Anda di halaman 1dari 37

KAJIAN MATERI

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM


SD/MI TAHUN 2022/2023

A. MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


1. Hubungan Antar Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
Makhluk hidup dalam kehidupannya tidak dapat dipisahkan dengan ekosistemnya.
Ekosistem menjadi tempat berlangsungnya hubungan antar makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan antar makhluk hidup akan membentuk rantai makanan dan
simbiosis.

a) Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan proses perjalanan makan dan dimakan dengan urutan
tertentu antar makhluk hidup. Pada rantai makanan terdapat produsen, konsumen dan
pengurai.

 Produsen
Produsen merupakan penghasil sumber energi. Produsen diperankan oleh tumbuhan
hijau.
 Konsumen
Konsumen sebagai pemakan produsen, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Konsumen dibedakan menjadi konsumen I, kosumen II, konsumen III, dan
seterusnya. Konsumen I menggantungkan sumber energinya langsung dari
produsen. Konsumen II, konsumen III dan seterusnya tidak menggantungkan
langsung sumber energinya pada produsen, namun melalui konsumen sebelumnya.
 Pengurai/dekomposer
Peran pengurai dilakukan oleh makhluk hidup yang berupa jasat renik. Pengurai akan
menguraikan sisa-sisa kehidupan menjadi zat-zat yang diperlukan tumbuhan untuk
keperluan fotosintesisnya.

Rantai makanan terjadi di berbagai ekosistem. Setiap ekosistem memiliki anggota


sendiri-sendiri. Berikut ini rantai makanan yang ada di beberapa ekosistem, antara lain:
 Ekosistem sawah:
Tanaman padi tikus  ular  elang  pengurai
Rumput  belalang  katak  ular  elang  pengurai
Tanaman sayuran  ulat  burung pipit  elang  pengurai

1
 Ekosistem sungai:
Lumutikan nilaberang-berangpengurai
Alga ikan nila  ikan gabus ular  pengurai
 Ekosistem kebun:
Tanaman bayamulatayammusangpengurai
Tanaman jagung  belalang  burung kutilang  elang  pengurai
 Ekosistem hutan:
Rumputrusaharimaupengurai
Tumbuhan  kera elang  pengurai
 Ekosistem laut:
Alga ikan kecil  ikan tongkol ikan hiu  pengurai
Fitoplangtonzooplangtonikan kecilikan hiupengurai

b) Simbiois
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda.
Simbiosis terjadi karena makhluk hidup membutuhkan makanan, tempat tinggal,
perlindungan, dan persaingan.
Macam-macam simbiosis :
 Simbiosis Mutualisme (saling menguntungkan), Simbiosis mutualisme terjadi pada
hubungan antarmakhluk hidup, antara lain: pada saat burung jalak memakan kutu
pada tubuh kerbau, burung jalak mendapatkan makanan sedangkan kerbau bisa
terkurangi parasit di tubuhnya. Umang-umang yang menggendong anemon pada
cangkangnya di dasar laut juga membentuk simbiosis mutualisme. Umang-umang
untung karena mendapatkan pelindung diri, sedangkan anemon juga untung karena
bisa berpindah-pindah tempat. Simbiosis mutualisme juga terjadi pada ikan remora
dengan ikan hiu. Ikan remora akan membersihkan jamur parasit pada kulit ikan hiu
sebagai makanannya, dan ikan hiu bisa terkurangi jamur parasitnya.
 Simbiosis Parasitisme (salah satu untung yang lain rugi). Simbiosis parasitisme
terjadi pada tumbuhan benalu yang hidup menempel pada tanaman jeruk, tumbuhan
benalu mendapatkan keuntungan karena menyerap zat-zat pada tanaman jeruk,
sedangkan tanaman jeruk rugi karena kehilangan sebagian zat yang diperlukan
untuk kelangsungan kehidupannya. Kutu yang hidup di tubuh kucing juga membentuk
simbiosis parasitisme, demikian juga tali putri yang hidup pada tanaman pagar.
 Simbiosis Komensalisme (salah satu untung, yang lain tidak untung dan tidak rugi).
Simbiosis komensalisme terjadi pada kehidupan tumbuhan anggrek yang hidup
menempel pada tanaman inang. Tumbuhan anggrek diuntungkan karena
mendapatkan tempat tinggal dan cahaya matahari, sedangkan tumbuhan inang tidak
dirugikan. Simbiosis komensalisme juga terjadi pada ikan remora dengan ikan hiu.
Ikan remora sering memakan sisa-sisa makanan ikan hiu. Ikan remora diuntungkan
karena mendapatkan makanan dan ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak
diuntungkan.

 Simbiosis Amensalisme adalah hubungan dua makhluk hidup yang satu rugi yang
lain tidak untung dan tidak rugi. Contoh: gulma tumbuh subur di sekitar tanaman padi.

2
Tanaman padi dirugikan dengan tumbuhnya gulma didekatnya, namun gulma tidak
diuntungkan maupun dirugikan dengan adanya tanaman padi. Demikian juga dengan
tumbuhan kecil yang hidup dibawah tumbuhan besar dan rindang, serta hubungan
antara jamur penichilium dengan bakteri.

2. Penyesuaian Diri Makhluk Hidup (Adaptasi)

Secara umum penyesuaian diri makhluk hidup/adaptasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a) Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan melalui
perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya. Adaptasi morfologi hewan dapat dijumpai
pada berbagai bentuk paruh pada burung. Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk
pemakan biji-bijian. Paruh burung elang kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya
untuk mencabik mangsa. Paruh burung pelikan berkantung untuk menangkap ikan. Paruh
burung pelatuk panjang, kuat, dan runcing untuk mematuk pohon. Paruh burung kolibri
panjang dan runcing untuk menghisap madu. Paruh bebek berbentuk sudu untuk mencari
makanan di tempat yang becek dan berair Adaptasi morfologi juga terlihat pada
bentuk cakar atau kaki burung. Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu, juga
untuk memegang makanan. Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki ini untuk mencengkeram
mangsanya. Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger. Kaki itik dan pelikan
berselaput sehingga cocok untuk berenang di air. Burung pelatuk pandai memanjat
karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
Selain itu adaptasi morfologi juga terlihat dari bentuk mulut pada serangga. Tipe
mulut penggigit, bisa ditemukan pada belalang dan jangkerik. Tipe mulut penjilat, bisa
ditemukan pada lebah dan lalat. Tipe mulut penghisap, bisa ditemukan pada mulut kupu-
kupu/probosis. Tipe mulut penusuk dan penghisap, bisa ditemukan pada nyamuk. Bentuk
badan ikan sesuai dengan lingkungan tinggalnya yaitu lingkungan air. Ikan memiliki
bentuk tubuh aerodinamis untuk memudahkan bergerak di air.

Pada tumbuhan, adaptasi morfologi terdapat pada beberapa tumbuhan yang hidup
di daerah/lingkungan kering dan basah. Kaktus beradaptasi di lingkungan yang kering
dengan cara bentuk daun kecil-kecil, bentuk seperti duri/jarum dengan tujuan untuk
mengurangi penguapan. Batangnya tebal berlapis lilin dapat menyimpan air dan berwarna
hijau, sehingga peristiwa fotosintesis bisa terjadi di bagian batang ini. Akarnya panjang
dan mempunyai jangkauan sumber air. Teratai beradaptasi hidup di air. Tumbuhan
tersebut beradaptasi dengan lingkungan dengan bentuk daun yang lebar. Daun seperti ini
sangat membantu untuk memperbanyak penguapan, fotosintesis tetap terjadi pada daun.
3
Akarnya menancap di dasar permukaan air. Batangnya berongga sehingga udara dapat
masuk sampai ke bagian akar

b) Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adapatasi tingkah laku terjadi pada rayap. Rayap dewasa
menghasilkan enzim flagelata untuk melunakkan makanan berupa kayu agar mudah
dicerna. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora) juga mempunyai alat pencernaan yang
mampu mencerna serat-serat tumbuhan. Hewan pemakan daging/karnivora
memproduksi zat asam yang lebih banyak untuk membantu mencerna makanan.

c) Adaptasi Tingkah laku


Adaptasi tingkah laku terjadi paus dan lumba-lumba. Hewan tersebut bernapas
dengan paru-paru, sehingga pada saat tertentu selalu muncul ke permukaan air untuk
mengambil udara. Rayap yang baru lahir akan selalu mengekor rayap dewasa, agar
mendapatkan cairan flagelata yang berguna untuk menghancurkan kayu. Adaptasi
tingkah laku terjadi pada anjing saat udara panas. Untuk mendinginkan suhu tubuh, anjing
akan menjulurkan lidanya. Cecak, tokek, dan kadal melakukan adaptasi tingkah laku
dengan autotomi/memutuskan ekor untuk melindungi diri. Sedangkan sebagian semut,
kumbang, kecoa, melakukan adaptasi tingkah laku dengan pura-pura mati untuk
mengelabuhi predator. Adaptasi tingkah laku pad trenggiling adalah menggulungkan
tubuhnya ketika terancam.

3. Pelestarian Lingkungan
Alam mengalami kerusakan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dana faktor
manusia. Kerusakan faktor alam karena adanya gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
badai dan lain-lain. Kerusakan alam yang disebabkan oleh faktor manusia menjadi
penyebab utama rusaknya lingkungan. Kerusakan lingkungan membawa dampak yang
negatif terhadap kelestarian alam.

Kegiatan manusia yang mempengaruhi kelestarian lingkungan, antara lain:


a) Perburuan liar.
Perburuan liar menyebabkan terjadinya kelangkaan hewan. Jika hewan yang diburu
sudah langka, maka kepunahan mungkin saja terjadi
b) Penebangan liar/ illegal logging
Menipisnya hutan antara lain disebabkan oleh adanya penebangan liar. Pencurian
kayu di hutan harus segera dihentikan.

4
c) Ladang berpindah
Perambah hutan sering melakukan kegiatan ladang berpindah. Mereka membuka
hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Namun jika sudah kurang subur, mereka akan
meinggalkan dan akan membuat lahan baru. Kegiatan ladang berpindah
mengakibatkan kerusakan hutan.
d) Menggunakan pestisida berlebihan
Kelebihan dosis dalam menggunakan pestisida akan berakibat pada kerusakan
lingkungan.
e) Mengangkap ikan dengan obat dan bom
Kelestarian boita air sering terganggu dengan adanya gangguan dari obat dan bahan
peledak para pencari ikan. Kegiatannya membahayakan bagi kelangsungan dan
kelestarian lingkungan.

Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan memperbanyak tumbuhan. Tumbuhan


memegang peran penting bagi kelangsungan hidup manusia. Keberadaan tumbuhan
tetap diupayakan kelestariannya. Tumbuhan dapat mencegah beberapa bencana, antara
lain: erosi, kekeringan, bahaya longsor, banjir bandang, pemanasan global dan lain-lain.
Pelestarian hewan, terutama hewan langka bertujuan untuk mencegah terjadinya
kepunahan. Selain itu, pelestarian hewan diupayakan agar keseimbangan ekosistem tetap
terjaga. Pelestarian hewan yang sudah dilakukan antara lain: melakukan penangkaran,
membuat Undang-Undang Perlindungan Hewan Langka, membangun suaka marga
satwa, menetapkan taman nasional, dan membangun kebun binatang.

4. Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan/Pelestarian Lingkungan

Upaya yang dapat dilakukan manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan antara lain:
a) Melakukan reboisasi pada lahan gundul.
Tanah yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan
tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi
(penanaman pohon kembali)
b) Membuat terasering atau sengkedan di lahan miring
Terasering atau sengkedan dilakukan d daerah yang memiliki topografi miring. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana alam tanah longsor dan erosi.
c) Pemberantasan illegal logging
Illegal logging atau penebangan hutan secara liar membawa dampak rusaknya hutan.
Hutan terancam gundul, sehingga membawa dampak yang buruk bagi kehidupan.
d) Menerapakan Sistem Tebang Pilih
Melakukan penebangan pohon di hutan dilakukan oleh orang/perusahaan yang telah
memiliki ijin. Penebangan harus menerapkan sistem tebang pilih, jangan sampai pohon
yang usianya relatif muda ditebang.
e) Reklamasi Pantai
Mereklamasi pantai dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove (bakau) disekitar
pantai. Pohon mangrove sangat berguna untuk memecah ombak yang datang ketepian,
selain itu juga merupakan tempat tinggal berbagai flora pantai.
f) Mendirikan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
5
Pemerintah Indonesia sangat cinta terhadap flora dan faunanya. Untuk menjaga agar
tetap lestari, maka dibuatlah tempat yang representatif untuk mereka dapat tumbuh dan
berkembang yang disebut dengan cagar alam dan suaka margasatwa.
g) Melarang Perburuan Liar
Perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan yang dilindungi di Indonesia semakin
meningkat. Adanya undang - undang tentang pelestaria hewan dan tumbuhan dapat
menjadi dasar untuk menghukum oknum yang merusak lingkungan. Perlu tindakan tegas
terhadap mereka-mereka yang melanggarnya.

B. STRUKTUR DAN FUNGSI MAKHLUK HIDUP


1. Fungsi bagian tubuh tumbuhan/hewan
Tumbuhan terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Berikut ini
beberapa bagian tubuh tumbuhan beserta fungsinya:
a) Bagian akar Akar pada tumbuhan memiliki fungsi menyerap air dan zat-zat hara dari
dalam tanah, menopang tumbuhan agar tidak roboh, tempat menyimpan cadangan
makanan pada beberapa tumbuhan misalnya ketela pohon dan wortel, sebagai alat
perkembangbiakan pada beberapa tumbuhan, misalnya pada tumbuhan sukun dan alat
pernapasan, misal pada akar bakau.
b) Bagian batang
Bagian batang berfungsi untuk menyangga tumbuhan yang ada di atas tanah agar tegak,
sebagai jalan pengangkutan (pembuluh tapis/xylem dan pembuluh ayak/ floem, tempat
melekatnya daun, bunga, dan buah, dan tempat menyimpan cadangan makanan bagi
tumbuhan tertentu, misalnya sagu, tebu.
c) Bagian daun
Bagian daun berfungsi sebagai tempat berfotosintesis, tempat terjadinya penguapan air,
tempat bernapas, melindungi diri dari gangguan hewan lain, dan alat perkembangbiakan
vegetatif untuk tumbuhan tertentu (cocor bebek, wijaya kusuma).
d) Bagian bunga
Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
e) Bagian buah dan biji.
Sebagai tempat menyimpan persediaan makanan tumbuhan

Fungsi bagian-bagian tubuh hewan tergantung pada jenis hewan tesebut. Beberapa fungsi
bagian hewan antara lain:
a) Pada hewan burung
Bagian paruh burung berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh burung sesuai dengan
jenis makanannya. Pada bagian sayap burung berfungsi untuk bergerak (terbang). Ekor
burung berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang, dan cakar burung
berfungsi untuk mencengkeram mangsanya (burung elang) dan untuk bertengger di
dahan pohoh (burung pipit). 
b) Pada hewan bebek.
Bagian paruh berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh bebek pipih dan panjang
berguna untuk mengambil makanan yang ada dalam lumpur. Bulu bebek berfungsi
menjaga kehangatan tubuh, Pada bulu bebek terdapat lapisan anti air yang membantu
bebek tetap kering walau berenang di air. sedangkan bagian kaki bebek befungsi untuk
6
bergerak. Ketika di darat berfungsi untuk berjalan, ketika di air berfungsi untuk berenang.
Pada kaki bebek terdapat selaput yang berguna sebagai alat perenang dan membantunya
ketika berjalan di atas lumpur agar tidak mudah terperosok

2. Daur Hidup Hewan dan Hubungan Antara Daur Hidup/Perkembangbiakan


Daur hidup adalah suatu proses perubahan bentuk tubuh yang dialami makhluk hidup
sepanjang hidupnya. Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, daur hidup hewan dibedakan
menjadi dua yaitu daur hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis.
Semua makhluk hidup pasti mengalami daur hidup. Setiap hewan memiliki tahapan daur
hidup yang berbeda-beda.
a) Daur hidup hewan tanpa metamorfosis merupakan pertumbuhan hewan yang sedikit
sekali perubahannya. Perubahan yang terjadi hanya ukurannya saja. Contoh: kerbau,
kambing, sapi, ayam, ikan dan lain – lain.
b) Daur hidup hewan dengan metamorfosis.
Beberapa hewan mengalami daur hidup/metamorfosis. Metamorfosis hewan terdiri atas
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
 Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna pada hewan melalui beberapa fase, yaitu: telur, larva, pupa,
imago. (kecuali katak tidak melalui fase pupa). Metamorfosis sempurna terjadi pada
hewan: katak, nyamuk, kumbang, lalat, kupu-kupu, lebah, semut dan lain-lain..

 Metamorfosis tidak sempurna


Metamorfosis tidak sempurna pada hewan hanya melalui tiga fase, yaitu: telur, nimfa,
dan imago. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan: capung, laron, belalang,
jangkerik, lipas/kecoa, dan lain-lain.

3. Alat Gerak, Fungsi, dan Mekanisme Sistem Gerak


7
a) Alat gerak
Susunan alat gerak manusia terdiri dari rangka, persendian dan otot. Masing-masing
angota gerak memiliki tugas dan fungsinya sendiri-sendiri.
 Rangka
Rangka manusia terbagi atas tulang-tulang anggota
gerak atas (tulang lengan atas, hasta, pengumpil,
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan
tulang ruas-ruas jari) tulang badan (tulang rusuk,
tulang dada, tulang belakang, tulang panggul) dan
tulang-tulang anggota gerak bawah (tulang paha,
kering, betis, tempurung lutut, telapak kaki,
pergelangan kaki, dan tulang ruas-ruas jari)

 Persendian
Persendian terdiri dari: sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Sendi mati (sinartosis)
terdapat di tengkorak dan ruas ruas tulang belakang. Sendi kaku (amfiartosis) terdapat
pada tulang rusuk dengan tulang dada, tulang kemaluan dengan tulang belakang dan
sendi gerak (diartosis), terdiri dari sendi peluru, sendi geser, sendi putar, sendi pelana,
dan sendi engsel.
Jenis-jenis sendi gerak:
 Sendi Engsel

Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti


gerakan pada pintu, contohnya pada persendian
siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada
jari tangan dan kaki.

 Sendi Pelana

Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak


ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas
jari dan telapak tangan.

8
 Sendi Geser

Sendi geser memungkinkan pergeseran antar


tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang
belakang.

 Sendi Putar

Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat


bergerak terhadap tulang yang lain sebagai
poros sendi, contohnya pada hubungan antar
tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak
serta antara tulang hasta dan pengumpil.

 Sendi Peluru

Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena


salah satu tulang berbentuk bonggol yang
masuk ke dalam tulang lain, contohnya
hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang
lengan atas serta antara gelang panggul dan
tulang paha.

 Otot
Otot sebagai anggota sistem gerak terbagi menjadi: otot polos, otot lurik, dan otot
jantung. Otot Polos, yaitu otot yang berada di organ tubuh gaian dalam (usus dan
lambung) Otot lurik, adalah otot yang melekat pada rangka. Otot jantung, yaitu otot
yang menggerakkan kerja jantung.

b) Fungsi Alat Gerak


Bagian-bagian alat gerak memiliki fungsi masing-masing.
 Rangka
Rangka sebagai onggota gerak pasif, membentuk tubuh, melekatnya otot,
pelindung tubuh yang penting, dan sebagai penegak tubuh.
 Otot

9
Otot sebagai anggota gerak aktif memiliki tiga macam spesifik yaitu dapat
memanjang (kontraksi), memendek (relaksasi) atau kembali ke bentuk awal.

 Sendi
Sedi berfungsi sebagai penghubung antar tulang untuk memudahkan otot dalam
menggerakkan tulang.

c) Mekanisme Alat Gerak


Gerak berarti berpindah tempat atau posisi. Gerak merupakan kerjasama yang serasi
antara tulang, sendi, dan otot. Tulang sebagai anggota gerak pasif bisa bergerak jika
ada kontraksi relaksasi dari otot. Otot sendiri sebagai anggota gerak aktif (lurik) bekerja
dari respon otak. Sedangkan peran sendi adalah sebagai sambungan antar tulang

4. Sistem Pernapasan Pada Manusia/Hewan


Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernafas. Alat pernapasan terdiri dari beberapa
bagian. Setiap bagian memegang peran dan fungsi masing-masing.
a) Sistem pernapasan pada manusia

 Hidung

10
Lubang hidung berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Di dalamnya
terdapat rambut hidung (cilia) untuk menyaring debu yang terbawa udara dan selaput
lendir untuk menyesuaikan suhu dan kelembaban udara dengan suhu tubuh.

 Tenggorokan/trakea
Tenggorokan tersusun oleh tulang rawan yang berbentuk cincin atau gelang sehingga
selalu terbuka dan tidak menyempit. Pada trakea juga terdapat rambut getar yang
berfungsi menyaring kotoran yang masuk bersama udara.
 Bronkus
Organ ini memiliki dua cabang, masing-masing menuju paru-paru kanan (lobus
kanan) dan paru-paru kiri (lobus kiri).
 Bronkiolus
Bronkiolus yaitu anak cabang tenggorokan di dalam lobus. Pada bagian ujung
bronkiolus terdapat alveolus.
 Alveolus
Alveolus (gelembung udara) merupakan tempat pertukaran O2 dengan CO2.

b) Sistem pernapasan pada hewan


Pernapasan pada ikan melalui proses air masuk ke mulut
melewati lembaran insang. Pada saat air melewati insang
terjadi pertukaran gas, yaitu gas oksigen diserap darah
dan gas karbondioksida akan keluar

Pada hewan katak terjadi perubahan alat pernapasan.


Katak bernafas menggunakan insang saat masih berudu,
dan berganti menggunakan kulit dan paru- paru saat
dewasa

Alat pernapasan pada beberapa jenis hewan


 Paru-paru. Terdapat empat spesies hewan yang bernapas dengan paru-paru, yakni:
Mamalia (kucing, anjing, kuda, kelelawar, lumba-lumba, paus dan lain-lain)
Burung/Aves, Reptil (buaya, komodo, cicak, kura-kura dan lain-lain) dan Amfibi.
Amfibi hidup di dua alam yaitu darat dan air. Amfibi seperti katak mengalami evolusi
atau metamorfosis sempurna saat menjadi berudu bernapas dengan insang. Baru
ketika sudah bertumbuh menjadi katak hidup dengan sistem pernapasan paru-paru.
 Insang
Hampir seluruh ikan yang ada di perairan bernapas dengan insang. Di mana ikan
akan mendapatkan oksigen dari air yang ditangkap oleh insang. Demikian juga
kepiting dan udang.
 Trakea
Hewan insekta atau serangga adalah spesies dengan sistem bernapas trakea.Trakea
adalah lubang halus pada badan serangga yang menjadi sumber pernapasan.

11
Contoh serangga yang menggunakan trakea sebagai sistem pernapasan antara lain:
nyamuk, belalang, kupu-kupu, lebah dan lain-lain.
 Kulit
Hewan bernapas dengan kulit adalah spesies cacing. Cacing menjadi satu-satunya
hewan yang memiliki sistem pernapasan yaitu menggunakan kulitnya yang basah
dan lembab.
5. Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh lalu
menyerap nutrisi dari makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu sistem
pencernaan juga befungsi untuk membuang sisa – sisa makanan yang tidak berfungsi bagi
tubuh.

