Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 Biologi Umum :

1. Charles Immanuel 01403210001


2. Christine Febriandini Tinambunan 01403210004
3. Diony Marchelino Lefrand Siahaan 01403210012
4. Misael Ivan Pangela 01403210002

Hasil Diskusi TM 13
EKOLOGI

Kegiatan 8
Diskusikan bagaimana pinguin secara struktural, morfologi, fisiologi, dan perilaku dapat
mempertahankan hidupnya di daerah kutub.
Pinguin diciptakan secara struktual dan fisilogis untuk dapat bertahan dalam menghadapi
permafrost yaitu daratan beku di daerah kutub. Pinguin memiliki lapisan kulit yang
mengandung trigliserida sehingga membuatnya dapat bertahan hidup ditengah-tengah badai es.
Pinguin juga memiliki paruh yang runcing dan panjang sehingga dapat digunakan untuk
memecah es yang tipis untuk mendapatkan makanannya. Pinguin dalam berinteraksi dengan
lingkungannya memiliki perilaku hidup berkelompok dengan pola teratur untuk menjaga
kehangatan tubuhnya.
Kegiatan 9
Simaklah kehidupan beruang kutub pada video berikut ini. dandiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi reproduksi beruang kutub ditinjau dari ekologi populasi
(https://www.youtube.com/watch?v=ZtziVubrcpg).
Pada video tersebut, kami dapat mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi populasi dan
reproduksi beruang kutub adalah keterlambatan habitat untuk membeku. Dengan demikian
beruang kutub betina dewasa tidak mendapatkan makanan yang cukup selama musim panas
sehingga anak-anak beruang kutub menjadi kelaparan, terjadi pertarungan antara beruang
kutub jantan dewasa, dan juga beruang kutub jantan yang kelaparan membuat mereka
memakan anak-anak beruang kutub.

Kegiatan 10
Simaklah keanekaragaman spesies penyusun komunitas air laut pada gambar 1.5 kemudian
diskusikan predasi, kompetisi, dan simbiosis yang terjadisehingga mempengaruhi
produktivitas masing-masing jenisikan.
Spesies : Ikan-ikan kecil, ikan remora, hiu, ikan badut, anemon, alga, udang, terumbu karang,
belut laut.

1. Predasi merupakan hubungan antara makhluk hidup pemangsa dengan makhluk hidup
yang dimangsa. Makhluk hidup pemangsa dalam hal ini disebut juga Predator.
Contoh : Hubungan antara ikan hiu dan ikan kecil yang dimakan. Ikan hiu berperan
sebagai predator/pemangsa sedangkan ikan kecil sebagai yang dimangsa.
2. Kompetisi merupakan hubungan antar makhluk hidup dalam satu ekosistem. Makhluk
hidup satu dengan gang lainnya saling bersaing untuk mendapatkan makanan.
Kompetisi terjadi karena adanya persamaan kebutuhan.
Contoh : Hubungan antara ikan-ikan kecil dan udang yang saing berkompetisi untuk
mendapatkan makanannya yaitu plankton. Plankton menjadi salah satu organisme yang
menjadi buruan bagi ikan kecil dan udang. Dalam hal ini plankton tidak selamanya ada
dalam satu wilayah tersebut, bisa jadi mereka hanya tersisa sedikit sehingga
diperebutkan.
3. Simbiosis adalah ketergantungan suatu organisme dengan organisme lain yang dapat
saling mempengaruhi. Simbiosis dibagi menjadi 3, yaitu Simbiosis Mutualisme,
Simbiosis Komensalisme, dan Simbiosis Parasitisme.
Contoh :
a. Hubungan antara anemon laut dengan ikan badut membentuk simbiosis mutualisme
(saling menguntungkan). Ikan badut yang hidup disekitar anemon laut akan
memakan alga dan berbagai hewan invertebrate kecil yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup anemon, selain itu ikan badut juga membantu kesuburan dari
anemon laut. Sedangkan ikan badut akan sangat merasa diuntungkan karena mereka
mendapat makanan dari anemon dan mendapat perlindungan pada anemon terhadap
predator laut yang hendak memangsanya.
b. Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu membentuk simbiosis komensalisme
(Satu diuntungkan, yang lain tidak dirugikan). Ikan remora mendapatkan
keuntungan seperti perlindungan dari gangguan ikan pemangsa dan memperoleh
makanan dari sisa makanan milik hiu. Sedangkan keberadaan ikan remora ini tidak
merugikan/menguntungkan bagi hiu.
c. Hubungan antara belut laut dan parasit ditubuhnya. Parasit-parasit yang menempel
pada mulut belut laut merugikan keberadaannya.

Kegiatan 11
Bagaimana proses penyemprotan pestisida di darat dapat mempengaruhi ekosistem lain di laut
dan di udara?
Istilah "pestisida" adalah suatu upaya yang mencangkup bahan-bahan kimia yang digunakan
untuk membunuh dan mengendalikan hama. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan pada
ekosistem darat, lebih tepatnya digunakan pada bidang pertanian ataupun perkebunan.
Memang di satu sisi, pestisida memberikan manfaat untuk menolong para petani untuk
membasmi hama yang menyerang tanaman pada pertanian dan perkebunan, namun pada sisi
yang lain jika pestisida digunakan secara berlebihan dan tidak bijak, mempunyai dampak yang
buruk bagi lingkungan. Dampak buruk yany disebabkan bukan hanya pada ekosistem darat
saja, melainkan juga berdampak pada ekosistem laut dan bahkan di ekosistem udara. Kita
ketahui bersama, bahwa antar ekosistem di lingkungan sekitar akan saling berkaitan atau
terintegrasi satu sama lainnya. Contohnya ketika petani melakukan penyemprotan pestisida di
sawah (daratan), namun karna jumlah pestisida yang digunakan berlebihan, maka
mengakibatkan sebagian pestisida ada yang tidak diserap dengan baik oleh tanaman dan tanah.
Sehingga, pestisida yang tidak terserap dengan baik tersebut, kemudian terkena air hujan yang
membawanya ikut mengalir ke daerah rendah, yaitu perairan (laut). Pada ekosistem laut,
pestisida yang terbawa air hujan dari daratan, akan terakumulasi dan mencemari ekosistem laut
yang menyebabkan kematian banyak organisme di laut, seperti ikan, aneka biota dan
sebagainya. Selain berdampak pada ekosistem laut, penggunaan pestisida di darat juga akan
berdampak pada ekosistem udara. Kita juga perlu ketahui, bahwa setiap organisme yang ada di
laut berperan dalam keberlangsungan rantai makanan yang ada, baik di darat maupun di udara.
Jika organisme di laut banyak mengalami kematian, otomatis konsumen tingkat selanjutnya
pun akan mengalami kematian karena tidak mendapat makanan yang berasal dari konsumen
sebelumnya. Setelah kita melihat, bagaimana dampak yang ditimbulkan secara domino ini,
yaitu akibat dari penggunaan pestisida yang berlebihan, maka sudah selayaknya untuk setiap
kita boleh menjadi pribadi yang bijaksana dalam mengasihi dan mengelola lingkungan dan
setiap makhluk hidup dalam ekosistem di sekitar kita dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai