a) Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan proses perjalanan makan dan dimakan dengan urutan
tertentu antar makhluk hidup. Pada rantai makanan terdapat produsen, konsumen dan
pengurai.
Produsen
Produsen merupakan penghasil sumber energi. Produsen diperankan oleh tumbuhan
hijau.
Konsumen
Konsumen sebagai pemakan produsen, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Konsumen dibedakan menjadi konsumen I, kosumen II, konsumen III, dan
seterusnya. Konsumen I menggantungkan sumber energinya langsung dari
produsen. Konsumen II, konsumen III dan seterusnya tidak menggantungkan
langsung sumber energinya pada produsen, namun melalui konsumen sebelumnya.
Pengurai/dekomposer
Peran pengurai dilakukan oleh makhluk hidup yang berupa jasat renik. Pengurai akan
menguraikan sisa-sisa kehidupan menjadi zat-zat yang diperlukan tumbuhan untuk
keperluan fotosintesisnya.
1
Ekosistem sungai:
Lumutikan nilaberang-berangpengurai
Alga ikan nila ikan gabus ular pengurai
Ekosistem kebun:
Tanaman bayamulatayammusangpengurai
Tanaman jagung belalang burung kutilang elang pengurai
Ekosistem hutan:
Rumputrusaharimaupengurai
Tumbuhan kera elang pengurai
Ekosistem laut:
Alga ikan kecil ikan tongkol ikan hiu pengurai
Fitoplangtonzooplangtonikan kecilikan hiupengurai
b) Simbiois
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda.
Simbiosis terjadi karena makhluk hidup membutuhkan makanan, tempat tinggal,
perlindungan, dan persaingan.
Macam-macam simbiosis :
Simbiosis Mutualisme (saling menguntungkan), Simbiosis mutualisme terjadi pada
hubungan antarmakhluk hidup, antara lain: pada saat burung jalak memakan kutu
pada tubuh kerbau, burung jalak mendapatkan makanan sedangkan kerbau bisa
terkurangi parasit di tubuhnya. Umang-umang yang menggendong anemon pada
cangkangnya di dasar laut juga membentuk simbiosis mutualisme. Umang-umang
untung karena mendapatkan pelindung diri, sedangkan anemon juga untung karena
bisa berpindah-pindah tempat. Simbiosis mutualisme juga terjadi pada ikan remora
dengan ikan hiu. Ikan remora akan membersihkan jamur parasit pada kulit ikan hiu
sebagai makanannya, dan ikan hiu bisa terkurangi jamur parasitnya.
Simbiosis Parasitisme (salah satu untung yang lain rugi). Simbiosis parasitisme
terjadi pada tumbuhan benalu yang hidup menempel pada tanaman jeruk, tumbuhan
benalu mendapatkan keuntungan karena menyerap zat-zat pada tanaman jeruk,
sedangkan tanaman jeruk rugi karena kehilangan sebagian zat yang diperlukan
untuk kelangsungan kehidupannya. Kutu yang hidup di tubuh kucing juga membentuk
simbiosis parasitisme, demikian juga tali putri yang hidup pada tanaman pagar.
Simbiosis Komensalisme (salah satu untung, yang lain tidak untung dan tidak rugi).
Simbiosis komensalisme terjadi pada kehidupan tumbuhan anggrek yang hidup
menempel pada tanaman inang. Tumbuhan anggrek diuntungkan karena
mendapatkan tempat tinggal dan cahaya matahari, sedangkan tumbuhan inang tidak
dirugikan. Simbiosis komensalisme juga terjadi pada ikan remora dengan ikan hiu.
Ikan remora sering memakan sisa-sisa makanan ikan hiu. Ikan remora diuntungkan
karena mendapatkan makanan dan ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak
diuntungkan.
Simbiosis Amensalisme adalah hubungan dua makhluk hidup yang satu rugi yang
lain tidak untung dan tidak rugi. Contoh: gulma tumbuh subur di sekitar tanaman padi.
2
Tanaman padi dirugikan dengan tumbuhnya gulma didekatnya, namun gulma tidak
diuntungkan maupun dirugikan dengan adanya tanaman padi. Demikian juga dengan
tumbuhan kecil yang hidup dibawah tumbuhan besar dan rindang, serta hubungan
antara jamur penichilium dengan bakteri.
Secara umum penyesuaian diri makhluk hidup/adaptasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a) Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan melalui
perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya. Adaptasi morfologi hewan dapat dijumpai
pada berbagai bentuk paruh pada burung. Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk
pemakan biji-bijian. Paruh burung elang kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya
untuk mencabik mangsa. Paruh burung pelikan berkantung untuk menangkap ikan. Paruh
burung pelatuk panjang, kuat, dan runcing untuk mematuk pohon. Paruh burung kolibri
panjang dan runcing untuk menghisap madu. Paruh bebek berbentuk sudu untuk mencari
makanan di tempat yang becek dan berair Adaptasi morfologi juga terlihat pada
bentuk cakar atau kaki burung. Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu, juga
untuk memegang makanan. Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki ini untuk mencengkeram
mangsanya. Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger. Kaki itik dan pelikan
berselaput sehingga cocok untuk berenang di air. Burung pelatuk pandai memanjat
karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
Selain itu adaptasi morfologi juga terlihat dari bentuk mulut pada serangga. Tipe
mulut penggigit, bisa ditemukan pada belalang dan jangkerik. Tipe mulut penjilat, bisa
ditemukan pada lebah dan lalat. Tipe mulut penghisap, bisa ditemukan pada mulut kupu-
kupu/probosis. Tipe mulut penusuk dan penghisap, bisa ditemukan pada nyamuk. Bentuk
badan ikan sesuai dengan lingkungan tinggalnya yaitu lingkungan air. Ikan memiliki
bentuk tubuh aerodinamis untuk memudahkan bergerak di air.
Pada tumbuhan, adaptasi morfologi terdapat pada beberapa tumbuhan yang hidup
di daerah/lingkungan kering dan basah. Kaktus beradaptasi di lingkungan yang kering
dengan cara bentuk daun kecil-kecil, bentuk seperti duri/jarum dengan tujuan untuk
mengurangi penguapan. Batangnya tebal berlapis lilin dapat menyimpan air dan berwarna
hijau, sehingga peristiwa fotosintesis bisa terjadi di bagian batang ini. Akarnya panjang
dan mempunyai jangkauan sumber air. Teratai beradaptasi hidup di air. Tumbuhan
tersebut beradaptasi dengan lingkungan dengan bentuk daun yang lebar. Daun seperti ini
sangat membantu untuk memperbanyak penguapan, fotosintesis tetap terjadi pada daun.
3
Akarnya menancap di dasar permukaan air. Batangnya berongga sehingga udara dapat
masuk sampai ke bagian akar
b) Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adapatasi tingkah laku terjadi pada rayap. Rayap dewasa
menghasilkan enzim flagelata untuk melunakkan makanan berupa kayu agar mudah
dicerna. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora) juga mempunyai alat pencernaan yang
mampu mencerna serat-serat tumbuhan. Hewan pemakan daging/karnivora
memproduksi zat asam yang lebih banyak untuk membantu mencerna makanan.
3. Pelestarian Lingkungan
Alam mengalami kerusakan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dana faktor
manusia. Kerusakan faktor alam karena adanya gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
badai dan lain-lain. Kerusakan alam yang disebabkan oleh faktor manusia menjadi
penyebab utama rusaknya lingkungan. Kerusakan lingkungan membawa dampak yang
negatif terhadap kelestarian alam.
4
c) Ladang berpindah
Perambah hutan sering melakukan kegiatan ladang berpindah. Mereka membuka
hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Namun jika sudah kurang subur, mereka akan
meinggalkan dan akan membuat lahan baru. Kegiatan ladang berpindah
mengakibatkan kerusakan hutan.
d) Menggunakan pestisida berlebihan
Kelebihan dosis dalam menggunakan pestisida akan berakibat pada kerusakan
lingkungan.
e) Mengangkap ikan dengan obat dan bom
Kelestarian boita air sering terganggu dengan adanya gangguan dari obat dan bahan
peledak para pencari ikan. Kegiatannya membahayakan bagi kelangsungan dan
kelestarian lingkungan.
Upaya yang dapat dilakukan manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan antara lain:
a) Melakukan reboisasi pada lahan gundul.
Tanah yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan
tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi
(penanaman pohon kembali)
b) Membuat terasering atau sengkedan di lahan miring
Terasering atau sengkedan dilakukan d daerah yang memiliki topografi miring. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana alam tanah longsor dan erosi.
c) Pemberantasan illegal logging
Illegal logging atau penebangan hutan secara liar membawa dampak rusaknya hutan.
Hutan terancam gundul, sehingga membawa dampak yang buruk bagi kehidupan.
d) Menerapakan Sistem Tebang Pilih
Melakukan penebangan pohon di hutan dilakukan oleh orang/perusahaan yang telah
memiliki ijin. Penebangan harus menerapkan sistem tebang pilih, jangan sampai pohon
yang usianya relatif muda ditebang.
e) Reklamasi Pantai
Mereklamasi pantai dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove (bakau) disekitar
pantai. Pohon mangrove sangat berguna untuk memecah ombak yang datang ketepian,
selain itu juga merupakan tempat tinggal berbagai flora pantai.
f) Mendirikan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
5
Pemerintah Indonesia sangat cinta terhadap flora dan faunanya. Untuk menjaga agar
tetap lestari, maka dibuatlah tempat yang representatif untuk mereka dapat tumbuh dan
berkembang yang disebut dengan cagar alam dan suaka margasatwa.
g) Melarang Perburuan Liar
Perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan yang dilindungi di Indonesia semakin
meningkat. Adanya undang - undang tentang pelestaria hewan dan tumbuhan dapat
menjadi dasar untuk menghukum oknum yang merusak lingkungan. Perlu tindakan tegas
terhadap mereka-mereka yang melanggarnya.
Fungsi bagian-bagian tubuh hewan tergantung pada jenis hewan tesebut. Beberapa fungsi
bagian hewan antara lain:
a) Pada hewan burung
Bagian paruh burung berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh burung sesuai dengan
jenis makanannya. Pada bagian sayap burung berfungsi untuk bergerak (terbang). Ekor
burung berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang, dan cakar burung
berfungsi untuk mencengkeram mangsanya (burung elang) dan untuk bertengger di
dahan pohoh (burung pipit).
b) Pada hewan bebek.
Bagian paruh berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh bebek pipih dan panjang
berguna untuk mengambil makanan yang ada dalam lumpur. Bulu bebek berfungsi
menjaga kehangatan tubuh, Pada bulu bebek terdapat lapisan anti air yang membantu
bebek tetap kering walau berenang di air. sedangkan bagian kaki bebek befungsi untuk
6
bergerak. Ketika di darat berfungsi untuk berjalan, ketika di air berfungsi untuk berenang.
Pada kaki bebek terdapat selaput yang berguna sebagai alat perenang dan membantunya
ketika berjalan di atas lumpur agar tidak mudah terperosok
Persendian
Persendian terdiri dari: sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Sendi mati (sinartosis)
terdapat di tengkorak dan ruas ruas tulang belakang. Sendi kaku (amfiartosis) terdapat
pada tulang rusuk dengan tulang dada, tulang kemaluan dengan tulang belakang dan
sendi gerak (diartosis), terdiri dari sendi peluru, sendi geser, sendi putar, sendi pelana,
dan sendi engsel.