Organ-organ yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia dan fungsinya:


a) Rongga Mulut
Di dalam mulut sendiri terdapat beberapa organ yaitu :
 Gigi : Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis dimana makanan akan dirubah
menjadi bagian – bagian yang lebih halus.
 Lidah : Ludah merupakan organ pencernaan yang berfungsi untuk mencampur dan
menelan makanan.
Pada rongga mulut terdapat enzim ptialin, inzim ini berfungsi mengubah karbohidrat
(amilum) menjadi gula sederhana (glukosa)

b) Saluran pencernaan
Berikut beberapa organ dalam saluran pencernaan :
 Kerongkongan (esophagus): Kerongkongan merupakan saluran panjang yang
berfungsi sebagai jalan bolus dari mulut ke lambung. Gerakan peristaltik ini terjadi
karena adanya kontraksi otot secara bergantian si lapisan otot dinding kerongkongan. 
 Lambung. Lambung merupakan saluran perncernaan yang terletak di bawah sekat
rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik yang dibantu oleh
dinding lambung dan perncernaan kimiawi yang dibantu oleh getah lambung.
Pencernaan kimiawi pada lambung dilkukan oleh:
 Enzim pepsin, berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton
 Enzim renin, berfungsi untuk mengubah protein susu menjadi kasein
 Asam klorida/Hcl, berfungsi mengasamkan makanan agar mudah dicerna dan
mematikan bakteri
 Usus Halus: Usus halus berfungsi untuk menyerap nutrisi yang terdapat dalam
makanan. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi dengan
bantuan berbagai macam enzim pencernaan. Enzim tersebut adalah:
  Enzim tripsin, berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino
 Enzim lipase, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Enzim amilase, berfungsi untuk mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (glukosa)

 Usus Besar: Setelah nutrisi dan makanan diserap di usus halus, makanan akan
disalurkan ke usus besar. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air dan
12
dan garan mineral. Pada usus besar juga terjadi proses pembusukan makanan oleh
bakteri e-coli.
 Rectum: Rektum merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung feses. 
 Anus : Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya
dibuang ke luar tubuh.

c) Kelenjar Pencernaan
Organ – organ pada kelenjar pencernaan meliputi :
 Hati: Hati berfungsi untuk menghasilkan kelenjar empedu. Fungsi hati untuk
menetralkan racun yang masuk bersama makanan.
 Pankreas merupakan kelenjar yang menghasilkan beberapa enzim pencernaan
diantaranya yaitu tripsin, amilase dan lipase.
 Kelenjar Empedu: Kelenjar ini berfungsi utama membantu proses pencernaan lemak.
Kelenjar empedu tersimpan di kantung empedu.

6. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia


Darah berfungsi sebagai zat angkut. Zat-zat yang diangkut darah antara lain: zat makanan,
oksigen, sisa-sisa metabilisme, dan hormon.
Alat peredaran darah pada manusia meliputi:
a) Jantung.
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh
tubuh.
b) Pembuluh darah
Darah mengalir melalui pembuluh darah.
Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang
membawa darah keluar dan menjauhi jantung,
membawa darah dengan tekanan tinggi,
berdinding tebal dan berotot.

 Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung,
mempunyai lebih sedikit otot daripada arteri, bentuknya agak lebih pipih daripada
arteri, berdinding lebih tipis daripada arteri, membawa darah dengan tekanan rendah,
mempunyai klep satu arah untuk mempertahankan arah aliran darah.
 Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang menghubungkan pembuluh nadi dan
pembuluh balik

7. Mekanisme sistem organ (pernapasan, pencernaan, peredaran darah)


a) Mekanisme sistem Organ Pernapasan
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.
 Fase Inspirasi.
Urutannya adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat. Pada posisi ini, paru-paru mengembang sehingga tekanan

13
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar, maka
secara otomatis udara luar masuk ke paru-paru
 Fase ekspirasi
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi sehingga tulang rusuk menurun. Pada posisi
seperti ini, paru-paru menyusut, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih
besar dibandingkan dengan tekanan udara luar. Maka udara keluar dari paru-paru.

b) Mekanisme sistem pencernaan manusia


Sistem pencernaan manusia terdiri dari pencernaan mekanik dan kimiawi.
Prosesnya dimulai dari pencernaan mekanik yang terjadi di mulut. Kemudian
dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi oleh enzim di organ pencernaan lainnya.
 Pencernaan mekanik Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung.
Proses yang terjadi di dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam
mencerna makanan. Sementara itu, di lambung terjadi pencernaan mekanik yang
berupa gerakan meremas makanan oleh dinding lambung.
 Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Pada rongga mulut terdapat enzim
ptialin berfungsi untuk mengubah amilum/karbohidrat menjadi glukosa/gula
sederhana. Pada lambung terdapat enzim pepsin, enzim renin dan zat asam
khlorida (HCL). Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton, enzim
renin berfungsi mengubah protein susu menjadi kasein, dan asam khlorida untuk
mengasamkan makanan dan mematikan bakteri di lambung. Pankreas
menghasilkan tiga jenis enzim, yaitu: enzim tripsin, enzim lipase dan enzim
amilase. Ketiganya bekerja di usus duabelas jari. Enzim tripsin berfungsi memecah
protein menjadi asam amino. Enzim lipase berfungsi untuk memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol, dan enzim amilase mengubah amilum menjadi
gula sederhana

c) Mekanisme Peredaran Darah Pada Manusia


Kerja sistem peredaran darah manusia dikendalikan oleh organ jantung yang berfungsi
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Peredaran darah dibedakan menjadi dua
bagian:
14
 Peredaran darah besar
Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang
kaya oksigen dari bilik kiri jantung lalu diedarkan ke semua jaringan tubuh. Oksigen
bertukar dengan karbon dioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang banyak
mengandung karbon dioksida melalui vena dibawa menuju serambi kanan jantung.

 Peredaran darah kecil


Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida
dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Pada alveolus
paru-paru darah selanjutnya bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang
lantas akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

8. Hubungan antara sistem organ dan proses yang ditimbulkan


Gangguan-gangguan pada organ tubuh:
a) Gangguan Pada Sistm Aliran Darah.
Ada beberapa gangguan yang sering timbul di sistem peredaran darah kita.
Gangguan tersebut antara lain:
 Anemia
Anemia yaitu penyakit kekurangan darah yang disebabkan jumlah sel darah merah
jauh dibawah normal atau rendahnya kadar Hemoglobin (zat warna merah yang
terdapat pada eritrosit dan berfungsi untuk mengangkut oksigen). Gejala anemia
antara lain kurang bertenaga, lelah, pucat, dan bernapas dengan terengah-engah.
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan kaya akan
zat besi.

 Hemofilia
Hemofilia merupakan gangguan pada sistem pembekuaan darah. Tubuh menjadi
kekurangan protein yang dibutuhkan dalam proses pembekuaan darah. Ketika
penderita mengalami luka, pendarahan bisa berlangsung lebih lama bila dibandingkan
dengan kondisi tubuh normal. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang
sebenarnya cukup langka.

 Hipertensi
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah diatas normal.
Hipertensi dapat menyebabkan dinding nadi menjadi keras dan penyakit jatung.
Hipertensi dapat dicegah dengan mejaga berat badan, asupan yang kadar garam
dan lemaknya rendah serta olahraga yang teratur.
 Stroke
Stroke merupakan kondisi kelumpuhan karena adanya penyumbatan atau
pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga suplai oksigen ke otak tidak maksimal.
Stroke disebabkan karena hipertensi dan kolesterol yang tinggi.
 Hipotensi

15
Merupakan tekanan darah rendah, yaitu kondisi tekanan darah di bawah normal.
Gejala tekanan darah rendah dapat berupa mudah lelah, kaki dan tangan sering
kesemutan, mata berkunang-kunang dll.

b) Gangguan-Gangguan Pada Sistem Pencernaan


Ada beberapa gangguan ataupun kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan
manusia. Gangguan tersebut adalah sebagai berikut:
 Gastritis, adalah radang akut pada dinding lambung, disebabkan oleh
mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri. Kemungkinan juga karena
kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
 Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan. Fungsi hati sebagai penghasil
cairan empedu menjadi terganggu.
 Diare
Diare dapat terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau
kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita
memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman.
 Konstipasi
Konstipasi/sembelit adalah keadaan yang dialami seseorang dengan gejala fases
mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan karena sering
menunda-nunda BAB. Selain itu, juga karena kurangnya kekurangan
mengonsumsi makanan berserat. Serat terdapat di buah-buahan dan sayur-
sayuran.
 Apendistis.
Apendistis merupakan gangguan yang terjadi adanya infeksi bakteri pada umbai
cacing (usus buntu)
 Hemaroid/Ambeyen.
Merupakan pembengkaan pada dinding vena di sekitar anus.
 Maag
Gangguan maag disebabkan karena meningkatnya kadar asam lambung yang
dipicu oleh pikiran tegang dan pola makan yang tidak teratur.

c) Gangguan Yang Sering Timbul Pada Sistem Pernapasan:


