri)
1. penebangan liar dan pembakaran
hutan
permbukaan kawan hutan untuk kegiatan
penambangan atau perluasan industri dengan
menebangi pohon dapat mengakibatkan:
- populasi tumbuhan di hutan menjadi
berkurang.
- Tumbuh-tumbuhan berfungsi untuk
mencegah terjadinya erosi tanah oleh air. Jika
tumbuhan di hutan habis tanah bagian atas
mudah terbawa oleh aliran air hujan. Padahal
tanah bagian atas merupakan lapisan tanah
yang paling subur.
- Perusakan hutan juga dapat mengakibatkan
bencana banjir dan tanah longsor.
- Selain itu, perusakan hutan juga dapat
mengakibatkan hewan-hewan di hutan
kehilangan tempat tinggal dan sumber
makanan. Akibatnya, banyak hewan yang
tidak dapat bertahan hidup.
- Hewan yang kehilangan sumber makanan
akan mencari makanan ke desa-desa yang
berada di sekitar hutan tersebut seingga ular sawah di lahan persawahan agar tikus
mengganggu ketenteraman lingkungan. dapat dikendalikan.
2. Penggunaan pupuk buatan yang dan Cara mencetah terjadinya abrasi, erosi,
pestisida secara berlebihan longsor, dan banjir
Manusia menggunakan pupuk buatan dan Abrasi
pesetisida untuk meningkatnya produksi
Abrasi adalah peristiwa pengikisan bibir
perkebunan dan pertanian. Pupuk buatan dan
pantai oleh gelombang laut yang sangat kuat
pestisida mengandung zat-zat kimia
(ombak yang terus menerus). Cara
berbahaya. Pupuk buatan dibutuhkan pada
pencegahannya adalah dengan menanam
tanah untuk menyediakan mineral-mineral
beberapa jenis tanaman mangrove dan
yang diperlukan oleh tanaman. Pestisida
membangun beton pemecah gelombang,
digunakan untuk mengendalikan hama dan
penyakit yang merusak tanaman. Akan tetapi, Erosi
penggunaan pupuk buatan dan pestisida
Erosi adalah pengikisan tanah oleh air yang
secara berlebihan dapat menimbulkan
mengalir misalnya karena hujan. Erosi
pencemaran tanah dan air. Akibatnya,
disebabkan oleh tidak adanya alat resapan air
beberapa jenis makhluk hidup yang berada di
pada tanah. Alat resapan pada tanah adalah
dalam tanah dan perairan akan ikut terbunuh.
akar pada tumbuh-tumbuhan. Akibat dari
Penggunaan pestisida juga menyebabkan
erosi adalah longsor di daerah-daerah
hama menjadi resistan (semakin kebal
pegunungan. Penyebab utama dari erosi
terhadap pestisida).
adalah penggundulan hutan yang dilakukan
3. perburuan hewan secara liar manusia. Menebang hutan secara liar.
Beberapa cara pencegahan erosi adalah
manusia melakukan perburuan liar tehadap
dengan melakukan penanaman tumbuhan
hewan untuk memanfaatkan bagian-bagian
kembali (reboisasi) atau yang disebut dengan
tubuh hewan yang bernilai jual tinggi. Sebagai
penghijauan. Untuk wilayah pegunungan,
contoh, manusia berburu harimau untuk
terasering (sengkedan) juga merupakan cara
dimanfaatkan kulitnya dan berburu gajauh
petani untuk mengatasi masalah erosi.
untuk dimanfaatkan gadingnya. Perburuan
hewan secar liar dapat mengakibatkan Banjir
ketidakseimbangan lingkungan. Akibat
Banjir merupakan bencana yang terjadi
perburuan tersebut, jumlah hewan-hewan
karena rendaman air yang berlebih di suatu
yang hidup di hutan semakin berkurang dan
tempat atau daerah. Cara pencegahannya
lama kelamaan akan punah. Punahnya suatu
adalah dengan menjaga saluran air lancar,
jenis hewan dapat mengganggu
tidak membuang sampah sembarangan,
keseimbangan alam
pengurasan dasar sungai.
4. perkembangan pabrik atau industri
kegiatan pabrik-pabrik menghasilkan limbah.
Ada pabrik yang mengolah limbahnyaterlebih
dahulu, tetapi ada juga yang langsung
membuangnya ke lingkungan (misalnya
sungai) limbah pabrik kebanyakan
mengandung racun yang mencemari sungai.
Racun tersebut dapat membunuh makhluk
hidup yang ada di sungai. Selain itu, asap yang
dihasilkan dari cerobong pabrik mengandung
gas-gas berbahaya yang dapat mencemari
udara.
5. Keseimbangan dan ketidakseimbangan
ekosistem juga dimanfaatkan oleh
manusia.
Misalnya dalam mengendalikan hama tikus di
lahan pesawahan. Para petani melepaskan
 SOAL EVALUASI
Materi: Pelestarian Lingkungan
1. Hewan Tapir adalah hewan yang harus
dilindungi. Tujuan pelestarian hewan tersebut
adalah . .
A. Memperbanyak hewan lain agar tidak
punah
B. Memperbanyak populasi untuk
keperluan penelitian
C. Memperbanyak populasi agar hewan
tersebut tidak punah
D. Memperbanyak hewan tersebut untuk
diperjualbelikan
2. Salah satu tujuan pemerintah mendirikan kebun
binatang adalah . . .
A. Melestarikan hewan dan tumbuhan
langka
B. Melindungi hewan yang berasal dari luar
negeri
C. Melindungi hewan-hewan dari
kepunahan
D. Melestarikan hewan asli
3. Burung Kepodang adalah hewan yang perlu
dilindungi. Tujuan pelestarian hewan tersebut
adalah. . .
A. Memperbanyak populasi untuk kegiatan
penelitian
B. Mempertahankan populasi untuk
dipelihara
C. Melakukan penangkaran untuk
diperjualbelikan
D. Memperbanyak populasi agar hewan itu
tidak punah
4. Tujuan pemerintah melarang pengambilan
terumbu karang di laut adalah . . .
A. Meningkatkan budi daya laut
B. Meningkatkan wisata laut
C. Mencegah pencemaran laut
D. Menjaga kelestarian taman laut
5. Perlindungan terhadap burung Cendrawasih
bertujuan untuk . . .
A. Diambil bulunya sebagai perhiasan
B. Menambah koleksi kebun binatang
C. Menjaga kelestariannya
D. Dipelihara di dalam sangkar
6. Pemerintah melindungi hewan dan tumbuhan
langka dari perburuan liar dengan tujuan ….
A. Jumlahnya semakin banyak
B. Tidak mengalami kepunahan
C. Populasinya semakin berkurang
D. Tetap dapat dimanfaatkan manusia
7. Tujuan pemerintah menyediakan Suaka
Margasatwa adalah . . .
A. Melindungi hewan dari kepunahan
B. Tersedianya tempat pariwisata
C. Menciptakan lapangan kerja baru
D. Meningkatkan komoditas ekspor daging
8. Pemerintah Kota Depok mendirikan Taman
Hutan Raya (Tahura) Pancoran Mas dengan
tujuan untuk melestarikan beberapa jenis
tumbuhan dan hewan. Salah satu hewan langka
yang dilestarikan di Tahura Pancoran Mas
beserta tujuannya yang benar adalah ...
A. Burung cenderawasih, untuk dijadikan
sebagai pertunjukan wisata
B. Burung Ciblek, untuk menjaga
populasinya agar tidak punah
C. Harimau, untuk dimanfaatkan kulitnya
sebagai bahan hiasan
D. Orang utan, untuk mendambah
pendapatan negara
9. Penangkapan ikan yang dilakukan oleh para
nelayan dengan menggunakan bahan peledak
akan mengakibatkan . . .
A. Terumbu karang mengalami kerusakan
B. Laut menjadi tempat yang aman bagi
hidup ikan
C. Kerusakan di pesisir pantai
D. Nelayan lebih banyak mendapat ikan
10. Pengambilan telur penyu yang berlebihan akan
mengakibatkan . . .
A. Keseimbangan ekosistem terjaga
B. Populasi penyu punah
C. Meningkatnya populasi penyu
D. Penyu melakukan migrasi
Materi: Hubungan Makhluk Hidup dengan
Lingkungannya
1. Hubungan khusus antar makhluk hidup
disebut ..
A. fotosintesis
B. metamorfosis
C. sitokenesis
D. simbiosis
2. Pernyataan yang benarmengenai simbiosis
mutualisme adalah....
A. hubungan antara dua makhluk hidup yang
bersifat saling menguntungkan
B. hubungan antara dua makhluk hidup yang
bersifat saling merugikan
C. hubungan antara dua makhluk hidup yang
mengakibatkan makhluk hidup yang satu
mengalami keuntungan, dan yang satu
mengalami kerugian
D. hubungan antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak
merugikan pihak lain
3. Hubungan ikan remora dan ikan hiu, dengan
ikan remora yang berenang di dekat tubuh ikan
hiu adalah contoh dari simbiosis ...
A. mutualisme
B. parasitisme
C. komensalisme
D. kualitisme
4. Gambar berikut merupakan contoh dari
simbiosis ...
 D. simbiosis adalah hubungan antar makhluk
hidup yang satu merugikan, dan yang satu
menguntungkan

9. Rantai makanan tersusun atas ... dan ...

A. produsen, konsumen
B. produsen, pengurai
C. konsumen, pengurai
D. pengurai, produsen

10. Jumlah ular yang meningkat akan

menguntungkan petani karena ular adalah
hewan pemangsa ...
A. mutualisme A. tikus
B. parasitisme B. padi
C. komensalisme C. burung
D. kualitisme D. daun

5. Di bawah ini yang merupakan contoh dari
simbiosis parasitisme adalah ...
11. Di bawah ini yang merupakan urutan rantai
makanan yang benar adalah ...
A. padi-ular-elang-tikus
B. padi-ulat-ular-tikus-elang
C. padi-tikus-ular-elang
D. padi-elang-tikus-ular