Jenis-jenis sendi gerak:
Sendi Engsel
Sendi Pelana
8
Sendi Geser
Sendi Putar
Sendi Peluru
Otot
Otot sebagai anggota sistem gerak terbagi menjadi: otot polos, otot lurik, dan otot
jantung. Otot Polos, yaitu otot yang berada di organ tubuh gaian dalam (usus dan
lambung) Otot lurik, adalah otot yang melekat pada rangka. Otot jantung, yaitu otot
yang menggerakkan kerja jantung.
9
Otot sebagai anggota gerak aktif memiliki tiga macam spesifik yaitu dapat
memanjang (kontraksi), memendek (relaksasi) atau kembali ke bentuk awal.
Sendi
Sedi berfungsi sebagai penghubung antar tulang untuk memudahkan otot dalam
menggerakkan tulang.
Hidung
10
Lubang hidung berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Di dalamnya
terdapat rambut hidung (cilia) untuk menyaring debu yang terbawa udara dan selaput
lendir untuk menyesuaikan suhu dan kelembaban udara dengan suhu tubuh.
Tenggorokan/trakea
Tenggorokan tersusun oleh tulang rawan yang berbentuk cincin atau gelang sehingga
selalu terbuka dan tidak menyempit. Pada trakea juga terdapat rambut getar yang
berfungsi menyaring kotoran yang masuk bersama udara.
Bronkus
Organ ini memiliki dua cabang, masing-masing menuju paru-paru kanan (lobus
kanan) dan paru-paru kiri (lobus kiri).
Bronkiolus
Bronkiolus yaitu anak cabang tenggorokan di dalam lobus. Pada bagian ujung
bronkiolus terdapat alveolus.
Alveolus
Alveolus (gelembung udara) merupakan tempat pertukaran O2 dengan CO2.
11
Contoh serangga yang menggunakan trakea sebagai sistem pernapasan antara lain:
nyamuk, belalang, kupu-kupu, lebah dan lain-lain.
Kulit
Hewan bernapas dengan kulit adalah spesies cacing. Cacing menjadi satu-satunya
hewan yang memiliki sistem pernapasan yaitu menggunakan kulitnya yang basah
dan lembab.
5. Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh lalu
menyerap nutrisi dari makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu sistem
pencernaan juga befungsi untuk membuang sisa – sisa makanan yang tidak berfungsi bagi
tubuh.
b) Saluran pencernaan
Berikut beberapa organ dalam saluran pencernaan :
Kerongkongan (esophagus): Kerongkongan merupakan saluran panjang yang
berfungsi sebagai jalan bolus dari mulut ke lambung. Gerakan peristaltik ini terjadi
karena adanya kontraksi otot secara bergantian si lapisan otot dinding kerongkongan.
Lambung. Lambung merupakan saluran perncernaan yang terletak di bawah sekat
rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik yang dibantu oleh
dinding lambung dan perncernaan kimiawi yang dibantu oleh getah lambung.
Pencernaan kimiawi pada lambung dilkukan oleh:
Enzim pepsin, berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton
Enzim renin, berfungsi untuk mengubah protein susu menjadi kasein
Asam klorida/Hcl, berfungsi mengasamkan makanan agar mudah dicerna dan
mematikan bakteri
Usus Halus: Usus halus berfungsi untuk menyerap nutrisi yang terdapat dalam
makanan. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi dengan
bantuan berbagai macam enzim pencernaan. Enzim tersebut adalah:
Enzim tripsin, berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino
Enzim lipase, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Enzim amilase, berfungsi untuk mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (glukosa)
Usus Besar: Setelah nutrisi dan makanan diserap di usus halus, makanan akan
disalurkan ke usus besar. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air dan
12
dan garan mineral. Pada usus besar juga terjadi proses pembusukan makanan oleh
bakteri e-coli.
Rectum: Rektum merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung feses.