 Pembengkakan Kelenjar Limfa (adenoid) baik pada hidung (polip) ataupun pada
tekak (amandel) akan menyebabkan wajah penderita sangat khas tampak bodoh
disebut wajah adenoid.
 Penyempitan saluran pernapasan sehingga menyebabkan sesak dan batuk-batuk
akibat alergi ataupun stress (asma).
 Bronkitis adalah peradaan pada trakea dan bronkus hingga dapat menyebabkan
demam dan batuk-batuk
 Rinitis, merupakan radang pada rongga hidung hingga dapat menyebabkan bengkak
dan banyak mengeluarkan lendir akibat alergi.
 Dipteri, merupakan infeksi bakteri Corynobacterium yang menyebabkan kematian.
16
 Laringitis, radang pada daerah laring dan kanker laring yang sering menyerang lak-
laki di atas usia 50 tahun.
 Pneumonia, radang dinding alveoli akibat bakteri atau virus sehingga alveoli akan
terisi cairan limfa.
 Tuberkulosis (TBC), timbul bintil-bintil pada alveolus akibat infeksi bakteri
Mycobacterium Tuberculosis.
 Emfisema, merupakan kelainan berupa perluasan alveoli secara berlebihan hingga
menggelembungkan paru – paru

9. Percobaan Sistem Organ Pernapasan


Berikut ini gambar tentang model pernapasan manusia:
Apabila membran karet ditarik, maka tekanan udara di
tabung rendah. Karena perbedaan tekanan, udara dari luar
tabung masuk mengisi tabung dan balon mengembang.
Hal ini menunjukkan paru-paru kita menghirup udara.

Apabila membran dilepaskan lagi, maka tekanan udara di


tabung lebih tinggi. Udara keluar melalui pipa, dan balon
mengempis. Hal ini menggambarkan kondisi paru-paru kita
saat menghembuskan napas.

10. Pemeliharaan Kesehatan Organ


a) Pemeliharaan kesehatan peredearan darah.
 Menghindari makanan yang dapat menyebabkan penyakit jantung yatu makanan
yang mengandung kolesterol tinggi.
 Menghindari asap rokok.
Asap rokok dapat menyebabkan gangguan pada jantung, baik perokok aktif
maupun perokok pasif.
 Olahraga secara teratur.
Olaharaga dengan teratur dapat membuat jantung menjadi sehat, olahraga dengan
teratur akan membuat detak jantung lebih teratur sehingga dalam mengalirkan
darahpun jantung akan dapat bekerja lebih baik.

b) Pemeliharaan kesehatan organ pencernaan


Beberapa langkah atau cara menjaga kesehatan sistem pencernaan antara lain:
 Mengkonsumsi makanan berserat.
Makanan berserat dapat mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung
koroner, wasir, kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan juga
menurunkan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah. Serat terdapat
pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan.

 Mengunyah makanan dengan baik.


Mengunyah yang sempurna akan meringankan kerja organ pencernaan
selanjutnya.

17
 Minum air putih yang cukup.
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila tidak bisa memenuhi
kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan makanan, melarutkan
makanan, mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh dan membantu
penyerapan zat gizi oleh tubuh
 Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
Makanan dan minuman yang terlalu panas dan dingin dapat menimbulkan masalah
di organ pencernaan.

 Makan secara teratur.


Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja sistem pencernaan.
Lambung yang kosong memicu timbulnya masalah pada lambung. Oleh karena
itu, usahakan untuk makan secara teratur dengan menyebar waktu makan Anda
menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan setiap hari.
 Menjaga kebersihan makanan dan alat makan.
Menjaga kebersihan tangan, alat makan dan makanan dari kuman dan bakteri
wajib dilakukan. Ada beberapa penyakit yang muncul akibat kurang menjaga
kebersihan. Penyakit diare, tipus, desentri merupakan contoh akibat kurang bisa
menjaga kebersihan. .

c) Pemeliharaan Kesehatan Organ Pernapasan


Ada beberapa langkah agar kesehatan organ pernapasan tetap terjaga.usaha tersebut
diantaranya adalah:
 Hindari asap rokok.
Perokok pasif maupun aktif memiliki kemungkinan gangguan berbagai penyakit lebih
tinggi, termasuk penyakit organ pernapasan.
 Berolahraga secara teratur.
Olah raga akan membantu kinerja paru-paru untuk meningkatkan kapasitasnya dalam
proses menghirup dan menahan udara lebih lama. Berolah raga juga dapat membantu
melancarkan peredaran darah sehingga penyebaran nutrisi dan oksigen ke seluruh
tubuh lebih lancar.
 Gunakan masker saat bepergian. Masker dapat mengurangi polusi debu dan kotoran
lain yang masuk ke tubuh.
 Istirahat dengan cukup.
Istirahat terbaik adalah tidur. Tidur yang cukup (6 - 8 jam per hari) akan membuat
tubuh kembali bugar pada saat bangun.
 Menghindari minum minuman beralkohol. Minuman beralkohol terbukti dapat
menyebabkan kerusakan organ dan menyebabkan sesak napas.

11. Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan


a) Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan terdiri atas perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif (tak kawin)
 Vegetatif alami

18
Perkembangbiakan yang terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia,
antara lain :
Rhizoma (akar tinggal)
Rhizoma adalah batang yang tertanam dan tumbuh di
dalam tanah. Contohnya pada lengkuas,jahe, kunyit,
jahe, dll

Umbi batang.
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam
tanah dan menggembung membentuk umbi
contoh: tanaman kentang dan ubi jalar.

Umbi lapis
Umbi lapis berupa pelepah daun yang berlapis-lapis
dan menggembung seperti batang dan di dalamnya
tumbuh tunas. Contohnya pada tanaman bawang
merah , bunga bakung, dan bunga desember
Spora.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora
yang disebut sporangium
Contohnya pada tumbuhan paku, jamur, dan
ganggang.
Geragih ( stolon )
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas
atau di bawah permukaan tanah. Contohnya pada
tanaman arbei, semanggi, stroberi, dan rumput teki.

Tunas.
Pada tumbuhan sukun, tunas muncul pada bagian
akar (tunas akar) Tanaman cocor bebek tunas ada
pada tepi daun yang sudah tua (tunas adventif). tunas
batang ada pada tanaman pisang, bambu, tebu dan
lain-lain.
Membelah diri pada tumbuhan bersel satu, contohnya
pada ganggang hijau

 Perkebangbiakan vegetatif buatan


Perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi akibat campur tangan manusia, antara
lain: cangkok, stek, runduk, dan kultur jaringan.
Tumbuhan yang biasa dicangkok adalah tumbuhan berkayu, berkambium, dan
berkeping dua.

19
Stek yaitu menggunakan potongan bagian tumbuhan. Contoh pada singkong,
bunga mawar, dan bunga sepatu.

Runduk, yaitu menyentuhkan batang ke tanah dan menimbunnya sehingga tumbuh


akar. Contohnya pada melati, alamanda, dan mawar pagar.

Kultur Jaringan, dilakukan dengan mengambil jaringan tunas atau daun dan
dikembangbiakkan melalui media khusus. Kultur jaringan dapat mengembangbiakkan
tumbuhan dengan cepat dan dalam jumlah banyak. Contoh pada anggrek dan sawit.

Perkembangbiakan secara generatif (kawin)


Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif didahului dengan penyerbukan dan
pembuahan. Berdasarkan asal serbuksari, penyerbukan dibedakan menjadi empat (4)
yaitu : penyerbukan sendiri, tetangga, silang, dan bastar.

b) Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan pada hewan juga dibedakan menjadi dua, perkembangbiakan
secara generatif (kawin) dan perkembangbiakan secara vegetatif.
 Secara generatif (kawin)
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) terdiri dari: bertelur (ovipar), melahirkan
(vivipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar)
Bertelur (ovipar), contohnya pada ikan, burung, katak, hewan melata. Ciri ovipar :
tidak mengalami masa mengandung, umumnya tidak memiliki kelenjar susu, tubuh
ditumbuhi bulu, tidak berdaun telinga.

20
Melahirkan (vivipar), contohnya pada mamalia ( hewan menyusu ) sapi, kambing,
kelinci dal lain-lain. Ciri vivipar : mengalami masa mengandung, memiliki kelenjar
susu, tubuh ditumbuhi rambut, berdaun telinga.

Bertelur melahirkan (ovovivipar), contohnya pada ular anakonda, kadal, beberapa


jenis ular laut, ikan pari, ular boa Setelah terjadi pembuahan di dalam, sel telur yang
telah dibuahi dibungkus cangkang telur dan berkembang di dalam tubuh induk.
Setelah calon anak sempurna, telur menetas tanpa dierami lagi. Hewan baru keluar
layaknya lahir diikuti keluarnya cangkang.