12. Yang menjadi produsen di lautan adalah ...

A. zooplankton
B. imoplankton
C. rondoplankton
D. fitoplankton

6. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh Perhatikan gambar berikut ini untuk soal no 13
simbiosis mutualisme adalah ... dan 14
A. hubungan antara tanaman jeruk dan benalu
B. hubungan antara seekor kerbau dan burung
jalak
C. hubungan bunga raflesia dengan inangnya
D. hubungan anemon laut dengan ikan badut

7. Gambar berikut merupakan ...

13. Yang berperan sebagai konsumen I adalah ...

A. padi
B. tikus
C. ular
D. elang

A. fotosintesis 14. Yang berperan sebagai produsen

B. simbiosis ditunjukkan oleh nomor ...
C. metamorfosis A. 1
D. rantai makanan B. 2
C. 3
8. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah ... D. 4
A. simbiosis adalah hubungan antar makhluk
hidup yang saling menguntungkan 15. Lingkungan yang terdiri atas makhluk
B. simbiosis adalah hubungan khusus antar hidup disebut ...
makhluk hidup A. biotik
B. abiotik
C. simbiosis adalah hubungan antar makhluk C. nonbiotik
hidup yang saling merugikan D. biotik-abiotik
 C. Daun tanaman
16. Yang bukan merupakan contoh lingkungan D. Bunga tanaman
biotik adalah ...
A. air, pasir, tumbuhan 24. Terumbu karang di laut sangat bermanfaat
B. air, hewan, batu karena ...
C. manusia, tanah, udara A. Menghasilkan gas oksigen untuk pernapasan
D. manusia, tumbuhan, hewan ikan.
B. Tempat hidup ikan –ikan kecil
17. Lingkungan dapat berubah dan C. Dapat diambil untuk hiasan
mengganggu makhluk hidup karena hal berikut, D. Merupakan makanan ikan – ikan
kecuali ...
A. pencemaran 25. Dibawah ini yang termasuk ekosistem alam
B. kebakaran hutan adalah . . .
C. melestarikan hewan dan tumbuhan A. Sungai dan kebun
D. meracuni sungai B. Hutan dan laut
C. Danau dan ladang
18. Gambar berikut merupakan contoh D. Laut dan sawah
pencemaran ...
26. Contoh hubungan antara makhluk hidup
dan makhluk tak hidup di sungai adalah . . .
A. Ikan mendapat makanan dari pinggir sungai
B. Ikan mendapat gas oksigen dari tumbuhan
C. Tumbuhan dan tempat hidup ikan
D. Air tetap segar karena ada ikan

27. Pada rantai makanan, tumbuhan sebagai

A. tanah produsen karena memiliki ...
B. udara A. Warna batang
C. ain B. Warna bunga
D. lingkungan C. Warna hijau daun
D. Warna buah
19. Aliran air yang tersumbat akan
menyebabkan ... 28. Penyebab perubahan lingkungan yang
A. longsor dapat menggangu makhluk hidup adalah ...
B. banjir A. Menjadi polisi hutan
C. kebakaran B. Pembakaran hutan
D. pencemaran C. Penanaman pohon dilahan kosong
D. Pembuahan sampah pada tempatnya
20. Tindakan yang dapat dilakukan agar tidak
terjadi longsor adalah ... 29. Jika disebuah petakan sawah yang ditanami
A. penebangan pohon secara liar padi terdapat ulat, katak dan capung. Maka,
B. illegal logging akan terjadi rantai makanan sebagai berikut ...
C. melakukan reboisasi A. Padi --> Capung --> Katak
D. menggunduli hutan B. Padi --> burung --> Katak
C. Padi --> Belalang --> Ular
21. Tindakan yang perlu dilakukan agar D. Padi --> belalang --> Burung
kesimbangan alam terpelihara adalah ...
A. Melestarikan tumbuhan dan hewan 30. Makhluk hidup berikut yang merupakan
B. Membunuh hewan dan tumbuhan konsumen tingkat I adalah ...
C. Mengunduli hutan A. Kambing dan kancil
D. Meracuni sungai B. Singa dan harimau
C. Kambing dan harimau
22. Yang termasuk ekosistem buatan adalah . . . D. Singa dan kancil
A. Kebun
B. Sungai Soal Essay Hubungan Antar Makhluk Hidup
C. Danau 1. Setiap makhluk hidup di dunia ini
D. Laut bergantung kepada dan ..
2. Simbiosis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
23. Jumlah lebah akan banyak jika ada tanaman simbiosis ..., simbiosis ..., dan simbiosis ...
yang berbunga karena lebah tidak bisa hidup
tanpa ... 3. Hubungan antara dua makhluk hidup yang
A. Akar tanaman menguntungkan salah satu pihak, tetapi
B. Batang tanaman merugikan pihak lain disebut ...
 dan simbiosis parasitime, serta berikan
contohnya
3. Tuliskan perbedaan lingkungan biotik dan
abiotik
4. Tuliskan contoh lingkungan abiotik
5. Tuliskan dampak apa saja yang dapat
4. Gambar di atas adalah hubungan tumbuhan disebabkan oleh pencemaran
paku atau anggrek dengan pohon besar
termasuk contoh simbiosis ...
5. Salań satu contoh simbiosis mutualisme
adalah ... Materi: Adaptasi Makhluk Hidup
6. Perjalanan makan dan dimakan dengan 1. Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
urutan tertentu antara makhluk hidup disebut lingkungan dinamakan….
...
a. Organisasi
7. Contoh jenis tumbuhan parasit adalah ...
b. Habitat
8. Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus
c. Ekosistem
dimakan oleh ular, yang berperan sebagai
konsumen II adalah ...
d. Adaptasi
9. Apabila salah satu komponen dalam urutan 2. Pohon jati mengggugurkan daunnya
makan dan dimakan tidak ada, maka akan bertujuan untuk ….
berjalan ... a. Menarik pemangsa
10. Burung elang yang mati lama-kelamaan b. Mengurangi penguapan
bangkainya akan membusuk dan bersatu c. Meneduhkan daunnya
dengan tanah, bangkai burung elang tersebut d. Mempercepat pertumbuhan batang
akan diuraikan olch pengurai yang disebut ... 3. Bentuk paruh yang dimiliki burung
menyesuaikan ….
a. Jenis telurnya
b. Jenis bulunya
c. Jenis makanannya
d. Jenis sarangnya
4. Bentuk taring dan cakar singa yang tajam
berguna untuk ….
a. Menggali tanah
b. Berenang
c. Mencengkram mangsa
d. Memanjat pohon
11. Dari gambar di atas yang berperan sebagai 5. Cicak memutuskan ekornya bertujuan
produsen adalah ... untuk ….
12. Kelompok makhluk hidup yang berbeda dan a. Mengelabuhi pemangsanya
hidup pada suatu tempat akan membentuk .... b. Menarik perhatian mangsanya
c. Mudah berkembangbiak
d. Menarik cicak betina
6. Kemampuan bunglon merubah warna
tubuhnya disebut ….
a. Autotomi
b. Ekolokasi
c. Mimikri
d. Reboisasi
7. Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki
tumbuhan teratai adalah ….
a. Memiliki daun berbentuk duri
13. Gambar di atas merupakan lingkungan ... b. Memiliki daun lebar tebal
c. Memiliki daun tipis dan lebar
14. Keseimbangan alam akan terganggu oleh ...
d. Memiliki daun panjang menyirip
15. Lingkungan yang tercemar adalah sumber
8. Menggugurkan daun pada musim kemarau
dari ...
adalah bentuk adaptasi dari tanaman berikut,
kecuali ….
a. Jati
Soal Uraian Hubungan Antar Makhluk Hidup b. Kantung semar
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan c. Pohon Mahoni
simbiosis! d. Randu
2. Tuliskan perbedaan simbiosis mutualisme 9. Perhatikan hewan-hewan berikut ini :
i) Singa ii) Elang iii) Kucing iv) Buaya d. Lipan dan musang
Hewan-hewan pemakan daging diatas yang 19. Hewan yang melindungi diri dengan
tidak memiliki gigi yang tajam adalah …. mengeluarkan bau yang menyengat adalah ….
a. Singa a. Komodo
b. Elang b. Gajah
c. Kucing c. Jangkrik
d. Buaya d. Walangsangit
10. Tumbuhan insektivora adalah tumbuhan 20. Landak melindungi diri dengan ….
pemakan …. a. Bau yang menyengat
a. Tumbuhan b. Kulit duri yang tajam
b. Mamalia c. Racun yang berbisa
c. Cicak d. Sirip yang luas
d. Serangga 21. Burung pipit memiliki bentuk paruh kecil,
11. Teratai dapat terapung dipermukaan air pendek dan runcing. Bentuk paruh burung
karena memiliki …. pipit disesuaikan dengan jenis makanannya
a. Daun yang kecil yaitu ….
b. Akar yang panjang a. Biji-bijian.
c. Duri yang tajam b. Serangga
d. Batang yang berongga c. Buah-buahan
12. Bebek mempunyai adaptasi berupa …. d. Dedaunan
a. Mempunyai selaput pada kaki 22. Kemampuan hewan menyamarkan diri
b. Memilki paruh yang tajam dengan lingkungan yang dihinggapinya
c. Mempunyai cakar pada kaki dinamakan ….
d. Mempunyai bulu yang tipis a. Autotomi
13. Fungsi paruh bebek yang lebar dan tipis b. Kamuflase
adalah …. c. Ekolokasi
a. Menyaring makanan dari air d. Ekosistem
b. Meminum air sebanyak-banyaknya 23. Sapi, domba, dan rusa
c. Menggaruk tanah melindungi diri dengan ….
d. Mengoyak daging a. Mengeluarkan bau
14. Beruang kutub dapat terlindung dari b. Mengeluarkan racun
cuaca dingin karena memiliki …. c. Kuku yang tajam
a. Darah yang panas d. Tanduk
b. Lapisan lemak dan bulu tebal 24. Kuda, kelinci dan gajah merupakan
c. Lapisan kulit yang tajam pengelompokan hewan berdasarkan ….
d. Bulu yang keras dan runcing a. Jenis makanannya
15. Kemampuan bunglon mengubah warna b. Bentuk kakinya
tubuhnya untuk …. c. Bentuk kukunya
a. Menarik perhatian mangsa d. Jenis bulunya
b. Memudahkan mengendap menangkap 25.
mangsa Berikut adalah pengelompokkan hewan ber
c. Memudahkan memanjat pohon dasarkan jenis makanannya, kecuali ….
d. Memudahkan berkembangbiak a. Ovipar
16. Contoh tumbuhan yang beradaptasi untuk b. Herbivora
memperoleh makanan adalah …. c. Karnivora
a. Kaktus d. Omnivora
b. Mawar B. JAWABLAH PERTANYAAN-
c. Teratai PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN
d. Kantung semar BENAR!
17. Unta mempunyai punuk dipunggungnya 1. Kemampuan cicak memutuskan ekornya
yang berguna untuk …. dinamakan ….
a. Menyimpan cadangan makanan dan air 2. Cumi-cumi melindungi diri dengan cara
b. Menarik penampilan di gurun mengeluarkan ….
c. Melindungi diri dari musuh 3. Elang merupakan karnivora sehingga elang
d. Menarik perhatian betina memiliki ….
18. Hewan-hewan ini yang melumpuhkan 4. Kaki burung pelatuk yang ramping dan
mangsa dengan racun yang dimilikinya berkuku panjang melengkung berfungsi
adalah …. untuk ….
a. Ular dan singa 5. Burung kolibri memiliki paruh yang
b. Kalajengking dan macan runcing dan panjang berguna untuk ….
c. Kalajengking dan ular 6. Kaktus memiliki pertahanan diri berupa ….
7. Teratai dan enceng gondok adalah contoh
tumbuhan yang hidup di ….
8. Pohon bambu melindungi diri dengan ….
dan ….
9. Pohon nangka memiliki bentuk adaptasi
berupa ….
10. Bentuk kaki berperekat pada cicak
merupakan bentuk adaptasi untuk ….