Anus : Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya
dibuang ke luar tubuh.
c) Kelenjar Pencernaan
Organ – organ pada kelenjar pencernaan meliputi :
Hati: Hati berfungsi untuk menghasilkan kelenjar empedu. Fungsi hati untuk
menetralkan racun yang masuk bersama makanan.
Pankreas merupakan kelenjar yang menghasilkan beberapa enzim pencernaan
diantaranya yaitu tripsin, amilase dan lipase.
Kelenjar Empedu: Kelenjar ini berfungsi utama membantu proses pencernaan lemak.
Kelenjar empedu tersimpan di kantung empedu.
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung,
mempunyai lebih sedikit otot daripada arteri, bentuknya agak lebih pipih daripada
arteri, berdinding lebih tipis daripada arteri, membawa darah dengan tekanan rendah,
mempunyai klep satu arah untuk mempertahankan arah aliran darah.
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang menghubungkan pembuluh nadi dan
pembuluh balik
13
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar, maka
secara otomatis udara luar masuk ke paru-paru
Fase ekspirasi
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi sehingga tulang rusuk menurun. Pada posisi
seperti ini, paru-paru menyusut, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih
besar dibandingkan dengan tekanan udara luar. Maka udara keluar dari paru-paru.
Hemofilia
Hemofilia merupakan gangguan pada sistem pembekuaan darah. Tubuh menjadi
kekurangan protein yang dibutuhkan dalam proses pembekuaan darah. Ketika
penderita mengalami luka, pendarahan bisa berlangsung lebih lama bila dibandingkan
dengan kondisi tubuh normal. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang
sebenarnya cukup langka.
Hipertensi
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah diatas normal.
Hipertensi dapat menyebabkan dinding nadi menjadi keras dan penyakit jatung.
Hipertensi dapat dicegah dengan mejaga berat badan, asupan yang kadar garam
dan lemaknya rendah serta olahraga yang teratur.
Stroke
Stroke merupakan kondisi kelumpuhan karena adanya penyumbatan atau
pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga suplai oksigen ke otak tidak maksimal.
Stroke disebabkan karena hipertensi dan kolesterol yang tinggi.
Hipotensi
15
Merupakan tekanan darah rendah, yaitu kondisi tekanan darah di bawah normal.
Gejala tekanan darah rendah dapat berupa mudah lelah, kaki dan tangan sering
kesemutan, mata berkunang-kunang dll.
17
Minum air putih yang cukup.
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila tidak bisa memenuhi
kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan makanan, melarutkan
makanan, mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh dan membantu
penyerapan zat gizi oleh tubuh
Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
Makanan dan minuman yang terlalu panas dan dingin dapat menimbulkan masalah
di organ pencernaan.
18
Perkembangbiakan yang terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia,
antara lain :
Rhizoma (akar tinggal)
Rhizoma adalah batang yang tertanam dan tumbuh di
dalam tanah. Contohnya pada lengkuas,jahe, kunyit,
jahe, dll
Umbi batang.
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam
tanah dan menggembung membentuk umbi
contoh: tanaman kentang dan ubi jalar.
Umbi lapis
Umbi lapis berupa pelepah daun yang berlapis-lapis
dan menggembung seperti batang dan di dalamnya
tumbuh tunas. Contohnya pada tanaman bawang
merah , bunga bakung, dan bunga desember
Spora.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora
yang disebut sporangium
Contohnya pada tumbuhan paku, jamur, dan
ganggang.
Geragih ( stolon )
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas
atau di bawah permukaan tanah. Contohnya pada
tanaman arbei, semanggi, stroberi, dan rumput teki.
Tunas.
Pada tumbuhan sukun, tunas muncul pada bagian
akar (tunas akar) Tanaman cocor bebek tunas ada
pada tepi daun yang sudah tua (tunas adventif). tunas
batang ada pada tanaman pisang, bambu, tebu dan
lain-lain.