 Secara vegetatif (tidak kawin)


Perkembangbiakan hewan secara vegetatif terjadi pada hewan-hewan tingkat
rendah, misalnya : Membelah diri; terjadi pada amoeba dan paramaecium, spora;
misalnya pada plasmodium;
Tunas; misalnya pada hydra dan anemon laut;
Fragmentasi, misalnya pada koloni volvok serta cacing pipih planaria

12. Perkembangan Dan Pertumbuhan Manusia


Manusia mengalami dua tahapan perkembangan, yaitu perkembangan di dalam
kandungan dan di luar kandungan.

a) Pertumbuhan manusia di dalam kandungan.


Pertumbuhan di dalam kandungan diawali dengan bertemunya sel kelamin jantan
(sperma) dan sel kelamin betina (ovum) yang dikenal dengan pembuahan dan
akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh di rahim ibu. Zigot akan tumbuh menjadi janin
dan siap lahir membutuhkan waktu 9 bulan 10 hari.

b) Pertumbuhan manusia di luar kandungan


Menurut Elisabeth Hurlock, pertumbuhan manusia dibegakan menjadi empat tahapan
yaitu:
21
 Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
 Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
 Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas
 Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahunsampai 21 tahun.

c) Masa pubertas, yaitu masa mulai berfungsinya organ reproduksi.


Masa pubertas pada laki-laki
Ciri primer: Diproduksinya sel sperma oleh testis dengan ditandai mimpi basah.
Ciri sekunder:
 Tumbuhnnya jakun yang disertai dengan membesarnya suara.
 Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagia tubuh, antara lain kumis, janggut,
rambut di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
 Dada akan lebih membidang
 Suara memberat
 Wajah berjerawat

Masa pubertas pada perempuan


Ciri primer: Diproduksinya sel telur (ovum) oleh ovarium dengan ditandai menstruasi
Ciri – ciri sekunder:
 Tumbuhnya payudara
 Pinggul membesar dan melebar
 Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin
 Wajah berjerawat
 Suara melengking

C. Benda dan Sifatnya


1. Sifat Bahan
Benda-benda di sekitar kita terbuat dari beberapa bahan yang berbeda. Bahan yang
digunakan antara lain: kertas, kayu, kaca, plastik, logam, karet, dsb.

22
2. Wujud Benda/Zat
Benda merupakan segala yang ada di alam yang berwujud.
Ada tiga macam wujud benda, yaitu: padat, cair, dan gas.
No. Wujud Benda Sifat benda
 Bentuk dan ukuran tetap meskipun wadahnya berubah
Padat
 Tidak mengalir
1 contoh: batu, meja,
 Memiliki berat
besi, dll
 Dapat diubah dengan cara-cara tertentu
 Bentuk berubah-ubah sesuai wadahnya
 Volumenya tetap
 Mengalir ke tempat yang lebih rendah
Cair
 Menekan ke segala arah
2 contoh: air, bensin,
 Dapat melarutkan zat tertentu
minyak, alkohol, dll.
 Dapat meresap melalui celah-celah kecil
 Permukaan yang tenang selalu datar
 Dapat berubah wujud jika dipanaskan atau didinginkan
 Selalu memenuhi wadah yang ditempati
Gas  Memiliki berat dan volume yang berubah
contoh: uap, udara,  Menekan ke segala arah
3
asap, gas oksigen,  Bentuk sesuai wadah yang ditempati
dll  Dapat berubah wujud, memuai bila dipanaskan,
menyusut jika didinginkan

3. Perubahan Wujud Benda


a) Berikut skema perubahan wujud benda dan penjelasannya:

23
Perubahan Nama Perubahan
No. Contoh Kegiatan
Wujud Wujud
 Air dipanaskan sampai mendidih
1 Cair  gas Menguap
 Proses pembuatan garam tradisional
 Rumput pagi hari basah
2 Gas  cair Mengembun
 Gelas berisi es dinding luarnya basah
 Terbentuknya bunga es dalam freezer
3 Gas  padat Menghablur/mengkristal  Pembentukan kristal belerang dari gas
belerang di kawah gunung berapi
 Kapur barus dibiarkan terbuka lama-
4 Padat  gas Menyublim
lama akan habis
5 Cair  padat Membeku  Air dimasukkan freezer jadi beku
 Mentega yang dipanaskan
6 Padat  cair Mencair  Lilin yang dipanaskan
 Malam batik yang dipanaskan

D. Energi dan Perubahannya


1.Gaya dan Gerak
a) Gaya gravitasi bumi  benda tertarik menuju pusat bumi (arah ke bawah)

b) Gaya magnet menarik benda magnetik di sekitarnya

c) Gaya gesek terjadi karena sentuhan dua permukaan benda

24
d) Gaya otot terjadi melibatkan tenaga otot

e) Gaya pegas terjadi pada benda elastis, memiliki gaya tarik dan dorong

Pengaruh gaya antara lain:


a) Gaya dapat mengubah gerak benda, contohnya:
 Mengubah benda diam menjadi bergerakmeja yang digeser, akan berpindah
posisi.
 Mengubah benda bergerak menjadi diam sepeda yang sedang dikayuh, kemudian
direm.
b) Gaya dapat mengubah arah benda, contohnya:
 Menerima bola dari kawan dan melempar ke kawan yang lain
 Melempar bola kasti kemudian dipukul ke arah lain
c) Gaya dapat mengubah bentuk benda, contohnya:
 Membuat kerajinan gerabah
 Membuat mainan dari plastisin
 Memahat patung dari kayu ataupun batu
 Mobil yang bentuknya rusak karena menabrak pohon

2.Bentuk Energi dan Perubahannya


Bentuk-bentuk energi antara lain:
a. energi kimia, d. energi cahaya
b. energi panas/kalor e. energi bunyi
c. energi kinetik/gerak f. energi listrik

25
Perubahan energi dapat terjadi pada peristiwa penggunaan alat-alat sebagai berikut:
No. Nama dan Gambar Benda Bentuk energi saat digunakan
1 Bohlam
energi listrik energi cahaya serta
panas/kalor

2 Setrika listrik

energi listrik  energi panas/kalor

3 Dinamo sepeda

energi gerak  energi kimia  energi listrik


 energi cahaya

4 Blender

Listrik  gerak/kinetik

3.Suhu dan Kalor


Beberapa yang masuk pembahasan sebagai berikut:
a) Pemuaian
 Memuai bertambahnya ukuran benda
 Setiap benda (cair, padat, gas) akan memuai jika dipanaskan
 Contoh:
1) Sambungan rel kereta api dibuat renggang dengan tujuan untuk memberikan
ruang muai sehingga tidak melengkung saat memuai
2) Kabel telepon ataupun kabel listrik akan mengendor di siang hari karena memuai
3) Ban sepeda yang dipanaskan terik matahari akan meletus karena volume udara
dalam ban memuai dan menekan ke segala arah
4) Balon dapat meletus di bawah terik matahari karena volume udara dalam balon
memuai dan menekan ke segala arah
b) Penyusutan
 Menyusut  berkurangnya ukuran benda, disebabkan karena penurunan suhu udara.
 Contoh:
1) Sambungan rel kereta api, malam hari akan menyusut
2) Botol minuman diisi tidak penuh karena memberi ruang susut sehingga botol tidak
pecah
3) Malam hari bingkai kaca longgar sehingga kaca dapat digerakkan
4) Kencangnya telepon atau kabel listrik pada malam hari karena menyusut
c) Benda Konduktor dan Isolator
 Konduktor, contohnya: logam besi, aluminium, timbal, tembaga, dll
 Isolator, contohnya: kayu, plastik, karet, ebonit
Contoh alat-alat yang terbuat dari bahan konduktor dan isolator:
26
a. Setrika listrik c. Panci e. Wajan, dsb.
b. Solder listrik d. Sudip
d) Perpindahan Panas/Kalor
1) Konduksi/Hantaran
 Adalah perpindahan panas melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat
yang dilaluinya
 Terjadi pada benda padat
 Contohnya: Salah satu ujung besi dipanaskan, ujung yang lain akan terasa panas.
Sebuah sendok logam dicelupkan ke dalam segelas air panas. Setelah beberapa
saat, ujung sendok yang tidak tercelup menjadi terasa panas.

