Daftar Isi
Kata Pengantar........................................
I
Daftar Isi...................................................
II
Interaksi Antar Komponen Biotik.........................
A. Interaksi Antar Organisme................................
1.1 Hubungan Predasi......................................
1.2 Hubungan Simbiosis..................................
1.3 Hubungan Netralisme.................................
B. Interaksi Antar Populasi...................................
1.4 Hubungan Kompetisi.....................................
1.5 Hubungan Alelopati/Antibiosis.....................
C. Interaksi Antar komunitas................................
1
1
2
2
7
8
8
9
9
1.
2.
3.
4.
Contohnya :
Singa memangsa zebra.
Hubungan singa dengan kijang dan rusa
Burung hantu dengan tikus.
Antibiosis dan alelopati
Gambar predasi
2. Hubungan Simbiosis
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani, syn yang berarti bersama dan bios yang berarti
hidup. Dengan demikian simbiosis diartikan sebagai hubungan yang sangat erat antara dua
jenis organisme yang hidup saling berdampingan. Simbiosis terdiri dari
a. Simbiosis Mutualisme
Mutualisme merupakan bentuk hubungan (interaksi) yang saling menguntungkan
banyak terjadi di alam ini. Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya yang saling meguntungkan bagi dua
belah pihak. Beberapa contoh bentuk simbiosi Mutualisme sebagai berikut.
b. Simbiosis Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup,dimana makhluk hidup
yang satu mendapatkan kerugian,sedangkan yang lain mendapat keuntungan. Keuntungan
yang diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk hidup yang
ditumpanginya (hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya diambil,bahkan mungkin
dibunuh oleh parasit itu. Beberapa contoh bentuk simbiosi Parasitisme sebagai berikut.
Benalu dengan Pohon Mangga (Tumbuhan Inang)
Benalu yang menumpang pada tumbuhan inang. Organisme yang mendapat keuntungan
disebut parasit, sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang. Organisme parasit dapat
hidup pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tali Putri dengan Tanaman Beluntas
Tali putri tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga dia menyerap sari makanan
yang dibuat oleh tanaman beluntas. Lama kelamaan tanaman beluntas akan mati karena
makanannya selalu diambil terus.
Cacing Pita dengan Tubuh Manusia
Cacing Pita melekat pada dinding usus manusia dan sekaligus menyerap sari makanan
yangg ada, untuk melangsungkan kehidupannya. Sehingga tubuh manausia akan semaki
kurus dan tak memiliki tenaga.
Nyamuk dengan Kulit Manusia
Taenia Saginata Dalam Tubuh Sapi
Rafflessia Dengan Tumbuhan Inangnya
c.
Simbiosis Komensalisme
Komensalisme adalah hubungan antarorganisme dimana salah satu pihak untung dan yang lain tidak dirugikan.
Pada hubungan ini kedua pihak saling bekerjasama. Beberapa contoh bentuk simbiosi Komensalisme sebagai berikut.
Ikan Remora dengan Ikan Hiu
Remora mendapat makanan sisa-sisa dari ikan hiu. Selain itu, mereka akan terlindungi dari predator yang akan
memangsanya. Ikan hiu tidak merasa tergangu dengan kehadiran remora.
Anggrek / Tumbuhan Paku dan pohon yang ditumpanginya
Anggrek / Tumbuhan Paku hanya menggunakan batang pohon yang ditempelinya sebagai tempat hidup. Edangkan
tumbuhan yang ditempeli tidak dirugikan, karen tidak mengambil sari makanan tumbuhan inangnya.
Tumbuhan dengan Serangga / Laba-Laba
Serangga / Laba-Laba memanfaatkan tubuhan sebagai tempat berlindung dari musuhnya, angin, ataupun hujan.
Jamur Saprofit
Jamur Saprofit hidup pada bahan organik yang telah mati / membusuk.
Karang yang menempel pada tubuh ikan paus
Tanduk rusa dengan pohon lain
3. Hubungan Netralisme
Netralisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang berbeda jenis yang dimana
tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, bersifat
tidak menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak.
Contohnya :
Hubungan antara capung dan sapi,
Hubungan antara kucing dan ayam dikebun,
organik dari tumbuhan, tetapi ia akan memperbaiki kemampuan akar dalam menyerap air dan
mineral. Mikoriza tersebut sangat membantu pohon-pohon yang hidup di daerah tandus.
Tanaman heterotrof pipa indian mempunyai daun yang tidak berwarna. Tumbuhan ini
memperoleh makanan dari mikoriza yang juga terkait pada akar tumbuhan autotrofik, seperti
pinus dan cemara.
1. Hubungan Kompetisi
Kompetisi dapat diartikan sebagai persaingan di antara makhluk hidup yang berada
dalam suatu ekosistem karean adanya persamaan kebutuhan hidup. Kompetisi
(persaingan) dapat terjadi diantara mahluk hidup yang dapat menimbulkan seleksi alam
dalam evolusi. Antara organisme yang satu dengan yang lain terjadi persaingan untuk
memperoleh kebutuhan hidupnya, seperti makanan, cahaya matahari, tempat berlindung dan
sebagainya. Dalam persaingan itu muncul berbagai cara untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, baik penyesuaian struktur maupun tingkah laku agar dapat melangsungkan
kehidupannya. Persaingan tersebut dapat dibedakan menjadi dua.
Kompetisi intra spesifik, yaitu persaingan antar individu satu spesies. Contoh : persaingan antara
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Kompetisi antar spesifik, yaitu persaingan antara individu yang berbeda spesiesnya. Contoh :
persaingan antara rumput teki, rumput gajah, dan ilalang dalam memperebutkan lahan.
Interaksi antar komunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran
energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon
melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.