Membelah diri pada tumbuhan bersel satu, contohnya
pada ganggang hijau
19
Stek yaitu menggunakan potongan bagian tumbuhan. Contoh pada singkong,
bunga mawar, dan bunga sepatu.
Kultur Jaringan, dilakukan dengan mengambil jaringan tunas atau daun dan
dikembangbiakkan melalui media khusus. Kultur jaringan dapat mengembangbiakkan
tumbuhan dengan cepat dan dalam jumlah banyak. Contoh pada anggrek dan sawit.
b) Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan pada hewan juga dibedakan menjadi dua, perkembangbiakan
secara generatif (kawin) dan perkembangbiakan secara vegetatif.
Secara generatif (kawin)
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) terdiri dari: bertelur (ovipar), melahirkan
(vivipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar)
Bertelur (ovipar), contohnya pada ikan, burung, katak, hewan melata. Ciri ovipar :
tidak mengalami masa mengandung, umumnya tidak memiliki kelenjar susu, tubuh
ditumbuhi bulu, tidak berdaun telinga.
20
Melahirkan (vivipar), contohnya pada mamalia ( hewan menyusu ) sapi, kambing,
kelinci dal lain-lain. Ciri vivipar : mengalami masa mengandung, memiliki kelenjar
susu, tubuh ditumbuhi rambut, berdaun telinga.
22
2. Wujud Benda/Zat
Benda merupakan segala yang ada di alam yang berwujud.
Ada tiga macam wujud benda, yaitu: padat, cair, dan gas.
No. Wujud Benda Sifat benda
Bentuk dan ukuran tetap meskipun wadahnya berubah
Padat
Tidak mengalir
1 contoh: batu, meja,
Memiliki berat
besi, dll
Dapat diubah dengan cara-cara tertentu
Bentuk berubah-ubah sesuai wadahnya
Volumenya tetap
Mengalir ke tempat yang lebih rendah
Cair
Menekan ke segala arah
2 contoh: air, bensin,
Dapat melarutkan zat tertentu
minyak, alkohol, dll.
Dapat meresap melalui celah-celah kecil
Permukaan yang tenang selalu datar
Dapat berubah wujud jika dipanaskan atau didinginkan
Selalu memenuhi wadah yang ditempati
Gas Memiliki berat dan volume yang berubah
contoh: uap, udara, Menekan ke segala arah
3
asap, gas oksigen, Bentuk sesuai wadah yang ditempati
dll Dapat berubah wujud, memuai bila dipanaskan,
menyusut jika didinginkan
23
Perubahan Nama Perubahan
No. Contoh Kegiatan
Wujud Wujud
Air dipanaskan sampai mendidih
1 Cair gas Menguap
Proses pembuatan garam tradisional
Rumput pagi hari basah
2 Gas cair Mengembun
Gelas berisi es dinding luarnya basah
Terbentuknya bunga es dalam freezer
3 Gas padat Menghablur/mengkristal Pembentukan kristal belerang dari gas
belerang di kawah gunung berapi
Kapur barus dibiarkan terbuka lama-
4 Padat gas Menyublim
lama akan habis
5 Cair padat Membeku Air dimasukkan freezer jadi beku
Mentega yang dipanaskan
6 Padat cair Mencair Lilin yang dipanaskan
Malam batik yang dipanaskan
24
d) Gaya otot terjadi melibatkan tenaga otot
e) Gaya pegas terjadi pada benda elastis, memiliki gaya tarik dan dorong
25
Perubahan energi dapat terjadi pada peristiwa penggunaan alat-alat sebagai berikut:
No. Nama dan Gambar Benda Bentuk energi saat digunakan
1 Bohlam
energi listrik energi cahaya serta
panas/kalor
2 Setrika listrik
3 Dinamo sepeda
4 Blender
Listrik gerak/kinetik
2) Konveksi/Aliran
Adalah perpindahan panas melalui zat perantara dan disertai perpindahan
partikel zat yang dilaluinya
Terjadi pada benda cair dan gas
Contohnya: Terjadinya angin darat dan angin laut, ketika memasak air dan
mendidih. Asap yang membumbung tinggi ketika kebakaran
3) Radiasi/Pancaran
Adalah perpindahan panas secara langsung / tanpa perantara.