C. JAWABLAH PERTANYAAN-
PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN
BENAR!
1. Sebutkan fungsi adaptasi bagi hewan!
Jawab :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….
2. Berikan 3 contoh adaptasi yang dilakukan
tumbuhan!
Jawab :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….
3. Berikan 3 contoh adaptasi yang dilakukan
hewan!
Jawab :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….
4. Tuliskan 5 bentuk paruh burung beserta
fungsinya!
Jawab :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….
5. Sebutkan 3 pengelompokan hewan
berdasarkan makanannya!
Jawab :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………….
Kunci Jawaban:
Materi: Pelestarian Lingkungan
1. Jawab: C. Memperbanyak populasi agar hewan
tersebut tidak punah
Hewan Tapir berasal dari pulau Kalimantan. Hewan
ini dilindungi karena hampir punah. Oleh karean itu,
tujuan pelestarian hewan ini untuk memperbanyak
populasi agar hewan tersebut tidak punah.
2.Jawab: C. Melindungi hewan dari kepunahan
Tujuan pemerintah mendirikan kebun binatang
adalah untuk melindungi hewan-hewan dari
kepunahan.
3. Jawab: D. Memperbanyak polpulasi agar hewan itu
tidak punah
Burung kepodong merupakan salah satu jenis
burung yang dilindungi karena populasinya yang
semakin menurun. Jika kondisi ini dibiarkan terus
menerus, dapat mengakibatkan kepunahan burung
Kepodong. Oleh karena itu, burung Kepodong perlu
dilestarikan agar populasinya semakin meningkat
sehingga tidak punah.
4. Jawab: D Menjaga kelestarian taman laut
Terumbu karang merupakan tempat hidup berbagai
jenis hewan di laut. Maraknya pengambilan terumbu
karang dapat menyebabkan habitat tempat hidup
ikan rusak sehingga populasi ikan berkurang. Oleh
karena itu pengambilan terumbu karang di laut
dilarang oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk
menjaga kelestarian taman laut.
5. Jawab: C. Menjaga kelestariannya
Burung Cendrawasih memiliki bulu yang sangat
indah. Masyarakat memburunya untuk mengambil
bulunya. Bulunya akan dijadikan sebagai hiasan. Kini
jumlahnya semakin sedikit. Burung tersebut harus
dilindungi. Oleh karena itu, perlindungan terhdap
burung Cendrawasih bertujuan untuk menjaga
kelestariannya.
6. Jawab: B. Tidak mengalami kepunahan
Salah satu tujuan pelestarian hewan dan tumbuhan
langka adalah mencegah kepunahan berbagai jenis
hewan dan tumbuhan
7. Jawab: A Melindungi hewan dari kepunahan
Suaka Margasatwa adalah salah satu tempat yang
disediakan oleh pemerintah untuk melindungi
hewan agar tidak punah. Hewan yang dilindungi di
suaka margasatwa antara lain penyu hijau, banteng,
rusa, kancil, burung rangkong, burung merak, dan
biawak.
8. Jawab: B
Burung Ciblek adalah burung langka yang
dilestarikan di Tahura Pancoran Mas karena
populasinya semakin menurun akibat banyak diburu
manusia untuk diperdagangkan. Usaha melestarikan
burung Ciblek di Tahura Pancoran Mas adalah untuk
menjga populasi burung Ciblek tidak punah.
Burung Cenderawasih adanya di Papua
Harimau terdapat di Jawa dan Sumatra
Orang Utan terdapat di Kalimantan
9. Jawab A. Terumbu karang mengalami kerusakan
Bahan peledak yang digunakan para nelayan untuk
menangkap ikan dapat mengakibatkan terumbu
karang mengalami kerusakan.
10. Jawab: B. Populasi penyu punah
Penyu berkembang biak dengan bertelur. Oleh
karena itu, jika telur-telur penyu diambil secar
berlebihan maka akan berdampak pada populasi
penyu punah.
Materi: Hubungan Makhluk Hidup dan
Lingkungannya
Jawaban Soal Pilihan Ganda
1 D 7 D 13 B 19 B 25 B
2 A 8 B 14 A 20 C 26 C
3 C 9 A 15 A 21 A 27 C
4 A 10 A 16 D 22 A 28 B
5 C 11 C 17 C 23 D 29 D
6 B 12 D 18 B 24 B 30 B
Jawaban Soal Essay
1. Makhluk hidup yang lain dan lingkungannya
2. Simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme,
dan simbiosis komensalisme
3. Simbiosis parasitisme
4. Komensalisme
5. Hubungan antara seekor kerbau dengan
burung jalak, hubungan kupu-kupu/lebah
dengan tanaman berbunga
6. Rantai makanan
7. Benalu
8. Ular
9. Tidak seimbang
10. Bakteri dan jamu
11. Padi
12. Komunitas
13. Abiotik
14. Pencemaran
15. Penyakit
Jawaban Soal Uraian
1. Simbiosis adalah hubungan khusus antar
makhluk
2. Perbedaan simbiosis mutualisme dan
simbiosis parasitisme. Simbiosis mutualisme
adalah hubungan antara dua makhluk hidup
yang bers fat saling menguntungkan.
Contohnya: hubungan antara seekor kerbau
dan jalak, hubungan antara ,kupu-kupu atau
lebah dengan tanaman berbunga. Simbiosis
parasitisme adalah hubungan antara dua
makhluk hidup yang mengakibatkan salah satu
phak diuntungkan dan satu pihak lagi
dirugikan. Contohnya hubungan antara
tanaman jeruk dan benalu, bunga rafiesia
dengan inangnya
3. Perbedaan lingkungan biotik dan abiotik.
Lingkungan biotik merupakan lingkungan yang – Untuk memudahkan pergerakan
terdiri dari makhluk hidup. Lingkungan abiotik – Untuk menyesuaikan jenis makanannya
adalah lingkungan yang terdiri dari benda- – Untuk melindungi diri dari cuaca dingin dan
benda tak hidup (mati) panas.
4. Contoh lingkungan abiotik: air, batu, pasir, 2. Contoh-contoh adaptasi yang dilakukan
udara, cahaya matahari, dan tanah tumbuhan adalah sebagai berikut :
5. Dampak dari pencemaran. Tumbuhan, ikan, – Jati menggugurkan daunnya untuk
dan semua makhluk hidup yang tinggal di air mengurangi penguapan
akan mati. Akan menimbulkan penyakit saluran – Putri malu mengatupkan daunnya untuk
pernapasan. Tanah menjadi tidak subur. menghindari pemangsa
Menimbulkan berbagai penyakit. Lingkungan – Kaktus memilki daun berbentuk duri untuk
menjadi kotor dan bau. mengurangi penguapan
–
Kantung semar memiliki daun berbentuk k
antung dan berisi cairan untuk memikat
Materi: Adaptasi serangga
A. JAWABAN 3. Contoh-contoh adaptasi yang dilakukan
1. d. Adaptasi hewan adalah sebagai berikut :
2. b. Mengurangi penguapan – Cicak memutuskan ekornya untuk
3. c. Jenis makanannya mengelabuhi musuhnya
4. c. Mencengkram mangsa – Ternggiling melingkarkan tubuhnya untuk
5. a. Mengelabuhi pemangsanya melindungi diri
6. c. Mimikri – Ular derik menggetarkan ekornya untuk
7. c. Memiliki daun tipis dan lebar melindungi diri
8. b. Kantung semar 4. Bentuk paruh burung beserta fungsinya
9. b. Elang adalah sebagai berikut :
10. d. Serangga – Paruh tajam untuk mengoyak daging
11. d. Batang yang berongga – Paruh Runcing panjang untuk menghisap
12. a. Mempunyai selaput pada kaki nektar
13. a. Menyaring makanan dari air – Paruh pipih dan lebar untuk menyaring
14. b. Lapisan lemak dan bulu tebal makanan di air
15. b. Memudahkan mengendap menangkap – Paruh panjang untuk menangkap ikan
mangsa – Paruh melengkung untuk memanjat pohon
16. d. Kantung semar – Paruh pendek, kecil dan runcing untuk
17. a. Menyimpan cadangan makanan dan air memakan biji-bijian
18. c. Kalajengking dan ular 5. Pengelompokan hewan berdasarkan jenis
19. d. Walang sangit makanannya adalah sebagai berikut :
20. b. Kulit duri yang tajam – Herbivora : Hewan pemakan tumbuhan
Ads by optAd360
– Karnivora : Hewan pemakan daging
21. a. Biji-bijian – Omnivora: Hewan pemakan tumbuhan dan
22. b. Kamuflase daging
23. d. Tanduk
24. a. Jenis makanannya
25. a. Ovipar
B. JAWABAN
1. Autotomi
2. Tinta hitam
3. Cakar dan paruh tajam
4. Memanjat pohon
5. Menghisap nektar bunga
6. Duri yang tajam
7. Air
8. Duri dan bulu halusnya
9. Getah yang lengket
10. Menempel dan merayap di dinding