2) Konveksi/Aliran
 Adalah perpindahan panas melalui zat perantara dan disertai perpindahan
partikel zat yang dilaluinya
 Terjadi pada benda cair dan gas
 Contohnya: Terjadinya angin darat dan angin laut, ketika memasak air dan
mendidih. Asap yang membumbung tinggi ketika kebakaran

3) Radiasi/Pancaran
 Adalah perpindahan panas secara langsung / tanpa perantara.
 Contohnya: Panas matahari sampai ke bumi, Panas api unggun terasa hangat di
badan, Bohlam yang menyala menghangatkan ayam di kandang.

E. Bunyi dan Cahaya


1.Bunyi
Ada berbagai macam bunyi pantul, antara lain: gema dan gaung.
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar sebelum bunyi asli selesai.
Hal ini menyebabkan bunyi aslinya kurang jelas. Gaung sering terjadi di dalam gedung
bioskop dan gedung konser. Karena itu, di dalam suatu gedung biasanya dipasang peredam
bunyi dengan tujuan tidak menimbulkan gaung.
Beberapa benda peredam/penyerap bunyi biasanya berbahan lunak, antara lain: Busa,
sterofoam, karpet, kapas, kain, karet, dll

2.Jenis Alat Musik


a) Berdasarkan cara memainkannya:
 Alat musik gesek  biola, cello, rebab
 Alat musik petik  guitar, kecapi, siter.
 Alat musik petik  guitar, kecapi, siter.
 Alat musik pukul  drum, tamborine, timpani.
 Alat musik tiup  flute, trumpet, sruling, clarinet.
 Alat musik getar  angklung, marakas
b) Berdasarkan sumber bunyinya:
 Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan
dasarnya. Contoh: drums, angklung, kulintang, kabasa, dan lain-lain.
 Eerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara pada rongga. Contoh: flute, terompet, harmonika, trombone
27
 Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai.
Contoh: bass, gitar, biola, sitar, piano, kacapi, dan lain-lain.
 Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. contoh : tifa, drum, kendang, rebana, dan lain-lain.
 Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh
tenaga listrik (elektronik). Contoh : keyboard, gitar elektrik, bass elektrik,
drums elektrik, dan lain-lain.

3.Percobaan Sederhana tentang Bunyi


a) Kekuatan bunyi dipengaruhi oleh amplitudo dan jarak sumber bunyi dengan
pendengar.  
b) Tinggi rendahnya bunyi pengaruhi oleh frekuensi 
c) Percobaan sederhana tentang bunyi dari botol atau gelas kaca (jenis dan bahan
yang sama) berisi air dapat dibunyikan dengan dua cara, yaitu: Ditiup bagian
mulut botolnya mdan diketuk badan botolnya.
d) Jika botol dibunyikan dengan cara meniup mulut botol, maka semakin tinggi
kolom air dalam botol, semakin tinggi frekuensi bunyi yang dihasilkan (dan
sebaliknya).
e) Jika botol dibunyikan dengan mengetuk-ngetuk badan botol, maka semakin tinggi
kolom air dalam botol, semakin rendah frekuensi bunyi yang dihasilkan (dan
sebaliknya).
Perhatikan percobaan sederhana berikut!

Empat gelas terbuat dari jenis dan bahan yang sama seperti tampak pada
gambarr. Keempat gelas diisi air dengan ketinggian yang berbeda. Jika keempat
gelas diketuk-ketuk dengan kekuatan sama, urutan bunyi dari terendah ke
bunyi tertinggi adalah 1 – 2 – 4 – 3

28
4.Cahaya
a) Arah bayangan benda jika posisi sumber cahaya diubah berdasarkan gambar. Berikut
contohnya:
Jika sumber cahaya berada di huruf A, maka bayangan
ada di nomor 2, Tetapi jika sumber cahaya bergeser ke
huruf C, maka arah bayangan benda menjadi nomor 4

b) Sifat-sifat Cahaya
 Cahaya dapat dibiaskan
 Cahaya dapat diuraikan
 Cahaya dapat dipantulkan
 Cahaya dapat merambat lurus
 Cahaya dapat menembus benda bening

F. Listrik dan Magnet


1. Suatu rangkaian listrik:
a) akan menyala jika rangkaiannya tertutup/tersambung
b) akan padam jika rangkaiannya terbuka/terputus

Rangkaian listrik ada 3 macam, yaitu:

a) Rangkaian listrik seri/berurutan


Contoh:

b) Rangkaian listrik paralel/berjajar


Contoh:

c) Rangkaian listrik campuran


Contoh:

29
2. Magnet
Cara membuat magnet ada 3 cara yaitu:
a) Induksi mendekatkan/menempelkan logam pada magnet

b) Gosokan menggosok secara searah

c) Elektromagnet  dialiri arus listrik searah.

G. Bumi dan Alam Semesta


1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan dimanfaatkan manusia
untukkeperluan hidupnya.
Sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Sumber daya alam dapat diperbarui
 Contoh: tumbuhan, hewan, air, udara, tanah.
 Bebrapa hasil olahan tumbuhan antara lain: terpentin, lateks, minyak atsiri,dll.
b) Sumber daya alam tidak dapat diperbarui
 Contoh: minyakbumi, batubara, timah, gas alam.
 Beberapa hasil olahan minyak bumi antara lain: parafin (bahan pembuat lilin),
kerosin (minyak tanah), vaselin, bensin/premium, oli, avtur (bahan bakar pesawat),
aspal, dll.
30
No. Sumber daya alam Gambar Manfaat

1 Kelapa sawit Bahan pembuatan minyak goreng

2 Biji jarak Bahan pembuatan biodiesel

Sebagai bahan makanan


3 Rumput Laut Sebagai bahan obat dan kosmetik

4 Rambut domba Sebagai bahan sandang pembuatan

5 Kelapa Bahan pembuatan minyak goreng

2. Daur Air
Daur air adalah proses perubahan wujud air terus menerus melalui tahapan tertentu.
Nah, tahapan daur air antara lain sebagai berikut:

1) Evaporasi/penguapanair menguap menjadi uap air karena pengaruh panas matahari


2) Kondensasi/pengembunan uap air yang terkumpul mengalami pendinginan dan
membentuk titik-titik air, yang kita sebut kumpulan awan
3) Presipitasi/pengendapanjatuhnya titik-titik air ke permukaan bumi/hujan

4) Infiltrasi dan Limpasan


Infiltrasi  proses aliran air (umumnya berasal dari curah hujan) masuk ke dalam tanah

31
Limpasan  bagian curah hujan yg kelihatan mengalir di sungai atau saluran buatan di
permukaan tanah, merupakan aliran yg terkumpul dr daerah pengaliran dan akan
meninggalkan daerah itu pd suatu titik tertentu.

Beberapa kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air antara lain:


a) Penebangan hutan secara liar
b) Penggunaan air secara berlebihan
c) Betonisasi dan pengaspalan jalan-jalan desa
d) Mengubah lahan pertanian menjadi perumahan
e) Mengubah DAS (Daerah Resapan Air) menjadi bangunan
3. Sistem Tata Surya
a) Gerakan Bumi dan Bulan
1) Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, akibat dari rotasi bumi adalah
sebagai berikut :
 Pergantian siang dan malam
 Gerak semu harian matahari, matahari seolah-olah terbit dari timur dan
tenggelam di sebalah barat
 Pemepatan bumi di daerah kutub dan penggembungan di daerah
khatulistiwa/equator
 Terjadinya perbedaan waktu
Satu kali rotasi bumi memerlukan waktu 24 jam dan sudut yang ditempuh 360°
bujur. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di bumi dengan jarak 15° memiliki
perbedaan waktu 1 jam. Perhitungan ini doperoleh dari :
360°
x 1 jam = 15°
24 jam
Indonesia memiliki 3 daerah waktu yaitu Waktu Indonesia Barat(WIB), Waktu
Indonesia Tengah (WITA), Waktu Indonesia Timur (WIT).