Contohnya: Panas matahari sampai ke bumi, Panas api unggun terasa hangat di
badan, Bohlam yang menyala menghangatkan ayam di kandang.
Empat gelas terbuat dari jenis dan bahan yang sama seperti tampak pada
gambarr. Keempat gelas diisi air dengan ketinggian yang berbeda. Jika keempat
gelas diketuk-ketuk dengan kekuatan sama, urutan bunyi dari terendah ke
bunyi tertinggi adalah 1 – 2 – 4 – 3
28
4.Cahaya
a) Arah bayangan benda jika posisi sumber cahaya diubah berdasarkan gambar. Berikut
contohnya:
Jika sumber cahaya berada di huruf A, maka bayangan
ada di nomor 2, Tetapi jika sumber cahaya bergeser ke
huruf C, maka arah bayangan benda menjadi nomor 4
b) Sifat-sifat Cahaya
Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya dapat diuraikan
Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya dapat merambat lurus
Cahaya dapat menembus benda bening
29
2. Magnet
Cara membuat magnet ada 3 cara yaitu:
a) Induksi mendekatkan/menempelkan logam pada magnet
2. Daur Air
Daur air adalah proses perubahan wujud air terus menerus melalui tahapan tertentu.
Nah, tahapan daur air antara lain sebagai berikut:
31
Limpasan bagian curah hujan yg kelihatan mengalir di sungai atau saluran buatan di
permukaan tanah, merupakan aliran yg terkumpul dr daerah pengaliran dan akan
meninggalkan daerah itu pd suatu titik tertentu.
2) Revolusi bumi
Revolusi bumi yaitu perputaran bumi mengitari matahari.
Akibat dari revolusi bumi sebagai berikut :
Pergantian musim
Gerak semu tahunan matahari, matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda
setiap periode. Dalam setahun matahari seolah – olah bergerak berpindah
tempat. Gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan matahari.
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
Gerakan Bulan
Bulan mengalami tiga gerakan sekaligus yaitu : berotasi ( berputar pada
porosnya), berevolusi terhadap bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi
matahari
Bulan mempunyai kala rotasi 29,5 hari, sedangkan kala revolusi bulan terhadap
bumi 29,5 hari.
32
Karena kala rotasi sama dengan kala revolusi bulan terhadap bumi, maka wajah
(permukaan) bulan yang menghadap ke bumi selalu sama dari waktu ke waktu.
Ketika bulan berevolusi, kedudukan bulan pada garis orbitnya berubah – ubah.
Oleh karena itu, bentuk bulan jika dilihat dari bumi juga berubah – ubah (fase
bulan). Bentuk-bentuk bulan jika dilihat dari bumi meliputi bulan sabit, bulan
benjol, bulan separuh, dan bulan purnama.
a) Gerhana Matahari
Terbagi menjadi 3, yaitu:
1) Gerhana matahari total
Gerhana matahari total terjadi bila bumi berada di wilayah umbra bulan
(ditunjukkan oleh nomor 2)
b) Berhana Bulan
Gerhana bulan terjadi jika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari dalam satu
garis lurus.
33
Ada 2 Jenis gerhana bulan:
1) Gerhana bulan sebagian, terjadi jika sebagian bulan masuk ke umbra bumi dan
sebagian ke penumbra bumi.
2) Gerhana bulan total, terjadi jika bulan masuk ke umbra bumi.
3) Gerhana bulan penumbra, terjadi jika bulan masuk ke penumbra bumi.
5. Planet
Planet merupakan benda langit yang benda langit yang mengelilingi matahari.