C. JAWABAN
1. Fungsi adaptasi bagi hewan adalah sebagai
berikut :
– Untuk melindungi diri dari musuh atau
pemangsa
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Indikator: Fungsi bagian Tubuh Tumbuhan
AKAR
Bagian bagian akar
1. Rambut akar, berfungsi sebagai pintu
masuk air dan zat makanan (mineral) dari
tanah ke dalam tumbuhan. Dengan semakin
banyak dan panjangnya rambut akar maka
bidang penyerapan akan semakin besar.
2. Tudung akar adalah bagian akar yang
terletak paling ujung yang memiliki fungsi
untuk melindungi akar yang menekan ke dalam
tanah.
3. Epidermis, merupakan kulit terluar dari
akar yang nantinya membentuk rambut akar.
Fungsi akar
Pada dasarnya fungsi akar adalah sebagai
berikut :
1. Tempat menyimpan cadangan makanan.
2. Meyerap air dan zat makanan dari
dalam tanah.
3. Memperkuat tumbuhan.
4. Alat berkembang biak secara vegetative
(tidak kawin) tumbuhan.
Macam macam akar
Akar tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis
: pada pohon kayu api.
Akar Tunggang dan Akar Serabut
1. Akar serabut, yaitu akar yang berbentuk
serabut dimana setiap cabang akarnya
dapat kembali membentuk akar baru :
cabang akar dan pangkal batang berukuran
sama besar. Akar serabut dimiliki oleh
tumbuhan dengan biji berkeping satu.
Contoh : pada tumbuhan padi, jangung dan
rumput.
2. Akar tunggang, yaitu akar yang memiliki
akar pokok, dimana dari akar pokok
tersebut memiliki cabang akar yang lebih
kecil. Akar tunggang dimiliki oleh
tumbuhan dengan biji berkeping dua.
Contoh : pada tumbuhan mangga, jambu ,
jeruk dll.
Menurut sifat dan fungsinya akar dibedakan
menjadi sebagai berikut :
Jenis Jenis Akar Berdasarkan Fungsinya
1. Akar gantung, akar ini tumbuh
pada bagian batang tumbuhan dan
berada di atas tanah (menggantung).
Misalnya akar pada pohon beringin.
2. Akar pelekat, akar ini tumbuh
disepanjang batang (melekat). Misalnya
pada lada dan sirih.
3. Akar tunjang, akar ini tumbuh
pada bagian batang yang berada di atas
tanah dan masuk ke tanah untuk
menunjang batang pohon agar tidak
roboh. Misalnya akar pada pohon bakau
dan pandan.
4. Akar napas, akar napas tumbuh
tegak lurus keatas sehingga muncul dari
permukaan tanah atau air . misalnya
Batang
Fungsi batang
1. Penyokong tubuh tumbuhan
2. Mengangkut batang dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
3. Mengangkut air dan mineral dari akar
ke daun.
Macam – macam batang
Berdasrkan strukturnya batang dibagi
menjadi tiga , yaitu :
1. Batang lunak, yaitu batang yang bersifat
lunak dan berair. Misalnya batang pohon
pisang dan bayam.
2. Batnag berkayu, yaitu tumbuhan yang
batangnya bersifat lunak, tinggi dan besar. Hal
ini karena tumbuhan tersebut bersifat
cambium, misalnya batang pohon jambu,
mangga dan pinus.
3. Batang rumput, yaitu tumbuhan yang
batangnya beruas ruas dan berongga, misalnya
batang tumbuhan padi dan rumput rumputan.
Daun
Bagian bagian daun
1. Daun yang berwarna hijau mengandung
klorofil (zat hijau daun) dapat
memproduksi makanan sendiri.
2. Kumpulan klorofil terdapat dalam
kloroplas.
3. Daun meliliki stomata (mulut) sebagai
temapt keluar masukkya udara.
Fungsi daun
1. Sebagai tempat berlangsungnya fotosinesis.
2. Tempat penyimpanan cadangan makanan
selain akar dan juga sebagai alat untuk
respirasi (stomata).
Macam macam daun
Berdasarkan susunan tulang daun, terdiri atas :
1. Tulang daun menjari, berbentuk seperti
susunan jari jari tangan. Contoh : daun
papaya, daun singkong.
2. Tulang daun menyirip, berbentuk seperti
sirip sirip ikan. Contoh pada daun jambu dan
daun mangga.
3. Tulang daun sejajar, bentuk tulang daun
seperti garis garis yang sejajar.
Berdasarkan jumlah helai daun pada
tangkai, daun dibedakan atas :
1. Daun tunggal, yaitu pada setiap tangkai
daun hanya terdapat satu helai daun. Contoh
: pada daun mangga , jambu dan ketela
pohon.
2. Daun majemuk, yaitu pada setiap
tangkau daun terdapat beberapa daun.
Contoh daun belimbing dan daun mahoni.
Bunga
Bagian Bagian Bungan
Bagian bagian bunga
Bungan terdiri atas beberapa bagian, yaitu :
1. Tangkai bunga yang berfungsi untuk
menghubungkan bungan dan batang.
2. Kelopak bunga, berfungsi untuk
melindungi bungan ketika masih kuncup.
3. Mahkota bunga, berfungsi untuk menarik
perhatian serangga agra terjadi
penyerbukan.
4. Benang sari, berfungsi sebagai alat kelamin
jantan pada bunga.
5. Putik, berfungsi sebagai alat kelamin betina
pada bunga.
Fungsi bunga
1. Sebagai perhiasan pada bunga
2. Sebagai alat perkembangbiakan pada
tumbuhan , yaitu melalui proses
penyebukan. Bungan mengalami
penyerbukan, yaitu peristiwa jatuhnya
benang sari di atas kepala putik. Dari
proses penyerbukan ini nantinya akan
dihasilkan embrio (anakan) yang
berkembang biak menjadi biji atau bakal
buah.
Macam macam bunga
1. Bunga jantan, yaitu bungan yang hanya
memiliki satu alat kelamin yaitu benang sari.
2. Bunga betina, yaitu bungan yang hanya
memiliki satu alat kelamin yaitu putik
3. Bunga lengkap adalah bungan yang
memiliki bagian bagian yang lengkap, yaitu
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari
dan putik.
4. Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang
tidak memiliki salah satu bagian diantara
keempat bagian bunga lengkap.
Buah dan biji
Buah dan biji merupakan hasil penyerbukan
dan pembuahan antara serbuk sari dan putik.
Biji disebut juga sebagai calon tumbuhan baru.
Bagian bagian buah
Fungsi buah dan biji
Buah berfungsi sebagai pelindung bagian biji
dan juga sebagai tempat cadangan makakan.
Biji berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
generative (kawin) tumbuhan.
Penggolongan biji.
1. Monokotil, yaitu biji yang berkeping
satu.
2. Dikotil, yaitu biji berkeping dua.
Indikator: Daur Hidup Hewan
Daur Hidup pada Hewan
Daur hidup adalah seluruh tahapan
perubahan bentuk tubuh yang dialami oleh
makhluk hidup selama hidupnya. Daur hidup
pada hewan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
daur hidup dengan metamorfosis dan daur
hidup tanpa metamorfosis.

a. Daur hidup tanpa metamorfosis b) Daur hidup pada kupu-kupu:

Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan  Telur – ulat – kepompong (pupa) –
fungsi tubuh hewan yang dialami dari kecil kupu-kupu.
sampai dewasa.

Contoh hewan berdaur hidup tanpa

metamorfosis antara lain: ayam, kucing, itik,
harimau, kuda, dan kelinci.

a) Daur hidup pada ayam:

 Telur – anak ayam – ayam dewasa.

c) Daur hidup pada nyamuk:
 Telur – jentik-jentik/tempayak – pupa
– nyamuk.

b) Daur hidup pada kucing:

 Anak kucing – kucing muda – kucing
dewasa.
2) Metamorfosis tidak sempurna
Adalah perubahan bentuk dan fungsi tubuh
suatu hewan yang tidak jauh berbeda pada
saat kecil sampai dewasa. Secara umum
tahapan daur hidup metamorfosis tidak
sempurna yaitu: telur – nimfa – hewan
dewasa (imago).