2) Revolusi bumi
Revolusi bumi yaitu perputaran bumi mengitari matahari.
Akibat dari revolusi bumi sebagai berikut :
 Pergantian musim
 Gerak semu tahunan matahari, matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda
setiap periode. Dalam setahun matahari seolah – olah bergerak berpindah
tempat. Gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan matahari.
 Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
 Perbedaan lamanya waktu siang dan malam

Gerakan Bulan
 Bulan mengalami tiga gerakan sekaligus yaitu : berotasi ( berputar pada
porosnya), berevolusi terhadap bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi
matahari
 Bulan mempunyai kala rotasi 29,5 hari, sedangkan kala revolusi bulan terhadap
bumi 29,5 hari.

32
 Karena kala rotasi sama dengan kala revolusi bulan terhadap bumi, maka wajah
(permukaan) bulan yang menghadap ke bumi selalu sama dari waktu ke waktu.
Ketika bulan berevolusi, kedudukan bulan pada garis orbitnya berubah – ubah.
Oleh karena itu, bentuk bulan jika dilihat dari bumi juga berubah – ubah (fase
bulan). Bentuk-bentuk bulan jika dilihat dari bumi meliputi bulan sabit, bulan
benjol, bulan separuh, dan bulan purnama.

4. Gerhana Matahari dan Bulan

a) Gerhana Matahari
Terbagi menjadi 3, yaitu:
1) Gerhana matahari total

Gerhana matahari total terjadi bila bumi berada di wilayah umbra bulan
(ditunjukkan oleh nomor 2)

2) Gerhana matahari sebagian/parsial


Gerhana matahari sebagain terjadi bila bumi berada di wilayah penumbra bulan
(ditunjukkan oleh nomor 1 dan 3)

3) Gerhana matahari cincin

Terjadi jika bagian bumi berada pada perpanjangan umbra bulan


(seperti tampak pada gambar)

b) Berhana Bulan
 Gerhana bulan terjadi jika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari dalam satu
garis lurus.

33
 Ada 2 Jenis gerhana bulan:
1) Gerhana bulan sebagian, terjadi jika sebagian bulan masuk ke umbra bumi dan
sebagian ke penumbra bumi.
2) Gerhana bulan total, terjadi jika bulan masuk ke umbra bumi.
3) Gerhana bulan penumbra, terjadi jika bulan masuk ke penumbra bumi.

5. Planet

Planet merupakan benda langit yang benda langit yang mengelilingi matahari.
Planet mempunyai lintasan tertentu dan tidak memancarkan cahaya.

Urutan planet yang mengelilingi Matahari dari yang paling dekat :


a) Merkurius.
Merkurius merupakan planet terdekat Matahari yang berupa bola batu
berkawah dengan diameter 4.875 km. Suhu permukaan Merkurius yang
menghadap Matahari bisa mencapai 427 °C. Sementara suhu bagian yang
tidak mendapat sinar Matahari sangat rendah, yaitu -178 °C. Merkurius
mempunyai kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Berotasi dari barat ke
timur.

a. Planet terdekat dengan d. Tidak memiliki satelit


matahari
b. Planet terkecil e. Kala revolusi terkecil
c. Kala revolusi tercepat f. Banyak kawah

b) Venus
Venus merupakan planet terpanas dalam tata surya. Ini dikarenakan
permukaan Venus tertutup awan (atmosfer) yang tebal. Atmosfer ini
memerangkap panas Matahari yang diterima Venus. Venus lebih besar
daripada Merkurius dengan diameter kira – kira 12.110 km. Suhu permukaan
Venus mencapai 450°C sampai 500 °C. Venus mempunyai kala revolusi 225
hari dan kala rotasi 243 hari. Venus bisa terlihat di ufuk timur sebelum

34
Matahari terbit. Venus juga terlihat di ufuk barat sebelum Matahari tenggelam.
Venus sering disebut bintang kejora.

a Planet terpanas dan paling d. Arah rotasi berlawanan (timur-


. terang barat)
b Julukannya bintang kejora e. Kala rotasi lebih lama dari kala
. revolusi
c. Tidak memiliki satelit

c) Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang ditempati makhluk hidup. Ini karena
Bumi memiliki atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan tersedia cukup
air. Suhu permukaan Bumi rata-rata 22 °C sehingga memungkinkan adanya
makhluk hidup. Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari. Untuk sekali
revolusi, bumi membutuhkan waktu setahun (365¼ hari). Sementara itu, ia
melakukan satu kali rotasi selama 24 jam.. Bumi berbentuk bulat yang agak
pepat di bagian kutubnya. Diameternya di bagian kutub sebesar 12.714 km,
sedangkan daerah khatulistiwa 12.757 km.

a Planet berpenghuni c. Memiliki satu satelit, yaitu


. bulan
b Memiliki kandungan air d Disebut planet biru
. banyak .

d) Mars
Mars adalah planet yang sangat kering dan tertutup debu merah. Oleh karena
itu, Mars disebut juga planet merah. Mars berjarak 288 juta kilometer dari
Matahari. Diameter Mars sekitar 6.805 km. Planet ini membutuhkan waktu 687
hari untuk sekali revolusi dan 24,6 jam untuk sekali rotasi. Mars
mempunyai nama lain Marikh atau Anggar.

a. Planet berwarna kemerahan c. Memiliki dua satelit, Phobos &


b. Nama lainnya Marikh atau Deimos
Anggar

35
e) Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Diameternya mencapai
144.984 km.
Karena ukurannya yang sangat besar, planet ini disebut sebagai planet
raksasa. Yupiter mempunyai kala revolusi 11,86 tahun dan kala rotasi 9 jam
50 menit. Permukaannya tertutup oleh awan berwarna-warni. Nama lain dari
Yupiter adalah Masturi atau Respati.

a Planet terbesar c. Disebut juga planet gas, planet


. raksasa,
b Kala rotasi tercepat
.

f) Saturnus
Saturnus adalah planet keenam dalam tata surya. Saturnus merupakan planet
terbesar kedua setelah Yupiter. Saturnus berupa bola gas yang berwarna
seperti gula merah pucat. Diameternya lebih dari 120.660 km. Saturnus
mempunyai lingkaran bercahaya yang mengelilinginya. Lingkaran cahaya itu
dinamakan cincin Saturnus. Sehingga sering disebut planet bercincin. Suhu
maksimal di permukaan Saturnus adalah -85 oC. Planet ini memiliki kala
revolusi sekitar 29,46 tahun dan kala rotasi 10 jam 47 menit.

a. Planet terbesar kedua c. Memiliki satelit terbanyak


b. Memiliki cincin d. Satelit terbesarnya, yaitu Titan

g) Uranus
Jarak Uranus sangat jauh dari Matahari. Suhu permukaan Uranus sangat
dingin, yaitu -210° C. Diameter Uranus mencapai 51.120 km. Uranus
memiliki kala rotasi 17 jam 14 menit dan kala revolusi 84 tahun. Atmosfer
Uranus terdiri atas metana yang berwarna biru. Akibat gas alam ini, Uranus
berwarna biru menakjubkan.

a. Planet paling dingin c. Gerakannya menggelinding


b. Planet terbesar ketiga seperti bola

h) Neptunus
Neptunus merupakan planet terluar dalam sistem tata surya. Jaraknya yang
sangat jauhdari Matahari menyebabkan Neptunus sangat dingin. Suhu
36
permukaannya kira - kira -223 °C. Diameter Neptunus sekitar 50.500 km.
Neptunus mempunyai kala revolusi 165 tahun. Sementara itu, kala rotasinya
sekitar 16 jam. Planet ini tampak berwarna cerah biru kehijauan. Neptunus
sering dijuluki pembuat ulah karena sering beredar keluar dari garis orbitnya.
Neptunus juga sering dikenal sebagai kembaran Uranus

Data dan Ciri Khas Planet dalam Sistem Tata Surya


No PLANET KALA KALA CIRI KHAS
REVOLUSI ROTASI
1 Merkurius 88 hari 59 hari banyak kawah dan batu
2 Venus 225hari 243 hari suhunya sangat panas
3 Bumi 365,25 hari 24 jam kaya air dan oksigen
4 Mars 687 hari 24,6 jam berwarna merah
5 Yupiter 11,86 tahun 9 jam 50 menit planet terbesar
6 Saturnus 29,46 tahun 10 jam 47 mempunyai cincin yang tampak
menit jelas
7 Uranus 84 tahun 17 jam 40 berwarna biru
menit
8 Neptunus 165 tahun 16 jam planet terjauh.

37

Anda mungkin juga menyukai