Planet mempunyai lintasan tertentu dan tidak memancarkan cahaya.
b) Venus
Venus merupakan planet terpanas dalam tata surya. Ini dikarenakan
permukaan Venus tertutup awan (atmosfer) yang tebal. Atmosfer ini
memerangkap panas Matahari yang diterima Venus. Venus lebih besar
daripada Merkurius dengan diameter kira – kira 12.110 km. Suhu permukaan
Venus mencapai 450°C sampai 500 °C. Venus mempunyai kala revolusi 225
hari dan kala rotasi 243 hari. Venus bisa terlihat di ufuk timur sebelum
34
Matahari terbit. Venus juga terlihat di ufuk barat sebelum Matahari tenggelam.
Venus sering disebut bintang kejora.
c) Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang ditempati makhluk hidup. Ini karena
Bumi memiliki atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan tersedia cukup
air. Suhu permukaan Bumi rata-rata 22 °C sehingga memungkinkan adanya
makhluk hidup. Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari. Untuk sekali
revolusi, bumi membutuhkan waktu setahun (365¼ hari). Sementara itu, ia
melakukan satu kali rotasi selama 24 jam.. Bumi berbentuk bulat yang agak
pepat di bagian kutubnya. Diameternya di bagian kutub sebesar 12.714 km,
sedangkan daerah khatulistiwa 12.757 km.
d) Mars
Mars adalah planet yang sangat kering dan tertutup debu merah. Oleh karena
itu, Mars disebut juga planet merah. Mars berjarak 288 juta kilometer dari
Matahari. Diameter Mars sekitar 6.805 km. Planet ini membutuhkan waktu 687
hari untuk sekali revolusi dan 24,6 jam untuk sekali rotasi. Mars
mempunyai nama lain Marikh atau Anggar.
35
e) Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Diameternya mencapai
144.984 km.
Karena ukurannya yang sangat besar, planet ini disebut sebagai planet
raksasa. Yupiter mempunyai kala revolusi 11,86 tahun dan kala rotasi 9 jam
50 menit. Permukaannya tertutup oleh awan berwarna-warni. Nama lain dari
Yupiter adalah Masturi atau Respati.
f) Saturnus
Saturnus adalah planet keenam dalam tata surya. Saturnus merupakan planet
terbesar kedua setelah Yupiter. Saturnus berupa bola gas yang berwarna
seperti gula merah pucat. Diameternya lebih dari 120.660 km. Saturnus
mempunyai lingkaran bercahaya yang mengelilinginya. Lingkaran cahaya itu
dinamakan cincin Saturnus. Sehingga sering disebut planet bercincin. Suhu
maksimal di permukaan Saturnus adalah -85 oC. Planet ini memiliki kala
revolusi sekitar 29,46 tahun dan kala rotasi 10 jam 47 menit.
g) Uranus
Jarak Uranus sangat jauh dari Matahari. Suhu permukaan Uranus sangat
dingin, yaitu -210° C. Diameter Uranus mencapai 51.120 km. Uranus
memiliki kala rotasi 17 jam 14 menit dan kala revolusi 84 tahun. Atmosfer
Uranus terdiri atas metana yang berwarna biru. Akibat gas alam ini, Uranus
berwarna biru menakjubkan.
h) Neptunus
Neptunus merupakan planet terluar dalam sistem tata surya. Jaraknya yang
sangat jauhdari Matahari menyebabkan Neptunus sangat dingin. Suhu
36
permukaannya kira - kira -223 °C. Diameter Neptunus sekitar 50.500 km.
Neptunus mempunyai kala revolusi 165 tahun. Sementara itu, kala rotasinya
sekitar 16 jam. Planet ini tampak berwarna cerah biru kehijauan. Neptunus
sering dijuluki pembuat ulah karena sering beredar keluar dari garis orbitnya.
Neptunus juga sering dikenal sebagai kembaran Uranus
37