b. Daur hidup dengan metamorfosis. Contoh hewan bermetamorfosis tidak

Daur hidup dengan metamorfosis dibedakan sempurna adalah: capung, kecoa/lipas,
menjadi 2, yaitu: Metamorfosis sempurna dan belalang, dan jangkrik.
metamorfosis tidak sempurna. a) Daur hidup pada capung:
 Telur – nimfa – capung dewasa
1) Metamorfosis sempurna (imago).
adalah perubahan bentuk dan fungsi tubuh
suatu hewan yang sangat berbeda pada saat
kecil sampai dewasa. Secara umum tahapan
daur hidup metamorfosis sempurna adalah
telur – larva – kepompong/pupa – hewan
dewasa. b) Daur hidup pada lipas:
 Telur – nimfa – kecoa (imago).
Contoh hewan bermetamorfosis sempurna
adalah: katak, kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
a) Daur hidup pada katak:
 Telur – berudu – katak muda
(berekor) – katak dewasa.
 kalsium, berbentuk garam yang melekat
dengan bantuan kolagen.
Pembahasan materi di sini meliputi fungsi
rangka, pengelompokan rangka, dan struktur
rangka.
Fungsi rangka:
1. Alat gerak pasif
2. Pembentuk dan penegak tubuh
3. Tempat melekatnya otot
c) Daur hidup pada belalang: 4. Pelindung bagian tubuh yang penting
 Telur – nimfa – belalang (imago). 5. Tempat pembentukkan sel darah merah
Pengelompokan rangka berdasarkan
jenisnya:
1. Kartilago/Tulang Rawan
 Tulang Rawan Hialin
Sifat: lentur, semi transparan, dan
matrik berwarna putih kebiruan.
Letak: antara tulang rusuk dan
tulang dada.
 Tulang Rawan Elastis
Sifat: lentur, warna matrik keruh
kekuningan.
Letak: daun telinga, laring, dan
eusthacius.
 Tulang Rawan Fibrosa
Catatan Penting:
Sifat: kaku, kuat, warna matrik
gelap dan keruh.
Metamorfosis dibedakan menjadi 2 macam,
Letak: di antara ruas tulang
yaitu:
belakang.
1. Metamorfosis sempurna : telur --> larva -->
pupa/kepompong --> hewan dewasa (imago).
2. Tulang Keras (Osteon)
2. Metamorfosistidak sempurna : telur -->
 Tulang pipa
nimfa--> hewan dewasa (imago).
Sifat: panjang, tengahnya berongga
Contoh: paha, lengan atas, kering,
Metamorfosis Metamorfosis Tidak betis, hasta, dan pengumpil.
Sempurna Sempurna  Tulang pipih
Kupu-kupu Kecoa Sifat: pipih
Nyamuk Belalang Contoh: belikat, tulang dada, rusuk
Lalat Capung  Tulang pendek
Katak Rayap Sifat: pendek dan bulat
Ngengat Jangkrik Contoh: pergelangan tangan dan
Lebah Tenggeret kaki
Tawon Kutu Daun  Tulang tak beraturan
Undur-Undur Whitefly Sifat: bentuknya tidak beraturan
Kutu kepala Kepik Contoh: ruas-ruas tulang belakang
Semut Anggang-anggang
Kumbang Laba-laba Susunan Rangka
Belalang sembah Susunan rangka dikelompokkan menjadi
rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka
apendikular (anggota tubuh). Rangka aksial
Indikator: Alat Gerak dan fungsinya meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang
dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka
Sistem Gerak (Rangka/Tulang)
apendikular meliputi tulang bahu, tulang
Fungsi utama rangka/tulang adalah panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang
menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi alat anggota gerak bawah. Masing-masing bagian
gerak karena adanya otot, yang berperan akan ditunjukkan melalui gambar-gambar di
sebagai alat penggeraknya. Dalam tubuh bawah.
manusia, jumlah tulang yang dimiliki 1. Rangka aksial (sumbu tubuh)
adalah ruas tulang. Terdiri atas variasi Rangka aksial meliputi tengkorak,
ukuran dan bentuk. Penyusun tulang adalah tulang belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk.
  Tengkorak
 Ruas Tulang Belakang
 Tulang Dada dan Tulang Rusuk
2. Rangka Apendikular (Anggota
Tubuh)
Rangka apendikular meliputi tulang
bahu, tulang panggul, tulang anggota
gerak atas, dan tulang anggota gerak
bawah.
 Tulang Bahu
 Tulang Panggul
 Tulang Anggota Gerak Atas
 Tulang Anggota Gerak Bawah
Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu
sendi mati (inartrosis), sendi kaku
(amfiatrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Semua jenis sendi melakukan fungsinya
sebagai penghubung antar tulang (rangka)
dan tersebar di seluruh tubuh. Selain
pembagian tiga persendian di atas, terdapat 5
(lima) sendi yang masuk dalam
pengelompokan sendi gerak. Kelima
persendian dalam sendi gerak tersebut adalah
sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi
peluru, dan sendi geser.
Macam-macam sendi yang telah disinggung di
atas akan dijelaskan lebih lengkap pada ulasan
di bawah.
Inartrosis/Sendi Mati
Hubungan antartulang yang tidak
memungkinkan adanya gerakan. Contoh:
antartulang tengkorak.
Amfiatrosis/Sendi Kaku
Hubungan antartulang yang memungkinkan
gerakan terbatas. Contoh: antara tulang rusuk
dengan tulang dada.
Diartrosis/Sendi Gerak
Hubungan antartulang yang memungkinkan
terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak
dibedakan menjadi 5, yaitu sendi engsel, sendi
pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi
geser. Penjelasan lebih lanjut dan letak bagian
masing-masing sendi dapat dilihat pada daftar
di bawah.
1. Sendi Engsel: memungkinkan gerakan
satu arah.
Contoh: siku, lutut, ruas antar jari
2. Sendi Pelana: memungkinkan gerakan
dua arah.
Contoh: persendian pada hubungan
antara tulang ibu jari dan tulang telapak
tangan.
3. Sendi Putar: memungkinkan gerakan
memutar. 2. Otot Lurik
Contoh: tengkorak dengan tulang atlas, Berikutnya adalah otot lurik. Bentuknya
radius dengan ulna. berupa silindris dan memanjang. Jumlah
4. Sendi Peluru: memungkinkan gerak ke inti pada otot lurik adalah banyak dan
segala arah. terletak di tepi. Otot lurik bekerja secara
Contoh: tulang lengan atas dengan sadar dan cepat dalam merespon
gelang bahu, tulang paha dengan gelang rangsang. Otot lurik banyak dijumpai
panggul. melekat pada tulang.
5. Sendi Geser: memungkinkan gerakan Gambar di bawah merupakan gambar
melengkung ke depan, belakang, atau dan ciri-ciri otot lurik.
memutar.
Contoh: tulang pergelangan kaki,
hubungan antar tulang belakang.

Sistem Gerak Otot

Otot menempel pada rangka (tulang) dan
berperan untuk menggerakkan tulang. Cara
kerja otot dibedakan menjadi sadar dan tidak
sadar, tergantung dari jenis otot. Jenis otot
tersebut meliputi otot polos, otot lurik, dan
otot jantung. Gerak yang dilakukan otot dapat 3. Otot Jantung
berupa gerak sinergis dan gerak antagonis. Ulasan tentang jenis otot selanjutnya
Ulasan yang akan dibahas di sini adalah janis- yang akan dibahas adalah otot jantung.
jenis otot dan gerak yang dilakukan otot. Bentuk otot jantung adalah silindris dan
Uraian materi akan diawali dengan jenis-jenis bercabang. Memiliki warna lurik dan
otot. Simak ketiga jenis otot dan ciri-ciri yang membentuk anyamana. Otot jantung
dimiliki otot pada penjelasan di bawah. bekerja secara tidak sadar dan lambat
Tiga Jenis Otot dalam merespon rangsang. Otot jantung
1. Otot Polos hanya terdapat di jantung.
Jenis otot pertama yang akan dibahas Berikut ini adalah gambar dan kriteria
adalah otot polos. Bentuk dari otot polos otot jantung.
adalah gelondong, menggelembung
pada bagian tengah dan meruncing pada
bagian ujung. Jumlah initi pada otot
polos adalah 1 (satu), terletak di bagian
tengah. Sesuai dengan namanya, warna
yang dimiliki otot polos adalah polos.
Otot polos bekerja secara tidak sadar.
Gambar dan kriteria otot polos dapat
dilihat pada gambar di bawah.

Setelah membahas tiga jenis otot

dalam sistem gerak pada manusia, berikutnya
akan diulas temtang sifat kerja otot. Ada dua
cara yang dilakukan otot dalam melakukan
fungsi sistem kerja. Kedua sifat kerja otot
tersebut adalah antagonis dan sinergis.
Masing-masing sifat kerja otot akan dijelaskan
lebih lengkap pada uraian di bawah.
Sifat Kerja Otot
1. Antagonis (berlawanan): merupakan
sifat kerja otot yang saling berlawanan.
Contoh otot dengan sifat kerja antagonis
terdapat pada otot bisep dan otot trisep,
gerak otot untuk menengadah dan
menelungkup telapak tangan.
2. Sinergis (saling kerjasama): merupakan
sifat kerja otot yang sama. Contoh sifat
kerja otot sinergis terdapat pada otot
pronator teres dan pronator kuadratus
pada telapak tangan.
yang dapat terjadi di

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak

Manusia
Gangguang dan kelainan sistem gerak pada
manusia dapat terjadi di tulang, persendian,
dan otot. Berikut ini adalah gangguan dan
kelainan yang dapat terjadi di sistem gerak
pada manusia.
1. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
 Lordosis: tulang belakang
membengkok ke depan.
 Fraktura: patah tulang.
 Osteoporosis: tulang keropos.
 Rakitis: kaki berbentuk X/O
2. Gangguan dan Kelainan pada
Persendian
 Atritis eksudatif: sendi bernanah
 Atritis sika: sendi kering
 Ankilosis: sendi menyatu sehingga
tidak dapat digerakan

3. Gangguan dan Kelainan pada Otot

 Tetanus: otot kontraksi terus
menerus.
 Atrofi: otot mengecil akibat
serangan virus polio.
 Kram: kejang otot karena aktivitas
otot berlebihan

 Kifosis: tulang belakang

membengkok ke belakang.
Sehingga, penderita kifosis akan
terlihat lebih membungkuk.

 Skoliosis: tulang belakang

membengkok ke samping.
Indikator: Sistem Pernapasan pada Manusia Trakea Trakea (batang tenggorokan)
merupakan pipa yang
panjangnya kira-kira 9 cm.
Trakea tersusun atas enam
belas sampai dua puluh
cincin-cincin tulang rawan
yang berbentuk C.
Trakea dilapisi oleh selaput
lendir yang dihasilkan oleh
epitelium bersilia. Silia-silia
ini bergerak ke atas ke arah
laring sehingga dengan
gerakan ini debu dan butir-
butir halus lainnya yang
ikut masuk saat menghirup
napas dapat dikeluarkan.Di
paru-paru trakea ini
bercabang dua membentuk
bronkus
Nama Fungsi Bronkus Bronkus merupakan cabang
Organ batang tenggorokan yang
Hidung Rongga hidung memiliki jumlahnya sepasang, yang
rambut,banyak kapiler darah, satu menuju ke paru-paru
dan selalu lembap dengan kanan dan yang satu lagi
adanya lendir yang dihasilkan menuju ke paru-paru kiri.
oleh selaput mukosa. Di Bronkiolus Bronkiolus merupakan
dalam rongga hidung, cabang dari bronkus,
udara disaring oleh dindingnya lebih tipis dan
rambut-rambut kecil (silia) salurannya lebih kecil.
dan selaput lendir yang Semakin kecil salurannya,
berguna untuk menyaring semakin berkurang tulang
debu, melekatkan kotoran rawannya dan akhirnya
pada rambut tinggal dinding fibrosa
hidung,mengatur suhu dengan lapisan silia. Setiap
udara pernapasan, maupun bronkiolus terminal
menyelidiki adanya bau. (terakhir) bermuara ke dalam
seberkas kantung-kantung
Faring Faring merupakan kecil mirip anggur yang
persimpangan jalan masuk disebut alveolus.
udara dan makanan. Faring Alveolus . Alveolus terdiri atas satu
merupakan persimpangan lapis sel epitelium pipih dan
antara rongga mulut ke di sinilah darah hampir
kerongkongan dengan hidung langsung bersentuhan dengan
ke tenggorokan udara. Adanya alveolus
Laring Laring disebut juga pangkal memungkinkan terjadinya
tenggorok atau kotak suara. perluasan daerah permukaan
Pangkal tenggorok dapat yang berperan penting dalam
ditutup oleh katup pangkal pertukaran gasO2 dari udara
tenggorokan (epiglotis). Pada bebas ke sel-sel darah dan
waktu menelan CO2 dari sel-sel darah ke
makanan,epiglotis melipat ke udara.
bawah menutupi laring Paru-Paru Paru-paru ada dua dan
sehingga makanan tidak merupakan alat pernapasan
dapat masuk dalam laring. utama. Paru-paru terletak
Sementara itu,ketika dalam rongga dada. Letaknya
bernapas epiglotis akan di sebelah kanan dan kiri
membuka. Pada pangkal serta di tengahnya dipisahkan
tenggorok terdapat selaput oleh jantung.
suara atau lebih dikenal Mekanisme Pernapasan
dengan pita suara.
a. Pernapasan dada
Otot yang berperan aktif dalam pernapasan
dada adalah otot antartulang rusuk.
Mekanisme Inspirasi pernapasan Dada:
Otot antar tulang rusuk berkontraksi- volume
udara bertambah besar- tekanan udara
rongga dada lebih kecil daripada tekanan di
luar- udara masuk
Mekanisme Ekspirasi pernapasan Dada:
Otot antar tulang rusuk relaksasi- volume
udara mengecil- tekanan udara rongga dada
lebih besar daripada tekanan di luar- udara
keluar
b. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, otot yang berperan
aktif yaitu otot diafragma.
Inspirasi
otot diafragma berkontraksi (posisi diafragma
akan mendatar)- volume rongga dada
bertambah besar, sehingga tekanan udara di
dalamnya mengecil.- aliran udara ke dalam
paru-paru
Ekspirasi
otot diafragma berelaksasi- menyebabkan
volume rongga dada mengecil - tekanannya
meningkat- udara keluar
Frekuensi Pernapasan
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat
pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf
pernapasan dirangsang oleh stimulus
(rangsangan) dari karbon dioksida (CO2).
Pada umumnya,manusia mampu bernapas
antara 15–18 kali setiap menitnya.Frekuensi
pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut.
1. Umur
2. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat
frekuensi pernapasannya. Hal ini
berhubungan erat dengan peningkatan
proses metabolisme tubuh.
3. Jenis kelamin
Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya
lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini
disebabkan wanita pada umumnya memiliki
volume paru-paru lebih kecil dari lakilaki
sehingga frekuensi bernapasnya lebih
banyak.
4. Kegiatan tubuh
Semakin tinggi kegiatan semakin tinggi
frekuensi pernapasan.
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN
a.Asfiksi, yaitu kelainan atau gangguan
dalam pengangkutan oksigen ke jaringan
atau gangguan penggunaan oksigen
olehjaringan. Penyebabnya dapat terletak di
paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam
jaringan tubuh. Misalnya: seseorang yang
tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang
menderita pneumonia, alveolusnya terisi
cairan limfa; serta orang yang keracunan
karbon monoksida dan asam sianida,Hb-nya
tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan
karbon monoksida dan asam sianida terjadi
karena kedua zat ini memiliki afinitas
terhadap hemoglobin lebih besar daripada
oksigen.
b.Penyempitan atau penyumbatan saluran
napas, dapat disebabkan oleh
pembengkakan kelenjar limfa, misalnya
polip (di hidung) dan amandel (di tekak),
yang menyebabkan penyempitan saluran
pernapasan sehingga menimbulkan kesan
wajah bodoh dan sering disebut wajah
adenoid.Penyempitan ini dapat pula terjadi
karena saluran pernapasannya yang
menyempit akibat alergi, misalnya pada
asma bronkiale.
c.Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat
pernapasan yang disebabkan oleh masuknya
debu tambang. Jika yang masuk debu silikat,
disebut silicosis.
d. Bronkitis, terjadi karena peradangan
bronkus.
e.Pleuritis, yaitu peradangan selaput
(pleura) karena pleura mengalami
penambahan cairan intrapleura, akibatnya
timbul rasa nyeri saat bernapas.

f. Tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit paru-
paru karena Mycobacterium tuberculosis,
tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus.
g. Pneumonia atau logensteking, yaitu
penyakit radang paruparu yang disebabkan
Diplococcus pneumoniae.
h. Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak,
tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit
ini biasa menyerang saluran pernapasan
anak bagian atas. Kuman penyebabnya
Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri
tersebut mengeluarkan racun dan bila racun
ini beredar bersama darah,akan merusak
selaput jantung.
i. Faringitis, yaitu infeksi pada faring oleh
bakteri dan virus.Gejalanya adalah
kerongkongan terasa nyeri saat menelan.
j. Tonsilitis, yaitu radang karena infeksi oleh
bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya yaitu
tenggorokan sakit, sulit menelan,suhu tubuh
naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
Indikator: Sistem Pernapasan pada Hewan
1. Hewan dengan Alat Pernapasan Insang
Secara umum, hewan yang hidup di air alt
pernafasasnnya adalah menggunakan insang,
namun terdapat juga yang menggunakan
paru-paru seperti halnya pada paus, lumba-
lumba dan pesut. Alat pernafasan ikana dalah
insang, yang berada di sisi kepala dengan
bentuk yang menyerupai sisir.
Bagian-bagian insang yaitu terdiri dari 3
bagian, antara lain:
 Rigi-rigi. Bagian insang ini mempunyai
fungsi sebagai penyaring terhadap kotoran
yang terdapat di air supaya tidak masuk ke
lembaran insang.
 Lembaran-lembaran insang. Bagian
insang ini mempunyai fungsi untuk menyerp
udara yang berada di dalam air.
 Lengkung insang. Bagian ini
mempunyai fungsi untuk melekatnya
lembaran-lembaran inssang.

k. Kanker paru-paru, biasa diderita oleh

perokok. Kanker ini disebabkan oleh adanya
tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel
bronkiolus.

l. Asma, yaitu gangguan pada rongga saluran

pernapasan yang diakibatkan oleh
berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal
ini akan mengakibatkan penderita sukar
bernapas.
Keterangan gambar:

m.Influenza, disebabkan oleh virus yang 1. Mulut

menimbulkan radang pada selaput mukosa 2. Rigi-rigi insang
di saluran pernapasan.
3. Lembaran-lembaran insang
n.Emfisema, yaitu suatu penyakit yang 2. Hewan dengan Alat Pernapasan Paru-Paru
terjadi karena ketidaknormalan
a. Mamalia
(abnormalitas) susunan dan fungsi alveolus.
Akibatnya, terjadi inefisiensi

Hewan mamalia atau sering kita mengenalnya
sebagai hewan menyusui banyak kita jumpai
berada. Sebagai contoh hewan mamalia
adalah kuda, gajah, kambing, harimau,
kelelawar, dan juga kera. Contoh hewan
mamalia tersebut merupakan contoh yang
hidup di darat. ada pula contoh hewan
mamalia yang hidupnya di air, misalnya ikan
paus, lumba-lumba, dan juga pesut. Alat
pernapasan dari hewan mamalia terdiri dari
hidung, batang tenggorokan, cabang
tenggorokan, dan juga paru-paru. Di dalam
paru-paru terjadi suatu penyerapan oksigen,
sedangkan untuk gas karbondioksida dan uap
air akan dihembuskan keluar lewat hidung.
Untuk lubang hidung ikan paus yaitu berada di
atas kepalanya, oleh karenanya ikan paus
dapat bernapas sementara mulutnya berada
dalam air.
b. Burung
Hewan ini mempunyai alat pernapasan yang
terdiri dari hidung, batang tenggorokan, dan
paru-paru yang berhubungan dengan pundi-
pundi udara yang manan pundi-pundi udara
tersebut akan membantu pernapasan burung
pada waktu burung terbang. Terdapat lima
pasang pundi udara pada burung, antara lain:
(1) pundi-pundi udara pangkal leher, (2)
pundi-pundi udara antartulang selangka
bercabangcabang membentuk pundi-pundi
udara di dalam tulang lengan atas, (3) pundi-
pundi udara dada depan, (4) pundi-pundi
udara dada belakang, dan (5) pundi-pundi
udara perut.
Pada waktu burung terbang, fungsi dari
pundi-pundi udara yaitu memasukkan dan
mengeluarkan udara dari dan ke dalam tubuh
burung. Pada saat sayap burung dikepakkan
ke atas, udara akan masuk ke pundi-pundi
udara lalu ke paru-paru. Saat burung
mengepakkan sayapnya ke bawah, udara dari
paru-paru akan dikeluarkan lewat pundi-
pundi udara.
Adapun cara pernapasan burung pada saat
tidak terbang yaitu dengan menghirup udara
lewat hidungnya. Kemudian udara akan
disalurkan oleh batang tenggorokan menuju
ke paru-paru. Pada bagian paru-paru inilah
akan terjadi penyerapan oksigen serta terjadi
proses pengeluaran gas karbondioksida dan
uap air.
c. Reptil
Hewan reptil diknal juga dengans sebuatana
hewan melata. sebagau contoh hewan reptil
yaitu : cicak, kadal, tokek, buaya, komodo, ular,
bunglon, dan kura-kura, serta penyu.
Adapun alat pernapasan reptil terdiri dari
hidung, batang tenggorokan, cabang batang
tenggorokan, dan paru-paru. Pada bagian
paru-paru terjadi penyerapan gas oksigen
serta terjadi proses pengeluaran
karbondioksida dan uap air. Pada hewan
reptil yang hidupnya di air, misalnya saja
buaya, pada waktu menyelam hidungnya bisa
ditutup sehingga air tidak masuk ke dalam
paru-paru. Cara pernapasan reptil yaitu udara
dihirup lewat hidung. Udara lalu disalurkan
oleh batang tenggorokan, dan diteruskan
cabang batang tenggorokan menuju ke paru-
paru.
d. Amfibi
Katak dikelompokkan dalam hewan amfibi
oleh karena katak hidupnya di dua alam, yaitu
di darat dan juga di air. Pada kehidupannya,
katak mengalami metamorfosis
perubahan bentuk. Dimulainya
perkembangan katak yaitu dari telur lalu
menetas dan berubah menjadi berudu.
Kemudian berudu hidup di air dengan insang
sebagai alat pernaafasannya. Pada saat masih
berbentuk berudu, insang katak berupa
insang luar dengan jumlah insang luar
sebanyak tiga pasang dan letaknya di sisi kiri,
kanan, dan belakang kepala
Perubahan alat pernapasan mengiringi
perubahan bentuk tubuhnya. Pada waktu
berudu mulai berkaki, tumbuh semacam
lipatan kulit yang menutupi insang luar
sehingga terbentuk insang dalam. Berudu
berkaki kemudian tumbuh menjadi katak kecil
kemudian berubah menjadi katak dewasa.
Sesudah berubah menjadi katak dewasa, maka
pernapasannya dilakukan
menggunakan paru - paru. Untuk memompa
udara supaya masuk ke dalam paru - paru,
maka otot rahang bawah katak akan
mengembang dan mengempis. Selain itu katak
juga bernapas lewat kulit. Supaya pernapasan
lewat kulit bisa berlangsung, maka kulit harus
gas selalu dalam kondisi yang basah. Oleh sebab
itu, hewan katak suka hidup di tempat berair,
seperti di kolam, sungai, dan juga di sawah.
Selain kata bernapas dengan paru-paru dan
kulit, katak juga bernafas memakai selaput
rongga mulut untuk mengikat oksigen.
3. Hewan dengan Alat Pernapasan Trakea
atau
tahap
Serangga merupakan hewan yang bernapas
dengan trakea, seperti halnya pada belalang,
jangkrik, kupu-kupu, lebah, kumbang,
nyamuk, rayap, dan lalat. Trakea adalah
lubang-lubang halus yang terdapat pada
berudu. antarruas badan serangga. Dengan adanya
gerakan otot yang teratur dan aktif, maka
udara akan bergerak masuk ke dalam tubuh
serangga lewat trakea.
4. Hewan dengan Alat Pernapasan Kulit
Contoh hewan yang bernapas dengan kulit
yaitu pada hewan cacing. Supaya pernapasan
melalui kulit bisa terus berlangsung, maka
kulitnya harus selalu dalam kondisi yang
dengan basah. Oleh sebab itu, cacing senang pada
tempat yang lembap atau basah sebagai
tempat hidupnya.
Indikator: Sistem Pencernaan pada Manusia
Sistem pencernaan makanan pada
manusia terdiri dari organ pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Organ pencernaan
makanan meliputi : mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, anus.
Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari
kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu.
1. ORGAN PENCERNAAN
A. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut makanan
dicerna pertama kali baik secara mekanik
oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim
amilase (ptyalin) yang menguraikan Struktur Gigi
amilum (polisakarida) menjadi maltosa Sumber:www.drgnoorsyamsu.com
(disakarida). Didalam rongga mulut terdapat Berdasarkan tahap perkembangannya gigi
gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Untuk lebih manusia dibedakan menjadi dua yaitu gigi
jelasnya anda perhatikan gambar rongga susu dan gigi dewasa. Gigi susu tumbuh pada
mulut dan bagian-bagiannya. anak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Gigi susu
berjumlah 20 buah yang terdiri dari 8 buah
gigi seri, 4 buah gigi taring dan 8 buah gigi
geraham. Mulai usia 6 tahun sampai 14 tahun
gigi susu akan tanggal dan digantikan gigi
dewasa.
Gigi dewasa (gigi tetap) berjumlah 32 buah
yang terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi
taring, 8 buah gigi geraham depan, 12 buah
gigi geraham belakang.

 Lidah

Ronga Mulut Tampak Depan Lidah merupakan organ yang terlibat

Sumber:www.andasehat.com dalam pencernaan makanan tersusun
atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput
mukosa. Di permukaan lidah terdapat
 Gigi papilla-papila yang berfungsi sebagai
indera pengecap .
Gigi (dentis) merupakan bagian yang Fungsi lidah adalah :
berperan untuk mengunyah makanan saat - mengatur letak makanan didalam
kita makan. Dengan gigi makanan kita gigit, mulut
sobek, potong dan kunyah kemudian - mencampur makanan dengan ludah
dihaluskan. - membantu proses menelan makanan
Berdasarkan bentuknya gigi manusia terdiri - sebagai indera pengecap
dari : gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan Lidah dapat merasakan berbagai macam
(praemolar), gigi geraham belakang (molar). rasa yaitu rasa manis, rasa asin, rasa
Berdasarkan strukturnya gigi manusia pahit, dan rasa asam yang terdapat pada
mempunyai bagian : bagian lidah yang berbeda letaknya
- Bagian yang tampak dari luar disebut puncak seperti yang tertera pada gambar
gigi atau mahkota gigi berikut.
- Bagian yang tertanam didalam rahang
disebut akar gigi.
- Daerah antara puncak gigi dan akar ggi dan
tertanam di dalam gusi disebut leher gigi.
Untuk lebih jelasnya anda perhatikan gambar
bagian-bagian strukur gigi berikut ini.
 lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan makanan. Panjang
kerongkongan sekitar 25 cm, berbentuk
tabung dengan diameter 2 cm, bagian dalam
selalu basah karena cairan yang dikeluarkan
oleh kelenjar mukosa. Dinding kerongkongan
tersusun atas jaringan epitelium berlapis
pipih. Pada dinding kerongkongan
terdapat otot –otot yang dapat
mengembang dan mengempis pada saat
mendorong makanan yang berbentuk
gumpalan (bolus) menuju lambung.
Gerakan otot yang demikian disebut
peristaltik.
Perhatikan gambar kerongkongan berikut ini !
Lidah dan bagian-bagian pengecap rasa
Sumber:belajar.kemdikbud.go.id

 Kelenjar Ludah (Glandula Saliva)

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau

saliva. Ludah dihasilkan oleh tiga
kelenjar ludah, yaitu:
- Kelenjar parotis, kelenjar ini terletak di
bawah telinga.
- Kelenjar submaksilaris, terletak pada
rahang bawah.
- Kelenjar sublingualis, terletak dibawah
lidah.

Kelenjar Ludah
Sumber:belajar.kemdikbud.go.id
Air ludah tersebut mengandung ezim
amilase atau enzim ptyalin yang
berfungsi mengubah amilum
(polisakarida) menjadi maltosa
(disakarida). Air ludah mempunyai pH
netral, karena banyak mengandung air.
Ludah berfungsi juga membasahi
makanan, membunuh mikroorganisme,
mencegah mulut menjadi kering, sebagai
Buffer.
B. Kerongkongan
Setelah makanan dikunyah oleh gigi, makanan
akan masuk menuju kerongkongan, melalui
faring. Faring merupakan daerah
persimpangan saluran dari rongga mulut ke
tenggorokan (trakea) dan rongga mulut ke
kerongkongan (esophagus). Kerongkongan
merupakan organ yang berperan sebagai
tempat jalannya makanan menuju ke
Kerongkongan
Sumber gambar:www.namlm.blogspot.com
C. Lambung
Di dalam lambung, makanan dicerna secara
kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut
pepsin dan renin. Pepsin berperan mengubah
protein menjadi asam amino. Enzim renin
berfungsi mengendapkan protein susu
menjadi kasein. Di dalam lambung terdapat
asam klorida yang menyebabkan lambung
menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh
dinding lambung. Asam klorida berfungsi
untuk membunuh kuman penyakit dan
mengaktifkan pepsin. Ketika proses
pencernaan terjadi di lambung, otot-otot
dinding lambung berkontraksi sehingga
terjadi pencernaan secara mekanik dan
kimiawi. Kemudian, makanan yang telah
mengalami pencernaan akan bergerak sedikit
demi sedikit ke dalam usus halus.
 D.Usus Halus
Usus halus berbentuk tabung yang terletak di
antara lambung dan usus besar. Usus halus
berperan sebagai tempat penyerapan sari-
sari makanan. Setelah dicerna di lambung,
makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini
sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-
lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas
tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus
kosong, dan usus penyerap.

Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna

secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh
getah empedu dan getah pankreas. Getah Struktur usus besar
empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu Sumber:kankerusus.net
berfungsi untuk mencerna lemak.
Beberapa enzim yang dihasilkan getah
pankreas sebagai berikut. 2. KELENJAR PENCERNAAN
Kelenjar pencernaan yaitu pankreas, hati dan
empedu.
 Enzim amilase, berfungsi mengubah zat A.Pankreas
tepung menjadi gula. Pancreas terletak dibagian belakang bawah
 Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein lambung, kelenjar berwarna keputihan.
menjadi asam amino. Pancreas menghasilkan enzim pencernaan
 Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak (getah pankreas) dan hormon insulin dan
menjadi asam lemak glukagon. Coba anda perhatikan gambar
struktur pankreas dengan bagian-bagiannya!
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan
sampai di usus kosong. Usus kosong terdapat
di antara usus dua belas jari dan usus
penyerapan. Selanjutnya, makanan akan
diurai proteinnya oleh enzim erepsin.
Sementara itu, karbohidrat yang terkandung
dalam makanan tersebut akan diurai oleh
enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah
hancur dan lumat, makanan menuju usus
penyerap.

E. Usus Besar (Kolon)

Usus besar tidak memiliki jonjot usus, tetapi
memiliki daya regang yang cukup besar.
Bagian dari usus besar yaitu : sekum, kolon
asenden, kolon transenden, kolon desenden,
kolon sigmoid,rektum. Makanan yang
masuk ke dalam usus besar merupakan
sisa penyerapan dari usus halus, tetapi
masih mengandung air yang cukup tinggi,
sehingga air tersebut akan diserap oleh
usus besar. Jika sisa makanan mengandung
sedikit air maka usus besar akan
menambahkan air. Pembentukan feses pada
usus besar dibantu oleh
bakteri Escherichia coli. Bagian akhir dari
saluran pencernaan adalah rektum. Rektum
dapat berkontraksi yang aktivitas
kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya
defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa
hasil pencernaan makanan melalui anus. Otot
yang menyusun anus adalah otot polos dan
otot lurik. Coba anda perhatikan gambar
struktur usus besar dengan bagian-bagiannya!
Struktur Pankreas
Sumber:www.softilmu.com
Getah pankreas mengandung zat-zat :
- natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan
keasaman isi usus.
- amilase, untuk menghidrolisis pati menjadi
maltosa dan glukosa.
- lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan monogliserida.
- tripsin dan kimotripsin memecah molekul
protein
- peptidase, menghidrolisis peptida menjadi
asam amino.
- Nuclease, menghidrolisis asam nukleat
menjadi komponen nukleotida.
Pengeluaran getah pankreas dipengaruhi
oleh hormone yang disekresikan oleh dinding
usus dua belas jari. Isi lambung bersifat asam,
apabila masuk ke usus dua belas jari maka
sel-sel tertentu dari usus tersebut akan
mengeluarkan hormon sekretin dan
kolesistokinin ke dalam darah. Apabila
hormon sekretin sampai di pankreas maka
akan merangsang produksi dan pengeluaran
getah pankreas, sedangkan hormon
kolesistokinin akan merangsang kantung
empedu mengeluarkan bilus, yang berfungsi
mengemulsikan lemak.
B. Hati
Hati (hepar) merupakan kelenjar yang paling
besar dalam tubuh manusia, terdiri atas dua
lobus. Hati terletak didalam rongga perut
agak ke kanan di bawah diafragma. Coba
anda perhatikan gambar struktur hati dengan
bagian-bagiannya!
Fungsi hati antara lain :
- Menghasilkan empedu sebagai kelenjar
eksokrin
- Untuk menyimpan cadangan lemak,
glikogen, vitamin A, B12,D, dan albumin
- Fungsi utama hati biasanya dikaitkan
dengan detoksifikasi zat – zat beracun dalam
pencernaan
Struktur Hati
Sumber: www.hadisasrawan.blogspot.com
C. Kelenjar Empedu
Fungsi utama dari kantung empedu adalah
untuk menyimpan empedu dari hati. Empedu
berperan dalam mengemulsi lemak
Ada beberapa penyakit yang akan
mengancam sistem pencernaan manusia.
Untuk menambah pengetahuan, di bawah ini
kami uraikan apa saja penyakit yang dapat
menyerang sistem pencernaan.
1. DIARE
Diare merupakan salah satu gangguan sistem
pencernaan yang banyak dialami. Dimana
gangguan pencernaan ini akan membuat
perut terasa mulas dan feses penderita
menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena
selaput dinding usus besar si penderita
mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang
menyebabkan seseorang menderita diare,
dimana salah satunya yaitu karena penderita
mengkonsumsi makanan yang tidak higenis
atau mengandung kuman, sehingga dengan
begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak
terkendali serta di dalam usus besar tidak
terjadi penyerapan air. Jika fases penderita
bercampur dengan nanah atau darah, maka
gejala tersebut menunjukan bahwa si
penderita mengalami desentri yang mana
gangguan itu disebabkan karena adanya
infeksi bakteri Shigella pada dinding usus
besar orang yang menderitanya.
2. GASTRITIS
Gastritis merupakan penyakit atau gangguan
dimana dinding lambung mengalami
peradangan. Gangguan ini disebabkan karena
kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi.
Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan
karena penderita mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung kuman penyebab
penyakit.
Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang
merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak.
Beberapa gejala gastritis di antaranya:
 Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam
lambung
 Hilang nafsu makan
 Cepat merasa kenyang saat makan
 Perut kembung
 Cegukan
 Mual
 Muntah
 Sakit perut
 Gangguan saluran cerna
 BAB dengan tinja berwarna hitam pekat
 Muntah darah
Temui dokter jika gejala gastritis selalu terasa
setelah Anda mengonsumsi obat-obatan
tertentu, Anda merasakan gejala sakit maag
selama seminggu lebih, Anda BAB dengan
tekstur tinja hitam pekat, dan Anda muntah
darah.
Sakit atau nyeri di perut tidak selalu
menandakan adanya gastritis. Pengobatan
biasanya bergantung pada penyebab penyakit
ini.
Penyebab Gastritis
Berikut ini sejumlah hal yang bisa
menyebabkan gastritis, di antaranya:
 Infeksi bakteri H. pylori
 Efek samping konsumsi obat antiinflamasi
nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin)
secara berkala
 Stres
 Konsumsi minuman beralkohol secara
berlebihan
3. Maag
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak
aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit
yang satu ini biasanya dialami oleh banyak
orang. Maag merupakan penyakit atau
gangguan sistem pencernaan yang ditandai
dengan adanya rasa perih pada dinding
lambung, selain itu maag juga disertai dengan
adanya rasa mual dan perut menjadi
kembung. Gangguan ini terjadi karena
tingginya kadar asam lambung. Penyebab
utama gangguan ini yaitu karena pola makan
penderita tidak baik atau tidak teratur, stres
dan lain sebagainya. Helicobakter pylori,
merupakan bakteri penyebab terjadinya maag
pada manusia.
4. KONSTIPASI ATAU SEMBELIT
Sembelit merupakan salah satu gangguan
pada sistem pencernaan dimana si penderita
akan mengeluarkan fases yang keras.
Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus
besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit
disebabkan karena kurang mengkonsumsi
makanan berserat seperti misalkan buah dan
sayur atau kebiasaan buruk yang selalu
menunda buang air besar.
5. HEMAROID ATAU WASIR
Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan
wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh
darah yang membesar. Pembuluh darah yang
terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar
atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus
atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan
hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak
menimbulkan adanya gejala. Jika saja
seseorang terdapat gajala wasir, maka hal
yang sering terjadi seperti misalkan:
 Adanya pendarahan setelah buang air besar,
dimana dengan warna darah merah terang.
 Adanya benjolan yang tergantung di luar anus.
Biasanya benjolan ini harus didorong kembali
ke dalam anus setelah melakukan buang air
besar.
 Adanya rasa gatal di sekitaran anus.
Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami
oleh mereka yang terlalu lama duduk atau
wanita yang tengah hamil.
6. APENDISITIS
Apendisitis merupakan gangguan sistem
pencernaan yang mana umbai cacing atau
usus buntu mengalami peradangan.
Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada
sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak
bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama
kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi
busuk serta akan menimbulkan peradangan
yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai
cacing tidak segera dibuang, maka lama
kelamaan akan pecah. Dimana peradangan
usus buntu ini biasanya ditandai dengan
terdapatnya nanah. Bila gangguan atau
penyakit ini tidak terawat, maka akan
menyebabkan angka kematian yang cukup
tinggi.
7. TUKAK LAMBUNG
Tukak lambung merupakan keadaan dimana
dinding lambung terluka. Gangguan ini
disebabkan karena terkikisnya lapisan
dinding lambung itu sendiri. Luka yang
muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding
duodenum atau usus kecil serta esofagus atau
kerongkongan.
Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa
saja tanpa mengenal usia. Namun meskipun
begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki
resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit
ini.
Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita
akan merasa nyeri atau perih pada bagian
perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar
ke leher, terasa semakin perih saat perut
kosong, muncul ketika malam hari, akan
hilang dan kambuh lagi pada minggu
kemudian.
8. RADANG USUS BUNTU
Gangguan atau penyakit yang satu ini
menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini
terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh
bakteri. Radang usus buntu terjadi karena
lubang antara usus buntu dan usus besar
tersumbat oleh lendir atau biji cabai.
9. SARIAWAN
Seperti yang kita ketahui, sariawan
merupakan gangguan sistem pencernaan yang
biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita
mengalami gangguan ini maka ketika makan
akan merasakan perih. Sariawan terjadi
karena panas dalam pada rongga lidah atau
rongga mulut. Dimana penyebab yang paling
mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya
vitamin C.
10. KOLIK
Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang
muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan
hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul
biasanya disebabkan karena saluran di dalam
rongga perut tersumbat, seperti misalkan
usus, saluran kencing, empedu dan saluran
telur pada wanita. Salah satu penyebab
gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi
makanan yang terlalu pedas, asam atau makan
terlalu banyak.
11. GIZI BURUK ATAU MALLNUTRISI
Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim
mengalami gangguan. Gizi buruk ini
disebabkan karena sel-sel pankreas atropi
mengalami kehilangan reticulum endoplasma
terlalu banyak.
12. KERACUNAN
Keracunan biasanya disebabkan karena salah
mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan
biasanya terjadi karena pengaruh bakteri
seperti bakteri Salmonela, yang mana akan
menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.
13. CACINGAN
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing
lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia,
hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang
Indonesia mengalami penyakit yang satu ini.
Cacingan merupakan penyakit yang
menyerang sistem pencernaan manusia.
Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak,
namun bukan berarti orang dewasa tidak akan
mengalaminya.
Itulah beberapa penyakit yang terjadi pada
sistem pencernaan. Semoga setelah
mengetahui berbagai macam penyakit di atas,
anda bisa lebih waspada lagi untuk menjaga
kesehatan sistem pencernaan anda sendiri.